Propolis adalah zat lengket berwarna hijau kecokelatan yang dihasilkan oleh lebah madu dari getah pohon. Propolis memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur yang kuat, sehingga bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Sejak zaman dahulu, propolis telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Kini, propolis telah banyak tersedia dalam bentuk suplemen dan produk kesehatan lainnya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat propolis untuk kesehatan:
manfaat propolis untuk kesehatan
Propolis memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, antara lain:
- Antibakteri
- Antivirus
- Antifungi
- Antiinflamasi
- Antioksidan
- Imunomodulator
- Antidiabetik
- Antikanker
- Penyembuh luka
- Pelindung hati
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa propolis efektif melawan berbagai bakteri, virus, dan jamur. Propolis juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Selain itu, propolis telah terbukti memiliki efek imunomodulator, yang berarti dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa propolis berpotensi sebagai antidiabetik, antikanker, penyembuh luka, dan pelindung hati.
Antibakteri
Manfaat propolis untuk kesehatan sangat erat kaitannya dengan sifat antibakterinya. Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid dan asam fenolik yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri. Sifat antibakteri propolis telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit.
Kemampuan propolis untuk melawan bakteri sangat penting karena bakteri merupakan salah satu penyebab utama penyakit pada manusia. Penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri seringkali menimbulkan efek samping dan resistensi bakteri. Propolis menawarkan alternatif alami untuk pengobatan infeksi bakteri, dengan efektivitas yang sama atau bahkan lebih baik dibandingkan antibiotik.
Dalam sebuah penelitian, propolis terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, bakteri penyebab infeksi kulit dan pneumonia. Studi lain menunjukkan bahwa propolis efektif melawan bakteri Escherichia coli, bakteri penyebab diare dan infeksi saluran kemih. Sifat antibakteri propolis menjadikannya bahan yang berharga dalam produk kesehatan, seperti krim antiseptik, obat kumur, dan obat tetes mata.
Antivirus
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitas antivirusnya. Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid dan asam fenolik yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh virus.
- Penghambatan Replikasi Virus
Propolis dapat menghambat replikasi virus dengan mengganggu siklus hidupnya. Senyawa dalam propolis dapat mengikat reseptor virus, sehingga virus tidak dapat masuk ke dalam sel inang. Selain itu, propolis juga dapat menghambat sintesis protein dan DNA virus, sehingga virus tidak dapat berkembang biak.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Propolis telah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi virus. Propolis mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, serta meningkatkan produksi antibodi.
- Aktivitas Antioksidan
Sifat antioksidan propolis juga berperan dalam aktivitas antivirusnya. Senyawa antioksidan dalam propolis dapat menetralkan radikal bebas yang diproduksi oleh virus, sehingga mengurangi kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh infeksi virus.
- Efek Sinergis
Aktivitas antivirus propolis semakin kuat karena adanya efek sinergis antara berbagai senyawa yang dikandungnya. Kombinasi flavonoid, asam fenolik, dan senyawa lainnya menghasilkan efek antivirus yang lebih besar dibandingkan jika senyawa-senyawa tersebut bekerja sendiri-sendiri.
Dengan aktivitas antivirusnya, propolis berpotensi digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan infeksi virus. Studi klinis telah menunjukkan bahwa propolis efektif dalam mengurangi gejala dan durasi infeksi virus, seperti flu dan herpes.
Antifungi
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitas antifunginya. Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid, terpenoid, dan asam fenolik yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh jamur.
- Penghambatan Pertumbuhan Jamur
Propolis dapat menghambat pertumbuhan jamur dengan merusak dinding sel jamur dan menghambat sintesis ergosterol, komponen penting membran sel jamur. Dengan merusak dinding sel dan menghambat sintesis ergosterol, propolis menyebabkan jamur menjadi lemah dan tidak dapat berkembang biak.
- Penghambatan Produksi Toksin
Beberapa jenis jamur menghasilkan toksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Propolis telah terbukti dapat menghambat produksi toksin oleh jamur, sehingga mengurangi risiko infeksi jamur yang parah.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Propolis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi jamur. Propolis mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, serta meningkatkan produksi antibodi.
- Aktivitas Antioksidan
Sifat antioksidan propolis juga berperan dalam aktivitas antifunginya. Senyawa antioksidan dalam propolis dapat menetralkan radikal bebas yang diproduksi oleh jamur, sehingga mengurangi kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Dengan aktivitas antifunginya, propolis berpotensi digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan infeksi jamur. Studi klinis telah menunjukkan bahwa propolis efektif dalam mengurangi gejala dan durasi infeksi jamur, seperti kandidiasis dan kurap.
Antiinflamasi
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitas antiinflamasinya. Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, namun peradangan kronis dapat merusak jaringan dan menyebabkan berbagai penyakit.
- Inhibisi Enzim Peradangan
Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid dan asam fenolik yang dapat menghambat enzim yang terlibat dalam proses peradangan, seperti siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX). Dengan menghambat enzim-enzim ini, propolis dapat mengurangi produksi mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien, sehingga mengurangi peradangan.
- Antioksidan
Sifat antioksidan propolis juga berperan dalam aktivitas antiinflamasinya. Senyawa antioksidan dalam propolis dapat menetralkan radikal bebas yang diproduksi selama proses peradangan, sehingga mengurangi kerusakan sel dan jaringan.
- Imunomodulator
Propolis memiliki efek imunomodulator, yang berarti dapat mengatur respons sistem kekebalan tubuh. Propolis dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan produksi sitokin anti-inflamasi, sehingga membantu menyeimbangkan respons peradangan.
Dengan aktivitas antiinflamasinya, propolis berpotensi digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan berbagai penyakit yang berhubungan dengan peradangan, seperti artritis, asma, dan penyakit radang usus.
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh. Radikal bebas dapat dihasilkan oleh berbagai faktor, seperti polusi, asap rokok, dan stres oksidatif. Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.
- Perlindungan Sel
Antioksidan dalam propolis dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Propolis mengandung flavonoid dan asam fenolik, yang merupakan antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan DNA.
- Pengurangan Risiko Penyakit Kronis
Aktivitas antioksidan propolis dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan kerusakan sel, seperti kanker dan penyakit jantung. Antioksidan dalam propolis dapat melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
- Penundaan Penuaan Dini
Radikal bebas juga berperan dalam proses penuaan dini. Antioksidan dalam propolis dapat membantu menunda penuaan dini dengan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Propolis juga mengandung vitamin C dan E, yang juga merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Aktivitas antioksidan propolis juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi stres oksidatif, propolis dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Dengan aktivitas antioksidannya, propolis sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Propolis dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis, menunda penuaan dini, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Imunomodulator
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitas imunomodulatornya. Imunomodulator adalah zat yang dapat mengatur respons sistem kekebalan tubuh. Propolis mengandung senyawa yang dapat meningkatkan dan mengaktivasi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, serta meningkatkan produksi antibodi.
Aktivitas imunomodulator propolis sangat penting untuk menjaga kesehatan karena sistem kekebalan tubuh merupakan garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Propolis dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi dan mencegah penyakit.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa propolis efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi. Dalam sebuah penelitian, propolis terbukti dapat meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (NK), yang merupakan sel kekebalan tubuh yang berperan dalam melawan infeksi virus dan kanker. Studi lain menunjukkan bahwa propolis dapat meningkatkan produksi antibodi dan membantu mencegah infeksi saluran pernapasan.
Aktivitas imunomodulator propolis menjadikannya bahan yang berharga untuk produk kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit. Propolis dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen, ekstrak, atau produk lebah lainnya, seperti madu dan royal jelly.
Antidiabetik
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitas antidiabetiknya. Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid dan asam fenolik yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Aktivitas antidiabetik propolis sangat penting karena diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Propolis dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa propolis efektif dalam menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Dalam sebuah penelitian, propolis terbukti dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Studi lain menunjukkan bahwa propolis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Aktivitas antidiabetik propolis menjadikannya bahan yang berharga untuk produk kesehatan yang bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes. Propolis dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen, ekstrak, atau produk lebah lainnya, seperti madu dan royal jelly.
Antikanker
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitas antikankernya. Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid, terpenoid, dan asam fenolik yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram).
- Inhibisi Pertumbuhan Sel Kanker
Propolis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengganggu siklus sel dan menginduksi apoptosis. Senyawa dalam propolis dapat menghambat proliferasi sel kanker dan menyebabkan kematian sel melalui berbagai mekanisme, seperti aktivasi protein penekan tumor dan penonaktifan onkogen.
- Antiangiogenesis
Propolis juga memiliki aktivitas antiangiogenesis, yaitu kemampuan untuk menghambat pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi dan oksigen ke tumor. Dengan menghambat angiogenesis, propolis dapat membantu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Aktivitas antikanker propolis juga didukung oleh kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Propolis dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel NK, serta meningkatkan produksi antibodi. Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, propolis dapat membantu tubuh melawan sel-sel kanker secara lebih efektif.
- Efek Sinergis
Aktivitas antikanker propolis semakin kuat karena adanya efek sinergis antara berbagai senyawa yang dikandungnya. Kombinasi flavonoid, terpenoid, asam fenolik, dan senyawa lainnya menghasilkan efek antikanker yang lebih besar dibandingkan jika senyawa-senyawa tersebut bekerja sendiri-sendiri.
Dengan aktivitas antikankernya, propolis berpotensi digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan kanker. Studi klinis telah menunjukkan bahwa propolis efektif dalam menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker pada berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat.
Penyembuh Luka
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitasnya sebagai penyembuh luka. Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid, terpenoid, dan asam fenolik yang memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan, sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
Propolis telah digunakan secara tradisional untuk mengobati luka sejak zaman kuno. Studi ilmiah modern telah mengkonfirmasi aktivitas penyembuhan luka propolis. Dalam sebuah penelitian, propolis terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka bakar pada tikus. Studi lain menunjukkan bahwa propolis efektif dalam mengobati luka diabetes, yang sulit sembuh karena kadar gula darah tinggi.
Aktivitas penyembuhan luka propolis menjadikannya bahan yang berharga untuk produk perawatan luka, seperti salep, krim, dan perban. Propolis dapat membantu membersihkan luka dari infeksi, mengurangi peradangan, dan mempercepat regenerasi jaringan.
Pelindung Hati
Manfaat propolis untuk kesehatan juga mencakup aktivitasnya sebagai pelindung hati. Hati merupakan organ penting yang berperan dalam detoksifikasi, metabolisme, dan produksi protein.
Propolis mengandung senyawa seperti flavonoid dan asam fenolik yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi hati dari kerusakan akibat radikal bebas dan zat-zat beracun.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa propolis dapat membantu memperbaiki fungsi hati dan mencegah kerusakan hati. Dalam sebuah penelitian, propolis terbukti dapat mengurangi kerusakan hati pada tikus yang diberi zat beracun. Studi lain menunjukkan bahwa propolis dapat membantu memperbaiki fungsi hati pada pasien dengan penyakit hati berlemak non-alkohol.
Aktivitas pelindung hati propolis menjadikannya bahan yang berharga untuk produk kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan hati dan mencegah penyakit hati.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat propolis untuk kesehatan telah banyak diteliti dan dibuktikan oleh berbagai studi ilmiah. Studi-studi ini menunjukkan bahwa propolis memiliki aktivitas antibakteri, antivirus, antijamur, antiinflamasi, antioksidan, dan imunomodulator yang kuat.
Salah satu studi yang membuktikan aktivitas antibakteri propolis dilakukan oleh Al-Hariri dan timnya. Dalam studi ini, propolis terbukti efektif menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit.
Studi lain yang membuktikan aktivitas antivirus propolis dilakukan oleh Chen dan timnya. Studi ini menunjukkan bahwa propolis efektif menghambat replikasi virus influenza A dan virus herpes simpleks.
Selain itu, ada juga studi yang menunjukkan bahwa propolis memiliki aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Studi-studi ini menunjukkan bahwa propolis dapat mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Meskipun telah banyak bukti ilmiah yang mendukung manfaat propolis untuk kesehatan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat-manfaat ini dan menentukan dosis serta cara penggunaan propolis yang optimal.
Dengan demikian, penting untuk menggunakan propolis dengan bijak dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai pengobatan untuk kondisi kesehatan tertentu.
Catatan: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi sebelum menggunakan propolis atau pengobatan alternatif apa pun.
Selanjutnya, mari kita bahas beberapa pertanyaan umum tentang propolis.
Pertanyaan Umum tentang Manfaat Propolis untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang manfaat propolis untuk kesehatan, beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa itu propolis?
Propolis adalah zat lengket berwarna hijau kecokelatan yang dihasilkan oleh lebah madu dari getah pohon.
Pertanyaan 2: Apa saja manfaat propolis untuk kesehatan?
Propolis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain: antibakteri, antivirus, antijamur, antiinflamasi, antioksidan, imunomodulator, antidiabetik, antikanker, penyembuh luka, dan pelindung hati.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengonsumsi propolis?
Propolis dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen, ekstrak, atau produk lebah lainnya, seperti madu dan royal jelly.
Pertanyaan 4: Apakah propolis aman dikonsumsi?
Propolis umumnya aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap propolis.
Pertanyaan 5: Di mana bisa mendapatkan propolis?
Propolis dapat dibeli di toko makanan kesehatan, apotek, atau toko online.
Pertanyaan 6: Apakah propolis bisa menyembuhkan semua penyakit?
Meskipun propolis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, propolis bukanlah obat untuk semua penyakit. Propolis dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit, tetapi tidak dapat menyembuhkan semua penyakit.
Kesimpulan:
Propolis adalah bahan alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Propolis dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Propolis dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti suplemen, ekstrak, atau produk lebah lainnya. Meskipun propolis umumnya aman dikonsumsi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan propolis untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu.
Artikel selanjutnya: Cara Menggunakan Propolis untuk Meningkatkan Kesehatan
Tips Menggunakan Propolis untuk Meningkatkan Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menggunakan propolis secara efektif untuk meningkatkan kesehatan Anda:
Tip 1: Konsumsi Propolis Secara Teratur
Untuk mendapatkan manfaat propolis secara maksimal, konsumsilah propolis secara teratur. Anda dapat mengonsumsi propolis dalam bentuk suplemen, ekstrak, atau produk lebah lainnya, seperti madu dan royal jelly.
Tip 2: Gunakan Propolis untuk Mengobati Infeksi
Propolis efektif melawan berbagai jenis infeksi, termasuk infeksi bakteri, virus, dan jamur. Anda dapat mengoleskan propolis langsung ke luka atau infeksi, atau mengonsumsinya secara oral untuk mengobati infeksi internal.
Tip 3: Gunakan Propolis untuk Mengurangi Peradangan
Propolis memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Anda dapat mengoleskan propolis ke area yang meradang, atau mengonsumsinya secara oral untuk mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Tip 4: Gunakan Propolis untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Propolis dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan produksi antibodi. Anda dapat mengonsumsi propolis secara teratur untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
Tip 5: Gunakan Propolis untuk Melindungi Hati
Propolis memiliki sifat pelindung hati. Anda dapat mengonsumsi propolis secara teratur untuk melindungi hati dari kerusakan akibat radikal bebas dan zat-zat beracun.
Tip 6: Gunakan Propolis untuk Mempercepat Penyembuhan Luka
Propolis dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dengan sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidannya. Anda dapat mengoleskan propolis langsung ke luka untuk membantu membersihkan infeksi, mengurangi peradangan, dan mempercepat regenerasi jaringan.
Kesimpulan:
Propolis adalah bahan alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dengan menggunakan propolis secara efektif, Anda dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, mencegah penyakit, dan mempercepat penyembuhan luka.
Kesimpulan
Propolis adalah zat alami yang dihasilkan oleh lebah madu, dengan kandungan senyawa aktif yang sangat banyak. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa propolis memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, antara lain sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, antiinflamasi, antioksidan, imunomodulator, antidiabetik, antikanker, penyembuh luka, dan pelindung hati.
Dengan mengonsumsi propolis secara teratur, kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Propolis juga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan melindungi hati dari kerusakan. Meski aman dikonsumsi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan propolis untuk mengobati kondisi medis tertentu, terutama bagi individu dengan alergi atau sedang menjalani pengobatan.