Niat Sholat Tarawih

jurnal


Niat Sholat Tarawih

Niat sholat tarawih adalah ungkapan keinginan dalam hati untuk mengerjakan sholat tarawih. Niat ini diucapkan secara lisan atau di dalam hati sebelum memulai sholat tarawih. Berikut contoh lafaz niat sholat tarawih: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat sholat tarawih sangat penting karena menjadi syarat sahnya sholat tarawih. Selain itu, niat juga dapat membantu kita untuk khusyuk dan fokus dalam melaksanakan sholat tarawih. Manfaat dari sholat tarawih sendiri sangat banyak, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosa kita, dan dijauhkan dari siksa api neraka. Secara historis, sholat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di bulan Ramadhan.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang niat sholat tarawih, cara mengerjakannya, dan berbagai macam keutamaan yang bisa kita peroleh dengan mengerjakan sholat tarawih.

niat sholat tarawih

Niat merupakan salah satu aspek terpenting dalam sholat tarawih. Niat yang benar dan ikhlas akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang kita kerjakan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami berbagai aspek yang terkait dengan niat sholat tarawih.

  • Lafal
  • Waktu
  • Ikhlas
  • Sunnah
  • Fardhu
  • Rakaat
  • Allah
  • Pahala
  • Ampunan

Lafal niat sholat tarawih harus diucapkan dengan jelas dan benar. Waktu niat sholat tarawih adalah sebelum memulai sholat. Niat sholat tarawih harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Sholat tarawih hukumnya sunnah, tetapi sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Sholat tarawih dikerjakan dalam jumlah rakaat yang genap, minimal dua rakaat. Pahala sholat tarawih sangat besar, yaitu diampuni dosa-dosa kita dan dilipatgandakan pahala kita.

Lafal

Ucapan lafal niat sholat tarawih sangatlah penting, karena merupakan salah satu rukun sholat. Tanpa adanya lafal niat, maka sholat yang kita kerjakan tidak akan sah. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita wajib mengetahui dan memahami lafal niat sholat tarawih dengan benar.

Lafal niat sholat tarawih diucapkan sebelum memulai sholat. Ucapan niat ini bisa diucapkan secara lisan atau dalam hati. Namun, disunnahkan untuk mengucapkan niat secara lisan agar lebih jelas dan tidak lupa. Berikut ini adalah lafal niat sholat tarawih:

“Usholli sunnatal tarowihi rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Selain lafal niat di atas, terdapat juga lafal niat sholat tarawih yang dikhususkan untuk imam dan makmum. Namun, pada dasarnya lafal niat sholat tarawih tetap sama, yaitu menyatakan keinginan untuk melaksanakan sholat tarawih karena Allah ta’ala.

Waktu

Waktu niat sholat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Niat sholat tarawih harus diucapkan sebelum memulai sholat, yaitu pada waktu antara takbiratul ihram dan rukuk pada rakaat pertama.

  • Awal Waktu

    Waktu awal niat sholat tarawih adalah saat masuknya waktu sholat tarawih, yaitu setelah sholat isya hingga terbit fajar.

  • Akhir Waktu

    Waktu akhir niat sholat tarawih adalah sebelum rukuk pada rakaat pertama. Jika niat diucapkan setelah rukuk, maka sholat tarawih tidak sah.

  • Waktu Terbaik

    Waktu terbaik untuk mengucapkan niat sholat tarawih adalah setelah takbiratul ihram, yaitu ketika kedua tangan diangkat untuk memulai sholat.

  • Waktu Sunnah

    Disunnahkan untuk mengucapkan niat sholat tarawih secara berjamaah sebelum imam memulai sholat. Hal ini bertujuan untuk menyatukan niat seluruh jamaah.

Dengan memahami waktu niat sholat tarawih dengan benar, kita dapat memastikan bahwa sholat tarawih yang kita kerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Ikhlas

Ikhlas merupakan salah satu aspek terpenting dalam niat sholat tarawih. Ikhlas berarti melakukan sholat tarawih semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia. Ikhlas juga berarti tidak merasa berat atau terpaksa dalam melaksanakan sholat tarawih.

  • Niat yang Benar

    Ikhlas dalam niat sholat tarawih berarti memiliki niat yang benar, yaitu mengharap ridha Allah SWT semata. Niat yang benar ini harus dijaga sepanjang sholat, mulai dari awal hingga akhir.

  • Tidak Riya

    Ikhlas dalam niat sholat tarawih juga berarti tidak riya, yaitu tidak melakukan sholat tarawih untuk dilihat atau dipuji oleh orang lain. Sholat tarawih harus dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah SWT.

  • Tidak Berat

    Ikhlas dalam niat sholat tarawih berarti tidak merasa berat atau terpaksa dalam melaksanakan sholat tarawih. Sholat tarawih harus dilakukan dengan senang hati dan penuh keikhlasan.

  • Mengharap Ridha Allah

    Ikhlas dalam niat sholat tarawih berarti mengharap ridha Allah SWT semata. Jangan mengharapkan pujian atau balasan dari manusia, karena yang terpenting adalah mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dengan menjaga ikhlas dalam niat sholat tarawih, kita dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dan semakin dekat dengan Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk senantiasa menjaga ikhlas dalam setiap ibadah yang kita lakukan, termasuk sholat tarawih.

Sunnah

Dalam konteks niat sholat tarawih, sunnah mempunyai peranan yang sangat penting. Sunnah merupakan segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam hal sholat tarawih. Oleh karena itu, niat sholat tarawih harus sesuai dengan sunnah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Salah satu aspek sunnah dalam niat sholat tarawih adalah jumlah rakaat. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat sholat witir. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk membaca doa qunut pada setiap rakaat terakhir sholat tarawih.

Selain aspek jumlah rakaat dan doa qunut, terdapat beberapa aspek sunnah lainnya dalam niat sholat tarawih. Misalnya, disunnahkan untuk melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah di masjid. Selain itu, disunnahkan juga untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berzikir selama sholat tarawih.

Dengan memahami dan menerapkan sunnah dalam niat sholat tarawih, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita wajib untuk senantiasa mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal niat sholat tarawih.

Fardhu

Fardhu merupakan segala sesuatu yang diwajibkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Dalam konteks niat sholat tarawih, fardhu memiliki hubungan yang sangat erat. Sebab, niat sholat tarawih harus sesuai dengan fardhu yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.

Salah satu aspek fardhu dalam niat sholat tarawih adalah terkait dengan jumlah rakaat. Sholat tarawih minimal dikerjakan sebanyak 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat sholat witir. Selain itu, fardhu juga mengatur tentang bacaan-bacaan yang harus dilafalkan dalam sholat tarawih, seperti membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya.

Dengan memahami fardhu dalam niat sholat tarawih, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kualitas ibadah kita dan pahala yang akan kita peroleh. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk senantiasa memperhatikan fardhu dalam setiap ibadah yang kita lakukan, termasuk dalam niat sholat tarawih.

Rakaat

Dalam sholat tarawih, rakaat memiliki kaitan yang sangat erat dengan niat. Niat sholat tarawih harus sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Sebab, jumlah rakaat merupakan salah satu rukun dalam sholat tarawih yang tidak boleh ditinggalkan.

Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat sholat witir. Hal ini sesuai dengan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan untuk mengerjakan sholat tarawih sebanyak 11 rakaat, dengan rincian 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.

Jika seseorang berniat mengerjakan sholat tarawih sebanyak 10 rakaat, maka niatnya tidak sah. Sebab, jumlah rakaat yang diniatkan tidak sesuai dengan jumlah rakaat yang seharusnya dikerjakan. Akibatnya, sholat tarawih yang dikerjakan tidak sah dan tidak mendapatkan pahala.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami hubungan antara rakaat dan niat sholat tarawih. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kualitas ibadah kita dan pahala yang akan kita peroleh.

Allah

Dalam konteks niat sholat tarawih, Allah memiliki peran yang sangat sentral. Sebab, niat sholat tarawih harus dilandasi dengan niat yang benar, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Niat yang benar ini merupakan syarat sahnya sholat tarawih. Tanpa niat yang benar, maka sholat tarawih yang dikerjakan tidak akan sah dan tidak mendapatkan pahala.

Selain sebagai syarat sah, Allah juga merupakan tujuan utama dari sholat tarawih. Sholat tarawih dikerjakan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Bayyinah ayat 5:

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”

Dengan memahami hubungan antara Allah dan niat sholat tarawih, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kualitas ibadah kita dan pahala yang akan kita peroleh. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap ibadah yang kita lakukan, termasuk dalam niat sholat tarawih.

Pahala

Niat sholat tarawih dan pahala memiliki hubungan yang sangat erat. Niat yang benar dalam sholat tarawih akan menghasilkan pahala yang besar. Sebaliknya, niat yang tidak benar akan mengurangi pahala sholat tarawih, bahkan bisa jadi tidak mendapatkan pahala sama sekali.

Pahala sholat tarawih sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

Dari hadits tersebut dapat kita pahami bahwa salah satu keutamaan sholat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa kita. Selain itu, sholat tarawih juga dapat memberikan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda:

“Sholat yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan dengan berjamaah pahalanya seperti sholat yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar.” (HR. Ahmad)

Dengan memahami hubungan antara niat sholat tarawih dan pahala, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. Dengan niat yang benar, kita dapat memperoleh pahala yang besar dari sholat tarawih. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk senantiasa menjaga niat kita dalam beribadah, termasuk dalam sholat tarawih.

Ampunan

Dalam konteks niat sholat tarawih, ampunan memiliki peran yang sangat penting. Sebab, salah satu tujuan utama sholat tarawih adalah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)

Dari hadits tersebut dapat kita pahami bahwa sholat tarawih memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu dapat menghapus dosa-dosa kita. Ampunan dari Allah SWT ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dengan ampunan tersebut, kita dapat kembali menjadi bersih dari dosa dan kembali dekat dengan Allah SWT.

Untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT melalui sholat tarawih, tentunya kita harus melaksanakan sholat tarawih dengan niat yang benar dan ikhlas. Niat yang benar adalah niat yang dilandasi karena ingin beribadah kepada Allah SWT dan mencari ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain. Dengan niat yang benar, insya Allah sholat tarawih yang kita kerjakan akan diterima oleh Allah SWT dan kita akan mendapatkan ampunan dari-Nya.

Pertanyaan Umum tentang Niat Sholat Tarawih

Pertanyaan umum (FAQ) berikut ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan tentang niat sholat tarawih. FAQ ini akan membahas berbagai aspek niat sholat tarawih, termasuk pentingnya, cara mengucapkannya, dan hal-hal yang dapat membatalkan niat.

Pertanyaan 1: Mengapa niat sholat tarawih itu penting?

Jawaban: Niat merupakan salah satu rukun sholat, termasuk sholat tarawih. Tanpa niat, sholat yang dikerjakan tidak akan sah.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengucapkan niat sholat tarawih?

Jawaban: Niat sholat tarawih diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat. Lafaz niatnya adalah: “Usholli sunnatal tarowihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Pertanyaan 3: Kapan waktu mengucapkan niat sholat tarawih?

Jawaban: Niat sholat tarawih diucapkan setelah takbiratul ihram dan sebelum rukuk pada rakaat pertama.

Pertanyaan 4: Apa saja yang dapat membatalkan niat sholat tarawih?

Jawaban: Beberapa hal yang dapat membatalkan niat sholat tarawih antara lain: berbicara, makan, minum, dan keluar dari masjid dengan sengaja.

Pertanyaan 5: Apakah niat sholat tarawih harus diucapkan dengan lisan?

Jawaban: Niat sholat tarawih dapat diucapkan dengan lisan atau dalam hati. Namun, disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan agar lebih jelas dan tidak lupa.

Pertanyaan 6: Apakah boleh mengubah niat sholat tarawih setelah memulai sholat?

Jawaban: Tidak diperbolehkan mengubah niat sholat tarawih setelah memulai sholat. Jika niat diubah, maka sholat tersebut tidak sah.

Dengan memahami pertanyaan umum ini, semoga kita dapat lebih memahami tentang niat sholat tarawih dan dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan diterima oleh Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan keutamaan sholat tarawih.

Tips Niat Sholat Tarawih

Niat merupakan salah satu aspek penting dalam sholat tarawih. Dengan niat yang benar, sholat tarawih kita akan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar. Berikut ini adalah beberapa tips niat sholat tarawih yang dapat kita terapkan:

Tip 1: Niatkan karena Allah SWT

Niat sholat tarawih harus dilandasi karena ingin beribadah kepada Allah SWT dan mencari ridha-Nya. Hindari niat yang tidak ikhlas, seperti ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain.

Tip 2: Ucapkan niat dengan jelas dan benar

Lafaz niat sholat tarawih adalah “Usholli sunnatal tarowihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.” Ucapkan niat tersebut dengan jelas dan benar, baik secara lisan maupun dalam hati.

Tip 3: Ucapkan niat pada waktu yang tepat

Niat sholat tarawih diucapkan setelah takbiratul ihram dan sebelum rukuk pada rakaat pertama. Hindari mengucapkan niat sebelum takbiratul ihram atau setelah rukuk.

Tip 4: Jaga niat tetap ikhlas sepanjang sholat

Setelah mengucapkan niat, jagalah niat tersebut tetap ikhlas sepanjang sholat. Hindari pikiran-pikiran yang dapat merusak niat, seperti memikirkan urusan duniawi atau ingin dipuji oleh orang lain.

Tip 5: Sesuaikan niat dengan jumlah rakaat

Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat sholat witir. Sesuaikan niat dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Hindari niat yang tidak sesuai dengan jumlah rakaat.

Tip 6: Hindari hal-hal yang dapat membatalkan niat

Beberapa hal yang dapat membatalkan niat sholat tarawih antara lain: berbicara, makan, minum, dan keluar dari masjid dengan sengaja. Hindari melakukan hal-hal tersebut agar niat sholat tarawih tetap sah.

Tip 7: Perbanyak doa dan zikir dalam sholat

Perbanyak doa dan zikir dalam sholat tarawih akan membantu kita menjaga kekhusyukan dan memperkuat niat kita. Bacalah doa-doa yang dianjurkan dalam sholat tarawih dan perbanyak zikir kepada Allah SWT.

Tip 8: Berharap ampunan dan pahala dari Allah SWT

Salah satu tujuan utama sholat tarawih adalah untuk mendapatkan ampunan dan pahala dari Allah SWT. Niatkan sholat tarawih untuk mendapatkan ampunan dari dosa-dosa kita dan berharap pahala yang besar dari Allah SWT.

Dengan menerapkan tips niat sholat tarawih ini, insya Allah sholat tarawih kita akan lebih berkualitas dan diterima oleh Allah SWT. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi ibadah kita di bulan Ramadhan dan kehidupan kita secara keseluruhan.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan keutamaan sholat tarawih.

Kesimpulan

Setelah memahami uraian mengenai “niat sholat tarawih”, beberapa poin penting dapat disimpulkan. Pertama, niat merupakan bagian terpenting dalam sholat tarawih, karena menjadi penentu sah atau tidaknya sholat. Kedua, niat sholat tarawih harus diucapkan dengan benar, pada waktu yang tepat, dan dijaga keikhlasannya selama sholat. Ketiga, niat sholat tarawih harus sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan niat.

Dengan memahami pentingnya niat sholat tarawih dan menerapkan tips-tips yang telah dibahas, kita dapat meningkatkan kualitas sholat tarawih kita. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi ibadah kita di bulan Ramadhan dan kehidupan kita secara keseluruhan. Marilah kita laksanakan sholat tarawih dengan niat yang ikhlas dan benar, semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan ampunan serta pahala yang berlimpah.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru