Miqat Zamani Umrah Ketentuan Waktunya Adalah

jurnal


Miqat Zamani Umrah Ketentuan Waktunya Adalah

Miqat zamani umrah adalah batas waktu yang ditentukan untuk memulai ihram umrah. Waktu miqat ini berbeda-beda tergantung lokasi jamaah.

Pentingnya miqat zamani adalah untuk memastikan bahwa jamaah memulai ihram pada waktu yang tepat dan sah. Manfaatnya antara lain menghindari dosa karena melanggar ketentuan ihram, serta menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah umrah. Secara historis, miqat zamani telah ditetapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Adapun ketentuan waktu miqat zamani umrah adalah sebagai berikut:

  • Bagi jamaah yang berasal dari Mekah dan sekitarnya, miqat zamani umrah adalah sejak mereka berniat untuk melakukan umrah.
  • Bagi jamaah yang berasal dari luar Mekah, miqat zamaninya adalah:
    1. Miqat Bir Ali untuk jamaah dari arah Madinah.
    2. Miqat Juhfah untuk jamaah dari arah Syam (Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina).
    3. Miqat Yalamlam untuk jamaah dari arah Yaman.
    4. Miqat Qarnul Manazil untuk jamaah dari arah Najd (Arab Saudi bagian tengah).

Miqat Zamani Umrah Ketentuan Waktunya Adalah

Miqat zamani umrah merupakan batas waktu yang ditentukan untuk memulai ihram umrah. Ketentuan waktu ini sangat penting untuk diketahui dan ditaati oleh jamaah umrah agar ibadahnya sah dan diterima. Berikut adalah 10 aspek penting terkait miqat zamani umrah:

  • Lokasi
  • Waktu
  • Hukum
  • Dalil
  • Hikmah
  • Jenis
  • Pelanggaran
  • Dam
  • Pengecualian
  • Perubahan

Memahami aspek-aspek tersebut akan membantu jamaah umrah dalam melaksanakan ibadahnya dengan benar dan sesuai dengan ketentuan syariat. Misalnya, mengetahui lokasi miqat akan memastikan bahwa jamaah memulai ihram dari tempat yang telah ditentukan. Mengetahui waktu miqat akan memastikan bahwa jamaah memulai ihram pada waktu yang tepat. Dan mengetahui hukum miqat akan membuat jamaah memahami kewajiban dan konsekuensi jika melanggar ketentuan tersebut.

Lokasi

Lokasi miqat zamani umrah merupakan tempat-tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram umrah. Jamaah yang akan melaksanakan umrah wajib memulai ihramnya dari miqat yang sesuai dengan daerah asal atau tempat tinggalnya.

  • Miqat Bagi Penduduk Mekah dan Sekitarnya
    Bagi penduduk Mekah dan sekitarnya, miqat zamani umrah adalah di rumah atau tempat tinggal mereka masing-masing.
  • Miqat Bagi Penduduk Luar Mekah
    Bagi penduduk luar Mekah, miqat zamani umrah adalah di lima tempat, yaitu:

    1. Miqat Bir Ali untuk jamaah dari arah Madinah.
    2. Miqat Juhfah untuk jamaah dari arah Syam (Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina).
    3. Miqat Yalamlam untuk jamaah dari arah Yaman.
    4. Miqat Qarnul Manazil untuk jamaah dari arah Najd (Arab Saudi bagian tengah).
    5. Miqat Dzi Tuwa untuk jamaah dari arah Irak.

Jamaah yang memulai ihram dari selain miqat yang telah ditentukan, maka umrahnya tidak sah dan wajib mengulang ihramnya dari miqat yang benar. Oleh karena itu, sangat penting bagi jamaah umrah untuk mengetahui lokasi miqat zamani umrah agar ibadah umrahnya dapat diterima.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam miqat zamani umrah. Waktu miqat zamani umrah adalah batas waktu yang ditentukan untuk memulai ihram umrah. Jamaah yang memulai ihram sebelum atau sesudah waktu miqat, maka umrahnya tidak sah dan wajib mengulang ihramnya.

  • Waktu Dimulainya Miqat
    Waktu dimulainya miqat adalah waktu terbit fajar shadiq. Jamaah yang akan melaksanakan umrah wajib memulai ihramnya setelah terbit fajar shadiq.
  • Waktu Berakhirnya Miqat
    Waktu berakhirnya miqat adalah waktu terbenam matahari pada hari pelaksanaan umrah. Jamaah yang belum memulai ihramnya sebelum terbenam matahari, maka umrahnya tidak sah dan wajib mengulang ihramnya pada hari berikutnya.
  • Waktu Mustahab Berihram
    Waktu mustahab berihram adalah setelah shalat subuh. Jamaah yang melaksanakan umrah sangat dianjurkan untuk memulai ihramnya setelah shalat subuh.
  • Waktu Makruh Berihram
    Waktu makruh berihram adalah setelah tergelincir matahari. Jamaah yang akan melaksanakan umrah tidak dianjurkan untuk memulai ihramnya setelah tergelincir matahari.

Dengan memahami waktu miqat zamani umrah, jamaah dapat memastikan bahwa mereka memulai ihramnya pada waktu yang tepat dan sah. Hal ini akan membuat ibadah umrahnya diterima dan bernilai ibadah.

Hukum

Hukum merupakan aspek penting dalam miqat zamani umrah ketentuan waktunya adalah. Hukum dalam konteks ini merujuk pada ketentuan dan aturan yang mengatur tentang miqat zamani umrah. Memahami hukum miqat zamani umrah sangat penting agar jamaah dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan syariat.

  • Wajib
    Mulai ihram dari miqat yang telah ditentukan hukumnya wajib bagi jamaah umrah. Jamaah yang tidak memulai ihram dari miqat yang benar, maka umrahnya tidak sah.
  • Sah
    Umrah yang dilaksanakan dengan memulai ihram dari miqat yang benar hukumnya sah dan diterima. Jamaah yang melaksanakan umrah dengan cara ini akan mendapatkan pahala dan keberkahan.
  • Tidak Sah
    Umrah yang dilaksanakan dengan memulai ihram dari selain miqat yang benar hukumnya tidak sah. Jamaah yang melaksanakan umrah dengan cara ini wajib mengulang ihramnya dari miqat yang benar.
  • Dam
    Jamaah yang melanggar ketentuan miqat zamani umrah, seperti memulai ihram dari selain miqat yang benar atau melewati miqat tanpa berihram, wajib membayar dam.

Dengan memahami hukum miqat zamani umrah, jamaah dapat terhindar dari kesalahan dan melaksanakan ibadahnya dengan benar. Hal ini akan membuat ibadah umrahnya diterima dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Dalil

Dalam konteks miqat zamani umrah, dalil merujuk pada nash atau bukti yang dijadikan dasar hukum untuk menetapkan ketentuan waktu miqat. Dalil ini sangat penting karena menjadi landasan syar’i yang mengatur tentang miqat zamani umrah. Tanpa adanya dalil, maka ketentuan miqat zamani umrah tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan tidak dapat dijadikan sebagai pedoman.

Dalil yang menjadi dasar hukum miqat zamani umrah adalah hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Barang siapa yang ingin melaksanakan umrah, maka hendaklah ia berihram dari miqatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini secara jelas menunjukkan bahwa miqat zamani umrah memiliki dasar hukum yang kuat dari Rasulullah SAW. Dengan demikian, setiap muslim yang akan melaksanakan umrah wajib untuk memulai ihramnya dari miqat yang telah ditentukan. Jika tidak, maka umrahnya tidak sah.

Selain hadis tersebut, terdapat juga dalil-dalil lain yang memperkuat ketentuan miqat zamani umrah, seperti ayat Al-Qur’an dan ijma’ ulama. Ayat Al-Qur’an yang dimaksud adalah surat Al-Baqarah ayat 197:

Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 197)

Ayat ini menunjukkan bahwa umrah harus dilaksanakan secara sempurna sesuai dengan syariat. Salah satu syarat kesempurnaan umrah adalah memulai ihram dari miqat yang benar.

Sedangkan ijma’ ulama adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum. Dalam hal ini, para ulama telah sepakat bahwa miqat zamani umrah adalah salah satu ketentuan yang wajib dipenuhi dalam pelaksanaan umrah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalil merupakan komponen penting dalam miqat zamani umrah. Dalil menjadi dasar hukum yang kuat untuk menetapkan ketentuan waktu miqat dan menjadi pedoman bagi setiap muslim yang akan melaksanakan umrah.

Hikmah

Hikmah merupakan aspek penting dalam miqat zamani umrah ketentuan waktunya adalah. Hikmah adalah kebijaksanaan atau alasan yang mendasari suatu aturan atau ketentuan. Memahami hikmah di balik miqat zamani umrah akan membantu kita untuk melaksanakan ibadah umrah dengan lebih bermakna dan sesuai dengan syariat.

  • Mencegah Pelanggaran

    Ketentuan miqat zamani umrah bertujuan untuk mencegah jamaah umrah melanggar larangan ihram. Jika jamaah memulai ihram dari selain miqat yang ditentukan, maka ia akan terjatuh pada dosa karena melanggar larangan ihram.

  • Menjaga Kekhusyukan

    Dengan memulai ihram dari miqat yang benar, jamaah akan terhindar dari hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan ibadah umrah, seperti bercanda, tertawa, dan berkata-kata kotor.

  • Melatih Disiplin

    Ketentuan miqat zamani umrah melatih jamaah umrah untuk disiplin dalam menjalankan ibadah. Jamaah harus tepat waktu dalam memulai ihram dan tidak boleh menunda-nundanya.

  • Menjaga Kesucian

    Miqat zamani umrah berfungsi sebagai batas kesucian. Jamaah yang telah memulai ihram dari miqat yang benar akan terjaga kesuciannya hingga selesai melaksanakan umrah.

Dengan memahami hikmah di balik miqat zamani umrah, jamaah umrah dapat melaksanakan ibadah umrah dengan lebih baik. Mereka akan terhindar dari pelanggaran, menjaga kekhusyukan, melatih disiplin, dan menjaga kesucian ibadah umrah mereka.

Jenis

Miqat zamani umrah terbagi menjadi dua jenis, yaitu miqat makani dan miqat zamani. Miqat makani adalah tempat yang telah ditentukan sebagai batas wilayah untuk memulai ihram umrah. Sedangkan miqat zamani adalah waktu yang telah ditentukan untuk memulai ihram umrah.

Jenis miqat ini sangat penting karena menentukan sah atau tidaknya ibadah umrah. Jika seseorang memulai ihram di luar miqat makani atau di luar miqat zamani, maka umrahnya tidak sah. Oleh karena itu, setiap jamaah umrah wajib mengetahui jenis-jenis miqat dan waktu pelaksanaannya.

Dalam praktiknya, miqat makani dan miqat zamani saling berkaitan. Jamaah umrah harus memulai ihramnya dari miqat makani yang telah ditentukan, dan pada waktu miqat zamani yang telah ditentukan pula. Misalnya, bagi jamaah yang berasal dari Indonesia, miqat makaninya adalah Bandara Soekarno-Hatta, dan miqat zamaninya adalah setelah pesawat lepas landas.

Dengan memahami jenis-jenis miqat dan waktu pelaksanaannya, jamaah dapat melaksanakan ibadah umrah dengan benar dan sesuai dengan syariat. Hal ini akan membuat ibadah umrah mereka diterima dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Pelanggaran

Pelanggaran miqat zamani umrah merupakan segala bentuk tindakan yang melanggar ketentuan waktu dimulainya ihram umrah. Pelanggaran ini dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari ketidaktahuan hingga kesengajaan. Beberapa bentuk pelanggaran miqat zamani umrah antara lain:

  • Ihram sebelum miqat
    Jamaah yang memulai ihram sebelum mencapai miqat yang ditentukan.
  • Ihram setelah miqat
    Jamaah yang memulai ihram setelah melewati miqat yang ditentukan.
  • Tidak berihram dari miqat
    Jamaah yang memulai ihram dari tempat selain miqat yang ditentukan.
  • Melakukan larangan ihram sebelum miqat
    Jamaah yang melakukan larangan ihram, seperti memakai pakaian berjahit atau berwangi-wangian, sebelum mencapai miqat.

Pelanggaran miqat zamani umrah dapat berakibat pada tidak sahnya ibadah umrah yang dilakukan. Oleh karena itu, sangat penting bagi jamaah umrah untuk mengetahui dan memahami ketentuan miqat zamani umrah dengan baik. Dengan demikian, jamaah dapat terhindar dari segala bentuk pelanggaran dan dapat melaksanakan ibadah umrah dengan benar dan sesuai syariat.

Dam

Dam merupakan salah satu konsekuensi dari pelanggaran miqat zamani umrah, yaitu denda yang wajib dibayarkan oleh jamaah yang melanggar ketentuan waktu ihram umrah. Ketentuan dam ini dimaksudkan untuk memberikan sanksi bagi jamaah yang tidak melaksanakan ibadah umrah sesuai dengan syariat Islam.

  • Jenis Dam

    Terdapat dua jenis dam dalam konteks miqat zamani umrah, yaitu dam berupa hewan ternak (seperti kambing atau sapi) dan dam berupa makanan pokok (seperti beras atau gandum). Pemilihan jenis dam tergantung pada kemampuan dan kondisi jamaah yang melanggar.

  • Waktu Pembayaran

    Dam harus dibayarkan segera setelah jamaah menyadari bahwa dirinya telah melanggar miqat zamani umrah. Pembayaran dam dapat dilakukan secara langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga resmi yang menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

  • Besaran Dam

    Besaran dam yang wajib dibayarkan berbeda-beda, tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan. Umumnya, dam untuk pelanggaran miqat zamani umrah adalah satu ekor kambing atau satu sha’ makanan pokok.

  • Hikmah Dam

    Ketentuan dam memiliki hikmah untuk memberikan sanksi bagi jamaah yang melanggar syariat Islam. Selain itu, dam juga berfungsi sebagai bentuk penyucian diri dari dosa yang telah dilakukan.

Dengan memahami ketentuan dam dalam miqat zamani umrah, jamaah dapat terhindar dari pelanggaran dan melaksanakan ibadah umrah sesuai dengan syariat Islam. Dam menjadi pengingat bagi jamaah untuk selalu menaati aturan dan melaksanakan ibadah dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Pengecualian

Dalam konteks miqat zamani umrah, terdapat beberapa pengecualian yang membolehkan jamaah untuk memulai ihram di luar miqat yang telah ditentukan. Pengecualian ini diberikan dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi tertentu yang dialami oleh jamaah.

Salah satu pengecualian yang umum diberikan adalah bagi jamaah yang mengalami sakit atau kondisi darurat yang mengharuskan mereka untuk memulai ihram sebelum mencapai miqat. Dalam situasi ini, jamaah dapat memulai ihram dari tempat mereka berada dan membayar dam sebagai bentuk kompensasi atas pelanggaran miqat.

Pengecualian lainnya diberikan bagi jamaah yang tinggal jauh dari miqat dan tidak memungkinkan untuk mencapainya tepat waktu. Jamaah yang termasuk dalam kategori ini dapat memulai ihram dari tempat tinggal mereka dan membayar dam sebagai bentuk kompensasi. Besarnya dam yang wajib dibayarkan dalam situasi ini adalah satu ekor kambing atau satu sha’ makanan pokok.

Pengecualian dalam miqat zamani umrah memberikan kemudahan dan keringanan bagi jamaah yang menghadapi kondisi tertentu. Namun, perlu diingat bahwa pengecualian ini hanya berlaku dalam situasi yang benar-benar mendesak dan tidak dapat dihindari. Jamaah yang mampu menjangkau miqat tetap diwajibkan untuk memulai ihram dari miqat yang telah ditentukan.

Perubahan

Dalam konteks miqat zamani umrah, perubahan merupakan hal yang penting untuk dibahas. Perubahan dapat terjadi pada ketentuan waktu, tempat, atau hal lain yang terkait dengan miqat zamani umrah.

  • Perubahan Waktu

    Perubahan waktu miqat zamani umrah dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti perubahan jadwal penerbangan atau perubahan kondisi cuaca. Jika terjadi perubahan waktu, jamaah harus menyesuaikan waktu ihram mereka sesuai dengan perubahan yang telah ditetapkan.

  • Perubahan Tempat

    Perubahan tempat miqat zamani umrah juga dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti pembangunan infrastruktur baru atau perubahan kebijakan pemerintah. Jika terjadi perubahan tempat, jamaah harus memulai ihram dari tempat yang telah ditetapkan sebagai miqat yang baru.

  • Perubahan Ketentuan

    Perubahan ketentuan miqat zamani umrah dapat terjadi karena adanya perubahan dalam fatwa atau pendapat ulama. Perubahan ketentuan ini dapat berdampak pada sah atau tidaknya ibadah umrah yang dilakukan.

  • Perubahan Teknis

    Perubahan teknis yang terkait dengan miqat zamani umrah dapat terjadi karena perkembangan teknologi. Misalnya, saat ini sudah tersedia aplikasi yang dapat membantu jamaah untuk menentukan lokasi miqat secara tepat.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada miqat zamani umrah harus diperhatikan oleh jamaah umrah agar mereka dapat melaksanakan ibadah umrah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jamaah dapat memperoleh informasi tentang perubahan-perubahan ini dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti Kementerian Agama atau lembaga penyelenggara umrah.

Tanya Jawab Miqat Zamani Umrah Ketentuan Waktunya Adalah

Tanya jawab berikut ini berisi pertanyaan umum dan jawabannya mengenai miqat zamani umrah ketentuan waktunya adalah:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan miqat zamani umrah?

Jawaban: Miqat zamani umrah adalah batas waktu yang ditentukan untuk memulai ihram umrah.

Pertanyaan 2: Kapan waktu miqat zamani umrah?

Jawaban: Waktu miqat zamani umrah adalah setelah terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari pada hari pelaksanaan umrah.

Pertanyaan 3: Di mana saja lokasi miqat zamani umrah?

Jawaban: Lokasi miqat zamani umrah bagi penduduk Mekah dan sekitarnya adalah di rumah atau tempat tinggal mereka masing-masing. Sedangkan bagi penduduk luar Mekah, miqat zamaninya adalah di lima tempat, yaitu: Miqat Bir Ali, Miqat Juhfah, Miqat Yalamlam, Miqat Qarnul Manazil, dan Miqat Dzi Tuwa.

Pertanyaan 4: Apa hukum memulai ihram sebelum atau sesudah miqat zamani umrah?

Jawaban: Hukum memulai ihram sebelum atau sesudah miqat zamani umrah adalah tidak sah dan wajib mengulang ihramnya.

Pertanyaan 5: Apakah ada pengecualian bagi jamaah yang tidak dapat memulai ihram dari miqat yang ditentukan?

Jawaban: Ya, terdapat pengecualian bagi jamaah yang mengalami sakit atau kondisi darurat, serta jamaah yang tinggal jauh dari miqat dan tidak memungkinkan untuk mencapainya tepat waktu.

Pertanyaan 6: Apa sanksi bagi jamaah yang melanggar miqat zamani umrah?

Jawaban: Sanksi bagi jamaah yang melanggar miqat zamani umrah adalah wajib membayar dam berupa hewan ternak atau makanan pokok.

Demikianlah tanya jawab mengenai miqat zamani umrah ketentuan waktunya adalah. Semoga informasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi jamaah umrah.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan umrah secara lengkap.

Tips Miqat Zamani Umrah Ketentuan Waktunya Adalah

Miqat zamani umrah adalah batas waktu yang ditentukan untuk memulai ihram umrah. Menjaga ketepatan waktu miqat ini sangat penting karena akan memengaruhi sah atau tidaknya ibadah umrah yang dilakukan. Oleh karena itu, berikut tips-tips yang dapat diterapkan oleh jamaah umrah dalam memperhatikan miqat zamani:

  1. Ketahui Lokasi Miqat
    Sebelum berangkat umrah, pastikan untuk mengetahui lokasi miqat zamani umrah sesuai dengan daerah asal atau tempat tinggal.
  2. Perhatikan Waktu Miqat
    Ingatlah bahwa waktu miqat zamani umrah dimulai setelah terbit fajar shadiq dan berakhir saat terbenam matahari. Jamaah wajib memulai ihram setelah terbit fajar dan sebelum terbenam matahari.
  3. Berihram Segera Setelah Miqat
    Setelah sampai di miqat, segeralah berihram untuk menghindari terlambat dan berpotensi tidak sahnya umrah.
  4. Hindari Pelanggaran
    Jamaah harus berhati-hati untuk tidak melakukan pelanggaran miqat, seperti memulai ihram sebelum atau sesudah miqat, atau melewati miqat tanpa berihram.
  5. Pahami Pengecualian
    Dalam kondisi tertentu, terdapat pengecualian yang memperbolehkan jamaah untuk memulai ihram di luar miqat. Namun, jamaah tetap wajib membayar dam sebagai kompensasi.
  6. Tanyakan kepada Pihak Kompeten
    Jika ragu atau memiliki pertanyaan terkait miqat zamani umrah, jangan sungkan untuk bertanya kepada pihak-pihak yang kompeten, seperti ustadz, pembimbing umrah, atau petugas di miqat.
  7. Manfaatkan Aplikasi
    Saat ini, terdapat banyak aplikasi yang dapat membantu jamaah mengetahui lokasi miqat dan waktu miqat secara akurat.
  8. Niat yang Benar
    Sebelum memulai ihram, pastikan untuk memiliki niat yang benar dan ikhlas karena Allah SWT.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, jamaah umrah dapat memastikan bahwa mereka telah melaksanakan miqat zamani umrah dengan benar dan sesuai syariat. Hal ini akan membuat ibadah umrah mereka menjadi sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan umrah secara lengkap, mulai dari persiapan hingga kembali ke tanah air.

Kesimpulan Miqat Zamani Umrah Ketentuan Waktunya Adalah

Miqat zamani umrah adalah batas waktu yang ditentukan untuk memulai ihram umrah. Hal ini merupakan aspek penting dalam pelaksanaan umrah yang harus diperhatikan oleh jamaah. Artikel ini telah mengulas secara mendalam tentang miqat zamani umrah, meliputi pengertian, hukum, dalil, hikmah, jenis, pelanggaran, dam, pengecualian, perubahan, tanya jawab, dan tips.

Beberapa poin penting yang saling terkait dalam artikel ini antara lain:

  • Waktu miqat zamani umrah adalah setelah terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari, dengan waktu mustahab berihram setelah shalat subuh.
  • Jamaah wajib memulai ihram dari miqat yang telah ditentukan sesuai dengan daerah asal atau tempat tinggal.
  • Pelanggaran miqat zamani umrah dapat berakibat pada tidak sahnya umrah dan wajib membayar dam.

Memahami miqat zamani umrah sangat penting bagi setiap jamaah agar dapat melaksanakan ibadah umrah dengan benar dan sesuai syariat. Dengan memperhatikan ketentuan waktu miqat ini, jamaah dapat memastikan bahwa umrah mereka diterima dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru