Macam Macam Puasa Wajib

jurnal


Macam Macam Puasa Wajib

Puasa wajib adalah jenis puasa yang diwajibkan oleh agama Islam kepada pemeluknya. Salah satu jenis puasa wajib yang paling dikenal adalah puasa Ramadan, yang dilakukan selama bulan Ramadan setiap tahunnya. Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi seluruh umat Muslim yang telah memenuhi syarat.

Puasa wajib memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Secara spiritual, puasa dapat meningkatkan ketakwaan, pengendalian diri, dan rasa empati. Sementara secara kesehatan, puasa dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kronis. Puasa juga memiliki sejarah yang panjang dalam Islam, dan telah dipraktikkan oleh umat Muslim selama berabad-abad.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang macam-macam puasa wajib dalam Islam, termasuk jenis-jenisnya, ketentuan pelaksanaannya, dan hikmah di balik pensyariatannya.

macam macam puasa wajib

Macam-macam puasa wajib merupakan aspek penting dalam ajaran Islam yang memiliki banyak dimensi. Berikut adalah 10 aspek penting terkait macam-macam puasa wajib:

  • Jenis puasa
  • Ketentuan pelaksanaan
  • Tujuan puasa
  • Hikmah puasa
  • Syarat wajib puasa
  • Rukun puasa
  • Sunnah puasa
  • Makruh puasa
  • Hal yang membatalkan puasa
  • Qadha dan fidyah puasa

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang macam-macam puasa wajib dalam Islam. Misalnya, jenis puasa meliputi puasa Ramadan, puasa sunnah, dan puasa qadha, masing-masing memiliki ketentuan pelaksanaan dan tujuan yang berbeda. Memahami hikmah puasa, seperti meningkatkan ketakwaan dan pengendalian diri, dapat memotivasi umat Muslim untuk menjalankan puasa dengan ikhlas. Selain itu, mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa dan syarat wajib puasa sangat penting untuk memastikan ibadah puasa diterima.

Jenis puasa

Jenis puasa merupakan aspek fundamental dalam macam-macam puasa wajib. Setiap jenis puasa memiliki ketentuan, tujuan, dan hikmah yang berbeda-beda.

  • Puasa Ramadan

    Puasa Ramadan adalah jenis puasa wajib yang dilaksanakan selama bulan Ramadan. Puasa ini merupakan salah satu rukun Islam dan wajib bagi seluruh umat Muslim yang telah memenuhi syarat.

  • Puasa sunnah

    Puasa sunnah adalah jenis puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, tetapi tidak wajib dilaksanakan. Terdapat banyak jenis puasa sunnah, seperti puasa Senin Kamis, puasa Arafah, dan puasa Ayyamul Bidh.

  • Puasa qadha

    Puasa qadha adalah jenis puasa yang dilaksanakan untuk mengganti puasa wajib yang tidak terlaksana pada waktu yang telah ditentukan. Misalnya, puasa qadha dilakukan oleh umat Muslim yang tidak dapat berpuasa pada bulan Ramadan karena alasan tertentu, seperti sakit atau bepergian.

  • Puasa

    Puasa adalah jenis puasa yang dilaksanakan sebagai bentuk atau penebus atas suatu kesalahan atau pelanggaran yang telah dilakukan. Misalnya, puasa dilaksanakan oleh umat Muslim yang telah melakukan sumpah palsu atau membunuh seseorang secara tidak sengaja.

Keempat jenis puasa tersebut memiliki tujuan dan hikmah yang berbeda-beda, namun semuanya bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan, pengendalian diri, dan rasa empati umat Muslim. Selain itu, setiap jenis puasa memiliki ketentuan pelaksanaan yang spesifik, seperti waktu pelaksanaan, niat, dan hal-hal yang membatalkan puasa.

Ketentuan pelaksanaan

Ketentuan pelaksanaan merupakan aspek penting dalam macam-macam puasa wajib karena menjadi panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa sesuai dengan syariat Islam. Ketentuan ini meliputi waktu pelaksanaan, niat, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Tanpa adanya ketentuan pelaksanaan yang jelas, umat Muslim akan kebingungan dalam melaksanakan puasa dan ibadah mereka tidak akan sah.

Contoh ketentuan pelaksanaan puasa wajib adalah sebagai berikut:

  • Puasa Ramadan dilaksanakan pada bulan Ramadan, dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • Puasa sunnah dapat dilaksanakan pada hari-hari tertentu, seperti Senin dan Kamis, atau pada bulan-bulan tertentu, seperti bulan Rajab dan Sya’ban.
  • Puasa qadha dilaksanakan pada hari-hari selain bulan Ramadan untuk mengganti puasa wajib yang tidak terlaksana pada waktu yang telah ditentukan.

Memahami dan mengikuti ketentuan pelaksanaan puasa wajib sangat penting karena memiliki dampak langsung pada keabsahan puasa. Jika umat Muslim tidak melaksanakan puasa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka puasa mereka tidak akan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim wajib mempelajari dan memahami ketentuan pelaksanaan puasa wajib agar ibadah puasa mereka dapat diterima dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Tujuan puasa

Tujuan puasa dalam macam-macam puasa wajib merujuk pada hikmah dan manfaat yang ingin dicapai melalui ibadah puasa. Tujuan puasa memiliki cakupan yang luas, meliputi aspek spiritual, sosial, dan kesehatan.

  • Peningkatan ketakwaan

    Puasa mengajarkan umat Muslim untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual, umat Muslim belajar untuk mengutamakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

  • Pengendalian diri

    Puasa melatih umat Muslim untuk mengendalikan diri dan mengelola dorongan hati. Dengan berpuasa, umat Muslim belajar untuk menahan keinginan dan nafsu, sehingga dapat mengendalikan diri dalam berbagai aspek kehidupan.

  • Empati dan solidaritas sosial

    Puasa menciptakan rasa empati dan solidaritas sosial di antara umat Muslim. Dengan merasakan lapar dan dahaga, umat Muslim dapat lebih memahami penderitaan orang-orang yang kurang beruntung dan terdorong untuk berbagi dan membantu mereka.

  • Kesehatan fisik dan mental

    Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Puasa dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres dan kecemasan.

Tujuan puasa dalam macam-macam puasa wajib saling terkait dan saling melengkapi. Dengan memahami tujuan-tujuan ini, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan memperoleh manfaat yang optimal, baik secara spiritual, sosial, maupun kesehatan.

Hikmah puasa

Salah satu aspek penting dalam macam-macam puasa wajib adalah hikmah puasa, yaitu manfaat dan pelajaran yang dapat diambil dari ibadah puasa. Hikmah puasa memiliki cakupan yang luas, meliputi dimensi spiritual, sosial, kesehatan, dan pendidikan.

  • Takwa dan pengendalian diri

    Puasa melatih umat Muslim untuk meningkatkan ketakwaan dan mengendalikan hawa nafsu. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual, umat Muslim belajar untuk mengutamakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

  • Empati dan solidaritas sosial

    Puasa menciptakan rasa empati dan solidaritas sosial di antara umat Muslim. Dengan merasakan lapar dan dahaga, umat Muslim dapat lebih memahami penderitaan orang-orang yang kurang beruntung dan terdorong untuk berbagi dan membantu mereka.

  • Kesehatan fisik dan mental

    Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Puasa dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres dan kecemasan.

  • Pendidikan dan refleksi diri

    Puasa memberikan waktu dan ruang untuk refleksi diri dan pendidikan. Dengan membatasi aktivitas makan dan minum, umat Muslim dapat mengalihkan perhatian mereka dari urusan duniawi dan lebih fokus pada ibadah dan pengembangan diri.

Hikmah puasa dalam macam-macam puasa wajib saling terkait dan melengkapi satu sama lain. Dengan memahami hikmah-hikmah ini, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan memperoleh manfaat yang optimal, baik secara spiritual, sosial, kesehatan, maupun pendidikan.

Syarat wajib puasa

Syarat wajib puasa merupakan aspek penting dalam macam-macam puasa wajib karena menjadi ketentuan yang harus dipenuhi agar puasa yang dijalankan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Tanpa memenuhi syarat wajib puasa, maka puasa yang dijalankan tidak akan sah dan tidak memperoleh pahala. Oleh karena itu, memahami syarat wajib puasa sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah puasa dengan benar.

Syarat wajib puasa terbagi menjadi dua, yaitu syarat wajib umum dan syarat wajib khusus. Syarat wajib umum berlaku untuk semua jenis puasa wajib, sedangkan syarat wajib khusus hanya berlaku untuk jenis puasa wajib tertentu. Syarat wajib umum meliputi:

  • Islam
  • Baligh
  • Berakal
  • Mampu

Sedangkan syarat wajib khusus meliputi:

  • Suci dari hadas besar (junub) bagi puasa Ramadan
  • Niat bagi puasa sunnah dan puasa qadha

Memahami dan memenuhi syarat wajib puasa sangat penting untuk memastikan bahwa puasa yang dijalankan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan memperoleh pahala yang dijanjikan Allah SWT.

Rukun puasa

Rukun puasa merupakan bagian penting dalam macam-macam puasa wajib yang harus dipenuhi agar puasa yang dijalankan sah dan diterima oleh Allah SWT. Rukun puasa terdiri dari beberapa komponen atau syarat yang harus dipenuhi selama menjalankan ibadah puasa.

  • Niat

    Niat merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum memulai ibadah puasa. Niat puasa harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar menyingsing, dengan mengucapkan lafaz niat tertentu sesuai dengan jenis puasa yang dijalankan.

  • Menahan diri dari makan dan minum

    Menahan diri dari makan dan minum merupakan rukun puasa yang paling utama. Puasa dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, dan selama waktu tersebut umat Islam tidak diperbolehkan makan, minum, atau memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui mulut.

  • Menahan diri dari hubungan seksual

    Menahan diri dari hubungan seksual juga merupakan rukun puasa yang harus dipenuhi. Selama menjalankan puasa, umat Islam tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

  • Tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa

    Selain ketiga rukun puasa di atas, terdapat juga beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, seperti muntah dengan sengaja, memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui lubang tertentu, dan haid atau nifas bagi perempuan.

Memenuhi rukun puasa dengan benar sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah puasa yang dijalankan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dengan memenuhi rukun-rukun tersebut, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan sempurna dan memperoleh pahala yang dijanjikan Allah SWT.

Sunnah puasa

Sunnah puasa adalah salah satu jenis puasa wajib dalam Islam yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Jenis puasa ini memiliki keutamaan dan pahala yang besar, meskipun tidak wajib dilaksanakan. Ada beberapa aspek penting terkait sunnah puasa yang perlu dipahami.

  • Jenis-jenis sunnah puasa

    Sunnah puasa terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya puasa Senin Kamis, puasa Arafah, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Daud.

  • Keutamaan sunnah puasa

    Sunnah puasa memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa-dosa kecil, mengangkat derajat di sisi Allah SWT, dan sebagai jalan menuju surga.

  • Tata cara sunnah puasa

    Tata cara sunnah puasa tidak jauh berbeda dengan puasa wajib lainnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  • Hikmah sunnah puasa

    Hikmah sunnah puasa antara lain melatih kesabaran, pengendalian diri, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Memahami aspek-aspek sunnah puasa sangat penting agar dapat melaksanakannya dengan baik dan memperoleh keutamaan yang dijanjikan. Sunnah puasa merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Makruh puasa

Makruh puasa merupakan aspek penting dalam pembahasan macam-macam puasa wajib. Memahami maknanya dan implikasinya sangat penting bagi umat Muslim yang ingin menjalankan ibadah puasa dengan benar dan sempurna.

  • Jenis Makruh Puasa

    Makruh puasa terbagi menjadi dua jenis, yaitu makruh tahrim dan makruh tanzih. Makruh tahrim adalah jenis makruh yang mendekati haram atau dilarang, sementara makruh tanzih adalah jenis makruh yang dianjurkan untuk dihindari.

  • Contoh Makruh Puasa

    Salah satu contoh makruh puasa adalah puasa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Puasa pada hari tersebut hukumnya makruh tahrim karena dilarang oleh Rasulullah SAW.

  • Implikasi Makruh Puasa

    Melakukan puasa yang hukumnya makruh tidak akan membatalkan puasa, tetapi akan mengurangi pahala atau bahkan berdosa jika termasuk jenis makruh tahrim.

  • Hikmah Makruh Puasa

    Hikmah di balik adanya hukum makruh dalam puasa adalah untuk menjaga kesehatan dan memberikan kelonggaran bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.

Dengan memahami aspek makruh puasa, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan terhindar dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala atau bahkan berdosa. Makruh puasa menjadi pengingat bahwa dalam beribadah, tidak hanya pahala yang dicari, tetapi juga ketaatan dan kepatuhan kepada perintah dan larangan Allah SWT.

Hal yang membatalkan puasa

Dalam macam-macam puasa wajib, memahami hal-hal yang membatalkan puasa sangat penting untuk memastikan ibadah puasa yang dijalankan sah dan diterima oleh Allah SWT. Hal yang membatalkan puasa merupakan segala sesuatu yang dapat merusak atau membatalkan pahala puasa, sehingga harus dihindari selama menjalankan ibadah puasa.

Salah satu hubungan penting antara hal yang membatalkan puasa dan macam-macam puasa wajib adalah sebagai berikut: setiap jenis puasa wajib memiliki ketentuan dan aturan yang berbeda, sehingga hal-hal yang membatalkan puasa juga dapat bervariasi tergantung pada jenis puasanya. Misalnya, dalam puasa Ramadan, hal yang membatalkan puasa meliputi makan, minum, dan hubungan seksual. Sementara dalam puasa sunnah, hal yang membatalkan puasa dapat lebih fleksibel, seperti makan dan minum dalam jumlah sedikit dengan sengaja.

Memahami hal yang membatalkan puasa juga memiliki implikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa membantu umat Islam untuk lebih berhati-hati dan disiplin dalam menjaga kesucian puasanya. Dengan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal dan memperoleh pahala yang dijanjikan Allah SWT.

Kesimpulannya, hal yang membatalkan puasa memiliki keterkaitan yang erat dengan macam-macam puasa wajib. Memahaminya sangat penting untuk memastikan puasa yang dijalankan sah dan diterima oleh Allah SWT. Dengan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Qadha dan fidyah puasa

Dalam pembahasan macam macam puasa wajib, qadha dan fidyah puasa merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan erat. Qadha puasa adalah kewajiban mengganti puasa wajib yang tidak dilaksanakan pada waktunya, sementara fidyah puasa adalah kewajiban memberi makan kepada fakir miskin bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa atau mengganti puasa.

Qadha puasa menjadi penting dalam macam macam puasa wajib karena merupakan bentuk pertanggungjawaban atas puasa yang ditinggalkan. Dengan mengganti puasa yang ditinggalkan, seorang Muslim dapat melunasi kewajibannya dan memperoleh pahala yang sama dengan puasa yang dilaksanakan pada waktunya. Fidyah puasa juga memiliki peran penting, yaitu sebagai pengganti bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa karena uzur syar’i, seperti sakit, hamil, atau menyusui. Dengan membayar fidyah, mereka tetap dapat menunaikan kewajiban puasa dan terhindar dari dosa.

Dalam praktiknya, qadha dan fidyah puasa memiliki implikasi yang luas. Misalnya, bagi seorang Muslim yang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadan karena sakit, ia wajib mengganti puasa tersebut setelah sembuh. Begitu pula bagi seorang ibu hamil yang tidak mampu berpuasa, ia dapat membayar fidyah sebagai pengganti puasanya. Memahami hubungan antara qadha dan fidyah puasa sangat penting agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar sesuai dengan ketentuan syariat.

Pertanyaan Umum tentang Macam Macam Puasa Wajib

Pertanyaan umum ini akan menjawab pertanyaan yang sering diajukan atau mengklarifikasi aspek penting tentang macam macam puasa wajib.

Pertanyaan 1: Apa saja macam macam puasa wajib dalam Islam?

Jawaban: Macam macam puasa wajib dalam Islam meliputi puasa Ramadan, puasa qadha, puasa kifarat, dan puasa sunnah.

Pertanyaan 2: Apakah hukum qadha puasa?

Jawaban: Qadha puasa hukumnya wajib bagi mereka yang meninggalkan puasa Ramadan tanpa uzur syar’i.

Pertanyaan 3: Siapa saja yang boleh membayar fidyah puasa?

Jawaban: Fidyah puasa boleh dibayar oleh orang yang tidak mampu melaksanakan puasa karena usia lanjut, sakit permanen, atau sedang dalam perjalanan jauh.

Pertanyaan 4: Apa saja hikmah dari puasa wajib?

Jawaban: Hikmah puasa wajib antara lain meningkatkan ketakwaan, melatih kesabaran, dan membersihkan jiwa dari dosa-dosa kecil.

Pertanyaan 5: Bolehkah melakukan hubungan suami istri saat puasa sunnah?

Jawaban: Melakukan hubungan suami istri saat puasa sunnah diperbolehkan, namun sangat dianjurkan untuk menghindari hal tersebut agar tidak mengurangi pahala puasa.

Pertanyaan 6: Apakah boleh merokok saat berpuasa?

Jawaban: Merokok saat berpuasa hukumnya makruh dan dapat mengurangi pahala puasa, meskipun tidak membatalkannya.

Pertanyaan umum ini memberikan gambaran dasar tentang macam macam puasa wajib dalam Islam. Untuk pembahasan yang lebih mendalam, silakan lanjutkan membaca artikel.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan puasa wajib, agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan memperoleh pahala yang dijanjikan Allah SWT.

Tips Menjalankan Macam Macam Puasa Wajib

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan macam macam puasa wajib dengan baik dan benar:

Tip 1: Niat yang Kuat

Sebelum memulai puasa, tanamkan niat yang kuat untuk menunaikan ibadah puasa dengan ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT.

Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental

Pastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan baik sebelum memulai puasa. Jika memiliki riwayat kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Tip 3: Sahur yang Sehat

Sahurlah dengan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk memberikan energi selama berpuasa. Hindari makanan yang terlalu berat atau berlemak.

Tip 4: Berbuka dengan yang Manis

Saat berbuka puasa, dahulukan dengan makanan atau minuman manis, seperti kurma atau air putih, untuk mengembalikan kadar gula darah dengan cepat.

Tip 5: Jaga Asupan Cairan

Meskipun tidak makan dan minum saat berpuasa, tetap jaga asupan cairan dengan minum banyak air putih, terutama saat sahur dan berbuka.

Tip 6: Hindari Rokok dan Alkohol

Merokok dan mengonsumsi alkohol dapat membatalkan puasa dan juga berdampak buruk pada kesehatan.

Tip 7: Perbanyak Ibadah

Gunakan waktu puasa untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

Tip 8: Jaga Sikap dan Perilaku

Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga mengajarkan untuk menahan hawa nafsu dan menjaga sikap serta perilaku. Hindari berkata-kata kasar, bertengkar, atau melakukan perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan umat Islam dapat menjalankan macam macam puasa wajib dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Tips-tips ini tidak hanya bermanfaat untuk menjalankan puasa wajib, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak mulia.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai macam macam puasa wajib dalam Islam menyoroti pentingnya ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Melalui puasa, umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan, mengendalikan hawa nafsu, dan membersihkan diri dari dosa-dosa kecil. Beberapa poin utama yang saling berkaitan antara lain:

  • Setiap jenis puasa wajib memiliki ketentuan dan hikmah yang berbeda, sesuai dengan ajaran syariat Islam.
  • Menjalankan puasa dengan benar mengharuskan pemahaman tentang syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
  • Tips praktis, seperti menjaga niat, mempersiapkan fisik, dan memperbanyak ibadah, dapat membantu umat Islam menjalankan puasa dengan baik dan memperoleh pahala yang optimal.

Memahami dan mengamalkan macam macam puasa wajib merupakan kewajiban setiap Muslim yang beriman. Mari jadikan puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah, memurnikan jiwa, dan meraih ridha Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags

Artikel Terbaru