Usaha pertambangan adalah kegiatan pengambilan sumber daya alam seperti mineral, logam, dan batu bara dari dalam bumi. Manfaat dari usaha pertambangan sangatlah besar, baik bagi perekonomian suatu negara maupun masyarakat sekitar.
Bagi perekonomian, usaha pertambangan dapat meningkatkan pendapatan negara melalui pajak dan royalti. Selain itu, usaha pertambangan juga dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar tambang. Bagi masyarakat sekitar, usaha pertambangan dapat memberikan manfaat berupa perbaikan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Usaha pertambangan juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat atau bagi hasil keuntungan.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Usaha pertambangan telah dilakukan sejak zaman dahulu. Di Indonesia, usaha pertambangan sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda. Setelah Indonesia merdeka, usaha pertambangan terus berkembang dan menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sumber daya alam terbesar di dunia.
Manfaat Usaha Pertambangan
Usaha pertambangan memberikan banyak manfaat, baik bagi perekonomian suatu negara maupun masyarakat sekitar. Berikut adalah beberapa aspek penting yang terkait dengan manfaat usaha pertambangan:
- Peningkatan pendapatan negara
- Penciptaan lapangan kerja
- Pertumbuhan ekonomi daerah
- Perbaikan infrastruktur
- Peningkatan pendidikan
- Peningkatan kesehatan masyarakat
- Sumber pendapatan masyarakat
- Pemberdayaan masyarakat
- Bagi hasil keuntungan
Manfaat-manfaat tersebut dapat terwujud melalui pengelolaan usaha pertambangan yang baik dan bertanggung jawab. Dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, usaha pertambangan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan Pendapatan Negara
Peningkatan pendapatan negara merupakan salah satu manfaat utama dari usaha pertambangan. Hal ini karena usaha pertambangan menghasilkan sumber daya alam yang dapat dijual ke negara lain atau diolah menjadi produk jadi yang bernilai tinggi. Penjualan sumber daya alam dan produk jadi tersebut akan menghasilkan pendapatan bagi negara dalam bentuk pajak dan royalti.
Pendapatan negara yang meningkat dari usaha pertambangan dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, pendapatan negara juga dapat digunakan untuk mengurangi defisit anggaran atau membayar utang negara. Dengan demikian, peningkatan pendapatan negara dari usaha pertambangan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara secara keseluruhan.
Sebagai contoh, di Indonesia, sektor pertambangan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan negara. Pada tahun 2022, sektor pertambangan menyumbang sekitar 14% dari total pendapatan negara. Pendapatan tersebut berasal dari pajak, royalti, dan dividen dari perusahaan pertambangan. Pendapatan negara dari sektor pertambangan ini digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Penciptaan lapangan kerja
Usaha pertambangan dapat menciptakan lapangan kerja secara langsung maupun tidak langsung. Lapangan kerja langsung meliputi pekerjaan di tambang, seperti penambang, operator alat berat, dan ahli geologi. Sementara itu, lapangan kerja tidak langsung meliputi pekerjaan di sektor-sektor pendukung, seperti transportasi, logistik, dan pengolahan hasil tambang.
Penciptaan lapangan kerja merupakan salah satu manfaat penting dari usaha pertambangan karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang. Lapangan kerja yang tersedia dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, lapangan kerja di sektor pertambangan juga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru.
Sebagai contoh, di Indonesia, sektor pertambangan menyerap jutaan tenaga kerja. Pada tahun 2022, sektor pertambangan menyerap sekitar 1,6 juta tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung. Tenaga kerja tersebut bekerja di berbagai bidang, mulai dari penambangan, pengolahan, hingga transportasi.
Pertumbuhan ekonomi daerah
Pertumbuhan ekonomi daerah merupakan salah satu manfaat penting dari usaha pertambangan. Hal ini karena usaha pertambangan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar tambang melalui berbagai mekanisme.
Salah satu mekanisme utama pertumbuhan ekonomi daerah akibat usaha pertambangan adalah melalui penciptaan lapangan kerja. Lapangan kerja yang tersedia di sektor pertambangan dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, lapangan kerja di sektor pertambangan juga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru.
Selain penciptaan lapangan kerja, usaha pertambangan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan investasi. Perusahaan pertambangan biasanya melakukan investasi besar-besaran di daerah sekitar tambang, seperti untuk pembangunan infrastruktur, perumahan, dan fasilitas sosial. Investasi ini dapat menciptakan efek pengganda yang mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
Sebagai contoh, di Indonesia, usaha pertambangan telah mendorong pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah, seperti Kalimantan Timur, Papua, dan Sulawesi Selatan. Di Kalimantan Timur, misalnya, keberadaan industri pertambangan batu bara telah mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan pembangunan infrastruktur.
Perbaikan infrastruktur
Perbaikan infrastruktur merupakan salah satu manfaat penting dari usaha pertambangan. Hal ini karena usaha pertambangan membutuhkan infrastruktur yang baik untuk dapat beroperasi secara efisien. Infrastruktur yang baik meliputi jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan jaringan listrik. Infrastruktur yang baik akan memudahkan perusahaan pertambangan dalam melakukan kegiatan penambangan, pengangkutan hasil tambang, dan distribusi produk tambang.
Selain itu, perbaikan infrastruktur juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar tambang. Masyarakat dapat menikmati akses jalan raya yang lebih baik, jembatan yang lebih kokoh, dan jaringan listrik yang lebih stabil. Perbaikan infrastruktur ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar tambang.
Sebagai contoh, di Indonesia, usaha pertambangan batu bara di Kalimantan Timur telah mendorong perbaikan infrastruktur di daerah tersebut. Perusahaan pertambangan membangun jalan raya, jembatan, dan pelabuhan untuk memudahkan kegiatan penambangan dan pengangkutan batu bara. Perbaikan infrastruktur ini juga dinikmati oleh masyarakat sekitar tambang, yang kini memiliki akses jalan raya yang lebih baik dan jaringan listrik yang lebih stabil.
Peningkatan pendidikan
Peningkatan pendidikan merupakan salah satu manfaat penting dari usaha pertambangan. Hal ini karena usaha pertambangan dapat meningkatkan pendapatan negara dan daerah, yang kemudian dapat digunakan untuk membiayai peningkatan pendidikan. Investasi di bidang pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Selain itu, usaha pertambangan juga dapat memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan pendidikan di daerah sekitar tambang. Perusahaan pertambangan dapat membangun sekolah, memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi, dan mendukung program pelatihan keterampilan bagi masyarakat sekitar. Peningkatan pendidikan di daerah sekitar tambang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
Sebagai contoh, di Indonesia, beberapa perusahaan pertambangan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pendidikan di daerah sekitar tambang. Misalnya, PT Freeport Indonesia telah membangun sekolah-sekolah berkualitas tinggi di Papua, dan PT Antam telah memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi di Sulawesi Tenggara. Kontribusi ini telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah sekitar tambang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kesehatan masyarakat
Usaha pertambangan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di daerah sekitar tambang. Kontribusi ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
- Pembangunan fasilitas kesehatan
Perusahaan pertambangan dapat membangun atau meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah sekitar tambang, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Fasilitas kesehatan ini dapat menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat sekitar, sehingga meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Dengan demikian, usaha pertambangan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kesehatan masyarakat di daerah sekitar tambang. Peningkatan kesehatan masyarakat ini pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Sumber pendapatan masyarakat
Usaha pertambangan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan masyarakat di daerah sekitar tambang. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai mekanisme, antara lain:
- Penciptaan lapangan kerja
Usaha pertambangan dapat menciptakan lapangan kerja secara langsung maupun tidak langsung. Lapangan kerja langsung meliputi pekerjaan di tambang, seperti penambang, operator alat berat, dan ahli geologi. Sementara itu, lapangan kerja tidak langsung meliputi pekerjaan di sektor-sektor pendukung, seperti transportasi, logistik, dan pengolahan hasil tambang. Lapangan kerja yang tersedia ini dapat memberikan pendapatan bagi masyarakat sekitar tambang dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Bagi hasil keuntungan
Beberapa perusahaan pertambangan menerapkan skema bagi hasil keuntungan dengan masyarakat sekitar tambang. Skema ini memberikan sebagian keuntungan perusahaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung dari usaha pertambangan. Bagi hasil keuntungan ini dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program pemberdayaan masyarakat.
- Program pemberdayaan masyarakat
Perusahaan pertambangan juga dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengembangkan usaha sendiri dan meningkatkan pendapatan mereka. Program pemberdayaan masyarakat dapat mencakup pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pendampingan usaha.
- Peningkatan nilai tanah
Keberadaan usaha pertambangan di suatu daerah dapat meningkatkan nilai tanah di daerah tersebut. Hal ini karena usaha pertambangan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah. Akibatnya, harga tanah di daerah sekitar tambang cenderung meningkat, sehingga masyarakat yang memiliki tanah dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai tanah tersebut.
Dengan demikian, usaha pertambangan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan pendapatan masyarakat di daerah sekitar tambang. Peningkatan pendapatan masyarakat ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu komponen penting dari manfaat usaha pertambangan. Hal ini karena usaha pertambangan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah dan memperoleh manfaat yang adil dari usaha pertambangan.
Ada berbagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh perusahaan pertambangan, antara lain:
- Pelatihan keterampilan
- Bantuan modal usaha
- Pendampingan usaha
- Pengembangan infrastruktur
- Peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan
Dengan pemberdayaan masyarakat, masyarakat sekitar tambang dapat memperoleh manfaat jangka panjang dari usaha pertambangan. Masyarakat dapat mengembangkan usaha sendiri, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, pemberdayaan masyarakat juga dapat mencegah konflik sosial yang mungkin timbul akibat dampak negatif usaha pertambangan.
Sebagai contoh, di Indonesia, PT Freeport Indonesia telah menerapkan program pemberdayaan masyarakat di daerah sekitar tambangnya di Papua. Program ini mencakup pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pendampingan usaha. Hasilnya, masyarakat sekitar tambang dapat mengembangkan usaha sendiri, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan. Program pemberdayaan masyarakat ini telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap tambang.
Bagi hasil keuntungan
Bagi hasil keuntungan merupakan salah satu komponen penting dari manfaat usaha pertambangan. Hal ini karena bagi hasil keuntungan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar tambang, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat dari usaha pertambangan secara adil dan berkelanjutan.
Bagi hasil keuntungan dilakukan melalui mekanisme tertentu yang disepakati antara perusahaan pertambangan dengan masyarakat sekitar. Mekanisme ini dapat bervariasi tergantung pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kesepakatan antara kedua belah pihak. Umumnya, bagi hasil keuntungan dilakukan dalam bentuk dana yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program pemberdayaan masyarakat.
Manfaat bagi hasil keuntungan sangat besar bagi masyarakat sekitar tambang. Melalui dana bagi hasil keuntungan, masyarakat dapat memperoleh akses terhadap fasilitas dan layanan publik yang lebih baik, seperti jalan raya, jembatan, sekolah, puskesmas, dan rumah sakit. Selain itu, dana bagi hasil keuntungan juga dapat digunakan untuk mengembangkan usaha ekonomi masyarakat, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan.
Sebagai contoh, di Indonesia, PT Freeport Indonesia menerapkan skema bagi hasil keuntungan dengan masyarakat sekitar tambangnya di Papua. Melalui skema ini, masyarakat menerima dana bagi hasil keuntungan yang digunakan untuk membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program pemberdayaan masyarakat. Hasilnya, masyarakat sekitar tambang dapat memperoleh manfaat langsung dari usaha pertambangan, seperti akses terhadap pendidikan yang lebih baik, layanan kesehatan yang lebih memadai, dan peningkatan pendapatan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat usaha pertambangan telah dibuktikan oleh berbagai studi ilmiah dan studi kasus. Studi-studi ini menunjukkan bahwa usaha pertambangan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan masyarakat sekitar tambang. Salah satu studi yang mendukung manfaat usaha pertambangan adalah studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 2018. Studi ini menemukan bahwa usaha pertambangan telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Studi ini juga menemukan bahwa usaha pertambangan telah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar tambang.
Studi lain yang mendukung manfaat usaha pertambangan adalah studi yang dilakukan oleh International Council on Mining and Metals (ICMM) pada tahun 2019. Studi ini menemukan bahwa usaha pertambangan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di daerah-daerah operasi tambang. Studi ini juga menemukan bahwa usaha pertambangan telah membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Namun, perlu dicatat bahwa terdapat perdebatan mengenai manfaat usaha pertambangan. Beberapa pihak berpendapat bahwa usaha pertambangan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar tambang. Namun, studi-studi yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa usaha pertambangan dapat memberikan manfaat yang signifikan jika dikelola dengan baik dan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Penting untuk melakukan kajian kritis terhadap bukti-bukti yang ada mengenai manfaat usaha pertambangan. Kajian kritis ini diperlukan untuk memastikan bahwa manfaat usaha pertambangan benar-benar nyata dan dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar tambang. Selain itu, kajian kritis juga diperlukan untuk mengidentifikasi potensi dampak negatif usaha pertambangan dan mencari cara untuk meminimalisir dampak tersebut.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Manfaat Usaha Pertambangan
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang manfaat usaha pertambangan:
Pertanyaan 1: Apakah usaha pertambangan bermanfaat bagi perekonomian?
Jawaban: Ya, usaha pertambangan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian melalui peningkatan pendapatan negara, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Pertanyaan 2: Apakah usaha pertambangan bermanfaat bagi masyarakat sekitar tambang?
Jawaban: Ya, usaha pertambangan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar tambang melalui peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pertanyaan 3: Apakah usaha pertambangan bermanfaat bagi lingkungan hidup?
Jawaban: Potensi dampak lingkungan dari usaha pertambangan dapat dimitigasi dengan menerapkan praktik penambangan yang bertanggung jawab dan memperhatikan aspek lingkungan.
Pertanyaan 4: Apakah usaha pertambangan bermanfaat bagi pembangunan sosial?
Jawaban: Ya, usaha pertambangan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial melalui program pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan infrastruktur.
Pertanyaan 5: Apakah usaha pertambangan bermanfaat bagi generasi mendatang?
Jawaban: Manfaat usaha pertambangan harus dikelola secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa manfaat tersebut dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara memaksimalkan manfaat usaha pertambangan?
Jawaban: Manfaat usaha pertambangan dapat dimaksimalkan melalui pengelolaan yang baik, memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, serta melibatkan masyarakat sekitar tambang dalam proses pengambilan keputusan.
Kesimpulan
Usaha pertambangan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian, masyarakat, lingkungan, dan pembangunan sosial. Namun, manfaat-manfaat ini harus dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa manfaat tersebut dapat dirasakan oleh semua pihak.
Artikel Terkait
Tips Memaksimalkan Manfaat Usaha Pertambangan
Usaha pertambangan memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi berbagai pihak, termasuk negara, masyarakat, lingkungan, dan pembangunan sosial. Namun, untuk memaksimalkan manfaat tersebut, diperlukan pengelolaan yang baik dan memperhatikan aspek keberlanjutan.
Tip 1: Menerapkan Praktik Penambangan yang Bertanggung Jawab
Praktik penambangan yang bertanggung jawab meliputi pengelolaan lingkungan hidup yang baik, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, dan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan menerapkan praktik penambangan yang bertanggung jawab, dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalisir dan kelestarian lingkungan dapat terjaga.
Tip 2: Melibatkan Masyarakat dalam Proses Pengambilan Keputusan
Melibatkan masyarakat sekitar tambang dalam proses pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat usaha pertambangan dirasakan secara adil dan merata. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam penyusunan rencana pengelolaan lingkungan, pemantauan dampak lingkungan, dan pemanfaatan dana bagi hasil keuntungan.
Tip 3: Memanfaatkan Dana Bagi Hasil Keuntungan Secara Efektif
Dana bagi hasil keuntungan yang diterima dari perusahaan pertambangan harus digunakan secara efektif dan transparan untuk pembangunan masyarakat sekitar tambang. Dana tersebut dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan usaha ekonomi masyarakat.
Tip 4: Mengembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat
Program pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat sekitar tambang. Program ini dapat mencakup pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pendampingan usaha. Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat, masyarakat dapat memperoleh manfaat jangka panjang dari usaha pertambangan.
Tip 5: Memantau dan Mengevaluasi Dampak Usaha Pertambangan
Pemantauan dan evaluasi dampak usaha pertambangan sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat yang diharapkan dapat tercapai dan dampak negatif dapat dimitigasi. Pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan secaraoleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga independen.
Kesimpulan
Dengan menerapkan tips-tips di atas, manfaat usaha pertambangan dapat dimaksimalkan dan dikelola secara berkelanjutan. Hal ini akan memastikan bahwa manfaat usaha pertambangan dapat dirasakan oleh semua pihak, baik sekarang maupun di masa mendatang.
Kesimpulan
Usaha pertambangan memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian, masyarakat, lingkungan, dan pembangunan sosial. Namun, manfaat-manfaat ini harus dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan agar dapat dirasakan oleh semua pihak baik saat ini maupun di masa mendatang.
Melalui penerapan praktik penambangan yang bertanggung jawab, keterlibatan masyarakat, pemanfaatan dana bagi hasil keuntungan yang efektif, pengembangan program pemberdayaan masyarakat, serta pemantauan dan evaluasi dampak usaha pertambangan secara berkelanjutan, manfaat usaha pertambangan dapat dimaksimalkan dan dikelola secara optimal. Hal ini akan memastikan bahwa usaha pertambangan dapat berkontribusi positif bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.