Niat sholat tarawih witir adalah niat yang diucapkan ketika akan melaksanakan sholat tarawih witir. Sholat tarawih witir merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan. Niat sholat tarawih witir diucapkan setelah takbiratul ihram, yaitu:
“Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala.”
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Sholat tarawih witir memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
- Meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
- Menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Melatih kesabaran dan keikhlasan dalam beribadah.
Dalam sejarahnya, sholat tarawih witir pertama kali dilakukan oleh Rasulullah SAW pada malam ke-27 bulan Ramadhan. Beliau mengerjakan sholat tarawih witir sebanyak 8 rakaat, kemudian ditambah menjadi 20 rakaat pada malam berikutnya. Pada masa Umar bin Khattab, sholat tarawih witir dikerjakan secara berjamaah di masjid.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara sholat tarawih witir, keutamaan sholat tarawih witir, dan hal-hal yang membatalkan sholat tarawih witir.
Niat Sholat Tarawih Witir
Niat merupakan aspek yang sangat penting dalam sholat tarawih witir, karena menentukan sah atau tidaknya sholat tersebut. Berikut adalah 10 aspek penting terkait niat sholat tarawih witir:
- Ikhlas
- Benar
- Tepat
- Sesuai
- Waktu
- Tempat
- Sunnah
- Wajib
- Sah
- Batal
Niat harus diucapkan dengan ikhlas dan benar, sesuai dengan waktu dan tempat sholat. Niat sholat tarawih witir adalah sunnah, namun jika ditinggalkan maka sholat tersebut menjadi wajib diqadha. Niat yang sah akan membuat sholat menjadi sah, sedangkan niat yang batal akan membuat sholat menjadi batal.
Ikhlas
Ikhlas merupakan salah satu aspek penting dalam niat sholat tarawih witir. Ikhlas artinya melakukan ibadah semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia. Ikhlas sangat penting karena akan mempengaruhi kualitas sholat dan pahala yang akan diterima.
- Niat yang Benar
Niat yang ikhlas haruslah benar, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Tidak boleh ada niat lain selain untuk beribadah kepada Allah SWT. - Tidak Riya
Ikhlas juga berarti tidak riya, yaitu tidak melakukan ibadah untuk dilihat atau dipuji oleh orang lain. Sholat tarawih witir harus dilakukan dengan khusyuk dan tidak tergesa-gesa, agar terhindar dari riya. - Mengharap Ridha Allah
Orang yang ikhlas dalam sholat tarawih witir hanya mengharapkan ridha Allah SWT. Ia tidak mengharapkan pahala atau imbalan dari manusia. - Ikhlas dalam Berjamaah
Ikhlas juga harus dijaga ketika sholat tarawih witir berjamaah. Tidak boleh ada perasaan ujub atau sombong karena menjadi imam atau makmum.
Ikhlas dalam niat sholat tarawih witir akan membuat ibadah menjadi lebih bermakna dan pahalanya lebih besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga ikhlas dalam setiap ibadah yang kita lakukan.
Benar
Niat yang benar merupakan salah satu aspek penting dalam sholat tarawih witir. Niat yang benar berarti niat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, baik dari segi lafal maupun maknanya. Niat yang benar akan membuat sholat menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
- Sesuai Lafadz
Niat sholat tarawih witir harus sesuai dengan lafadz yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Lafadz niat yang benar adalah: “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala.” - Sesuai Makna
Selain sesuai lafadz, niat juga harus sesuai makna. Artinya, niat harus benar-benar diniatkan untuk melaksanakan sholat tarawih witir, bukan sholat lainnya. - Dilakukan Sebelum Takbiratul Ihram
Niat sholat tarawih witir harus dilakukan sebelum takbiratul ihram. Jika niat dilakukan setelah takbiratul ihram, maka sholat menjadi tidak sah. - Ikhlas
Niat yang benar juga harus ikhlas, yaitu diniatkan hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain.
Niat yang benar sangat penting dalam sholat tarawih witir. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca niat dengan benar dan ikhlas sebelum melaksanakan sholat tarawih witir.
Tepat
Dalam konteks niat sholat tarawih witir, “tepat” berarti niat tersebut diucapkan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan syariat. Niat yang tepat sangat penting karena akan mempengaruhi sah atau tidaknya sholat tarawih witir yang dikerjakan.
- Lafaz
Lafadz niat sholat tarawih witir harus sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala.” - Waktu
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan sebelum takbiratul ihram. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat menjadi tidak sah. - Tempat
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan di tempat yang suci. Jika niat diucapkan di tempat yang najis, maka sholat menjadi tidak sah. - Ikhlas
Niat sholat tarawih witir harus ikhlas, yaitu diniatkan hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain.
Niat sholat tarawih witir yang tepat akan membuat sholat menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan aspek “tepat” ketika mengucapkan niat sholat tarawih witir.
Sesuai
Dalam konteks niat sholat tarawih witir, “sesuai” merujuk pada kesesuaian niat dengan ketentuan syariat Islam. Niat yang sesuai akan membuat sholat tarawih witir menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
- Sesuai dengan Sunnah
Niat sholat tarawih witir harus sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, baik dari segi lafadz maupun maknanya. Lafadz niat yang benar adalah: “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala“. - Sesuai dengan Waktu
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan pada waktu yang tepat, yaitu sebelum takbiratul ihram. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat menjadi tidak sah. - Sesuai dengan Tempat
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan di tempat yang suci. Jika niat diucapkan di tempat yang najis, maka sholat menjadi tidak sah. - Sesuai dengan Tujuan
Niat sholat tarawih witir harus diniatkan untuk melaksanakan sholat tarawih witir, bukan sholat lainnya. Jika niat diniatkan untuk sholat lainnya, maka sholat menjadi tidak sah.
Niat sholat tarawih witir yang sesuai akan membuat sholat menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan aspek “sesuai” ketika mengucapkan niat sholat tarawih witir.
Waktu
Dalam konteks niat sholat tarawih witir, “waktu” merujuk pada waktu pengucapan niat. Waktu pengucapan niat sholat tarawih witir sangat penting karena menentukan sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan.
- Sebelum Takbiratul Ihram
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan sebelum takbiratul ihram. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat menjadi tidak sah. - Saat Takbiratul Ihram
Sebagian ulama berpendapat bahwa niat sholat tarawih witir juga boleh diucapkan saat takbiratul ihram. Namun, pendapat ini tidak terlalu kuat. - Setelah Takbiratul Ihram
Jika niat sholat tarawih witir diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat menjadi tidak sah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengucapkan niat sholat tarawih witir sebelum takbiratul ihram. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat menjadi tidak sah dan harus diulangi.
Tempat
Dalam konteks niat sholat tarawih witir, “tempat” merujuk pada lokasi dimana sholat tarawih witir dikerjakan. Tempat sholat tarawih witir sangat penting karena menentukan sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan.
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan di tempat yang suci. Jika niat diucapkan di tempat yang najis, maka sholat menjadi tidak sah. Tempat yang suci untuk sholat tarawih witir antara lain masjid, mushola, atau tempat lain yang bersih dan suci.
Selain itu, tempat sholat tarawih witir juga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Luas dan lapang, sehingga jamaah dapat sholat dengan nyaman.
- Terhindar dari gangguan, seperti suara bising atau lalu lintas yang ramai.
- Memiliki penerangan yang cukup, sehingga jamaah dapat membaca niat dan gerakan sholat dengan jelas.
Dengan memperhatikan tempat sholat tarawih witir, maka niat sholat tarawih witir yang diucapkan akan menjadi sah dan sholat tarawih witir yang dikerjakan akan menjadi diterima oleh Allah SWT.
Sunnah
Sunnah merupakan segala sesuatu yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Sunnah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks niat sholat tarawih witir, sunnah berperan sebagai tuntunan bagi umat Islam dalam melaksanakan sholat tarawih witir. Rasulullah SAW telah mengajarkan lafadz niat sholat tarawih witir yang benar, yaitu “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala“. Lafadz niat ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam mengucapkan niat sholat tarawih witir, sehingga sholat tarawih witir yang dikerjakan menjadi sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Selain itu, sunnah juga mengatur tata cara pelaksanaan sholat tarawih witir, mulai dari jumlah rakaat, bacaan yang dibaca, hingga gerakan-gerakan sholat. Dengan mengikuti sunnah dalam melaksanakan sholat tarawih witir, maka umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini tentunya akan berdampak pada diterimanya sholat tarawih witir oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan sunnah sangat penting dalam melaksanakan niat sholat tarawih witir. Dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, umat Islam dapat menjalankan ibadah sholat tarawih witir dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Wajib
Wajib adalah suatu perintah yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Hukum wajib dalam Islam memiliki tingkatan di bawah fardhu, namun tetap harus dikerjakan karena termasuk dalam ketaatan kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang termasuk dalam kategori wajib adalah sholat tarawih witir.
Niat sholat tarawih witir merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah sholat tarawih witir. Niat ini menjadi penentu sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Dalam niat sholat tarawih witir, terkandung unsur wajib, yaitu melaksanakan sholat tarawih witir. Dengan mengucapkan niat sholat tarawih witir, seorang muslim menyatakan bahwa ia bermaksud untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih witir sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Contoh nyata dari wajib dalam niat sholat tarawih witir adalah ketika seorang muslim mengucapkan, “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala“. Ucapan ini mengandung makna bahwa ia berniat untuk melaksanakan sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah SWT. Niat ini memenuhi syarat wajib dalam sholat tarawih witir, yaitu adanya keinginan untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih witir.
Memahami hubungan antara wajib dan niat sholat tarawih witir sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami hal ini, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih witir dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Selain itu, pemahaman ini juga dapat meningkatkan kesadaran umat Islam akan pentingnya melaksanakan ibadah wajib, termasuk sholat tarawih witir.
Sah
Dalam konteks ibadah sholat, sah merupakan suatu keadaan di mana sholat yang dikerjakan memenuhi syarat dan rukun yang telah ditentukan oleh syariat Islam. Sah menjadi salah satu aspek penting dalam sholat, karena menentukan apakah sholat tersebut diterima atau tidak oleh Allah SWT.
Niat sholat tarawih witir memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih witir yang dikerjakan. Niat yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam menjadi syarat wajib bagi sahnya sholat tarawih witir. Tanpa adanya niat, maka sholat tarawih witir yang dikerjakan menjadi tidak sah dan tidak diterima oleh Allah SWT.
Contoh nyata dari hubungan antara sah dan niat sholat tarawih witir adalah ketika seseorang mengucapkan niat, “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala“. Niat ini mengandung makna bahwa orang tersebut bermaksud untuk melaksanakan sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah SWT. Niat ini memenuhi syarat sah dalam sholat tarawih witir, yaitu adanya keinginan untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih witir dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Memahami hubungan antara sah dan niat sholat tarawih witir sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami hal ini, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih witir dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, sehingga sholat yang dikerjakan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Batal
Dalam konteks ibadah sholat, batal merupakan suatu keadaan di mana sholat yang sedang dikerjakan menjadi tidak sah dan tidak diterima oleh Allah SWT. Batal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kesalahan atau ketiadaan niat.
Niat merupakan salah satu rukun sholat yang sangat penting. Niat sholat tarawih witir adalah keinginan untuk melaksanakan sholat tarawih witir karena Allah SWT. Niat ini harus diucapkan sebelum takbiratul ihram, dan jika tidak diucapkan maka sholat tarawih witir menjadi batal.
Contoh nyata dari batalnya niat sholat tarawih witir adalah ketika seseorang berniat untuk melaksanakan sholat sunnah biasa, namun kemudian ia berubah pikiran dan ingin melaksanakan sholat tarawih witir. Dalam kasus ini, niat sholat tarawih witir menjadi batal karena tidak diucapkan sebelum takbiratul ihram.
Memahami hubungan antara batal dan niat sholat tarawih witir sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami hal ini, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih witir dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam, sehingga sholat yang dikerjakan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Tanya Jawab tentang Niat Sholat Tarawih Witir
Berikut adalah beberapa tanya jawab yang sering muncul terkait dengan niat sholat tarawih witir:
Pertanyaan 1: Apa itu niat sholat tarawih witir?
Niat sholat tarawih witir adalah keinginan untuk melaksanakan sholat tarawih witir karena Allah SWT. Niat ini harus diucapkan sebelum takbiratul ihram.
Pertanyaan 2: Kapan waktu mengucapkan niat sholat tarawih witir?
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan sebelum takbiratul ihram. Jika diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat tarawih witir menjadi tidak sah.
Pertanyaan 3: Bagaimana lafadz niat sholat tarawih witir yang benar?
Lafadz niat sholat tarawih witir yang benar adalah: “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala“.
Pertanyaan 4: Apa hukum mengucapkan niat sholat tarawih witir?
Hukum mengucapkan niat sholat tarawih witir adalah wajib. Jika tidak mengucapkan niat, maka sholat tarawih witir menjadi tidak sah.
Pertanyaan 5: Apakah boleh mengubah niat sholat tarawih witir?
Tidak boleh mengubah niat sholat tarawih witir setelah takbiratul ihram. Jika ingin mengubah niat, maka harus mengulangi sholat tarawih witir dari awal.
Pertanyaan 6: Apa yang membatalkan niat sholat tarawih witir?
Niat sholat tarawih witir dapat batal jika berbicara atau melakukan gerakan yang tidak termasuk dalam sholat.
Demikianlah beberapa tanya jawab tentang niat sholat tarawih witir. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara sholat tarawih witir secara lengkap.
Tips Niat Sholat Tarawih Witir
Niat merupakan salah satu aspek penting dalam sholat tarawih witir. Niat yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam akan membuat sholat tarawih witir menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa tips niat sholat tarawih witir yang dapat diterapkan:
Tip 1: Ikhlaskan Niat
Niatkan sholat tarawih witir hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain.
Tip 2: Ucapkan dengan Benar
Ucapkan niat sholat tarawih witir dengan benar dan sesuai dengan lafadz yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala“.
Tip 3: Ucapkan Sebelum Takbiratul Ihram
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan sebelum takbiratul ihram. Jika diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat tarawih witir menjadi tidak sah.
Tip 4: Berdiri Tegak dan Menghadap Kiblat
Ketika mengucapkan niat sholat tarawih witir, berdirilah tegak dan menghadap kiblat.
Tip 5: Khusyuk dan Konsentrasi
Berkonsentrasilah pada ucapan niat sholat tarawih witir dan jangan biarkan pikiran melayang.
Tip 6: Hindari Kesalahan
Hindari kesalahan dalam mengucapkan niat sholat tarawih witir, seperti terbalik atau kurang satu huruf.
Tip 7: Perhatikan Waktu dan Tempat
Niat sholat tarawih witir harus diucapkan pada waktu dan tempat yang tepat. Waktu yang tepat adalah sebelum takbiratul ihram, dan tempat yang tepat adalah tempat yang suci.
Tip 8: Bertaubat dari Kelalaian
Jika terjadi kelalaian dalam mengucapkan niat sholat tarawih witir, segera bertaubat kepada Allah SWT dan mengulangi niat.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, insyaAllah niat sholat tarawih witir kita akan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Dengan demikian, sholat tarawih witir kita akan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara sholat tarawih witir secara lengkap.
Kesimpulan
Niat sholat tarawih witir merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan ibadah sholat tarawih witir. Niat yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam akan membuat sholat tarawih witir menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait niat sholat tarawih witir, yaitu:
- Niat sholat tarawih witir harus diucapkan sebelum takbiratul ihram.
- Lafadz niat sholat tarawih witir yang benar adalah “Ushalli sunnatal witri rak’ataini lillahi ta’ala“.
- Niat sholat tarawih witir harus diucapkan dengan ikhlas dan benar.
Dengan memahami dan mengamalkan niat sholat tarawih witir dengan benar, insyaAllah sholat tarawih witir kita akan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Hal ini akan membawa pahala yang besar dan keberkahan dalam hidup kita.
Mari kita senantiasa menjaga kesucian niat kita dalam beribadah, termasuk dalam melaksanakan sholat tarawih witir. Dengan niat yang benar, ibadah kita akan menjadi lebih bermakna dan bernilai di sisi Allah SWT.