Puasa 10 Muharram Disebut

jurnal


Puasa 10 Muharram Disebut

Puasa 10 Muharram disebut juga dengan puasa Asyura. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Puasa Asyura merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa Asyura memiliki banyak manfaat, di antaranya: menghapus dosa setahun yang lalu, dijauhkan dari siksa kubur, dan dilipatgandakan pahalanya. Selain itu, puasa Asyura juga memiliki sejarah yang panjang. Pada zaman dahulu, puasa ini dilakukan oleh Nabi Musa AS dan pengikutnya untuk memperingati peristiwa diselamatkannya mereka dari kejaran Fir’aun.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang puasa Asyura, mulai dari sejarahnya, manfaatnya, hingga tata cara pelaksanaannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Puasa 10 Muharram Disebut

Puasa 10 Muharram, atau yang juga dikenal dengan puasa Asyura, merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Berikut adalah 9 aspek penting terkait puasa 10 Muharram yang perlu kita ketahui:

  • Tanggal Pelaksanaan: 10 Muharram
  • Jenis Puasa: Sunnah
  • Keutamaan: Menghapus dosa setahun yang lalu
  • Manfaat: Menjaga kesehatan, meningkatkan ketakwaan
  • Tata Cara Pelaksanaan: Berpuasa menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari
  • Sejarah: Dilakukan oleh Nabi Musa AS dan pengikutnya untuk memperingati peristiwa diselamatkannya mereka dari kejaran Fir’aun
  • Keistimewaan: Pahala yang dilipatgandakan
  • Hikmah: Melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri
  • Anjuran: Dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram

Dengan memahami berbagai aspek penting terkait puasa 10 Muharram, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Semoga puasa Asyura yang kita lakukan dapat membawa keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Tanggal Pelaksanaan

Puasa 10 Muharram, yang juga dikenal sebagai puasa Asyura, dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Penetapan tanggal pelaksanaan ini memiliki hubungan yang erat dengan sejarah dan makna puasa Asyura itu sendiri.

Dalam sejarah Islam, peristiwa penting yang melatarbelakangi puasa Asyura terjadi pada tanggal 10 Muharram. Pada hari itu, Nabi Musa AS dan pengikutnya diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran Fir’aun. Sebagai bentuk syukur atas pertolongan tersebut, Nabi Musa AS memerintahkan kaumnya untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Tradisi puasa ini kemudian diteruskan oleh umat Islam hingga sekarang.

Pelaksanaan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram memiliki makna simbolis yang mendalam. Angka 10 dalam kalender Islam melambangkan kesempurnaan. Dengan berpuasa pada tanggal 10 Muharram, umat Islam diharapkan dapat meraih kesempurnaan dalam ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Asyura juga menjadi pengingat akan peristiwa bersejarah yang dialami oleh Nabi Musa AS dan kaumnya, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Jenis Puasa

Puasa 10 Muharram, atau yang juga dikenal dengan puasa Asyura, termasuk ke dalam jenis puasa sunnah. Puasa sunnah adalah puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam, namun tidak wajib. Pelaksanaan puasa sunnah memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan.

Salah satu keutamaan puasa sunnah adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Qotadah Al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Selain itu, puasa sunnah juga memiliki manfaat kesehatan. Dengan berpuasa, tubuh akan beristirahat dari proses pencernaan makanan, sehingga dapat memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Puasa sunnah juga dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol dalam darah.

Dengan demikian, puasa 10 Muharram yang termasuk ke dalam jenis puasa sunnah memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura sebagai bentuk ibadah dan upaya untuk meraih kesempurnaan spiritual dan kesehatan.

Keutamaan

Puasa 10 Muharram, atau yang dikenal juga dengan puasa Asyura, memiliki keutamaan yang sangat besar, salah satunya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu. Keutamaan ini sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Abu Qotadah Al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

  • Penghapusan Dosa Kecil

    Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, seperti dosa-dosa yang dilakukan secara tidak sengaja atau dosa-dosa yang terlupakan. Dengan berpuasa Asyura, umat Islam dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil tersebut dan memulai lembaran baru yang bersih.

  • Syarat Diterimanya Taubat

    Puasa Asyura menjadi salah satu syarat diterimanya taubat. Bagi umat Islam yang ingin bertaubat dari dosa-dosa besar, disunnahkan untuk melaksanakan puasa Asyura sebagai bentuk penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki diri.

  • Pintu Ampunan Allah

    Puasa Asyura membuka pintu ampunan Allah SWT. Dengan berpuasa Asyura, umat Islam memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan berharap agar Allah mengampuni dosa-dosa tersebut.

  • Pembersihan Jiwa

    Puasa Asyura juga dapat menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dari kotoran-kotoran dosa. Dengan menahan makan dan minum selama sehari penuh, umat Islam melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan menghapus dosa setahun yang lalu menjadi salah satu motivasi utama umat Islam untuk melaksanakan puasa Asyura. Dengan berpuasa Asyura, umat Islam dapat meraih ampunan Allah SWT, membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, dan memulai lembaran baru yang lebih baik.

Manfaat

Puasa 10 Muharram, atau yang dikenal juga dengan puasa Asyura, tidak hanya memiliki keutamaan spiritual tetapi juga manfaat bagi kesehatan dan ketakwaan. Berikut beberapa manfaat puasa Asyura:

  • Detoksifikasi Tubuh

    Puasa membantu tubuh membuang racun-racun yang menumpuk. Ketika kita berpuasa, tubuh akan memecah cadangan lemak dan memproduksi keton, yang memiliki efek detoksifikasi.

  • Menurunkan Berat Badan

    Puasa dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori. Saat berpuasa, tubuh akan membakar cadangan lemak untuk energi.

  • Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Puasa dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

  • Meningkatkan Ketakwaan

    Puasa Asyura merupakan sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan menahan makan dan minum, kita melatih diri untuk bersabar, menahan hawa nafsu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Manfaat puasa Asyura sangat banyak, baik bagi kesehatan fisik maupun spiritual. Dengan berpuasa Asyura, kita dapat membersihkan tubuh dari racun, menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Tata Cara Pelaksanaan

Puasa 10 Muharram atau yang dikenal juga dengan puasa Asyura memiliki tata cara pelaksanaan yang khusus, yaitu berpuasa menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Tata cara pelaksanaan ini merupakan bagian integral dari puasa Asyura dan menjadikannya berbeda dengan jenis puasa lainnya.

Dengan berpuasa menahan makan dan minum selama seharian penuh, umat Islam melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu, bersabar, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa Asyura mengajarkan kita untuk mengutamakan ibadah di atas keinginan duniawi dan melatih kesabaran kita dalam menghadapi cobaan.

Dalam sejarah Islam, puasa Asyura telah dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Pada masa itu, puasa Asyura merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Dalam kehidupan sehari-hari, puasa Asyura dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental kita. Dengan berpuasa, tubuh kita dapat beristirahat dari proses pencernaan dan memperbaiki sistem metabolisme. Selain itu, puasa Asyura juga dapat membantu kita mengendalikan berat badan dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Sejarah

Puasa 10 Muharram atau yang dikenal juga dengan puasa Asyura memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan peristiwa yang dialami oleh Nabi Musa AS dan pengikutnya. Peristiwa tersebut diceritakan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 50, yang mengisahkan tentang kaum Bani Israil yang dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya setelah mereka keluar dari Mesir.

Dalam peristiwa tersebut, Nabi Musa AS dan pengikutnya terjebak di antara laut dan pasukan Fir’aun. Atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS membelah laut dengan tongkatnya, sehingga kaum Bani Israil dapat menyeberangi laut dengan selamat. Sementara itu, Fir’aun dan tentaranya yang mengejar mereka tenggelam di laut.

Untuk memperingati peristiwa tersebut, Nabi Musa AS memerintahkan kaumnya untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Puasa Asyura kemudian menjadi tradisi yang dijalankan oleh umat Islam hingga sekarang.

Dengan demikian, sejarah dilakukannya puasa Asyura oleh Nabi Musa AS dan pengikutnya untuk memperingati peristiwa diselamatkannya mereka dari kejaran Fir’aun merupakan salah satu komponen penting dalam memahami makna dan keutamaan puasa Asyura. Peristiwa ini menjadi latar belakang dan motivasi utama ditetapkannya puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.

Keistimewaan

Puasa 10 Muharram atau yang dikenal juga dengan puasa Asyura memiliki keistimewaan yang luar biasa, yaitu pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Keistimewaan ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura, Allah akan memberikan pahala puasa selama setahun.” (HR. Tirmidzi)

Keistimewaan pahala yang dilipatgandakan menjadi salah satu motivasi utama umat Islam untuk melaksanakan puasa Asyura. Sebab, dengan berpuasa Asyura, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Pahala tersebut dapat digunakan sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.

Selain itu, keistimewaan pahala yang dilipatgandakan juga menjadi bukti kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Allah SWT memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk mendapatkan pahala yang besar dengan amalan yang relatif mudah, yaitu berpuasa selama sehari. Dengan demikian, umat Islam seharusnya bersyukur atas keistimewaan ini dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Hikmah

Dalam menjalankan ibadah puasa Asyura atau puasa 10 Muharram, terkandung hikmah yang sangat besar, yaitu melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Ketiga aspek ini merupakan pilar penting dalam kehidupan seorang muslim, dan puasa Asyura menjadi sarana yang tepat untuk mengasahnya.

  • Melatih Kesabaran

    Puasa Asyura mengajarkan kita untuk menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh. Dengan melatih kesabaran, kita belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan menumbuhkan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.

  • Melatih Keikhlasan

    Saat berpuasa Asyura, kita tidak hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa. Hal ini melatih keikhlasan kita dalam beribadah, yaitu melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah SWT.

  • Melatih Pengendalian Diri

    Puasa Asyura melatih kita untuk mengendalikan diri dari berbagai godaan, seperti makan dan minum. Dengan mengendalikan diri, kita belajar untuk hidup disiplin dan terhindar dari perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa Asyura atau puasa 10 Muharram merupakan sarana yang sangat baik untuk melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Ketiga aspek ini sangat penting dalam kehidupan seorang muslim, dan dengan mengasahnya melalui puasa Asyura, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bertakwa kepada Allah SWT.

Anjuran

Selain dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, dalam beberapa hadis juga dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Anjuran ini memiliki beberapa hikmah dan manfaat, di antaranya:

  • Menambah Pahala

    Dengan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, umat Islam berpotensi mendapatkan pahala yang lebih besar. Hal ini karena berpuasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) juga memiliki keutamaan tersendiri, yaitu dapat menghapus dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang.

  • Mengikuti Sunnah Nabi

    Anjuran untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa pada hari Asyura dan sehari sebelumnya, maka itu seperti berpuasa selama setahun.” (HR. Ahmad)

  • Membedakan dengan Puasa Yahudi

    Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram untuk membedakan dengan puasa orang-orang Yahudi yang hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Hal ini menunjukkan identitas umat Islam yang berbeda dengan agama lain.

  • Menjaga Kesehatan

    Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan berpuasa, tubuh akan beristirahat dari proses pencernaan makanan, sehingga dapat memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Dengan demikian, anjuran untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram memiliki banyak hikmah dan manfaat. Umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa tersebut sebagai bentuk ibadah dan upaya untuk meraih kesempurnaan spiritual dan kesehatan.

Pertanyaan Umum tentang Puasa 10 Muharram (Puasa Asyura)

Puasa 10 Muharram, atau yang lebih dikenal dengan Puasa Asyura, merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif, berikut beberapa pertanyaan umum dan jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa itu Puasa 10 Muharram?

Puasa 10 Muharram adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Puasa ini merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Pertanyaan 2: Apa saja keutamaan Puasa 10 Muharram?

Puasa 10 Muharram memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa setahun yang lalu, dijauhkan dari siksa kubur, dan dilipatgandakan pahalanya.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan Puasa 10 Muharram?

Tata cara pelaksanaan Puasa 10 Muharram adalah dengan menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan Puasa 10 Muharram?

Puasa 10 Muharram dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya.

Pertanyaan 5: Apakah Puasa 10 Muharram wajib dilaksanakan?

Puasa 10 Muharram termasuk puasa sunnah, sehingga tidak wajib dilaksanakan. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa ini karena banyak keutamaannya.

Pertanyaan 6: Apa saja hikmah dari Puasa 10 Muharram?

Puasa 10 Muharram memiliki hikmah, di antaranya melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri.

Dengan memahami pertanyaan umum dan jawabannya, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah Puasa 10 Muharram dengan lebih baik dan khusyuk. Puasa ini merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT dan upaya untuk meraih ketakwaan.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan makna penting Puasa 10 Muharram, serta amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama bulan Muharram.

Tips Melaksanakan Puasa 10 Muharram (Puasa Asyura)

Puasa 10 Muharram atau Puasa Asyura merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Untuk melaksanakan puasa ini dengan baik dan khusyuk, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Niat yang Ikhlas
Niatkan berpuasa karena Allah SWT semata, bukan karena ingin dipuji atau hal lainnya.

Tip 2: Persiapan Fisik dan Mental
Pastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan sehat sebelum berpuasa. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Tip 3: Sahur yang Sehat
Sahurlah dengan makanan sehat dan bergizi untuk menjaga stamina selama berpuasa.

Tip 4: Hindari Makan dan Minum Berlebihan saat Berbuka
Saat berbuka, jangan langsung makan dan minum dalam jumlah banyak. Batasi porsi makan dan minum secara bertahap.

Tip 5: Perbanyak Zikir dan Doa
Perbanyak zikir dan doa selama berpuasa, terutama saat sahur dan berbuka.

Tip 6: Bersedekah
Bersedekahlah kepada mereka yang membutuhkan, karena sedekah dapat menambah pahala puasa.

Tip 7: Menjaga Lisan dan Perbuatan
Jaga lisan dan perbuatan selama berpuasa. Hindari berkata-kata kotor atau melakukan perbuatan tercela.

Tip 8: Renungi Makna Puasa
Renungkan makna dan hikmah dari puasa, agar dapat meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan Puasa 10 Muharram dengan baik dan khusyuk. Puasa ini merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT dan upaya untuk meraih ketakwaan.

Sebagai penutup, tips-tips ini akan menjadi bekal berharga dalam menjalani ibadah puasa Asyura. Dengan mengamalkannya, umat Islam dapat memaksimalkan pahala dan keberkahan yang terkandung dalam puasa ini.

Kesimpulan

Puasa 10 Muharram atau Puasa Asyura memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Puasa ini dianjurkan untuk dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, dan disunnahkan untuk berpuasa juga pada tanggal 9 Muharram. Dengan berpuasa Asyura, umat Islam dapat menghapus dosa setahun yang lalu, meningkatkan ketakwaan, dan melatih kesabaran, keikhlasan, serta pengendalian diri.

Salah satu keutamaan puasa Asyura yang paling utama adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Hal ini menjadi motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk tidak melewatkan puasa Asyura. Selain itu, puasa Asyura juga dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh, kita belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terakhir, puasa Asyura juga melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Melalui puasa, kita belajar untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan, ikhlas dalam menjalankan ibadah, dan mengendalikan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa.

Dengan memahami keutamaan dan hikmah yang terkandung dalam puasa Asyura, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Puasa Asyura menjadi sarana yang sangat baik untuk meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa-dosa, dan melatih kesabaran, keikhlasan, serta pengendalian diri. Mari kita jadikan puasa Asyura sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bertakwa kepada Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru