Niat sholat tarawih makmum adalah keinginan atau tekad untuk melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum (orang yang mengikuti imam dalam sholat). Misalnya, “Saya niat sholat tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat ini sangat penting dalam sholat tarawih karena merupakan syarat sahnya sholat. Selain itu, niat juga menjadi penentu pahala yang akan didapatkan dari sholat tarawih. Semakin ikhlas dan benar niat seseorang, maka semakin besar pahala yang akan diterimanya.
Dalam sejarah Islam, niat sholat tarawih makmum telah berkembang seiring dengan perkembangan sholat tarawih itu sendiri. Pada masa Rasulullah SAW, sholat tarawih belum dilakukan secara berjamaah. Namun, setelah masa Rasulullah SAW, sholat tarawih mulai dilakukan secara berjamaah dengan dipimpin oleh seorang imam. Seiring dengan perkembangan ini, maka muncullah niat sholat tarawih makmum, yaitu niat untuk mengikuti imam dalam sholat tarawih.
Niat Sholat Tarawih Makmum
Niat merupakan aspek penting dalam sholat tarawih makmum, karena menentukan sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Berikut ini adalah beberapa aspek penting terkait niat sholat tarawih makmum:
- Ikhlas
- Benar
- Sesuai
- Tepat waktu
- Dilafalkan dalam hati
- Tidak ragu-ragu
- Mengikuti imam
- Meniatkan sholat tarawih
- Meniatkan sebagai makmum
Niat yang ikhlas dan benar akan menghasilkan pahala yang besar dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi setiap makmum untuk memperhatikan niatnya ketika hendak melaksanakan sholat tarawih. Selain itu, niat juga harus sesuai dengan sholat yang akan dikerjakan, yaitu sholat tarawih, dan tepat waktu, yaitu sebelum sholat dimulai. Niat juga harus dilafalkan dalam hati dan tidak ragu-ragu. Sebagai makmum, niat juga harus mengikuti niat imam, yaitu meniatkan sholat tarawih sebagai makmum.
Ikhlas
Ikhlas merupakan landasan utama dalam beribadah, termasuk dalam sholat tarawih. Ikhlas artinya melakukan ibadah semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.
- Ikhlas karena Allah
Ikhlas dalam niat sholat tarawih makmum berarti hanya mengharap ridha Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihargai oleh orang lain.
- Ikhlas mengikuti imam
Sebagai makmum, ikhlas juga berarti mengikuti imam dengan sepenuh hati, baik dalam gerakan maupun niatnya.
- Ikhlas menerima pahala
Ikhlas dalam sholat tarawih juga berarti menerima pahala yang diberikan Allah SWT dengan ikhlas, tanpa merasa bangga atau sombong.
- Ikhlas memperbaiki diri
Ikhlas dalam sholat tarawih makmum juga berarti ikhlas memperbaiki diri, karena sholat tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan niat yang ikhlas, sholat tarawih makmum akan menjadi lebih bermakna dan berpahala. Oleh karena itu, penting bagi setiap makmum untuk menjaga keikhlasan niatnya dalam melaksanakan sholat tarawih.
Benar
Niat yang benar merupakan salah satu syarat sahnya sholat tarawih makmum. Benar dalam niat sholat tarawih makmum berarti sesuai dengan ketentuan syariat Islam, baik dari segi lafaz maupun maknanya.
- Lafaz yang benar
Lafaz niat sholat tarawih makmum harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini ma’mal makmumi lillahi ta’ala“.
- Makna yang benar
Makna niat sholat tarawih makmum juga harus benar, yaitu berniat untuk melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum, mengikuti imam dalam sholat tarawih.
- Sesuai dengan sunnah
Niat sholat tarawih makmum harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu dikerjakan pada malam bulan Ramadhan dengan jumlah rakaat minimal dua rakaat.
- Ikhlas karena Allah
Niat sholat tarawih makmum juga harus ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihargai oleh manusia.
Dengan niat yang benar, sholat tarawih makmum akan menjadi lebih bermakna dan berpahala. Oleh karena itu, penting bagi setiap makmum untuk memperhatikan niatnya ketika hendak melaksanakan sholat tarawih.
Sesuai
Dalam konteks niat sholat tarawih makmum, “sesuai” memiliki makna penting yang berkaitan dengan kesesuaian niat dengan ketentuan syariat Islam. Berikut ini adalah beberapa aspek penting terkait kesesuaian niat sholat tarawih makmum:
- Sesuai dengan sunnah
Niat sholat tarawih makmum harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu dikerjakan pada malam bulan Ramadhan dengan jumlah rakaat minimal dua rakaat.
- Sesuai dengan imam
Sebagai makmum, niat sholat tarawih harus sesuai dengan niat imam, baik dari segi jumlah rakaat maupun jenis sholat yang dikerjakan.
- Sesuai dengan waktu
Niat sholat tarawih makmum harus sesuai dengan waktu pelaksanaan sholat tarawih, yaitu pada malam bulan Ramadhan.
- Sesuai dengan tempat
Niat sholat tarawih makmum harus sesuai dengan tempat pelaksanaan sholat tarawih, yaitu di masjid atau tempat lain yang layak.
Dengan memperhatikan kesesuaian niat sholat tarawih makmum, maka sholat yang dikerjakan akan lebih bermakna dan berpahala. Oleh karena itu, penting bagi setiap makmum untuk memperhatikan niatnya ketika hendak melaksanakan sholat tarawih.
Tepat waktu
Dalam konteks niat sholat tarawih makmum, “tepat waktu” memiliki makna penting yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan sholat tarawih. Berikut ini adalah beberapa aspek penting terkait tepat waktu dalam niat sholat tarawih makmum:
- Waktu pelaksanaan
Niat sholat tarawih makmum harus tepat waktu, yaitu pada malam bulan Ramadhan. Waktu pelaksanaan sholat tarawih dimulai setelah sholat Isya dan berakhir sebelum masuk waktu sholat Subuh.
- Waktu niat
Niat sholat tarawih makmum harus dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu sebelum memulai sholat tarawih. Niat tidak boleh dilakukan setelah sholat tarawih dimulai.
- Waktu mengikuti imam
Sebagai makmum, niat sholat tarawih harus tepat waktu, yaitu mengikuti niat imam. Makmum harus mengikuti imam dalam memulai dan mengakhiri sholat tarawih.
- Waktu rukuk dan sujud
Dalam sholat tarawih, makmum harus tepat waktu dalam mengikuti gerakan imam, termasuk dalam rukuk dan sujud. Makmum harus mengikuti imam dengan tidak terburu-buru dan tidak terlambat.
Dengan memperhatikan tepat waktu dalam niat sholat tarawih makmum, maka sholat yang dikerjakan akan lebih bermakna dan berpahala. Oleh karena itu, penting bagi setiap makmum untuk memperhatikan niatnya ketika hendak melaksanakan sholat tarawih.
Dilafalkan dalam hati
Niat sholat tarawih makmum harus dilafalkan dalam hati. Hal ini merupakan salah satu syarat sahnya sholat tarawih makmum. Niat yang dilafalkan dengan lisan tidak akan sah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Melafalkan niat dalam hati memiliki beberapa hikmah, di antaranya:
- Menjaga kekhusyuan sholat
Melafalkan niat dalam hati dapat membantu menjaga kekhusyuan sholat. Sebab, jika niat dilafalkan dengan lisan, maka akan mengganggu konsentrasi dan kekhusyuan makmum dalam mengikuti imam. - Membedakan antara niat dan ucapan
Melafalkan niat dalam hati dapat membedakan antara niat dan ucapan. Sebab, jika niat dilafalkan dengan lisan, maka akan tercampur dengan ucapan-ucapan lainnya, sehingga sulit untuk membedakan mana yang merupakan niat dan mana yang merupakan ucapan biasa. - Memfokuskan hati pada Allah SWT
Melafalkan niat dalam hati dapat membantu makmum untuk memfokuskan hatinya kepada Allah SWT. Sebab, jika niat dilafalkan dengan lisan, maka akan terpecah fokusnya antara Allah SWT dan ucapan lisannya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa melafalkan niat dalam hati merupakan hal yang sangat penting dalam sholat tarawih makmum. Hal ini karena melafalkan niat dalam hati dapat menjaga kekhusyuan sholat, membedakan antara niat dan ucapan, serta memfokuskan hati kepada Allah SWT.
Tidak ragu-ragu
Dalam konteks niat sholat tarawih makmum, “tidak ragu-ragu” memiliki makna penting yang berkaitan dengan keyakinan dan keteguhan hati dalam melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum. Tidak ragu-ragu dalam niat sholat tarawih makmum berarti yakin dan mantap untuk mengikuti imam dalam sholat tarawih, baik dari segi gerakan, bacaan, maupun niat.
Tidak ragu-ragu merupakan salah satu syarat sahnya niat sholat tarawih makmum. Jika seorang makmum ragu-ragu dalam niatnya, maka sholat tarawihnya tidak akan sah. Keraguan dalam niat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tidak yakin dengan gerakan imam, tidak yakin dengan bacaan imam, atau tidak yakin dengan niat imam.
Untuk menghindari keraguan dalam niat, makmum harus memperhatikan beberapa hal berikut:
- Memperhatikan gerakan imam dengan saksama.
- Mendengarkan bacaan imam dengan jelas.
- Memastikan bahwa niat imam sesuai dengan niat makmum.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, makmum dapat meminimalisir keraguan dalam niatnya dan dapat melaksanakan sholat tarawih dengan tenang dan khusyuk.
Mengikuti Imam
Dalam sholat tarawih, mengikuti imam merupakan hal yang sangat penting. Seorang makmum harus mengikuti imam dalam segala hal, baik dari segi gerakan, bacaan, maupun niat. Hal ini dikarenakan sholat tarawih merupakan sholat berjamaah, dimana makmum mengikuti imam sebagai pemimpin sholat.
Niat sholat tarawih makmum tidak akan sah jika tidak mengikuti imam. Sebab, niat sholat tarawih makmum adalah niat untuk mengikuti imam dalam sholat tarawih. Jika makmum tidak mengikuti imam, maka niatnya tidak sesuai dengan perbuatannya, sehingga sholatnya tidak akan sah.
Contoh nyata mengikuti imam dalam niat sholat tarawih makmum adalah ketika imam berniat sholat tarawih delapan rakaat, maka makmum juga harus berniat sholat tarawih delapan rakaat. Jika imam berniat sholat tarawih witir, maka makmum juga harus berniat sholat tarawih witir. Dengan mengikuti imam, maka niat sholat tarawih makmum akan sesuai dengan ketentuan syariat.
Secara praktis, memahami hubungan antara mengikuti imam dan niat sholat tarawih makmum sangat penting untuk melaksanakan sholat tarawih dengan benar. Dengan memahami hal ini, makmum dapat memastikan bahwa niatnya sesuai dengan perbuatannya, sehingga sholat tarawihnya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Meniatkan sholat tarawih
Meniatkan sholat tarawih merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam yang ingin melaksanakan sholat tarawih. Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus dipenuhi agar sholat menjadi sah. Niat sholat tarawih makmum adalah niat yang diucapkan oleh makmum (orang yang mengikuti imam dalam sholat) untuk mengikuti imam dalam melaksanakan sholat tarawih.
Meniatkan sholat tarawih memiliki hubungan yang sangat erat dengan niat sholat tarawih makmum. Niat sholat tarawih makmum tidak akan sah jika tidak meniatkan sholat tarawih terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan niat sholat tarawih merupakan niat umum yang menjadi dasar bagi niat sholat tarawih makmum. Dengan demikian, meniatkan sholat tarawih merupakan sebuah komponen penting dalam niat sholat tarawih makmum.
Contoh nyata dari meniatkan sholat tarawih dalam niat sholat tarawih makmum adalah ketika seseorang berniat, “Saya niat sholat tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.” Niat ini menunjukkan bahwa orang tersebut berniat untuk melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum, mengikuti imam dalam sholat tarawih.
Memahami hubungan antara meniatkan sholat tarawih dan niat sholat tarawih makmum sangat penting untuk melaksanakan sholat tarawih dengan benar. Dengan memahami hal ini, umat Islam dapat memastikan bahwa niat mereka sesuai dengan ketentuan syariat, sehingga sholat tarawih yang mereka laksanakan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Meniatkan sebagai makmum
Meniatkan sebagai makmum merupakan salah satu komponen penting dalam niat sholat tarawih makmum. Niat sholat tarawih makmum tidak akan sah jika tidak meniatkan sebagai makmum. Hal ini dikarenakan niat sholat tarawih makmum adalah niat untuk mengikuti imam dalam melaksanakan sholat tarawih. Dengan demikian, meniatkan sebagai makmum merupakan sebuah kewajiban bagi makmum yang ingin melaksanakan sholat tarawih.
Contoh nyata dari meniatkan sebagai makmum dalam niat sholat tarawih makmum adalah ketika seseorang berniat, “Saya niat sholat tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.” Niat ini menunjukkan bahwa orang tersebut berniat untuk melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum, mengikuti imam dalam sholat tarawih.
Memahami hubungan antara meniatkan sebagai makmum dan niat sholat tarawih makmum sangat penting untuk melaksanakan sholat tarawih dengan benar. Dengan memahami hal ini, umat Islam dapat memastikan bahwa niat mereka sesuai dengan ketentuan syariat, sehingga sholat tarawih yang mereka laksanakan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Tanya Jawab Seputar Niat Sholat Tarawih Makmum
Berikut adalah beberapa tanya jawab umum seputar niat sholat tarawih makmum yang akan membantu Anda memahami lebih dalam tentang aspek penting ini dalam sholat tarawih:
Pertanyaan 1: Apa pengertian niat sholat tarawih makmum?
Jawaban: Niat sholat tarawih makmum adalah keinginan atau tekad untuk melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum (orang yang mengikuti imam dalam sholat).
Pertanyaan 2: Mengapa niat sholat tarawih makmum sangat penting?
Jawaban: Niat merupakan syarat sahnya sholat, termasuk sholat tarawih. Niat juga menentukan pahala yang akan didapatkan dari sholat tarawih.
Pertanyaan 3: Bagaimana lafaz niat sholat tarawih makmum yang benar?
Jawaban: Lafaz niat sholat tarawih makmum adalah “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini ma’mal makmumi lillahi ta’ala“.
Pertanyaan 4: Apa saja aspek penting yang harus diperhatikan dalam niat sholat tarawih makmum?
Jawaban: Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam niat sholat tarawih makmum adalah ikhlas, benar, sesuai, tepat waktu, dilafalkan dalam hati, tidak ragu-ragu, mengikuti imam, meniatkan sholat tarawih, dan meniatkan sebagai makmum.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara memastikan niat sholat tarawih makmum kita benar dan diterima?
Jawaban: Untuk memastikan niat sholat tarawih makmum benar dan diterima, Anda perlu memperhatikan syarat dan ketentuannya, melafalkannya dengan benar dan tulus, serta mengikuti imam dengan sepenuh hati.
Pertanyaan 6: Apakah hukumnya jika niat sholat tarawih makmum tidak sesuai dengan ketentuan?
Jawaban: Jika niat sholat tarawih makmum tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat tarawih yang dikerjakan tidak sah dan pahalanya tidak akan didapatkan.
Itulah beberapa tanya jawab umum seputar niat sholat tarawih makmum. Dengan memahami niat dengan benar, Anda dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih bermakna dan mendapatkan pahala yang optimal.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang tata cara sholat tarawih makmum, termasuk gerakan, bacaan, dan doa-doa yang dianjurkan.
Tips Penting dalam Niat Sholat Tarawih Makmum
Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda melaksanakan niat sholat tarawih makmum dengan benar dan khusyuk:
Pahami Makna Niat: Sebelum melaksanakan sholat tarawih, pastikan Anda memahami makna dari niat sholat tarawih makmum. Niat merupakan kehendak hati untuk melaksanakan sholat, dan dalam hal ini, niat untuk mengikuti imam dalam sholat tarawih.
Lafazkan Niat dengan Benar: Lafazkan niat sholat tarawih makmum dengan benar dan jelas, yaitu “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini ma’mal makmumi lillahi ta’ala“.
Ikhlaskan Niat: Niatkan sholat tarawih makmum semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihargai oleh orang lain.
Ikuti Imam dengan Sepenuh Hati: Sebagai makmum, ikutilah gerakan, bacaan, dan doa imam dengan sepenuh hati. Niat Anda harus sesuai dengan niat imam.
Perhatikan Waktu: Niatkan sholat tarawih makmum pada waktu yang tepat, yaitu pada malam bulan Ramadhan setelah sholat Isya.
Dilafalkan dalam Hati: Lafalkan niat sholat tarawih makmum dalam hati, tidak dikeraskan.
Hindari Keraguan: Niatkan sholat tarawih makmum dengan yakin dan tanpa ragu-ragu.
Doa Sebelum Niat: Dianjurkan untuk membaca doa sebelum mengucapkan niat sholat tarawih makmum, seperti “Allahumma inni niyyattu an ushalliya sunnatal tarawihi rak’ataini ma’mal makmumi lillahi ta’ala, faghfirli ya Allah“.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat melaksanakan niat sholat tarawih makmum dengan benar dan meraih pahala yang besar dari Allah SWT.
Tips-tips ini merupakan langkah awal yang penting dalam melaksanakan sholat tarawih makmum. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang gerakan, bacaan, dan doa-doa dalam sholat tarawih makmum.
Kesimpulan
Niat sholat tarawih makmum merupakan aspek krusial dalam ibadah sholat tarawih. Niat yang benar dan ikhlas akan menjadikan sholat lebih bermakna dan berpahala. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam niat sholat tarawih makmum antara lain:
- Niat harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu untuk melaksanakan sholat tarawih sebagai makmum.
- Niat harus dilafalkan dalam hati dan tidak dikeraskan.
- Niat harus mengikuti niat imam, baik dari segi jumlah rakaat maupun jenis sholat yang dikerjakan.
Dengan memahami dan mengamalkan niat sholat tarawih makmum dengan benar, diharapkan ibadah sholat tarawih yang kita lakukan dapat lebih berkualitas dan diterima oleh Allah SWT. Marilah kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT melalui ibadah sholat tarawih yang khusyuk dan penuh makna.