Manfaat minyak zaitun, juga dikenal sebagai olive oil, telah dikenal sejak zaman kuno. Minyak yang berasal dari buah pohon zaitun (Olea europaea) ini memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.
Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat. Asam oleat memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker tertentu. Minyak zaitun juga merupakan sumber vitamin E, vitamin K, dan polifenol yang sangat baik, yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Selain manfaat kesehatannya, minyak zaitun juga banyak digunakan dalam masakan. Minyak ini memiliki rasa yang gurih dan aroma yang khas, sehingga cocok digunakan sebagai bahan salad dressing, marinade, atau sebagai minyak goreng. Minyak zaitun juga merupakan bahan penting dalam masakan Mediterania, yang dikenal dengan manfaat kesehatannya yang banyak.
Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil)
Minyak zaitun, atau olive oil, memiliki banyak manfaat kesehatan dan kuliner. Berikut adalah 9 aspek penting terkait manfaat minyak zaitun:
- Antioksidan: Minyak zaitun kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan.
- Penyakit jantung: Minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
- Stroke: Minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko stroke.
- Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
- Peradangan: Minyak zaitun memiliki sifat anti-inflamasi.
- Kulit: Minyak zaitun dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
- Rambut: Minyak zaitun dapat membantu menjaga kesehatan rambut.
- Masakan: Minyak zaitun banyak digunakan dalam masakan, dan memiliki rasa yang gurih dan aroma yang khas.
- Sejarah: Minyak zaitun telah digunakan selama berabad-abad dan merupakan bagian penting dari masakan Mediterania.
Selain aspek-aspek tersebut, minyak zaitun juga memiliki banyak manfaat lain, seperti membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Minyak zaitun merupakan bahan makanan yang sehat dan serbaguna, dan dapat digunakan dalam berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, dan dianggap berperan dalam penuaan dan perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
Minyak zaitun merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, terutama vitamin E dan polifenol. Vitamin E adalah antioksidan larut lemak yang dapat membantu melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif. Polifenol adalah antioksidan kuat lainnya yang ditemukan dalam minyak zaitun, dan telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel dari kerusakan DNA.
Konsumsi minyak zaitun secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis dan memperlambat proses penuaan.
Kesimpulannya, antioksidan dalam minyak zaitun adalah komponen penting dari manfaat kesehatannya. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis dan memperlambat proses penuaan.
Penyakit jantung
Minyak zaitun telah dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Lemak tak jenuh tunggal: Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat. Lemak tak jenuh tunggal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”).
- Antioksidan: Minyak zaitun juga kaya akan antioksidan, seperti vitamin E dan polifenol. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada penyakit jantung.
- Sifat anti-inflamasi: Minyak zaitun memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk peradangan pada pembuluh darah.
- Peningkatan fungsi endotel: Minyak zaitun dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah. Fungsi endotel yang baik sangat penting untuk kesehatan jantung karena membantu mengatur aliran darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah.
Konsumsi minyak zaitun secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dalam berbagai penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, memiliki risiko penyakit jantung 30% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengikuti diet rendah lemak.
Kesimpulannya, minyak zaitun adalah makanan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Kandungan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, sifat anti-inflamasi, dan kemampuannya meningkatkan fungsi endotel semuanya berkontribusi pada manfaat minyak zaitun untuk kesehatan jantung.
Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian. Faktor risiko stroke antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Minyak zaitun telah terbukti dapat membantu mengurangi risiko stroke berkat kandungan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan sifat anti-inflamasinya.
- Lemak tak jenuh tunggal: Lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko utama stroke.
- Antioksidan: Antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, dan dianggap berperan dalam perkembangan stroke.
- Sifat anti-inflamasi: Minyak zaitun memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk peradangan pada pembuluh darah. Peradangan pada pembuluh darah merupakan faktor risiko stroke.
Konsumsi minyak zaitun secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko stroke dalam berbagai penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Stroke menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah sedang memiliki risiko stroke 17% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi minyak zaitun.
Kanker
Minyak zaitun telah menarik perhatian para peneliti karena potensinya dalam mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Kandungan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan sifat anti-inflamasinya diduga berperan dalam manfaat ini.
- Sifat anti-inflamasi: Minyak zaitun memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko beberapa jenis kanker.
- Antioksidan: Minyak zaitun kaya akan antioksidan, seperti vitamin E dan polifenol, yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan akibat radikal bebas dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
- Lemak tak jenuh tunggal: Lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko beberapa jenis kanker.
Beberapa penelitian observasional telah menemukan hubungan antara konsumsi minyak zaitun dan penurunan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker kolorektal, dan kanker prostat. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi hubungan ini dan menentukan mekanisme pasti yang terlibat.
Peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang sendi.
Minyak zaitun memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, yang menjadikannya makanan yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Sifat anti-inflamasi ini berasal dari kandungan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan polifenol dalam minyak zaitun.
Lemak tak jenuh tunggal telah terbukti dapat mengurangi kadar penanda inflamasi dalam darah, seperti C-reactive protein (CRP) dan interleukin-6 (IL-6). Antioksidan dalam minyak zaitun, seperti vitamin E dan polifenol, dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu peradangan.
Konsumsi minyak zaitun secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan peradangan, seperti penyakit jantung, stroke, dan radang sendi. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah sedang memiliki risiko penyakit jantung 30% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi minyak zaitun.
Dengan sifat anti-inflamasinya, minyak zaitun dapat menjadi makanan yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan di seluruh tubuh dan menurunkan risiko penyakit kronis.
Kulit
Dalam mengeksplorasi manfaat minyak zaitun, penting untuk menyoroti hubungannya dengan kesehatan kulit. Minyak zaitun telah dikenal memiliki sifat yang dapat membantu menjaga kesehatan dan penampilan kulit.
- Melembapkan Kulit: Minyak zaitun kaya akan asam lemak, yang dapat membantu melembapkan kulit dan mencegah kekeringan. Kandungan squalene dalam minyak zaitun juga dapat membantu mempertahankan kelembapan kulit.
- Sifat Anti-inflamasi: Minyak zaitun mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi atau meradang. Sifat ini dapat bermanfaat bagi kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.
- Melindungi dari Radikal Bebas: Antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya.
- Mempercepat Penyembuhan Luka: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi peradangan.
Dengan sifat-sifat ini, minyak zaitun dapat menjadi bahan yang bermanfaat dalam rutinitas perawatan kulit untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit.
Rambut
Minyak zaitun memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan rambut karena kandungan nutrisi pentingnya, seperti asam lemak, vitamin E, dan antioksidan. Nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan dan keindahan rambut.
Asam lemak dalam minyak zaitun, terutama asam oleat, dapat membantu melembapkan dan menutrisi rambut, membuatnya lebih lembut, berkilau, dan mudah diatur. Vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang melindungi rambut dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan rambut kering, rapuh, dan kusam. Selain itu, antioksidan dalam minyak zaitun juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit kepala, yang dapat menyebabkan masalah rambut seperti ketombe dan kerontokan rambut.
Penggunaan minyak zaitun sebagai perawatan rambut telah dikenal sejak zaman kuno. Dalam pengobatan tradisional, minyak zaitun sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah rambut, seperti rambut kering, bercabang, dan berketombe. Saat ini, minyak zaitun masih banyak digunakan dalam produk perawatan rambut komersial, seperti sampo, kondisioner, dan masker rambut.
Secara keseluruhan, manfaat minyak zaitun untuk rambut sangatlah beragam, mulai dari melembapkan, menutrisi, hingga melindungi rambut dari kerusakan. Dengan menggunakan minyak zaitun secara teratur, Anda dapat menjaga kesehatan dan keindahan rambut Anda.
Masakan
Minyak zaitun banyak digunakan dalam masakan, terutama dalam masakan Mediterania, karena rasanya yang gurih dan aromanya yang khas. Penggunaan minyak zaitun dalam masakan tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dalam minyak zaitun bermanfaat untuk kesehatan jantung. Asam lemak tak jenuh tunggal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Selain itu, antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Penggunaan minyak zaitun dalam masakan juga dapat menambah nilai gizi pada makanan. Minyak zaitun merupakan sumber vitamin E dan vitamin K yang baik, yang penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah. Minyak zaitun juga mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Secara keseluruhan, penggunaan minyak zaitun dalam masakan tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Dengan memasukkan minyak zaitun ke dalam makanan Anda secara teratur, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung, melindungi sel-sel dari kerusakan, dan mengurangi peradangan.
Sejarah
Penggunaan minyak zaitun selama berabad-abad dan keterkaitannya dengan masakan Mediterania memberikan wawasan yang berharga tentang manfaatnya. Sejarah panjang ini menunjukkan bahwa minyak zaitun telah diakui dan dihargai karena kualitasnya yang luar biasa.
- Tradisi dan Kearifan Kuliner: Penggunaan minyak zaitun dalam masakan Mediterania selama berabad-abad menunjukkan tradisi dan kearifan kuliner yang mendalam. Penduduk Mediterania telah lama menyadari manfaat kesehatan dan cita rasa minyak zaitun, sehingga menjadikannya bagian integral dari makanan mereka.
- Bukti Manfaat Kesehatan: Penggunaan minyak zaitun yang terus-menerus dalam masakan Mediterania memberikan bukti empiris manfaat kesehatannya. Tingkat penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker yang lebih rendah di wilayah Mediterania telah dikaitkan dengan konsumsi minyak zaitun secara teratur.
- Nilai Budaya dan Sosial: Minyak zaitun telah memainkan peran penting dalam budaya dan masyarakat Mediterania. Produksi dan perdagangan minyak zaitun telah membentuk mata pencaharian dan membentuk ikatan sosial selama berabad-abad, menunjukkan nilai budaya dan sosialnya.
- Inovasi dan Eksplorasi: Sejarah panjang penggunaan minyak zaitun telah mendorong inovasi dan eksplorasi berbagai varietas dan penggunaan kuliner. Berbagai jenis minyak zaitun, masing-masing dengan karakteristik rasa dan aroma yang unik, telah dikembangkan untuk memenuhi preferensi dan kebutuhan yang berbeda.
Dengan mempertimbangkan sejarahnya, minyak zaitun tidak hanya menjadi bahan kuliner yang lezat tetapi juga simbol tradisi, kesehatan, dan budaya. Sejarah penggunaannya yang panjang memberikan konteks yang kaya untuk memahami dan menghargai manfaatnya yang luar biasa.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat kesehatan dari minyak zaitun didukung oleh banyak bukti ilmiah dan studi kasus yang ketat. Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun secara teratur dapat dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk:
- Penurunan risiko penyakit jantung
- Pengurangan risiko stroke
- Penurunan risiko beberapa jenis kanker
- Peningkatan fungsi kognitif
- Perlindungan terhadap penyakit kronis lainnya
Salah satu studi kasus yang terkenal adalah studi PREDIMED, yang merupakan uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan lebih dari 7.000 peserta. Studi ini menemukan bahwa partisipan yang mengikuti diet Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra virgin memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan partisipan yang mengikuti diet rendah lemak.
Studi kasus lain, yang diterbitkan dalam jurnal The New England Journal of Medicine, menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah. Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun dapat memberikan perlindungan terhadap jenis kanker tertentu.
Meskipun ada bukti yang mendukung manfaat kesehatan dari minyak zaitun, penting untuk dicatat bahwa penelitian masih berlangsung dan beberapa temuan masih bersifat pendahuluan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan mekanisme yang mendasarinya.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah dan studi kasus memberikan bukti yang kuat tentang manfaat kesehatan dari minyak zaitun. Konsumsi minyak zaitun secara teratur dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis.
FAQ Manfaat Minyak Zaitun (Olive Oil)
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai manfaat minyak zaitun:
Pertanyaan 1: Apa saja manfaat kesehatan dari minyak zaitun?
Minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Minyak zaitun juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi terhadap penyakit kronis lainnya.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengonsumsi minyak zaitun?
Minyak zaitun dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti sebagai bahan salad dressing, marinade, atau minyak goreng. Minyak zaitun juga dapat ditambahkan ke dalam sup, semur, dan hidangan lainnya untuk menambah rasa dan nutrisi.
Pertanyaan 3: Apakah semua jenis minyak zaitun sama?
Tidak, ada beberapa jenis minyak zaitun dengan kualitas yang berbeda. Minyak zaitun extra virgin adalah jenis minyak zaitun terbaik karena diekstrak dari buah zaitun tanpa menggunakan bahan kimia atau panas. Minyak zaitun murni dan minyak zaitun ringan memiliki kualitas yang lebih rendah dan mungkin telah diolah dengan bahan kimia atau panas.
Pertanyaan 4: Berapa banyak minyak zaitun yang harus dikonsumsi setiap hari?
Jumlah minyak zaitun yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan kesehatan individu. Namun, secara umum, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2-3 sendok makan minyak zaitun per hari.
Pertanyaan 5: Apakah minyak zaitun aman untuk semua orang?
Minyak zaitun umumnya aman untuk dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun, beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap minyak zaitun atau mungkin perlu membatasi konsumsinya karena kondisi kesehatan tertentu.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara menyimpan minyak zaitun?
Minyak zaitun harus disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering. Hindari menyimpan minyak zaitun di dekat sumber panas atau cahaya, karena dapat merusak kualitas minyak.
Tips Mengonsumsi Minyak Zaitun untuk Mendapatkan Manfaatnya
Untuk memperoleh manfaat kesehatan yang optimal dari minyak zaitun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Tip 1: Pilih Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak zaitun extra virgin adalah jenis minyak zaitun terbaik karena diekstrak dari buah zaitun tanpa menggunakan bahan kimia atau panas. Minyak zaitun jenis ini memiliki kandungan antioksidan dan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis minyak zaitun lainnya.
Tip 2: Gunakan Minyak Zaitun untuk Salad Dressing dan Marinade
Minyak zaitun dapat digunakan sebagai bahan salad dressing dan marinade untuk menambah cita rasa dan nutrisi pada makanan. Antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Tip 3: Gunakan Minyak Zaitun sebagai Minyak Goreng
Minyak zaitun dapat digunakan sebagai minyak goreng karena memiliki titik asap yang cukup tinggi. Hal ini berarti minyak zaitun tidak mudah terbakar saat digunakan untuk menggoreng, sehingga menghasilkan makanan yang lebih sehat.
Tip 4: Tambahkan Minyak Zaitun ke Dalam Sup dan Semur
Minyak zaitun dapat ditambahkan ke dalam sup dan semur untuk menambah rasa dan nutrisi. Antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Tip 5: Konsumsi Minyak Zaitun Secara Teratur
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari minyak zaitun, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur. Jumlah minyak zaitun yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan kesehatan individu, namun secara umum disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2-3 sendok makan minyak zaitun per hari.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan yang optimal dari minyak zaitun. Minyak zaitun adalah bahan makanan yang sehat dan serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Minyak zaitun telah dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan selama berabad-abad. Minyak yang berasal dari buah pohon zaitun ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan senyawa bioaktif lainnya. Konsumsi minyak zaitun secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, beberapa jenis kanker, dan penyakit kronis lainnya.
Minyak zaitun juga merupakan bahan makanan yang serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai cara, seperti sebagai bahan salad dressing, marinade, minyak goreng, dan tambahan untuk sup dan semur. Untuk memperoleh manfaat kesehatan yang optimal dari minyak zaitun, disarankan untuk memilih minyak zaitun extra virgin dan mengonsumsinya secara teratur.