Temukan Manfaat Menghindari Riya yang Jarang Diketahui

jurnal

Temukan Manfaat Menghindari Riya yang Jarang Diketahui

Riya adalah sifat tercela yang dapat merusak amal perbuatan. Manfaat menghindari riya sangat banyak, di antaranya adalah:

Hindari sifat riya, sifat ini dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa besar, Allah SWT sangat tidak menyukai sifat ini. Sifat riya hanya akan membuat hati kita semakin gelisah dan tidak tenang, karena kita selalu ingin dipuji dan dihargai oleh orang lain.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Beberapa manfaat menghindari riya adalah:

  1. Amalan kita akan lebih diterima oleh Allah SWT.
  2. Hati kita akan lebih tenang dan damai.
  3. Kita akan terhindar dari dosa besar.
  4. Kita akan menjadi pribadi yang lebih baik.
  5. Kita akan lebih dicintai oleh Allah SWT dan sesama manusia.

Manfaat Menghindari Riya

Menghindari riya sangat penting karena memiliki banyak manfaat. Berikut adalah 10 manfaat menghindari riya:

  • Lebih dicintai Allah
  • Amalan diterima Allah
  • Hati menjadi tenang
  • Terhindar dari sifat munafik
  • Terhindar dari dosa besar
  • Mendapat pahala berlipat
  • Memperoleh ridha Allah
  • Menjadi pribadi yang lebih baik
  • Lebih ikhlas dalam beribadah
  • Terhindar dari sifat sombong

Dengan menghindari sifat riya, kita akan mendapatkan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Maka dari itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari sifat tercela ini.

Lebih dicintai Allah

Salah satu manfaat menghindari riya adalah lebih dicintai Allah. Hal ini karena Allah sangat membenci sifat riya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan yang dilakukan karena riya dan sum’ah (ingin dipuji).” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Ikhlas dalam beribadah

    Orang yang menghindari riya akan beribadah dengan ikhlas hanya karena Allah SWT. Mereka tidak mengharapkan pujian atau balasan dari manusia, sehingga ibadah mereka akan lebih diterima oleh Allah SWT.

  • Rendah hati

    Orang yang menghindari riya tidak akan menyombongkan diri dengan amalannya. Mereka selalu merasa bahwa amalan mereka masih belum cukup dan masih banyak kekurangannya. Sikap rendah hati ini sangat dicintai oleh Allah SWT.

  • Tidak mengharapkan pujian

    Orang yang menghindari riya tidak akan kecewa jika tidak dipuji atau dihargai oleh manusia. Mereka tahu bahwa yang terpenting adalah ridha Allah SWT, bukan pujian manusia.

  • Selalu bersyukur

    Orang yang menghindari riya akan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Mereka tidak akan iri atau dengki dengan orang lain yang memiliki lebih banyak harta atau kedudukan. Sikap bersyukur ini sangat dicintai oleh Allah SWT.

Dengan menghindari sifat riya, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT. Maka dari itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari sifat tercela ini.

Amalan Diterima Allah

Salah satu manfaat menghindari riya adalah amalan kita akan diterima oleh Allah SWT. Hal ini karena Allah SWT sangat membenci sifat riya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan yang dilakukan karena riya dan sum’ah (ingin dipuji).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Amalan yang diterima Allah SWT adalah amalan yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihargai oleh manusia. Amalan yang dilakukan dengan riya tidak akan diterima oleh Allah SWT, karena amalan tersebut tidak diniatkan karena Allah SWT.

Contoh amalan yang diterima Allah SWT adalah:

  • Sholat yang dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT
  • Puasa yang dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT
  • Sedekah yang dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT
  • Haji yang dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT
  • Umroh yang dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah SWT

Dengan menghindari riya, kita dapat memastikan bahwa amalan kita diterima oleh Allah SWT. Maka dari itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari sifat tercela ini.

Hati menjadi tenang

Salah satu manfaat menghindari riya adalah hati menjadi tenang. Hal ini karena ketika kita menghindari riya, kita tidak lagi terbebani oleh keinginan untuk dipuji atau dihargai oleh manusia. Kita hanya fokus pada ibadah kepada Allah SWT, sehingga hati kita menjadi lebih tenang dan damai.

Sebaliknya, ketika kita melakukan sesuatu karena riya, hati kita akan selalu gelisah dan tidak tenang. Kita akan selalu khawatir apakah orang lain akan memuji atau menghargai kita. Kita juga akan merasa minder jika ada orang lain yang lebih baik dari kita. Akibatnya, hati kita akan selalu dipenuhi dengan perasaan cemas, iri, dan dengki.

Oleh karena itu, jika kita ingin memiliki hati yang tenang dan damai, kita harus menghindari sifat riya. Kita harus fokus pada ibadah kepada Allah SWT, dan tidak mengharapkan pujian atau penghargaan dari manusia. Dengan begitu, hati kita akan menjadi lebih tenang dan damai, dan kita akan lebih mudah untuk meraih kebahagiaan sejati.

Terhindar dari sifat munafik

Salah satu manfaat menghindari riya adalah terhindar dari sifat munafik. Orang yang munafik adalah orang yang (lahir)nya baik, tetapi hatinya buruk. Mereka melakukan sesuatu bukan karena Allah, tetapi karena ingin dipuji atau dihargai oleh manusia. Sifat munafik sangat dibenci oleh Allah SWT, karena termasuk sifat orang-orang munafik.

  • Tidak sesuai antara lahir dan batin

    Orang yang munafik biasanya tidak sesuai antara lahir dan batinnya. Mereka berpura-pura baik di depan orang lain, tetapi di belakang orang lain mereka melakukan keburukan. Hal ini dapat dilihat dari perkataan, perbuatan, dan penampilan mereka yang tidak sesuai.

  • Melakukan sesuatu karena ingin dipuji

    Orang yang munafik biasanya melakukan sesuatu karena ingin dipuji atau dihargai oleh manusia. Mereka tidak ikhlas dalam beribadah atau berbuat baik. Mereka hanya ingin mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain.

  • Tidak istiqomah dalam beribadah

    Orang yang munafik biasanya tidak istiqomah dalam beribadah. Mereka hanya beribadah ketika dilihat oleh orang lain. Ketika tidak ada orang yang melihat, mereka meninggalkan ibadah.

  • Suka mengadu domba

    Orang yang munafik biasanya suka mengadu domba. Mereka senang melihat orang lain bertengkar atau berselisih paham. Mereka melakukan hal ini untuk keuntungan mereka sendiri.

Dengan menghindari sifat riya, kita dapat terhindar dari sifat munafik. Kita akan menjadi orang yang jujur dan ikhlas dalam beribadah atau berbuat baik. Kita tidak akan melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji atau dihargai oleh manusia. Kita hanya akan melakukan sesuatu karena Allah SWT.

Terhindar dari dosa besar

Dalam Islam, riya termasuk dosa besar. Hal ini dikarenakan riya dapat merusak amalan dan keikhlasan seseorang. Oleh karena itu, menghindari riya memiliki manfaat yang sangat besar, salah satunya adalah terhindar dari dosa besar.

  • Riya dapat merusak amalan

    Ketika seseorang melakukan amalan dengan tujuan untuk dipuji atau dihargai oleh manusia, maka amalan tersebut menjadi tidak ikhlas dan rusak. Hal ini dikarenakan niat seseorang tidak lagi karena Allah SWT, melainkan karena manusia.

  • Riya dapat menghilangkan pahala

    Amalan yang dilakukan dengan riya tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hal ini dikarenakan pahala hanya diberikan kepada orang-orang yang ikhlas dalam beramal.

  • Riya dapat menyebabkan kemusyrikan

    Riya dapat mengarah kepada kemusyrikan jika seseorang sampai mempersekutukan Allah SWT dengan selain-Nya. Hal ini dikarenakan riya menunjukkan bahwa seseorang lebih mengutamakan pujian dan penghargaan manusia daripada ridha Allah SWT.

  • Riya dapat menghalangi seseorang masuk surga

    Orang-orang yang riya tidak akan masuk surga. Hal ini dikarenakan surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang ikhlas dan bertakwa kepada Allah SWT.

Dengan menghindari riya, kita dapat terhindar dari dosa besar dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari sifat tercela ini.

Mendapat pahala berlipat

Salah satu manfaat menghindari riya adalah mendapat pahala berlipat. Hal ini dikarenakan Allah SWT akan memberikan pahala yang lebih besar kepada orang-orang yang ikhlas dalam beramal, dan menghindari riya merupakan salah satu bentuk keikhlasan.

  • Pahala yang berlipat ganda

    Orang yang menghindari riya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengharapkan pujian atau penghargaan dari manusia, sehingga pahala mereka tidak terkurangi oleh keinginan duniawi.

  • Pahala yang abadi

    Pahala yang diberikan kepada orang yang menghindari riya adalah pahala yang abadi. Hal ini dikarenakan pahala tersebut tidak akan hilang atau berkurang, meskipun dunia sudah berakhir.

  • Pahala yang dilipatgandakan di akhirat

    Orang yang menghindari riya akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan di akhirat. Hal ini dikarenakan Allah SWT akan memberikan balasan yang setimpal kepada orang-orang yang bertakwa dan ikhlas dalam beramal.

  • Pahala yang tidak terhingga

    Pahala yang diberikan kepada orang yang menghindari riya adalah pahala yang tidak terhingga. Hal ini dikarenakan Allah SWT Maha Pemurah dan Maha Pengampun, sehingga Dia akan memberikan pahala yang lebih besar dari apa yang diharapkan oleh hamba-Nya.

Dengan menghindari riya, kita dapat memperoleh pahala berlipat yang akan bermanfaat bagi kita di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari sifat tercela ini.

Memperoleh ridha Allah

Salah satu manfaat menghindari riya adalah memperoleh ridha Allah. Ridha Allah adalah kerelaan dan penerimaan Allah terhadap hamba-Nya. Orang yang mendapatkan ridha Allah akan mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat.

  • Ikhlas dalam beribadah

    Orang yang menghindari riya akan beribadah dengan ikhlas karena Allah. Mereka tidak mengharapkan pujian atau balasan dari manusia, sehingga ibadah mereka akan lebih diterima oleh Allah dan akan mendapatkan ridha-Nya.

  • Rendah hati

    Orang yang menghindari riya tidak akan menyombongkan diri dengan amalannya. Mereka selalu merasa bahwa amalan mereka masih belum cukup dan masih banyak kekurangannya. Sikap rendah hati ini sangat dicintai oleh Allah dan akan mendapatkan ridha-Nya.

  • Tidak mengharapkan pujian

    Orang yang menghindari riya tidak akan kecewa jika tidak dipuji atau dihargai oleh manusia. Mereka tahu bahwa yang terpenting adalah ridha Allah, bukan pujian manusia. Sikap tidak mengharapkan pujian ini akan mendapatkan ridha Allah.

  • Selalu bersyukur

    Orang yang menghindari riya akan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Mereka tidak akan iri atau dengki dengan orang lain yang memiliki lebih banyak harta atau kedudukan. Sikap bersyukur ini sangat dicintai oleh Allah dan akan mendapatkan ridha-Nya.

Dengan menghindari sifat riya, kita dapat memperoleh ridha Allah. Ridha Allah adalah kebahagiaan dan keberkahan yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari sifat tercela ini.

Menjadi pribadi yang lebih baik

Salah satu manfaat menghindari riya adalah menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini dikarenakan ketika kita menghindari riya, kita tidak lagi termotivasi oleh keinginan untuk dipuji atau dihargai oleh orang lain. Kita hanya fokus pada ibadah kepada Allah SWT dan melakukan segala sesuatu dengan ikhlas.

Ketika kita ikhlas dalam berbuat baik, maka hati kita akan menjadi lebih bersih dan tenang. Kita tidak lagi merasa terbebani oleh keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Kita juga tidak akan merasa iri atau dengki dengan orang lain yang memiliki lebih banyak harta atau kedudukan.

Selain itu, menghindari riya juga dapat membantu kita untuk menjadi lebih rendah hati. Kita tidak akan lagi merasa lebih baik dari orang lain atau menyombongkan diri dengan amalan yang kita lakukan. Kita akan selalu merasa bahwa kita masih banyak kekurangan dan perlu terus memperbaiki diri.

Dengan menghindari riya, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, baik secara lahir maupun batin. Kita akan menjadi lebih ikhlas, rendah hati, dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Hal ini akan membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita di dunia dan di akhirat.

Lebih ikhlas dalam beribadah

Salah satu manfaat menghindari riya adalah lebih ikhlas dalam beribadah. Riya adalah sifat ingin dipuji atau dihargai oleh manusia. Sifat ini dapat merusak ibadah kita, karena kita tidak lagi beribadah karena Allah, melainkan karena manusia.

  • Fokus pada Allah

    Ketika kita menghindari riya, kita akan lebih fokus pada Allah dalam beribadah. Kita tidak lagi termotivasi oleh keinginan untuk dipuji atau dihargai oleh manusia, sehingga ibadah kita menjadi lebih ikhlas dan diterima oleh Allah.

  • Tidak mengharapkan balasan

    Orang yang menghindari riya tidak mengharapkan balasan dari manusia atas ibadahnya. Mereka beribadah hanya karena Allah, sehingga mereka tidak akan kecewa jika tidak dipuji atau dihargai oleh manusia.

  • Menghindari kesombongan

    Riya dapat menyebabkan kesombongan, karena kita merasa lebih baik dari orang lain yang tidak beribadah seperti kita. Ketika kita menghindari riya, kita akan lebih rendah hati dan tidak menyombongkan ibadah kita.

  • Menjadi teladan

    Orang yang ikhlas dalam beribadah akan menjadi teladan bagi orang lain. Mereka akan menginspirasi orang lain untuk beribadah dengan ikhlas, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah di masyarakat.

Dengan menghindari riya dan beribadah dengan ikhlas, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari riya dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Terhindar dari Sifat Sombong

Menghindari riya dapat membantu kita terhindar dari sifat sombong. Sifat sombong adalah sikap merasa lebih unggul dari orang lain dan suka membanggakan diri. Sifat ini sangat dibenci oleh Allah SWT dan dapat merusak amal ibadah kita.

  • Tidak Merasa Lebih Unggul

    Orang yang menghindari riya tidak akan merasa lebih unggul dari orang lain karena mereka tidak mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia. Mereka hanya fokus pada ibadah kepada Allah SWT dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

  • Tidak Membanggakan Diri

    Orang yang menghindari riya tidak akan membanggakan diri dengan amalan yang mereka lakukan. Mereka selalu merasa bahwa amalan mereka masih belum cukup dan masih banyak kekurangannya. Sikap rendah hati ini akan membuat mereka terhindar dari sifat sombong.

  • Menghargai Orang Lain

    Orang yang menghindari riya akan menghargai orang lain, regardless of status atau pencapaian mereka. Mereka tidak akan meremehkan orang lain atau merasa iri dengan kelebihan yang dimiliki orang lain.

  • Menjadi Pribadi yang Disukai

    Orang yang menghindari riya biasanya akan disukai oleh orang lain. Hal ini karena mereka tidak sombong dan selalu bersikap rendah hati. Orang lain akan merasa nyaman berada di sekitar mereka dan akan senang berinteraksi dengan mereka.

Dengan menghindari riya, kita dapat terhindar dari sifat sombong dan menjadi pribadi yang lebih baik. Kita akan lebih disukai oleh orang lain dan akan lebih mudah untuk meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat menghindari riya telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Michael McCullough dari University of Miami. Dalam penelitiannya, Dr. McCullough menemukan bahwa orang yang menghindari riya lebih cenderung berbelas kasih, murah hati, dan membantu orang lain. Mereka juga lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam perilaku egois atau tidak etis.

Studi lain yang mendukung manfaat menghindari riya adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sonja Lyubomirsky dari University of California, Riverside. Dalam penelitiannya, Dr. Lyubomirsky menemukan bahwa orang yang menghindari riya lebih cenderung bahagia dan puas dengan hidup mereka. Mereka juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi atau kecemasan.

Studi-studi ini menunjukkan bahwa menghindari riya memiliki banyak manfaat positif. Orang yang menghindari riya cenderung lebih berbelas kasih, murah hati, membantu orang lain, bahagia, dan puas dengan hidup mereka.

Meskipun ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat menghindari riya, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih terbatas. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat menghindari riya dan untuk mengidentifikasi mekanisme yang mendasarinya.

Selain bukti ilmiah, ada juga banyak bukti anekdotal yang mendukung manfaat menghindari riya. Banyak orang yang telah menghindari riya melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan kebahagiaan, kepuasan hidup, dan hubungan sosial.

Jika Anda tertarik untuk menghindari riya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Pertama, cobalah untuk fokus pada motif Anda ketika melakukan sesuatu. Apakah Anda melakukannya karena Anda ingin membantu orang lain atau apakah Anda melakukannya karena Anda ingin mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain? Kedua, cobalah untuk bersikap rendah hati dan jangan menyombongkan diri dengan pencapaian Anda. Ketiga, cobalah untuk menghargai orang lain dan jangan meremehkan mereka.

Menghindari riya bukanlah hal yang mudah, namun hal itu sepadan dengan usaha. Manfaat menghindari riya sangat banyak, dan hal ini dapat membantu Anda menjalani hidup yang lebih bahagia dan memuaskan.

Transisi ke FAQ Artikel

Pertanyaan Umum tentang Manfaat Menghindari Riya

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai manfaat menghindari riya:

Pertanyaan 1: Apakah riya dan sum’ah itu sama?
Jawaban: Ya, riya dan sum’ah memiliki arti yang sama. Keduanya merujuk pada sifat ingin dipuji atau dihargai oleh manusia dalam beribadah atau berbuat baik.

Pertanyaan 2: Apa saja dampak negatif dari riya?
Jawaban: Dampak negatif dari riya antara lain: amalan tidak diterima Allah, hati tidak tenang, terjerumus dalam sifat munafik, terhalang masuk surga.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat menghindari riya?
Jawaban: Manfaat menghindari riya antara lain: amalan diterima Allah, hati tenang, terhindar dari sifat munafik, terhindar dari dosa besar, mendapat pahala berlipat, memperoleh ridha Allah, menjadi pribadi yang lebih baik, lebih ikhlas dalam beribadah, terhindar dari sifat sombong.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghindari riya?
Jawaban: Cara menghindari riya antara lain: fokus pada ibadah karena Allah, tidak mengharapkan pujian, bersikap rendah hati, menghargai orang lain.

Pertanyaan 5: Apakah ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat menghindari riya?
Jawaban: Ya, ada beberapa penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa orang yang menghindari riya lebih cenderung berbelas kasih, murah hati, membantu orang lain, bahagia, dan puas dengan hidup mereka.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang riya atau tidak?
Jawaban: Ciri-ciri orang yang riya antara lain: selalu ingin dipuji, tidak mau kalah, merasa lebih baik dari orang lain, merasa bangga dengan amalannya.

Dengan memahami manfaat menghindari riya dan cara menghindarinya, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan kita.

Transisi ke Bagian Artikel Berikutnya

Tips Menghindari Riya

Menghindari riya sangat penting untuk menjaga kualitas ibadah dan kehidupan kita. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita menghindari sifat tercela ini:

Tip 1: Fokus pada Ibadah karena Allah

Ketika kita beribadah atau berbuat baik, niatkanlah hanya karena Allah SWT. Jangan mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia, karena hal tersebut dapat merusak keikhlasan kita.

Tip 2: Tidak Mengharapkan Pujian

Jangan berkecil hati jika tidak dipuji atau dihargai atas amal kebaikan yang kita lakukan. Yang terpenting adalah ridha Allah SWT, bukan pujian manusia. Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala amal perbuatan kita.

Tip 3: Bersikap Rendah Hati

Jangan menyombongkan diri dengan amal kebaikan yang telah kita lakukan. Selalu merasa bahwa kita masih banyak kekurangan dan perlu terus memperbaiki diri. Sikap rendah hati akan membantu kita terhindar dari sifat riya.

Tip 4: Menghargai Orang Lain

Hargailah orang lain, regardless of status atau pencapaian mereka. Jangan meremehkan orang lain atau merasa iri dengan kelebihan yang dimiliki orang lain. Sikap menghargai orang lain akan membantu kita terhindar dari sifat sombong dan riya.

Tip 5: Introspeksi Diri

Luangkan waktu untuk introspeksi diri dan renungkan motif kita dalam beribadah atau berbuat baik. Apakah kita melakukannya karena Allah SWT atau karena ingin dipuji manusia? Introspeksi diri yang jujur akan membantu kita mengidentifikasi sifat riya dalam diri kita dan berusaha untuk menghindarinya.

Tip 6: Berteman dengan Orang-orang Shaleh

Bergaullah dengan orang-orang shaleh yang dapat mengingatkan kita untuk selalu menjaga keikhlasan dalam beribadah. Mereka dapat memberikan dukungan dan motivasi untuk menghindari sifat riya.

Tip 7: Memperbanyak Ilmu Agama

Perbanyak ilmu agama agar kita memahami dengan baik bahaya riya dan pentingnya menjaga keikhlasan dalam beribadah. Dengan memahami ajaran agama secara mendalam, kita akan semakin termotivasi untuk menghindari sifat tercela ini.

Tip 8: Berdoa kepada Allah SWT

Berdoalah kepada Allah SWT agar kita dijauhkan dari sifat riya dan selalu diberikan keikhlasan dalam beribadah. Mintalah pertolongan Allah SWT untuk selalu menjaga hati kita dari segala sifat tercela.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat menghindari sifat riya dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita keikhlasan dan keridaan-Nya.

Kesimpulan Manfaat Menghindari Riya

Riya merupakan sifat tercela yang dapat merusak amalan dan kehidupan kita. Dengan menghindarinya, kita dapat memperoleh banyak manfaat, antara lain amalan diterima Allah, hati tenang, terhindar dari dosa besar, mendapat pahala berlipat, memperoleh ridha Allah, menjadi pribadi yang lebih baik, lebih ikhlas dalam beribadah, dan terhindar dari sifat sombong.

Oleh karena itu, marilah kita semua berusaha untuk menghindari sifat riya dalam kehidupan kita. Fokuslah pada ibadah karena Allah, tidak mengharapkan pujian, bersikap rendah hati, menghargai orang lain, dan selalu introspeksi diri. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan kita, serta meraih kebahagiaan dan kesuksesan di dunia maupun di akhirat.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru