
Sistem Informasi Geografis (SIG) memainkan peran penting dalam mitigasi bencana alam. SIG adalah sistem komputer yang memungkinkan pengguna membuat, mengelola, dan menganalisis informasi geografis untuk mendukung pengambilan keputusan.
Dalam mitigasi bencana, SIG dapat digunakan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan bencana, memetakan risiko bencana, dan mengembangkan rencana evakuasi dan kesiapsiagaan bencana. SIG juga dapat digunakan untuk memantau bencana alam secara real-time dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang bencana yang terjadi.
SIG telah digunakan secara luas dalam mitigasi bencana di seluruh dunia. Misalnya, SIG telah digunakan untuk memetakan daerah-daerah rawan banjir di Bangladesh, untuk mengidentifikasi daerah-daerah rawan gempa bumi di Jepang, dan untuk mengembangkan rencana evakuasi untuk daerah-daerah rawan tsunami di Indonesia.
Manfaat SIG dalam Mitigasi Bencana
Sistem Informasi Geografis (SIG) memegang peranan penting dalam mitigasi bencana alam. SIG dapat digunakan untuk mengidentifikasi daerah rawan bencana, memetakan risiko bencana, mengembangkan rencana evakuasi, memantau bencana secara _real-time_, dan memberikan informasi kepada masyarakat.
- Pemetaan daerah rawan bencana
- Analisis risiko bencana
- Pengembangan rencana evakuasi
- Pemantauan bencana _real-time_
- Penyediaan informasi kebencanaan
- Dukungan pengambilan keputusan
- Peningkatan koordinasi antar lembaga
- Peningkatan kesadaran masyarakat
- Pengurangan dampak bencana
SIG telah banyak digunakan dalam mitigasi bencana di seluruh dunia. Misalnya, SIG telah digunakan untuk memetakan daerah rawan banjir di Bangladesh, mengidentifikasi daerah rawan gempa bumi di Jepang, dan mengembangkan rencana evakuasi untuk daerah rawan tsunami di Indonesia. Penggunaan SIG dalam mitigasi bencana telah terbukti efektif dalam mengurangi dampak bencana dan menyelamatkan nyawa.
Pemetaan Daerah Rawan Bencana
Pemetaan daerah rawan bencana merupakan salah satu manfaat utama SIG dalam mitigasi bencana. Dengan memetakan daerah-daerah yang rawan bencana, seperti daerah rawan banjir, gempa bumi, dan tsunami, pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat.
Pemetaan daerah rawan bencana dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai data, seperti data ketinggian, data curah hujan, data geologi, dan data citra satelit. Data-data ini dapat digunakan untuk membuat peta yang menunjukkan daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena bencana tertentu.
Pemetaan daerah rawan bencana sangat penting untuk perencanaan mitigasi bencana. Dengan mengetahui daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena bencana, pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana, seperti membangun infrastruktur pelindung, mengembangkan rencana evakuasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Analisis Risiko Bencana
Analisis risiko bencana merupakan salah satu langkah penting dalam mitigasi bencana. Analisis risiko bencana bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko bencana di suatu wilayah tertentu. Dengan mengetahui risiko bencana, pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat.
- Identifikasi Bahaya
Analisis risiko bencana dimulai dengan identifikasi bahaya yang dapat terjadi di suatu wilayah. Bahaya dapat berupa bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tsunami, atau bencana buatan manusia, seperti kecelakaan industri dan serangan teroris.
- Penilaian Kerentanan
Setelah bahaya diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menilai kerentanan masyarakat dan infrastruktur di suatu wilayah. Kerentanan mengacu pada seberapa besar masyarakat dan infrastruktur dapat terpengaruh oleh bahaya tertentu.
- Penilaian Risiko
Penilaian risiko menggabungkan identifikasi bahaya dan penilaian kerentanan untuk menentukan tingkat risiko bencana di suatu wilayah. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya bahaya dikalikan dengan dampak potensial bahaya tersebut.
- Pemetaan Risiko
Hasil dari analisis risiko bencana dapat disajikan dalam bentuk peta risiko. Peta risiko menunjukkan daerah-daerah yang berisiko tinggi, sedang, dan rendah terkena bencana tertentu. Peta risiko dapat digunakan untuk perencanaan mitigasi bencana dan pengambilan keputusan.
Analisis risiko bencana sangat penting untuk mitigasi bencana. Dengan mengetahui risiko bencana, pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat. Langkah-langkah tersebut dapat berupa pembangunan infrastruktur pelindung, pengembangan rencana evakuasi, dan peningkatan kesadaran masyarakat.
Pengembangan Rencana Evakuasi
Pengembangan rencana evakuasi merupakan salah satu manfaat penting SIG dalam mitigasi bencana. Rencana evakuasi adalah panduan yang menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil oleh masyarakat ketika terjadi bencana. Rencana ini mencakup informasi tentang rute evakuasi, titik kumpul, dan prosedur evakuasi.
- Pemetaan Rute Evakuasi
SIG dapat digunakan untuk memetakan rute evakuasi yang aman dan efisien. Peta rute evakuasi dapat menunjukkan jalan-jalan yang lebar, jembatan yang kokoh, dan daerah-daerah yang tidak rawan bencana.
- Identifikasi Titik Kumpul
SIG dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik kumpul yang aman dan mudah diakses. Titik kumpul adalah tempat di mana masyarakat dapat berkumpul setelah dievakuasi dari rumah mereka.
- Penyebaran Informasi
SIG dapat digunakan untuk menyebarkan informasi tentang rencana evakuasi kepada masyarakat. Informasi ini dapat disebarkan melalui peta interaktif, brosur, dan media sosial.
- Simulasi Evakuasi
SIG dapat digunakan untuk melakukan simulasi evakuasi. Simulasi ini dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah dalam rencana evakuasi dan menguji efektivitas rencana tersebut.
Pengembangan rencana evakuasi sangat penting untuk mitigasi bencana. Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, masyarakat dapat mengurangi risiko cedera dan kematian. SIG dapat digunakan untuk mengembangkan rencana evakuasi yang komprehensif dan efektif.
Pemantauan Bencana Real-Time
Pemantauan bencana real-time merupakan salah satu manfaat penting SIG dalam mitigasi bencana. Pemantauan bencana real-time memungkinkan pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk memantau bencana alam secara langsung dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang bencana yang terjadi.
- Deteksi Dini
SIG dapat digunakan untuk mendeteksi bencana alam secara dini. Misalnya, SIG dapat digunakan untuk memantau aktivitas seismik dan memprediksi gempa bumi, atau memantau curah hujan dan memprediksi banjir.
- Pemantauan Dampak Bencana
SIG dapat digunakan untuk memantau dampak bencana alam. Misalnya, SIG dapat digunakan untuk memetakan daerah yang terkena banjir atau gempa bumi, dan menilai kerusakan infrastruktur dan bangunan.
- Penyebaran Informasi
SIG dapat digunakan untuk menyebarkan informasi tentang bencana alam kepada masyarakat. Informasi ini dapat disebarkan melalui peta interaktif, pesan singkat, dan media sosial.
- Koordinasi Respons Bencana
SIG dapat digunakan untuk mengkoordinasikan respons bencana. Misalnya, SIG dapat digunakan untuk melacak lokasi tim penyelamat, mengidentifikasi daerah yang membutuhkan bantuan, dan mengalokasikan sumber daya.
Pemantauan bencana real-time sangat penting untuk mitigasi bencana. Dengan memantau bencana alam secara langsung, pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat, mengevakuasi masyarakat dari daerah yang terkena bencana, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Penyediaan Informasi Kebencanaan
Penyediaan informasi kebencanaan merupakan salah satu manfaat penting SIG dalam mitigasi bencana. Informasi kebencanaan mencakup informasi tentang jenis bencana, lokasi bencana, tingkat keparahan bencana, dan dampak bencana. Informasi ini sangat penting untuk pengambilan keputusan dalam mitigasi bencana.
SIG dapat digunakan untuk menyediakan informasi kebencanaan secara cepat dan akurat. Misalnya, SIG dapat digunakan untuk memetakan daerah yang terkena bencana, menilai kerusakan infrastruktur dan bangunan, dan memperkirakan jumlah korban. Informasi ini dapat digunakan oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Selain itu, SIG juga dapat digunakan untuk menyebarkan informasi kebencanaan kepada masyarakat. Informasi ini dapat disebarkan melalui peta interaktif, pesan singkat, dan media sosial. Masyarakat dapat menggunakan informasi ini untuk melindungi diri dari bencana dan mengambil tindakan yang tepat ketika terjadi bencana.
Penyediaan informasi kebencanaan sangat penting untuk mitigasi bencana. Dengan menyediakan informasi yang cepat dan akurat, SIG dapat membantu pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana dan membantu masyarakat untuk melindungi diri dari bencana.
Dukungan pengambilan keputusan
Dukungan pengambilan keputusan merupakan salah satu manfaat penting SIG dalam mitigasi bencana. SIG dapat menyediakan informasi yang cepat dan akurat untuk membantu pengambil keputusan dalam membuat keputusan yang tepat selama bencana.
Misalnya, SIG dapat digunakan untuk memetakan daerah yang terkena bencana, menilai kerusakan infrastruktur dan bangunan, dan memperkirakan jumlah korban. Informasi ini dapat digunakan oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk memutuskan jenis bantuan yang dibutuhkan, daerah mana yang harus diprioritaskan, dan bagaimana sumber daya harus dialokasikan.
SIG juga dapat digunakan untuk memantau bencana secara _real-time_ dan memberikan informasi terbaru kepada pengambil keputusan. Informasi ini dapat digunakan untuk menyesuaikan rencana respons bencana dan memastikan bahwa bantuan diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan.
Dukungan pengambilan keputusan sangat penting untuk mitigasi bencana. Dengan menyediakan informasi yang cepat dan akurat, SIG dapat membantu pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk membuat keputusan yang tepat selama bencana dan menyelamatkan nyawa.
Peningkatan Koordinasi Antar Lembaga
Koordinasi antar lembaga sangat penting dalam mitigasi bencana. Dengan mengoordinasikan upaya mereka, lembaga yang berbeda dapat menghindari duplikasi, berbagi informasi, dan bekerja sama untuk memberikan bantuan yang lebih efektif kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
- Perencanaan Bersama
Lembaga dapat bekerja sama untuk mengembangkan rencana mitigasi bencana bersama. Rencana ini harus mengidentifikasi peran dan tanggung jawab masing-masing lembaga, serta prosedur untuk berbagi informasi dan sumber daya.
- Pelatihan Bersama
Lembaga dapat mengadakan pelatihan bersama untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menanggapi bencana. Pelatihan ini dapat mencakup simulasi bencana dan latihan tanggap bencana.
- Sistem Komunikasi Terpadu
Lembaga dapat mengembangkan sistem komunikasi terpadu untuk berbagi informasi secara cepat dan efisien selama bencana. Sistem ini dapat mencakup radio, telepon, dan media sosial.
- Pusat Komando Bersama
Dalam beberapa kasus, lembaga dapat mendirikan pusat komando bersama untuk mengoordinasikan respons bencana. Pusat komando ini dapat memberikan informasi terkini tentang bencana, melacak sumber daya, dan mengoordinasikan kegiatan tanggap bencana.
Peningkatan koordinasi antar lembaga dapat sangat meningkatkan efektivitas mitigasi bencana. Dengan bekerja sama, lembaga dapat memberikan bantuan yang lebih efektif kepada masyarakat yang terkena dampak bencana dan menyelamatkan nyawa.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat merupakan salah satu manfaat penting SIG dalam mitigasi bencana. Masyarakat yang sadar akan risiko bencana lebih siap untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya ketika bencana terjadi.
- Pendidikan dan Penyuluhan
SIG dapat digunakan untuk membuat materi pendidikan dan penyuluhan tentang bencana alam. Materi ini dapat disebarkan melalui sekolah, media massa, dan organisasi masyarakat.
- Pemetaan Partisipatif
SIG dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat dalam pemetaan daerah rawan bencana. Pemetaan partisipatif ini dapat membantu masyarakat untuk memahami risiko bencana di daerah mereka dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko tersebut.
- Simulasi Bencana
SIG dapat digunakan untuk melakukan simulasi bencana. Simulasi ini dapat membantu masyarakat untuk mengalami bencana secara langsung dan belajar bagaimana cara merespons bencana dengan tepat.
- Sistem Peringatan Dini
SIG dapat digunakan untuk mengembangkan sistem peringatan dini bencana. Sistem ini dapat memberikan peringatan kepada masyarakat ketika bencana akan terjadi, sehingga masyarakat dapat mengambil tindakan untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya.
Peningkatan kesadaran masyarakat sangat penting untuk mitigasi bencana. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana, SIG dapat membantu masyarakat untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya ketika bencana terjadi.
Pengurangan Dampak Bencana
Pengurangan dampak bencana merupakan tujuan utama dari mitigasi bencana. Dengan mengurangi dampak bencana, kita dapat menyelamatkan nyawa, melindungi harta benda, dan menjaga kelangsungan hidup masyarakat.
- Pemetaan Risiko Bencana
Pemetaan risiko bencana dapat membantu kita mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan bencana. Dengan mengetahui daerah-daerah yang berisiko tinggi, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana, seperti membangun infrastruktur pelindung dan mengembangkan rencana evakuasi.
- Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana sangat penting untuk mengurangi dampak bencana. Masyarakat yang sadar akan risiko bencana lebih siap untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya ketika bencana terjadi.
- Pengembangan Sistem Peringatan Dini
Sistem peringatan dini bencana dapat memberikan peringatan kepada masyarakat ketika bencana akan terjadi. Peringatan ini dapat memberikan masyarakat waktu untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya.
- Pemantauan Bencana Real-Time
Pemantauan bencana real-time memungkinkan kita untuk memantau bencana alam secara langsung dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang bencana yang terjadi. Informasi ini dapat membantu masyarakat untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya.
Pengurangan dampak bencana sangat penting untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memanfaatkan berbagai manfaat SIG dalam mitigasi bencana, kita dapat mengurangi dampak bencana dan menyelamatkan nyawa.
Studi Kasus dan Bukti Ilmiah
Sistem Informasi Geografis (SIG) telah digunakan secara luas dalam mitigasi bencana di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa studi kasus dan bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat SIG dalam mitigasi bencana:
- Pemetaan Daerah Rawan Bencana
SIG telah digunakan untuk memetakan daerah rawan bencana di banyak negara, termasuk Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat. Peta-peta ini telah membantu pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena bencana tertentu, seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami. Informasi ini telah digunakan untuk mengembangkan rencana mitigasi bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
- Pengembangan Rencana Evakuasi
SIG telah digunakan untuk mengembangkan rencana evakuasi di banyak daerah rawan bencana. Rencana-rencana ini mengidentifikasi rute evakuasi yang aman dan efisien serta titik kumpul bagi masyarakat yang dievakuasi. Informasi ini sangat penting untuk mengurangi risiko cedera dan kematian ketika terjadi bencana.
- Pemantauan Bencana Real-Time
SIG telah digunakan untuk memantau bencana alam secara real-time di banyak negara. Sistem pemantauan ini memberikan informasi terkini tentang lokasi dan tingkat keparahan bencana. Informasi ini telah digunakan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat, mengevakuasi masyarakat dari daerah yang terkena bencana, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa SIG dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mitigasi bencana. Dengan menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, SIG dapat membantu pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak bencana.
Pertanyaan Umum tentang Manfaat SIG dalam Mitigasi Bencana
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki banyak manfaat dalam mitigasi bencana. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang manfaat SIG dalam mitigasi bencana:
Pertanyaan 1: Apa saja manfaat SIG dalam mitigasi bencana?
Jawaban: SIG dapat digunakan untuk memetakan daerah rawan bencana, menganalisis risiko bencana, mengembangkan rencana evakuasi, memantau bencana secara _real-time_, menyediakan informasi kebencanaan, mendukung pengambilan keputusan, meningkatkan koordinasi antar lembaga, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mengurangi dampak bencana.
Pertanyaan 2: Bagaimana SIG digunakan untuk pemetaan daerah rawan bencana?
Jawaban: SIG dapat digunakan untuk memetakan daerah rawan bencana dengan menggunakan berbagai data, seperti data ketinggian, data curah hujan, data geologi, dan data citra satelit. Data-data ini dapat digunakan untuk membuat peta yang menunjukkan daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena bencana tertentu.
Pertanyaan 3: Bagaimana SIG digunakan untuk pengembangan rencana evakuasi?
Jawaban: SIG dapat digunakan untuk mengembangkan rencana evakuasi dengan memetakan rute evakuasi yang aman dan efisien, mengidentifikasi titik kumpul, dan menyebarkan informasi tentang rencana evakuasi kepada masyarakat.
Pertanyaan 4: Bagaimana SIG digunakan untuk pemantauan bencana _real-time_?
Jawaban: SIG dapat digunakan untuk pemantauan bencana _real-time_ dengan mendeteksi bencana alam secara dini, memantau dampak bencana, menyebarkan informasi tentang bencana alam kepada masyarakat, dan mengoordinasikan respons bencana.
Pertanyaan 5: Bagaimana SIG digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam mitigasi bencana?
Jawaban: SIG dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam mitigasi bencana dengan menyediakan informasi yang cepat dan akurat untuk membantu pengambil keputusan dalam membuat keputusan yang tepat selama bencana.
Pertanyaan 6: Bagaimana SIG digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana?
Jawaban: SIG dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana dengan membuat materi pendidikan dan penyuluhan tentang bencana alam, melakukan pemetaan partisipatif, melakukan simulasi bencana, dan mengembangkan sistem peringatan dini bencana.
Kesimpulannya, SIG adalah alat yang sangat efektif dalam mitigasi bencana. Dengan menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, SIG dapat membantu pemerintah dan organisasi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak bencana.
Lihat bagian selanjutnya untuk informasi lebih lanjut tentang peran SIG dalam mitigasi bencana.
Tips Optimalisasi SIG dalam Mitigasi Bencana
Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam mitigasi bencana membutuhkan perencanaan dan strategi yang matang. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan pemanfaatan SIG dalam mitigasi bencana:
Tip 1: Identifikasi Kebutuhan yang Spesifik
Tentukan tujuan dan kebutuhan spesifik mitigasi bencana di suatu wilayah. Identifikasi jenis bencana yang berpotensi terjadi, area yang rentan, dan sumber daya yang tersedia. Pemahaman yang jelas tentang kebutuhan akan mengarahkan pengumpulan data dan analisis yang efektif.
Tip 2: Kumpulkan Data Berkualitas
Kualitas dan kelengkapan data sangat penting untuk analisis SIG yang akurat. Kumpulkan data dari berbagai sumber, seperti citra satelit, data sensus, dan pengamatan lapangan. Pastikan data yang dikumpulkan relevan, terkini, dan dapat diandalkan.
Tip 3: Gunakan Metode Analisis yang Tepat
Pilih metode analisis SIG yang sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang tersedia. Analisis spasial, seperti overlay dan buffering, dapat digunakan untuk mengidentifikasi daerah rawan bencana dan merencanakan rute evakuasi. Analisis statistik dapat digunakan untuk menilai risiko dan memprediksi dampak bencana.
Tip 4: Visualisasikan Data Secara Efektif
Visualisasi data SIG yang efektif membantu pemangku kepentingan memahami informasi dengan cepat dan mudah. Gunakan peta, grafik, dan diagram untuk menyajikan hasil analisis. Visualisasi yang jelas dan ringkas akan memudahkan pengambilan keputusan dan pengembangan strategi mitigasi.
Tip 5: Libatkan Pemangku Kepentingan
Libatkan pemangku kepentingan, seperti pemerintah, lembaga penanggulangan bencana, dan masyarakat, dalam proses mitigasi bencana. Dapatkan masukan mereka untuk mengidentifikasi kebutuhan, memvalidasi hasil analisis, dan mengembangkan rencana aksi yang efektif.
Tip 6: Perbarui dan Evaluasi Secara Berkala
Mitigasi bencana adalah proses yang berkelanjutan yang memerlukan pembaruan dan evaluasi berkala. Tinjau dan perbarui data dan analisis SIG secara teratur untuk memastikan bahwa rencana mitigasi masih relevan dan efektif. Evaluasi dampak rencana mitigasi dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Dengan mengikuti tips ini, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan SIG dalam mitigasi bencana. SIG dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengurangi risiko bencana, menyelamatkan nyawa, dan melindungi infrastruktur penting.
Lihat bagian selanjutnya untuk informasi lebih lanjut tentang peran SIG dalam mitigasi bencana.
Kesimpulan
Sistem Informasi Geografis (SIG) memainkan peran penting dalam mitigasi bencana. SIG menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk membantu pemangku kepentingan memahami risiko bencana, merencanakan langkah-langkah mitigasi, dan merespons bencana secara efektif.
Dengan memanfaatkan manfaat SIG, kita dapat mengurangi dampak bencana, menyelamatkan nyawa, melindungi infrastruktur, dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana. SIG adalah alat yang sangat efektif dalam mitigasi bencana, dan penggunaannya akan terus berkembang di masa depan.
Youtube Video:
