Niat Puasa Bayar Hutang Puasa Ramadhan

jurnal


Niat Puasa Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah niat yang diucapkan ketika seseorang ingin mengganti puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan. Biasanya diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa. Contohnya, “Saya niat puasa qadha’ Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”

Membayar hutang puasa Ramadhan sangat penting karena merupakan kewajiban bagi umat Islam yang telah baligh dan berakal. Manfaatnya antara lain melatih kedisiplinan, meningkatkan ketakwaan, dan menghapus dosa-dosa kecil. Secara historis, kewajiban membayar hutang puasa Ramadhan telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan, waktu yang tepat untuk menjalankannya, serta hal-hal yang membatalkan puasa.

Niat Puasa Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan memiliki beberapa aspek penting yang harus diperhatikan. Aspek-aspek ini mencakup pengertian, syarat, waktu, tata cara, hingga hal-hal yang membatalkannya.

  • Pengertian
  • Kewajiban
  • Waktu
  • Tata Cara
  • Lafal Niat
  • Qadha
  • Fidyah
  • Hikmah
  • Keutamaan
  • Konsekuensi

Memahami aspek-aspek ini sangat penting agar puasa bayar hutang puasa Ramadhan yang dijalankan sesuai dengan syariat Islam dan diterima oleh Allah SWT. Misalnya, memahami pengertian puasa bayar hutang puasa Ramadhan akan membuat seseorang mengetahui bahwa puasa ini merupakan ibadah untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat karena suatu uzur. Atau, memahami waktu pelaksanaan puasa bayar hutang puasa Ramadhan akan membuat seseorang mengetahui bahwa puasa ini dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Pengertian

Pengertian puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah hal yang sangat penting karena menjadi dasar atau landasan bagi pelaksanaan ibadah puasa tersebut. Tanpa memahami pengertiannya, seseorang tidak akan mengetahui hakikat dan tujuan dari puasa bayar hutang puasa Ramadhan, sehingga dapat berpotensi melakukannya dengan tidak benar atau tidak sesuai dengan syariat Islam. Misalnya, jika seseorang tidak memahami bahwa puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah ibadah untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat, maka ia mungkin akan menganggapnya sebagai ibadah sunnah biasa dan tidak merasa wajib untuk menjalankannya.

Selain itu, pengertian puasa bayar hutang puasa Ramadhan juga akan mempengaruhi niat yang diucapkan ketika seseorang memulai puasa. Niat merupakan salah satu rukun puasa, dan niat yang benar harus sesuai dengan pengertian puasa yang benar. Jika pengertian puasa bayar hutang puasa Ramadhan tidak dipahami dengan baik, maka niat yang diucapkan pun berpotensi tidak benar dan dapat membatalkan puasa.

Dengan demikian, memahami pengertian puasa bayar hutang puasa Ramadhan merupakan hal yang sangat penting agar ibadah puasa yang dijalankan sesuai dengan syariat Islam dan diterima oleh Allah SWT. Tanpa pemahaman yang benar, puasa yang dijalankan berpotensi tidak sah dan tidak mendapatkan pahala yang diharapkan.

Kewajiban

Kewajiban membayar hutang puasa Ramadhan merupakan bagian penting dari niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah niat yang diucapkan oleh seseorang yang memiliki kewajiban untuk mengganti puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan. Kewajiban ini timbul karena beberapa sebab, seperti:

  1. Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang syar’i.
  2. Batalnya puasa Ramadhan karena sebab-sebab yang tidak dibenarkan syariat.
  3. Tidak mengerjakan puasa Ramadhan karena uzur, seperti sakit, bepergian jauh, atau haid, kemudian tidak menggantinya setelah uzur tersebut hilang.

Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan harus diucapkan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Lafal niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:

“Saya niat puasa qadha’ Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa. Dengan mengucapkan niat tersebut, seseorang telah bertekad untuk mengganti puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan dan memenuhi kewajibannya sebagai seorang muslim.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan harus diucapkan pada waktu yang tepat, yaitu pada malam hari sebelum memulai puasa. Jika niat diucapkan setelah waktu tersebut, maka puasa tidak sah dan tidak dapat mengganti puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan.

Waktu juga mempengaruhi jenis puasa bayar hutang puasa Ramadhan yang dijalankan. Jika niat diucapkan pada malam hari sebelum bulan Ramadhan, maka puasa yang dijalankan adalah puasa qadha’. Puasa qadha’ adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat karena uzur, seperti sakit, bepergian jauh, atau haid.

Namun, jika niat diucapkan pada malam hari di bulan Ramadhan, maka puasa yang dijalankan adalah puasa fidyah. Puasa fidyah adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan tanpa alasan yang syar’i. Puasa fidyah juga dapat dilakukan untuk membayar (denda) atas pelanggaran tertentu dalam puasa, seperti makan atau minum dengan sengaja.

Tata Cara

Tata cara niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan memiliki hubungan yang erat dengan niat itu sendiri. Tata cara yang benar akan membuat niat menjadi sah dan puasa yang dijalankan menjadi diterima oleh Allah SWT. Sebaliknya, tata cara yang salah dapat membatalkan niat dan membuat puasa tidak sah.

Salah satu aspek penting dalam tata cara niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah waktu pengucapan niat. Niat harus diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa. Jika niat diucapkan setelah waktu tersebut, maka puasa tidak sah dan tidak dapat mengganti puasa Ramadhan yang telah ditinggalkan.

Selain waktu pengucapan, lafal niat juga harus diperhatikan. Lafadz niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:

“Saya niat puasa qadha’ Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”

Lafadz niat ini harus diucapkan dengan jelas dan benar. Jika lafadz niat salah atau tidak lengkap, maka puasa tidak sah.

Lafal Niat

Lafal niat merupakan bagian penting dari niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Niat yang benar harus diucapkan dengan lafal yang benar pula. Lafadz niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:

“Saya niat puasa qadha’ Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”

Lafadz niat ini harus diucapkan dengan jelas dan benar. Jika lafadz niat salah atau tidak lengkap, maka puasa tidak sah. Hal ini dikarenakan lafal niat merupakan syarat sahnya puasa. Tanpa lafal niat, maka puasa tidak dianggap sebagai ibadah dan tidak mendapatkan pahala.

Selain itu, lafal niat juga berfungsi untuk menentukan jenis puasa yang dijalankan. Jika lafadz niat puasa qadha’ Ramadhan, maka puasa yang dijalankan adalah puasa untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat. Namun, jika lafadz niat puasa fidyah, maka puasa yang dijalankan adalah puasa untuk membayar fidyah atas pelanggaran tertentu dalam puasa, seperti makan atau minum dengan sengaja.

Dengan demikian, lafal niat memiliki hubungan yang sangat erat dengan niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Lafadz niat merupakan syarat sahnya puasa dan berfungsi untuk menentukan jenis puasa yang dijalankan.

Qadha

Qadha merupakan salah satu aspek penting dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat karena suatu uzur, seperti sakit, bepergian jauh, atau haid. Niat puasa qadha Ramadhan harus diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa.

  • Waktu Pelaksanaan

    Puasa qadha dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

  • Urutan Pelaksanaan

    Puasa qadha Ramadhan harus dilaksanakan secara berurutan, tidak boleh diselingi dengan puasa sunnah lainnya.

  • Kewajiban Mengganti

    Setiap Muslim yang memiliki hutang puasa Ramadhan wajib untuk menggantinya dengan puasa qadha, meskipun telah membayar fidyah.

  • Keutamaan Mengganti

    Mengganti puasa Ramadhan yang terlewat merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki keutamaan yang besar.

Dengan memahami aspek-aspek qadha dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Puasa qadha merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk melunasi kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan yang telah terlewat, sehingga dapat menyempurnakan ibadah puasa dan meraih pahala yang berlimpah.

Fidyah

Fidyah merupakan salah satu aspek penting dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Fidyah adalah penggantian puasa Ramadhan yang tidak dapat diqadha dengan membayar sejumlah tertentu kepada fakir miskin. Kewajiban membayar fidyah muncul ketika seseorang tidak dapat mengganti puasa Ramadhan karena uzur tertentu, seperti sakit permanen, usia lanjut, atau menyusui yang tidak memungkinkan untuk berpuasa.

Dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan, fidyah memiliki hubungan yang erat. Jika seseorang tidak dapat mengqadha puasanya karena uzur tertentu, maka ia wajib membayar fidyah. Fidyah dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras atau gandum, dengan jumlah tertentu untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Pembayaran fidyah harus dilakukan sebelum bulan Ramadhan berikutnya tiba.

Secara praktis, pemahaman tentang fidyah dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan sangat penting. Fidyah memberikan keringanan bagi umat Islam yang tidak mampu mengqadha puasanya karena uzur tertentu. Dengan membayar fidyah, mereka tetap dapat memenuhi kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan dan terhindar dari dosa meninggalkan puasa tanpa alasan yang syar’i.

Hikmah

Hikmah adalah salah satu aspek penting dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Hikmah merupakan kebijaksanaan atau pelajaran yang dapat diambil dari suatu peristiwa atau pengalaman. Dalam konteks niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan, hikmah memiliki peran yang sangat penting dalam menggugah kesadaran dan motivasi seseorang untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

  • Penghapus Dosa

    Puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan seseorang. Hikmah di balik ini adalah untuk mendorong umat Islam agar senantiasa menjaga kesucian diri dan menjauhi perbuatan dosa.

  • Pelatihan Kesabaran

    Berpuasa merupakan salah satu bentuk latihan kesabaran. Dengan menjalankan puasa bayar hutang puasa Ramadhan, seseorang dapat melatih kesabarannya dalam menahan lapar dan dahaga. Hikmah di balik ini adalah untuk memperkuat ketahanan mental dan spiritual seseorang.

  • Meningkatkan Ketakwaan

    Puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Hikmah di balik ini adalah untuk mempererat hubungan antara hamba dan Tuhannya, sehingga seseorang dapat lebih tunduk dan patuh kepada perintah-perintah-Nya.

  • Memperoleh Pahala

    Setiap amalan kebaikan, termasuk puasa bayar hutang puasa Ramadhan, akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hikmah di balik ini adalah untuk memotivasi umat Islam agar selalu bersemangat dalam beribadah dan mencari ridha Allah SWT.

Dengan memahami hikmah yang terkandung dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih bermakna dan penuh kesadaran. Hikmah tersebut dapat menjadi pengingat dan motivasi yang kuat untuk senantiasa memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan meraih pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Keutamaan

Keutamaan merupakan salah satu aspek penting dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Keutamaan puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat menjadi motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

  • Penghapus Dosa
    Puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan seseorang. Keutamaan ini mendorong umat Islam untuk senantiasa menjaga kesucian diri dan menjauhi perbuatan dosa.
  • Peningkat Ketakwaan
    Berpuasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Keutamaan ini mempererat hubungan antara hamba dan Tuhannya, sehingga seseorang dapat lebih tunduk dan patuh kepada perintah-perintah-Nya.
  • Pahala yang Berlimpah
    Setiap amalan kebaikan, termasuk puasa bayar hutang puasa Ramadhan, akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Keutamaan ini memotivasi umat Islam untuk selalu bersemangat dalam beribadah dan mencari ridha Allah SWT.
  • Penyempurna Ibadah Ramadhan
    Menunaikan puasa bayar hutang puasa Ramadhan merupakan salah satu cara untuk menyempurnakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Keutamaan ini mendorong umat Islam untuk melunasi kewajiban berpuasa yang terlewat, sehingga memperoleh pahala yang utuh dan sempurna.

Dengan memahami keutamaan puasa bayar hutang puasa Ramadhan, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih bermakna dan penuh kesadaran. Keutamaan tersebut dapat menjadi pengingat dan motivasi yang kuat untuk senantiasa memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan meraih pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Konsekuensi

Konsekuensi merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Konsekuensi yang dimaksud adalah akibat atau dampak yang timbul dari pelaksanaan puasa bayar hutang puasa Ramadhan, baik secara positif maupun negatif.

  • Pahala dan Penghapus Dosa

    Menjalankan puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat memberikan pahala yang berlipat ganda dan menghapus dosa-dosa kecil. Konsekuensi positif ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melunasi kewajiban puasanya dan menyempurnakan ibadahnya.

  • Kesehatan Fisik dan Mental

    Puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Puasa yang dilakukan dengan benar dapat membantu membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan metabolisme, dan melatih kesabaran serta pengendalian diri.

  • Kewajiban Mengganti

    Jika seseorang meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang syar’i, maka ia wajib menggantinya dengan puasa qadha. Konsekuensi ini merupakan bentuk tanggung jawab dan ketaatan kepada perintah Allah SWT.

  • Dampak Sosial

    Puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat berdampak positif pada kehidupan sosial. Dengan melunasi kewajiban puasanya, seseorang dapat terhindar dari sanksi sosial atau pandangan negatif dari masyarakat.

Dengan memahami berbagai konsekuensi dari niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Konsekuensi tersebut dapat menjadi pengingat dan motivasi untuk senantiasa memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan meraih pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Tanya Jawab tentang Niat Puasa Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Tanya jawab berikut akan membahas beberapa pertanyaan umum dan penting seputar niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan. Pemahaman yang baik tentang aspek-aspek ini akan membantu umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan benar dan sesuai syariat.

Pertanyaan 1: Apa saja syarat sah niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan?

Jawaban: Syarat sah niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa, diucapkan dengan jelas dan benar, serta sesuai dengan jenis puasa yang dijalankan (qadha atau fidyah).Pertanyaan 2: Apakah niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan dapat diucapkan setelah waktu Subuh?

Jawaban: Tidak, niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan harus diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa. Jika diucapkan setelah waktu Subuh, maka puasa tidak sah dan tidak dapat mengganti puasa Ramadhan yang terlewat.Pertanyaan 3: Bolehkah mengganti puasa Ramadhan dengan membayar fidyah saja?

Jawaban: Tidak, setiap Muslim yang memiliki hutang puasa Ramadhan wajib untuk menggantinya dengan puasa qadha, meskipun telah membayar fidyah. Fidyah hanya diperbolehkan bagi mereka yang tidak mampu mengganti puasa karena uzur tertentu, seperti sakit permanen atau usia lanjut.Pertanyaan 4: Apa hikmah dari menjalankan puasa bayar hutang puasa Ramadhan?

Jawaban: Hikmah puasa bayar hutang puasa Ramadhan antara lain menghapus dosa-dosa kecil, melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.Pertanyaan 5: Apakah puasa bayar hutang puasa Ramadhan harus dilakukan secara berurutan?

Jawaban: Ya, puasa qadha Ramadhan harus dilaksanakan secara berurutan, tidak boleh diselingi dengan puasa sunnah lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyempurnakan kewajiban puasa Ramadhan yang telah terlewat.Pertanyaan 6: Apakah ada konsekuensi jika meninggalkan puasa bayar hutang puasa Ramadhan?

Jawaban: Konsekuensi meninggalkan puasa bayar hutang puasa Ramadhan adalah dosa dan kewajiban untuk menggantinya pada waktu yang akan datang. Selain itu, seseorang juga dapat dikenakan sanksi sosial atau pandangan negatif dari masyarakat.

Dengan memahami tanya jawab di atas, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa bayar hutang puasa Ramadhan dengan lebih baik dan sesuai syariat. Pemahaman ini akan membantu meraih pahala yang berlipat ganda, menyempurnakan ibadah Ramadhan, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan puasa bayar hutang puasa Ramadhan, mulai dari niat yang benar hingga hal-hal yang membatalkan puasa.

Tips Melaksanakan Niat Puasa Bayar Hutang Puasa Ramadhan

Melaksanakan niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan dengan benar sangat penting untuk memperoleh pahala yang sempurna. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melaksanakannya:

Tip 1: Pahami Syarat Sah Niat
Pastikan niat diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa, diucapkan dengan jelas dan benar, serta sesuai dengan jenis puasa yang dijalankan (qadha atau fidyah).

Tip 2: Ucapkan Niat dengan Benar
Lafadz niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan yang benar adalah “Saya niat puasa qadha’ Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala” atau “Saya niat puasa fidyah esok hari karena Allah Ta’ala”.

Tip 3: Ganti Puasa Secara Berurutan
Puasa qadha Ramadhan harus dilaksanakan secara berurutan, tidak boleh diselingi dengan puasa sunnah lainnya.

Tip 4: Bayar Fidyah Jika Tidak Mampu Qadha
Bagi yang tidak mampu mengganti puasa karena uzur tertentu, wajib membayar fidyah dengan memberi makan fakir miskin.

Tip 5: Niatkan Karena Allah
Luruskan niat hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau hal lainnya.

Tip 6: Persiapkan Diri Secara Fisik dan Mental
Pastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan baik sebelum menjalankan puasa.

Tip 7: Jaga Kesehatan Selama Berpuasa
Konsumsi makanan dan minuman yang sehat saat sahur dan berbuka untuk menjaga stamina.

Tip 8: Perbanyak Doa dan Zikir
Perbanyak doa dan zikir selama berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan Anda dapat menjalankan niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan dengan baik dan sesuai syariat. Hal ini akan membantu menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan Anda dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hal-hal yang membatalkan puasa, sebagai bagian penting dalam memahami kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.

Kesimpulan

Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan memegang peranan penting dalam menyempurnakan ibadah puasa. Niat yang benar dan sesuai syariat menjadi dasar diterimanya puasa oleh Allah SWT. Memahami syarat, waktu, dan tata cara niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan sangatlah esensial agar puasa yang dijalankan sah dan berpahala.

Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam artikel ini antara lain:

  1. Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan harus diucapkan pada malam hari sebelum memulai puasa.
  2. Puasa qadha Ramadhan wajib dilaksanakan secara berurutan dan tidak boleh diselingi puasa sunnah lainnya.
  3. Bagi yang tidak mampu mengganti puasa karena uzur tertentu, wajib membayar fidyah dengan memberi makan fakir miskin.

Niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan hendaknya dilandasi keikhlasan dan kesadaran untuk menjalankan perintah Allah SWT. Dengan memahami dan melaksanakan niat puasa dengan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda, menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru