Rukun shalat tarawih adalah amalan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Shalat ini memiliki tata cara yang hampir sama dengan shalat wajib, namun dilakukan pada waktu malam hari setelah shalat Isya. Rukun shalat tarawih terdiri dari niat, berdiri, membaca surat Al-Fatihah, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurut riwayat, shalat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam ke-23 bulan Ramadhan. Seiring waktu, shalat tarawih menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia pada bulan Ramadhan.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang rukun shalat tarawih, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaan dan manfaatnya. Artikel ini juga akan mengulas perkembangan sejarah shalat tarawih dan berbagai perbedaan pendapat mengenai pelaksanaannya.
Rukun Shalat Tarawih
Rukun shalat tarawih adalah aspek-aspek penting yang harus dipenuhi agar shalat tarawih menjadi sah. Berikut adalah 10 rukun shalat tarawih yang harus diperhatikan:
- Niat
- Berdiri
- Membaca surat Al-Fatihah
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Salam
- Tertib
- Dilakukan pada waktu malam hari
Selain rukun di atas, terdapat juga sunnah-sunnah shalat tarawih yang dapat menambah kesempurnaan ibadah, seperti membaca witir, membaca doa qunut, dan melakukan shalat sunnah ba’diyah tarawih. Dengan memahami dan melaksanakan rukun serta sunnah shalat tarawih dengan baik, semoga kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Niat
Dalam shalat tarawih, niat memegang peranan yang sangat penting. Niat merupakan dasar dari sebuah ibadah, yang membedakan antara ibadah dan perbuatan biasa. Niat juga menjadi penentu sah atau tidaknya sebuah ibadah. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan shalat tarawih, kita harus terlebih dahulu membulatkan niat untuk beribadah kepada Allah SWT.
Niat dalam shalat tarawih dapat dilakukan secara qalbi (dalam hati) atau lisan (diucapkan). Namun, yang lebih utama adalah niat qalbi, yaitu diniatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat tarawih. Niat qalbi ini dapat dilakukan sebelum memulai shalat atau pada saat takbiratul ihram.
Adapun contoh niat shalat tarawih adalah sebagai berikut: “Aku niat shalat tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau lisan, sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan masing-masing.
Memahami hubungan antara niat dan rukun shalat tarawih sangat penting bagi kita sebagai umat Islam. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Semoga Allah SWT menerima ibadah shalat tarawih kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita semua.
Berdiri
Berdiri adalah salah satu rukun shalat tarawih yang wajib dilakukan. Rukun ini merupakan gerakan awal dalam shalat yang dilakukan setelah takbiratul ihram. Berdiri dalam shalat tarawih memiliki beberapa makna simbolis, di antaranya adalah:
- Menunjukkan sikap siap dan tegak untuk menghadap Allah SWT
- Menjadi tanda dimulainya ibadah shalat
- Menjadi simbol kesiapan untuk menerima perintah dan petunjuk dari Allah SWT
Selain itu, berdiri dalam shalat tarawih juga memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:
- Melatih kesabaran dan kekhusyuan dalam beribadah
- Membantu menjaga konsentrasi selama shalat
- Menjadi sarana untuk menguatkan otot-otot kaki
Dalam praktiknya, berdiri dalam shalat tarawih dilakukan dengan cara:
- Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat
- Menahan pandangan ke arah kiblat
- Mengangkat kedua tangan setinggi bahu, dengan telapak tangan terbuka menghadap kiblat
Memahami hubungan antara berdiri dan rukun shalat tarawih sangat penting bagi kita sebagai umat Islam. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Semoga Allah SWT menerima ibadah shalat tarawih kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita semua.
Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat tarawih yang wajib dilakukan. Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan makna yang sangat penting dalam shalat. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait membaca surat Al-Fatihah dalam shalat tarawih:
- Niat
Sebelum membaca surat Al-Fatihah, terlebih dahulu niatkan dalam hati untuk membacanya sebagai bagian dari shalat tarawih.
- Lafal
Surat Al-Fatihah dibaca dengan lafal yang jelas dan tartil, sesuai dengan kaidah tajwid. Dianjurkan untuk menghafal surat Al-Fatihah dengan benar agar dapat membacanya dengan baik.
- Makna
Selain memperhatikan lafal, penting juga untuk memahami makna surat Al-Fatihah. Dengan memahami maknanya, kita dapat lebih khusyuk dan meresapi bacaan surat Al-Fatihah.
- Keutamaan
Membaca surat Al-Fatihah dalam shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Membaca surat Al-Fatihah dengan baik dan benar merupakan bagian penting dari shalat tarawih. Dengan memahami aspek-aspek penting terkait membaca surat Al-Fatihah, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Rukuk
Rukuk merupakan salah satu rukun shalat tarawih yang sangat penting. Rukun ini dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan sebelum sujud. Dalam bahasa Arab, rukuk berarti membungkukkan badan. Rukuk dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga kedua tangan mencapai lutut, dengan punggung tetap lurus dan pandangan diarahkan ke arah ujung kaki.
Rukuk memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menghilangkan rasa lelah dalam tubuh
- Melancarkan aliran darah ke otak
- Memperkuat otot-otot punggung dan pinggang
- Menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT
Selain itu, rukuk juga memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. Rukuk mengajarkan kita untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT dan mengakui kebesaran-Nya. Dengan melakukan rukuk dengan khusyuk, kita dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan mendapatkan limpahan rahmat-Nya.
Secara keseluruhan, rukuk merupakan rukun shalat tarawih yang sangat penting dan memiliki banyak keutamaan. Dengan memahami makna dan manfaat rukuk, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
I’tidal
I’tidal adalah rukun shalat tarawih yang dilakukan setelah rukuk dan sebelum sujud. I’tidal dilakukan dengan cara berdiri tegak dengan posisi punggung lurus dan pandangan ke depan. Kedua tangan diletakkan di samping badan.
I’tidal memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
- Menjadi tanda berakhirnya rukuk dan dimulainya sujud
- Membantu mengatur napas setelah rukuk
- Menjadi sarana untuk mengagungkan Allah SWT
Selain itu, i’tidal juga memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. I’tidal mengajarkan kita untuk selalu berdiri tegak dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan hidup. Dengan melakukan i’tidal dengan khusyuk, kita dapat merasakan kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT.
Secara keseluruhan, i’tidal merupakan rukun shalat tarawih yang sangat penting dan memiliki banyak keutamaan. Dengan memahami makna dan manfaat i’tidal, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Sujud
Sujud merupakan salah satu rukun shalat tarawih yang sangat penting. Rukun ini dilakukan setelah i’tidal dan sebelum duduk di antara dua sujud. Sujud dilakukan dengan cara meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki kiri di lantai.
- Posisi Sujud
Posisi sujud harus dilakukan dengan benar dan sempurna. Dahi harus diletakkan sejajar dengan kedua tangan, dengan kedua siku diangkat dari lantai. Kedua lutut dan ujung kaki kiri juga harus diletakkan dengan benar, dengan jarak yang sesuai.
- Tempat Sujud
Sujud dapat dilakukan di atas berbagai permukaan, seperti sajadah, karpet, atau tanah. Namun, yang terbaik adalah sujud di atas permukaan yang bersih dan suci.
- Niat Sujud
Sebelum melakukan sujud, niatkan dalam hati untuk sujud sebagai bagian dari shalat tarawih. Niat ini dapat dilakukan secara qalbi (dalam hati) atau lisan (diucapkan).
- Keutamaan Sujud
Sujud memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami berbagai aspek sujud, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu rukun shalat tarawih yang memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Rukun ini dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Dalam praktiknya, duduk di antara dua sujud dilakukan dengan cara duduk di atas kedua tumit, dengan punggung tegak dan pandangan ke arah kiblat.
- Posisi Duduk
Posisi duduk yang benar dalam rukun ini adalah duduk di atas kedua tumit, dengan kedua tangan diletakkan di atas paha. Punggung harus tetap tegak dan pandangan diarahkan ke arah kiblat.
- Niat Duduk
Sebelum duduk di antara dua sujud, niatkan dalam hati untuk duduk sebagai bagian dari shalat tarawih. Niat ini dapat dilakukan secara qalbi (dalam hati) atau lisan (diucapkan).
- Keutamaan Duduk
Duduk di antara dua sujud memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Makna Duduk
Secara maknawi, duduk di antara dua sujud melambangkan sikap istirahat dan ketenangan setelah berserah diri kepada Allah SWT dalam sujud. Duduk ini juga menjadi waktu untuk merenungkan kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Dengan memahami berbagai aspek duduk di antara dua sujud, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Salam
Salam merupakan salah satu rukun shalat tarawih yang sangat penting. Salam dilakukan pada akhir shalat, setelah (tasyahud akhir). Salam dilakukan dengan cara memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri, sambil mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
Salam memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menjadi tanda berakhirnya shalat
- Menjadi doa keselamatan bagi orang yang melaksanakan shalat
- Menjadi sarana untuk menyebarkan salam dan kasih sayang
Selain itu, salam juga memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. Salam mengajarkan kita untuk selalu mengucapkan salam kepada sesama manusia, baik yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal. Salam juga mengajarkan kita untuk selalu berdoa memohon keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT.
Secara keseluruhan, salam merupakan rukun shalat tarawih yang sangat penting dan memiliki banyak keutamaan. Dengan memahami makna dan keutamaan salam, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Tertib
Tertib adalah salah satu rukun shalat tarawih yang sangat penting. Tertib artinya berurutan, yaitu melakukan rukun-rukun shalat sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Tertib dalam shalat tarawih sangatlah penting karena akan mempengaruhi sah atau tidaknya shalat tersebut.
Tertib dalam shalat tarawih dimulai dari niat, kemudian berdiri, membaca surat Al-Fatihah, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, salam, dan diakhiri dengan doa. Jika salah satu rukun tersebut dilakukan tidak sesuai dengan urutannya, maka shalat tarawih tersebut tidak sah. Misalnya, jika seseorang melakukan sujud sebelum rukuk, maka shalat tarawihnya tidak sah.
Selain mempengaruhi sah atau tidaknya shalat, tertib dalam shalat tarawih juga mempengaruhi kualitas shalat tersebut. Shalat tarawih yang dilakukan dengan tertib akan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang lebih banyak. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga tertib dalam shalat tarawih, sehingga shalat kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Dilakukan pada waktu malam hari
Shalat Tarawih adalah ibadah shalat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Shalat Tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satu rukun Shalat Tarawih adalah “Dilakukan pada waktu malam hari”. Rukun ini sangat penting karena membedakan Shalat Tarawih dengan shalat-shalat sunnah lainnya. Shalat Tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu shalat Subuh.
Hikmah di balik dikerjakannya Shalat Tarawih pada waktu malam hari adalah untuk melatih kesabaran dan keikhlasan kita dalam beribadah. Waktu malam hari adalah waktu yang tenang dan sepi, sehingga kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah.
Selain itu, mengerjakan Shalat Tarawih pada waktu malam hari juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Setelah selesai melaksanakan Shalat Tarawih, biasanya banyak masyarakat yang berkumpul di masjid untuk berbincang-bincang dan menjalin ukhuwah Islamiyah.
Pertanyaan Seputar Rukun Shalat Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai rukun shalat tarawih beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa saja rukun shalat tarawih?
Jawaban: Rukun shalat tarawih ada 8, yaitu niat, berdiri, membaca surat Al-Fatihah, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
Pertanyaan 2: Mengapa tertib sangat penting dalam shalat tarawih?
Jawaban: Tertib sangat penting karena akan mempengaruhi sah atau tidaknya shalat tarawih. Shalat tarawih harus dilakukan sesuai urutan rukun-rukunnya.
Pertanyaan 3: Apakah boleh melakukan shalat tarawih secara sendiri-sendiri?
Jawaban: Shalat tarawih boleh dilakukan secara sendiri-sendiri, namun lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.
Pertanyaan 4: Berapa rakaat shalat tarawih yang disunnahkan?
Jawaban: Shalat tarawih yang disunnahkan adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat shalat witir.
Pertanyaan 5: Apakah ada perbedaan pelaksanaan shalat tarawih antara laki-laki dan perempuan?
Jawaban: Tidak ada perbedaan pelaksanaan shalat tarawih antara laki-laki dan perempuan, kecuali dalam hal makmum perempuan yang mengikuti imam laki-laki.
Pertanyaan 6: Apakah shalat tarawih memiliki keutamaan?
Jawaban: Ya, shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Demikianlah beberapa pertanyaan seputar rukun shalat tarawih dan jawabannya. Semoga dengan memahami rukun-rukun shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tata cara pelaksanaan shalat tarawih secara lebih detail, termasuk niat, bacaan, gerakan, dan adab-adabnya.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih dengan Sempurna
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Untuk mendapatkan pahala yang maksimal, sangat penting untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sempurna sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar:
1. Niatkan dengan Benar
Niat merupakan hal yang sangat penting dalam shalat tarawih. Niatkanlah dalam hati bahwa Anda melaksanakan shalat tarawih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala dari-Nya.
2. Berdiri Tegak dan Tenang
Saat berdiri dalam shalat tarawih, pastikan Anda berdiri tegak dan tenang. Posisikan kedua kaki selebar bahu dan pandangan lurus ke arah kiblat.
3. Baca Surat Al-Fatihah dengan Tartil
Surat Al-Fatihah adalah bacaan utama dalam shalat tarawih. Bacalah Surat Al-Fatihah dengan tartil, yaitu jelas dan sesuai dengan makhraj huruf.
4. Lakukan Rukuk dan Sujud dengan Sempurna
Rukuk dan sujud adalah dua gerakan penting dalam shalat tarawih. Lakukan rukuk dan sujud dengan sempurna, yaitu dengan merendahkan badan hingga punggung lurus dan menempelkan dahi ke lantai.
5. Duduk Tenang di antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduklah dengan tenang di antara dua sujud. Posisikan kedua kaki seperti duduk di atas lantai dan biarkan tangan Anda bersedekap.
6. Salam dengan Tertib
Salam merupakan tanda berakhirnya shalat tarawih. Lakukan salam dengan tertib, yaitu dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
7. Berdoa setelah Shalat
Setelah selesai shalat tarawih, sempatkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Anda dapat membaca doa-doa yang terdapat dalam Al-Qur’an atau berdoa dengan doa-doa Anda sendiri.
8. Istiqomah dalam Shalat Tarawih
Shalat tarawih dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Usahakan untuk istiqomah dalam melaksanakan shalat tarawih agar pahala yang Anda peroleh semakin besar.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Tips-tips ini akan semakin melengkapi pembahasan kita tentang rukun shalat tarawih. Dengan memahami dan mengamalkan rukun serta tips-tips ini, semoga ibadah shalat tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi bekal kita di akhirat kelak.
Kesimpulan
Shalat tarawih merupakan ibadah yang memiliki keutamaan besar, yang terdiri dari 8 rukun. Dengan memahami dan melaksanakan rukun-rukun tersebut dengan baik, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Salah satu rukun yang penting adalah tertib, yaitu melakukan shalat sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. Selain itu, shalat tarawih memiliki keistimewaan karena dikerjakan pada waktu malam hari, yang dapat meningkatkan kekhusyukan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
Melaksanakan shalat tarawih dengan sempurna dapat dilakukan dengan mengikuti tips-tips yang telah dipaparkan sebelumnya. Dengan niat yang benar, gerakan yang sesuai, dan doa yang khusyuk, kita dapat memaksimalkan pahala dan keberkahan yang diperoleh dari ibadah ini. Oleh karena itu, marilah kita bersemangat dalam melaksanakan shalat tarawih selama bulan Ramadhan ini, semoga kita semua dapat meraih ampunan dan ridha dari Allah SWT.