Mengapa Allah Memerintahkan Kita Berzakat Jelaskan

jurnal


Mengapa Allah Memerintahkan Kita Berzakat Jelaskan

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Kata zakat secara bahasa berarti “suci”, “bersih”, dan “tumbuh”. Sedangkan secara istilah, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan oleh orang-orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.

Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir dan tamak. Selain itu, zakat juga dapat meningkatkan rasa syukur dan kepedulian sosial. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan umum.

Zakat telah menjadi bagian penting dari sistem ekonomi dan sosial Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada masa awal Islam, zakat digunakan untuk membiayai kegiatan negara, seperti pembangunan masjid, sekolah, dan rumah sakit. Saat ini, zakat masih terus digunakan untuk berbagai tujuan sosial, seperti membantu fakir miskin, anak yatim, dan janda.

mengapa allah memerintahkan kita berzakat jelaskan

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki banyak hikmah dan manfaat. Allah SWT telah memerintahkan kita untuk menunaikan zakat agar tercapai tujuan-tujuan mulia, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat.

  • Membersihkan harta
  • Menyucikan jiwa
  • Menolong fakir miskin
  • Membantu anak yatim
  • Membebaskan budak
  • Membiayai jihad
  • Membangun sarana umum
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Zakat juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan menunaikan zakat, kita telah menjalankan perintah-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya. Selain itu, zakat juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan rasa syukur dan kepedulian sosial kita. Oleh karena itu, marilah kita tunaikan zakat dengan ikhlas dan penuh keikhlasan, agar harta kita menjadi berkah dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Membersihkan Harta

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki banyak hikmah dan manfaat. Salah satu hikmah zakat adalah membersihkan harta. Harta yang dizakatkan akan menjadi bersih dan suci, baik secara lahir maupun batin.

  • Membersihkan dari harta haram
    Zakat dapat membersihkan harta yang diperoleh dari jalan haram atau tidak halal. Dengan menunaikan zakat, kita dapat mensucikan harta tersebut dan menjadikannya halal untuk digunakan.
  • Membersihkan dari harta syubhat
    Harta syubhat adalah harta yang diperoleh dari jalan yang meragukan kehalalannya. Zakat dapat membersihkan harta syubhat dan menjadikannya halal.
  • Membersihkan dari hak orang lain
    Terkadang, dalam harta kita terdapat hak orang lain yang tidak kita ketahui. Zakat dapat membersihkan harta tersebut dari hak-hak orang lain yang belum terpenuhi.
  • Membersihkan dari sifat kikir
    Zakat dapat membersihkan hati dari sifat kikir dan tamak. Dengan menunaikan zakat, kita dilatih untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.

Membersihkan harta merupakan salah satu tujuan utama zakat. Dengan menunaikan zakat, kita dapat mensucikan harta kita dan menjadikannya berkah bagi diri sendiri dan orang lain.

Menyucikan jiwa

Zakat tidak hanya berfungsi untuk membersihkan harta, tetapi juga jiwa. Menunaikan zakat dapat membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela, seperti kikir, tamak, sombong, dan takabur. Zakat mengajarkan kita untuk berbagi, peduli terhadap sesama, dan mensyukuri nikmat Allah SWT.

Menyucikan jiwa merupakan salah satu tujuan utama zakat. Dengan menunaikan zakat, kita dapat membersihkan hati kita dan menjadikannya lebih dekat dengan Allah SWT. Zakat juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas diri kita, menjadi pribadi yang lebih baik, dan meraih kebahagiaan sejati.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (QS. At-Taubah: 103). Ayat ini menunjukkan bahwa zakat memiliki peran penting dalam membersihkan jiwa dan harta. Dengan menunaikan zakat, kita dapat mensucikan diri kita dari sifat-sifat buruk dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Menolong fakir miskin

Menolong fakir miskin merupakan salah satu tujuan utama zakat. Allah SWT telah memerintahkan kita untuk menunaikan zakat agar harta kita menjadi bersih dan bermanfaat bagi orang lain. Menolong fakir miskin memiliki banyak aspek dan manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat.

  • Memberikan nafkah
    Menolong fakir miskin dapat dilakukan dengan memberikan nafkah, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ini merupakan bentuk bantuan langsung yang dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  • Menciptakan lapangan kerja
    Menolong fakir miskin juga dapat dilakukan dengan menciptakan lapangan kerja bagi mereka. Ini dapat membantu mereka memperoleh penghasilan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
  • Memberikan pendidikan
    Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Menolong fakir miskin dengan memberikan akses pendidikan dapat membantu mereka memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan penghasilan mereka.
  • Memberikan bantuan kesehatan
    Kesehatan merupakan faktor penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Menolong fakir miskin dengan memberikan bantuan kesehatan dapat membantu mereka memperoleh akses terhadap layanan kesehatan yang layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Menolong fakir miskin merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Dengan menolong mereka, kita tidak hanya membantu sesama tetapi juga menjalankan perintah Allah SWT. Menolong fakir miskin juga dapat membawa banyak manfaat bagi diri sendiri, seperti pahala yang besar, hati yang lebih tenang, dan kehidupan yang lebih berkah.

Membantu anak yatim

Membantu anak yatim merupakan salah satu tujuan utama zakat. Anak yatim adalah anak yang telah kehilangan ayahnya sebelum mencapai usia dewasa. Mereka merupakan kelompok yang sangat rentan dan membutuhkan bantuan dari masyarakat.

  • Memberikan nafkah

    Bantuan yang paling mendasar yang dapat diberikan kepada anak yatim adalah memberikan nafkah, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ini merupakan bentuk bantuan langsung yang dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka.

  • Memberikan pendidikan

    Pendidikan sangat penting bagi anak yatim untuk dapat berkembang dan meraih kesuksesan di masa depan. Bantuan pendidikan dapat berupa biaya sekolah, bimbingan belajar, atau pelatihan keterampilan.

  • Memberikan perlindungan

    Anak yatim seringkali rentan terhadap kekerasan dan pelecehan. Bantuan perlindungan dapat berupa tempat tinggal yang aman, pendampingan hukum, atau dukungan psikologis.

  • Memberikan kasih sayang

    Selain bantuan materi, anak yatim juga membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Bantuan kasih sayang dapat berupa menemani mereka bermain, mendengarkan cerita mereka, atau memberikan pelukan hangat.

Membantu anak yatim merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Dengan membantu mereka, kita tidak hanya membantu sesama tetapi juga menjalankan perintah Allah SWT. Membantu anak yatim juga dapat membawa banyak manfaat bagi diri sendiri, seperti pahala yang besar, hati yang lebih tenang, dan kehidupan yang lebih berkah.

Membebaskan budak

Membebaskan budak merupakan salah satu tujuan utama zakat. Pada masa Rasulullah SAW, perbudakan merupakan praktik yang umum terjadi. Budak seringkali diperlakukan dengan tidak manusiawi dan dijadikan objek eksploitasi. Zakat digunakan untuk membebaskan budak-budak tersebut dan memberikan mereka kesempatan untuk hidup yang lebih baik.

Membebaskan budak merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: “Dan (termasuk hamba-hamba Allah) yang memberikan makan kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan (karena ingin) mencari keridaan Allah. Kami memberi makan kamu karena Allah; kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.” (QS. Al-Insan: 8)

Membebaskan budak juga memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Dengan membebaskan budak, kita dapat mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan umum. Selain itu, membebaskan budak juga dapat membantu menyebarkan ajaran Islam dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.

Membiayai jihad

Jihad merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Jihad berarti berjuang di jalan Allah SWT untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Jihad dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik jihad fisik (qital) maupun jihad non-fisik (ghairu qital).

Salah satu bentuk jihad non-fisik adalah membiayai jihad. Membiayai jihad berarti memberikan harta benda atau bantuan lainnya untuk mendukung perjuangan di jalan Allah SWT. Membiayai jihad merupakan salah satu tujuan utama zakat. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang lain lagi yang tidak kamu ketahui, tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya.” (QS. Al-Anfal: 60)

Membiayai jihad merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Dengan membiayai jihad, kita dapat mendukung perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Membiayai jihad juga dapat membantu menyebarkan ajaran Islam dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.

Membangun sarana umum

Membangun sarana umum merupakan salah satu tujuan penting zakat. Sarana umum adalah fasilitas atau infrastruktur yang digunakan oleh masyarakat umum, seperti masjid, sekolah, rumah sakit, jalan, dan jembatan. Membangun sarana umum sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Zakat dapat digunakan untuk membangun sarana umum karena merupakan harta yang disucikan dan diberkahi oleh Allah SWT. Dengan menggunakan zakat untuk membangun sarana umum, kita dapat memakmurkan harta kita dan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Selain itu, membangun sarana umum juga merupakan bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

Terdapat banyak contoh nyata penggunaan zakat untuk membangun sarana umum. Di Indonesia, misalnya, banyak masjid, sekolah, dan rumah sakit yang dibangun menggunakan dana zakat. Selain itu, zakat juga digunakan untuk membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Membangun sarana umum memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, membangun sarana umum dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala yang besar. Bagi masyarakat, membangun sarana umum dapat meningkatkan kesejahteraan, menciptakan lingkungan yang lebih baik, dan memperkuat ukhuwah islamiyah.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Zakat merupakan salah satu perintah Allah SWT yang memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan yang sangat mulia karena dapat membawa manfaat yang besar bagi umat manusia.

  • Mengentaskan kemiskinan

    Zakat dapat digunakan untuk membantu mengentaskan kemiskinan dengan memberikan bantuan langsung kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Bantuan tersebut dapat berupa pemberian makanan, pakaian, tempat tinggal, atau bantuan modal usaha.

  • Meningkatkan kesehatan masyarakat

    Zakat juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan membantu pembangunan sarana kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas. Selain itu, zakat juga dapat digunakan untuk memberikan bantuan kesehatan gratis kepada masyarakat tidak mampu.

  • Meningkatkan pendidikan masyarakat

    Zakat dapat digunakan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat dengan membantu pembangunan sekolah dan perpustakaan. Selain itu, zakat juga dapat digunakan untuk memberikan beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang kurang mampu.

  • Memberdayakan masyarakat

    Zakat dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha. Dengan demikian, masyarakat dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan mereka.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan utama zakat. Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya dapat membantu diri sendiri, tetapi juga membantu orang lain. Selain itu, menunaikan zakat juga dapat membawa berkah dan pahala yang besar dari Allah SWT.

Pertanyaan Umum tentang Mengapa Allah Memerintahkan Kita Berzakat

Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai mengapa Allah memerintahkan kita berzakat beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa tujuan utama zakat?

Zakat memiliki banyak tujuan, di antaranya adalah untuk membersihkan harta, menyucikan jiwa, membantu fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan lainnya, serta membangun sarana umum dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertanyaan 2: Mengapa zakat dapat membersihkan harta?

Zakat dapat membersihkan harta karena dengan mengeluarkan zakat, kita telah membersihkan harta kita dari hak-hak orang lain yang mungkin masih melekat pada harta tersebut.

Pertanyaan 3: Apakah zakat hanya wajib bagi orang kaya?

Tidak, zakat wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat, baik kaya maupun miskin. Namun, besarnya zakat yang dikeluarkan berbeda-beda tergantung pada jenis harta dan jumlah harta yang dimiliki.

Pertanyaan 4: Siapa saja yang berhak menerima zakat?

Golongan yang berhak menerima zakat disebut asnaf. Ada delapan asnaf yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, orang yang berutang, fi sabilillah, dan ibnu sabil.

Pertanyaan 5: Apa manfaat menunaikan zakat?

Menunaikan zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat. Bagi diri sendiri, zakat dapat membersihkan harta, menyucikan jiwa, dan meningkatkan ketakwaan. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan mempererat ukhuwah islamiyah.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menghitung zakat?

Cara menghitung zakat berbeda-beda tergantung pada jenis hartanya. Untuk zakat penghasilan, besarnya zakat adalah 2,5% dari penghasilan yang telah mencapai nisab dan haul. Sedangkan untuk zakat pertanian, besarnya zakat adalah 5% atau 10% dari hasil panen, tergantung pada apakah lahan pertanian tersebut diairi atau tidak.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai zakat. Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang kewajiban berzakat.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang hikmah dan manfaat zakat, serta bagaimana zakat dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Tips Menunaikan Zakat yang Benar dan Tepat Waktu

Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Menunaikan zakat dengan benar dan tepat waktu sangat penting untuk mendapatkan pahala yang maksimal dan membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.

Tip 1: Mengetahui Jenis Harta yang Wajib Dizakatkan

Harta yang wajib dizakatkan meliputi emas, perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan hewan ternak.

Tip 2: Menentukan Nisab dan Haul

Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan, sedangkan haul adalah batas waktu kepemilikan harta yang telah mencapai nisab.

Tip 3: Menghitung Besarnya Zakat

Besarnya zakat yang wajib dibayarkan berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Untuk zakat penghasilan, besarnya zakat adalah 2,5% dari penghasilan yang telah mencapai nisab dan haul.

Tip 4: Menyalurkan Zakat Kepada yang Berhak

Zakat harus disalurkan kepada delapan asnaf yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, orang yang berutang, fi sabilillah, dan ibnu sabil.

Tip 5: Menunaikan Zakat Tepat Waktu

Zakat harus ditunaikan pada saat jatuh tempo, yaitu pada saat harta telah mencapai nisab dan haul.

Dengan menunaikan zakat dengan benar dan tepat waktu, kita dapat membersihkan harta, menyucikan jiwa, dan meningkatkan ketakwaan kita. Selain itu, zakat juga dapat membantu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempererat ukhuwah islamiyah.

Tips-tips yang telah diuraikan di atas dapat membantu kita untuk menunaikan zakat dengan benar dan tepat waktu. Dengan demikian, kita dapat memperoleh pahala yang maksimal dan membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.

Kesimpulan

Allah SWT memerintahkan kita untuk berzakat karena zakat memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat. Zakat dapat membersihkan harta, menyucikan jiwa, membantu fakir miskin, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempererat ukhuwah islamiyah.

Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam artikel ini adalah sebagai berikut:

  1. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.
  2. Zakat memiliki banyak tujuan, di antaranya adalah untuk membersihkan harta, menyucikan jiwa, dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
  3. Menunaikan zakat tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan dapat membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.

Menunaikan zakat merupakan bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan berzakat, kita dapat membersihkan harta, menyucikan jiwa, dan membantu sesama. Marilah kita tunaikan zakat dengan ikhlas dan tepat waktu, agar harta kita menjadi berkah dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru