Urban farming adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di daerah perkotaan. Kegiatan ini dapat dilakukan di lahan terbatas, seperti di halaman rumah, atap gedung, atau taman kota.
Urban farming memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah dapat menyediakan pangan yang segar dan sehat bagi masyarakat perkotaan, mengurangi polusi udara, dan meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan. Selain itu, urban farming juga dapat menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat.
Sejarah urban farming dapat ditelusuri hingga zaman kuno, ketika orang-orang menanam tanaman di kota-kota untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Pada abad ke-19, urban farming menjadi semakin populer di Eropa dan Amerika Serikat sebagai respons terhadap industrialisasi dan kepadatan penduduk yang meningkat. Saat ini, urban farming kembali menjadi tren di banyak kota di dunia sebagai bagian dari gerakan menuju pembangunan perkotaan yang lebih berkelanjutan.
manfaat urban farming
Urban farming, atau pertanian perkotaan, memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat perkotaan. Berikut adalah 9 manfaat utama urban farming yang perlu diketahui:
- Menyediakan pangan segar dan sehat
- Mengurangi polusi udara
- Meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan
- Menciptakan ruang hijau di perkotaan
- Menjadi sarana edukasi dan rekreasi
- Meningkatkan kesehatan mental dan fisik
- Membangun komunitas
- Mendorong pembangunan ekonomi lokal
- Mengurangi jejak karbon
Manfaat-manfaat tersebut saling terkait dan berkontribusi pada pembangunan perkotaan yang lebih berkelanjutan. Misalnya, penyediaan pangan segar dan sehat mengurangi ketergantungan pada sistem pangan industri yang seringkali tidak berkelanjutan. Sementara itu, pengurangan polusi udara dan peningkatan ruang hijau berkontribusi pada lingkungan hidup perkotaan yang lebih sehat dan layak huni. Selain itu, urban farming dapat menjadi sarana untuk membangun komunitas dan mendorong pembangunan ekonomi lokal, terutama di daerah perkotaan yang kurang terlayani.
Menyediakan pangan segar dan sehat
Salah satu manfaat utama urban farming adalah menyediakan pangan segar dan sehat bagi masyarakat perkotaan. Hal ini penting karena beberapa alasan:
- Mengurangi ketergantungan pada sistem pangan industri
Sistem pangan industri seringkali tidak berkelanjutan, karena mengandalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan, serta transportasi jarak jauh yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Urban farming dapat mengurangi ketergantungan pada sistem ini dengan menyediakan pangan yang ditanam secara lokal dan berkelanjutan. - Meningkatkan akses ke pangan sehat
Masyarakat perkotaan, terutama di daerah kurang mampu, seringkali memiliki akses yang terbatas ke pangan sehat. Urban farming dapat meningkatkan akses ini dengan menyediakan pangan segar dan terjangkau yang ditanam di lingkungan mereka sendiri. - Meningkatkan kualitas gizi
Pangan yang ditanam secara lokal cenderung lebih bergizi dibandingkan pangan yang diangkut dari jarak jauh. Hal ini karena pangan lokal lebih segar dan belum kehilangan nutrisinya selama transportasi.
Dengan menyediakan pangan segar dan sehat, urban farming berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hal ini juga dapat membantu mengurangi jejak lingkungan dari sistem pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan.
Mengurangi polusi udara
Salah satu manfaat penting urban farming adalah kemampuannya untuk mengurangi polusi udara. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Tumbuhan menyerap karbon dioksida
Tumbuhan menyerap karbon dioksida dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Dengan demikian, urban farming dapat membantu mengurangi kadar karbon dioksida di udara, yang merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. - Tumbuhan melepaskan oksigen
Sebagai hasil dari fotosintesis, tumbuhan melepaskan oksigen ke atmosfer. Oksigen sangat penting untuk kehidupan manusia dan hewan, dan peningkatan kadar oksigen di udara dapat membantu mengurangi masalah pernapasan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. - Tumbuhan menyaring polutan
Daun tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyaring polutan dari udara, seperti partikulat, ozon, dan nitrogen dioksida. Dengan demikian, urban farming dapat membantu meningkatkan kualitas udara di daerah perkotaan, terutama di daerah dengan polusi udara yang tinggi.
Pengurangan polusi udara sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker. Dengan mengurangi polusi udara, urban farming dapat membantu menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan layak huni di daerah perkotaan.
Meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan
Ketahanan pangan di perkotaan mengacu pada kemampuan suatu kota untuk menyediakan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh penduduknya, bahkan dalam menghadapi guncangan atau tekanan. Urban farming berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan dengan beberapa cara:
- Produksi pangan lokal
Urban farming memungkinkan produksi pangan di dalam atau di sekitar daerah perkotaan, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar. Hal ini sangat penting dalam situasi krisis, seperti bencana alam atau gangguan rantai pasokan, ketika pasokan pangan dari luar mungkin terputus. - Diversifikasi sumber pangan
Urban farming dapat mendiversifikasi sumber pangan di perkotaan dengan memproduksi berbagai jenis tanaman dan ternak. Hal ini mengurangi risiko kegagalan panen atau gangguan pasokan dari satu sumber tertentu. - Meningkatkan kesadaran dan pendidikan
Urban farming dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan mendorong mereka untuk terlibat dalam produksi pangan mereka sendiri. Hal ini dapat menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap sistem pangan lokal. - Membangun jaringan dan kemitraan
Urban farming dapat memfasilitasi pembangunan jaringan dan kemitraan antara petani perkotaan, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah. Jaringan dan kemitraan ini dapat mendukung produksi pangan, distribusi, dan konsumsi pangan di daerah perkotaan.
Dengan meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan, urban farming berkontribusi pada pembangunan perkotaan yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kerawanan pangan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan membangun komunitas yang lebih kuat.
Menciptakan ruang hijau di perkotaan
Menciptakan ruang hijau di perkotaan merupakan salah satu manfaat penting dari urban farming. Ruang hijau, seperti taman, kebun, dan hutan kota, memiliki banyak manfaat bagi masyarakat perkotaan, di antaranya:
- Meningkatkan kualitas udara dan air
Ruang hijau dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan air di daerah perkotaan. Tumbuhan menyerap karbon dioksida dan polutan lainnya dari udara, dan juga membantu menyaring air hujan dan mencegah limpasan. - Mengurangi efek pulau panas perkotaan
Ruang hijau dapat membantu mengurangi efek pulau panas perkotaan, yaitu fenomena di mana daerah perkotaan lebih panas daripada daerah pedesaan di sekitarnya. Tumbuhan memberikan keteduhan dan membantu mendinginkan udara melalui penguapan. - Meningkatkan kesehatan mental dan fisik
Ruang hijau dapat memberikan ruang bagi masyarakat perkotaan untuk bersantai, berolahraga, dan berinteraksi dengan alam. Hal ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kesehatan fisik, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. - Meningkatkan nilai estetika dan rekreasi
Ruang hijau dapat meningkatkan nilai estetika dan rekreasi di daerah perkotaan. Taman dan kebun dapat memberikan ruang yang indah dan damai bagi masyarakat untuk berkumpul, bersantai, dan menikmati alam.
Dengan menciptakan ruang hijau di perkotaan, urban farming dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan hidup yang lebih sehat, lebih layak huni, dan lebih berkelanjutan di daerah perkotaan.
Menjadi sarana edukasi dan rekreasi
Urban farming tidak hanya memberikan manfaat berupa pangan dan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi dan rekreasi yang berharga bagi masyarakat perkotaan.
- Sarana edukasi
Urban farming dapat menjadi sarana edukasi yang efektif tentang pertanian, lingkungan hidup, dan kesehatan. Melalui kegiatan urban farming, masyarakat dapat belajar tentang proses pertumbuhan tanaman, pentingnya keanekaragaman hayati, dan praktik pertanian berkelanjutan. Selain itu, urban farming juga dapat mengajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dan mengonsumsi makanan sehat.
- Sarana rekreasi
Urban farming juga dapat menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan dan menyehatkan. Kegiatan berkebun dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat perkotaan untuk bersantai, berolahraga, dan berinteraksi dengan alam. Selain itu, urban farming juga dapat menjadi kegiatan sosial yang dapat memperkuat hubungan antar warga dan membangun rasa kebersamaan.
Dengan demikian, urban farming tidak hanya memberikan manfaat praktis berupa pangan dan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi dan rekreasi yang berharga bagi masyarakat perkotaan.
Meningkatkan kesehatan mental dan fisik
Urban farming memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik masyarakat perkotaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Mengurangi stres dan kecemasan
Berkebun dapat menjadi kegiatan yang menenangkan dan terapeutik. Aktivitas fisik ringan, paparan sinar matahari, dan interaksi dengan alam dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. - Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Berkebun melibatkan aktivitas fisik seperti menggali, mencangkul, dan menyiram. Aktivitas fisik ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko penyakit jantung. - Meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas
Berkebun juga dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas. Aktivitas seperti menggali, mencangkul, dan mengangkat beban dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan jangkauan gerak. - Meningkatkan kualitas tidur
Aktivitas fisik dan paparan sinar matahari yang didapat dari berkebun dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas fisik dapat membantu tubuh merasa lelah, sementara paparan sinar matahari dapat membantu mengatur ritme sirkadian.
Dengan demikian, urban farming dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik masyarakat perkotaan. Kegiatan ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, dan meningkatkan kualitas tidur.
Membangun komunitas
Urban farming tidak hanya memberikan manfaat praktis berupa pangan dan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk membangun komunitas yang lebih kuat. Kegiatan urban farming dapat mempertemukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan usia, menciptakan rasa kebersamaan dan saling pengertian.
Salah satu cara urban farming membangun komunitas adalah melalui kegiatan berkebun bersama. Kegiatan ini dapat dilakukan di kebun komunitas, taman umum, atau bahkan di halaman rumah sendiri. Berkebun bersama memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan saling membantu. Selain itu, kegiatan berkebun bersama juga dapat menjadi sarana untuk berbagi hasil panen, sehingga memperkuat ikatan sosial antar warga.
Selain berkebun bersama, urban farming juga dapat membangun komunitas melalui kegiatan-kegiatan lain, seperti lokakarya, kelas memasak, dan festival panen. Kegiatan-kegiatan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang pertanian perkotaan, berbagi pengalaman, dan menjalin hubungan dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Dengan demikian, urban farming dapat menjadi katalisator untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan lebih terhubung di daerah perkotaan.
Mendorong pembangunan ekonomi lokal
Urban farming tidak hanya memberikan manfaat lingkungan dan sosial, tetapi juga dapat mendorong pembangunan ekonomi lokal. Berikut adalah beberapa cara urban farming dapat berkontribusi pada perekonomian lokal:
Menciptakan lapangan kerja
Urban farming dapat menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, seperti pertanian, pengolahan makanan, dan pemasaran. Petani perkotaan dapat menjual produk mereka secara langsung kepada konsumen melalui pasar petani atau toko kelontong lokal, atau mereka dapat memasok restoran dan bisnis lain. Selain itu, urban farming dapat menciptakan lapangan kerja di bidang pendidikan dan penelitian.
Mengurangi pengeluaran untuk pangan
Urban farming dapat membantu mengurangi pengeluaran untuk pangan bagi masyarakat perkotaan. Dengan memproduksi pangan sendiri, masyarakat dapat menghemat uang yang biasanya mereka belanjakan untuk membeli bahan makanan. Hal ini dapat membebaskan pendapatan yang dapat digunakan untuk hal-hal lain, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, atau rekreasi.
Meningkatkan pendapatan melalui pariwisata
Urban farming dapat menjadi daya tarik wisata, terutama di kota-kota yang memiliki ruang hijau terbatas. Kebun perkotaan, pertanian atap, dan taman komunitas dapat menarik wisatawan yang tertarik untuk belajar tentang pertanian perkotaan dan membeli produk lokal. Pariwisata yang terkait dengan urban farming dapat memberikan pendapatan bagi petani perkotaan dan bisnis lokal lainnya.
Contoh nyata
Di kota Detroit, Amerika Serikat, urban farming telah menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi lokal. Melalui program pertanian perkotaan, kota ini telah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan akses ke pangan sehat, dan merevitalisasi lingkungan yang terbengkalai. Salah satu keberhasilan program ini adalah Hantz Farms, sebuah pertanian perkotaan seluas 5 hektar yang menghasilkan lebih dari 250.000 pon hasil bumi setiap tahunnya. Hantz Farms mempekerjakan penduduk setempat dan menjual produknya ke restoran dan toko kelontong lokal.
Kesimpulan
Urban farming memiliki potensi yang besar untuk mendorong pembangunan ekonomi lokal. Dengan menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengeluaran untuk pangan, dan meningkatkan pendapatan melalui pariwisata, urban farming dapat berkontribusi pada perekonomian yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan di daerah perkotaan.
Mengurangi jejak karbon
Urban farming dapat berkontribusi pada pengurangan jejak karbon melalui beberapa cara:
- Mengurangi transportasi pangan
Urban farming mengurangi kebutuhan untuk mengangkut pangan dari jarak jauh, yang dapat menghemat emisi gas rumah kaca yang terkait dengan transportasi. Pangan yang diproduksi secara lokal dapat dikonsumsi oleh masyarakat setempat, sehingga mengurangi jarak tempuh dan emisi yang dihasilkan. - Meningkatkan penyerapan karbon
Tumbuhan menyerap karbon dioksida dari atmosfer melalui fotosintesis. Urban farming meningkatkan jumlah tumbuhan di daerah perkotaan, yang membantu meningkatkan penyerapan karbon dan mengurangi jejak karbon secara keseluruhan. - Mengurangi limbah makanan
Urban farming dapat membantu mengurangi limbah makanan dengan menyediakan akses ke pangan segar dan lokal. Hal ini mengurangi jumlah pangan yang terbuang karena pembusukan atau karena tidak memenuhi standar estetika untuk pasar. - Mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan
Urban farming seringkali mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan, seperti pertanian organik dan hidroponik. Praktik-praktik ini dapat membantu mengurangi jejak karbon dengan mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis, melestarikan sumber daya air, dan meningkatkan efisiensi produksi pangan.
Dengan mengurangi jejak karbon, urban farming berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan di daerah perkotaan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Urban farming telah didukung oleh banyak bukti ilmiah dan studi kasus yang menunjukkan berbagai manfaatnya. Berikut adalah beberapa contoh studi kasus yang relevan:
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Berkeley menemukan bahwa urban farming dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengurangi transportasi pangan dan meningkatkan penyerapan karbon. Studi ini menemukan bahwa pertanian perkotaan di kota New York dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 10%.
Studi lain yang dilakukan oleh University of Michigan menemukan bahwa urban farming dapat meningkatkan akses ke pangan sehat bagi masyarakat perkotaan, terutama di daerah yang kurang terlayani. Studi ini menemukan bahwa kebun komunitas di kota Detroit menyediakan akses ke buah-buahan dan sayuran segar bagi lebih dari 10.000 penduduk setempat setiap tahunnya.
Selain studi-studi tersebut, terdapat banyak contoh sukses urban farming di seluruh dunia. Misalnya, kota Vancouver di Kanada memiliki program pertanian perkotaan yang komprehensif yang mencakup lebih dari 200 kebun komunitas dan pertanian atap. Program ini telah membantu meningkatkan akses ke pangan sehat, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi jejak karbon kota.
Studi kasus dan bukti ilmiah ini mendukung manfaat urban farming dan menyoroti potensi untuk berkontribusi pada pembangunan perkotaan yang lebih berkelanjutan dan sehat.
Manfaat Urban Farming
Pertanian perkotaan, atau urban farming, memiliki banyak manfaat bagi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai manfaat urban farming:
Pertanyaan 1: Apakah urban farming dapat meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan?
Jawaban: Ya. Urban farming dapat meningkatkan ketahanan pangan dengan menyediakan sumber pangan lokal, mendiversifikasi pasokan pangan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produksi pangan lokal.
Pertanyaan 2: Bagaimana urban farming berkontribusi pada pengurangan jejak karbon?
Jawaban: Urban farming mengurangi jejak karbon dengan mengurangi transportasi pangan, meningkatkan penyerapan karbon oleh tumbuhan, mengurangi limbah makanan, dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan.
Pertanyaan 3: Apakah urban farming dapat meningkatkan kualitas udara di daerah perkotaan?
Jawaban: Ya. Tumbuhan di daerah pertanian perkotaan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, serta menyaring polutan dari udara, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara secara keseluruhan.
Pertanyaan 4: Bagaimana urban farming bermanfaat bagi kesehatan masyarakat?
Jawaban: Urban farming menyediakan akses ke pangan segar dan sehat, meningkatkan kesehatan mental dan fisik melalui aktivitas berkebun, dan berperan dalam membangun komunitas yang lebih kuat.
Pertanyaan 5: Apakah urban farming dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan ekonomi lokal?
Jawaban: Ya. Urban farming dapat menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, seperti pertanian, pengolahan makanan, dan pemasaran, serta mengurangi pengeluaran pangan bagi masyarakat perkotaan.
Pertanyaan 6: Apakah ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat urban farming?
Jawaban: Ya. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa urban farming dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan akses ke pangan sehat, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki kualitas udara di daerah perkotaan.
Urban farming merupakan strategi penting untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan sehat. Dengan memberikan berbagai manfaat, urban farming dapat berkontribusi pada ketahanan pangan, pengurangan jejak karbon, peningkatan kualitas udara, kesehatan masyarakat, pembangunan ekonomi lokal, dan terciptanya komunitas yang lebih kuat di daerah perkotaan.
Artikel terkait:
Tips Memaksimalkan Manfaat Urban Farming
Untuk memaksimalkan manfaat urban farming, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Memilih Lokasi yang Tepat
Pilihlah lokasi yang mendapat sinar matahari yang cukup, memiliki akses ke air, dan tidak terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Lokasi yang ideal adalah di atap gedung, taman kota, atau lahan kosong yang tidak terpakai.
Tip 2: Memilih Tanaman yang Sesuai
Pilihlah tanaman yang cocok dengan iklim setempat dan kondisi lokasi urban farming. Tanaman yang mudah dirawat dan tahan hama, seperti sayuran berdaun hijau, tomat, cabai, dan rempah-rempah, sangat cocok untuk urban farming.
Tip 3: Menggunakan Teknik Berkebun yang Efisien
Gunakan teknik berkebun vertikal, hidroponik, atau aeroponik untuk mengoptimalkan ruang dan sumber daya. Teknik ini memungkinkan petani perkotaan menanam lebih banyak tanaman dalam lahan yang terbatas dan menghemat air serta pupuk.
Tip 4: Memanfaatkan Teknologi
Manfaatkan teknologi seperti sensor kelembaban tanah, sistem irigasi otomatis, dan lampu pertumbuhan untuk memantau dan mengontrol kondisi pertumbuhan tanaman. Teknologi ini dapat membantu meningkatkan hasil panen dan menghemat waktu dan tenaga.
Tip 5: Berkolaborasi dengan Komunitas
Jalin kerja sama dengan masyarakat sekitar, sekolah, atau organisasi lokal untuk membangun kebun komunitas, menyelenggarakan lokakarya, dan mendistribusikan hasil panen. Kolaborasi ini dapat memperluas dampak urban farming dan membangun rasa kebersamaan.
Tip 6: Memasarkan Hasil Panen Secara Efektif
Pasarkan hasil panen melalui pasar petani, toko kelontong lokal, atau platform daring. Promosikan produk urban farming sebagai produk yang segar, sehat, dan ramah lingkungan untuk menarik konsumen.
Tip 7: Mendapatkan Dukungan dari Pemerintah
Dapatkan dukungan dari pemerintah setempat melalui insentif, subsidi, atau program pelatihan. Dukungan pemerintah dapat membantu pengembangan urban farming dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaatnya.
Dengan menerapkan tips ini, petani perkotaan dapat memaksimalkan manfaat urban farming, berkontribusi pada ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Manfaat Urban Farming
Urban farming menawarkan berbagai manfaat bagi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Dari peningkatan ketahanan pangan hingga pengurangan jejak karbon, dari peningkatan kualitas udara hingga kesehatan masyarakat yang lebih baik, urban farming berkontribusi pada terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih sehat, lebih tangguh, dan lebih sejahtera.
Dengan memaksimalkan manfaat urban farming, kita dapat membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kota-kota kita. Hal ini membutuhkan kolaborasi antara petani perkotaan, masyarakat, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan untuk menciptakan sistem pangan lokal yang tangguh, lingkungan yang bersih dan sehat, serta komunitas yang kuat dan terhubung. Investasi pada urban farming adalah investasi pada masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Youtube Video:
