Sebutkan Harta Yang Wajib Dizakati

jurnal


Sebutkan Harta Yang Wajib Dizakati

Zakat adalah ibadah wajib bagi umat Islam yang memiliki harta tertentu yang telah mencapai nisab dan haul. Harta yang wajib dizakati meliputi hasil pertanian, hewan ternak, emas dan perak, serta harta perniagaan.

Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dari hal-hal yang haram dan menambah berkah rezeki. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan umat Islam.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Dalam sejarah Islam, zakat pertama kali diwajibkan pada masa Rasulullah SAW. Pada awalnya, zakat hanya dibayarkan kepada fakir dan miskin. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, zakat juga dapat disalurkan kepada delapan asnaf yang berhak menerimanya, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, orang yang berutang, fisabilillah, dan ibnus sabil.

sebutkan harta yang wajib dizakati

Harta yang wajib dizakati adalah harta yang memenuhi syarat tertentu, seperti telah mencapai nisab, dimiliki secara penuh, dan telah berlalu satu tahun (haul). Adapun jenis-jenis harta yang wajib dizakati meliputi:

  • Hasil pertanian
  • Hewan ternak
  • Emas dan perak
  • Harta perniagaan
  • Uang tunai
  • Saham
  • Obligasi
  • Reksadana
  • Deposito

Selain harta yang disebutkan di atas, terdapat juga harta lainnya yang wajib dizakati, seperti kendaraan, perhiasan, dan barang mewah. Namun, untuk jenis harta ini, nisab dan cara penghitungan zakatnya berbeda-beda.

Hasil pertanian

Hasil pertanian merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati. Hasil pertanian yang dimaksud meliputi segala sesuatu yang dihasilkan dari tanaman yang ditanam, seperti padi, jagung, gandum, dan buah-buahan.

  • Jenis tanaman

    Jenis tanaman yang ditanam menentukan nisab zakat hasil pertanian. Misalnya, nisab zakat padi adalah 520 kg, sedangkan nisab zakat kurma adalah 360 kg.

  • Cara memperoleh

    Cara memperoleh hasil pertanian juga mempengaruhi kewajiban zakat. Hasil pertanian yang diperoleh dari lahan sendiri dikenai zakat, sedangkan hasil pertanian yang diperoleh dari bagi hasil atau sewa lahan tidak dikenai zakat.

  • Waktu panen

    Waktu panen menentukan waktu pengeluaran zakat. Zakat hasil pertanian dikeluarkan setelah panen dan hasil pertanian sudah dipisahkan dari tangkainya.

  • Jumlah zakat

    Jumlah zakat hasil pertanian yang dikeluarkan adalah 10% dari hasil panen yang telah mencapai nisab dan haul.

Kewajiban zakat hasil pertanian merupakan bagian dari ajaran Islam untuk membersihkan harta dan menumbuhkan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan menunaikan zakat, umat Islam dapat membantu fakir miskin dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hewan ternak

Hewan ternak merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati. Hewan ternak yang dimaksud adalah hewan yang diternak untuk diambil manfaatnya, seperti susu, daging, atau tenaganya.

  • Jenis hewan

    Jenis hewan ternak yang dizakati meliputi unta, sapi, kerbau, dan kambing/domba.

  • Nisab

    Setiap jenis hewan ternak memiliki nisab zakat yang berbeda-beda. Misalnya, nisab zakat unta adalah 5 ekor, sedangkan nisab zakat sapi adalah 30 ekor.

  • Waktu mengeluarkan zakat

    Zakat hewan ternak dikeluarkan pada saat hewan tersebut sedang digembalakan atau pada saat musim kawin.

  • Cara mengeluarkan zakat

    Cara mengeluarkan zakat hewan ternak adalah dengan memberikan hewan ternak langsung kepada fakir miskin atau menjual hewan ternak tersebut dan memberikan hasilnya kepada fakir miskin.

Kewajiban zakat hewan ternak merupakan bagian dari ajaran Islam untuk membersihkan harta dan menumbuhkan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan menunaikan zakat, umat Islam dapat membantu fakir miskin dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Emas dan perak

Emas dan perak termasuk ke dalam jenis harta yang wajib dizakati. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 34 yang artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.

Emas dan perak memiliki nilai yang tinggi dan mudah disimpan, sehingga termasuk ke dalam jenis harta yang ideal untuk dizakati. Selain itu, emas dan perak juga merupakan komoditas yang diakui secara universal, sehingga dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di seluruh dunia.

Dalam praktiknya, zakat emas dan perak dikeluarkan sebesar 2,5% dari total kepemilikan yang telah mencapai nisab. Nisab emas adalah 85 gram, sedangkan nisab perak adalah 595 gram. Zakat emas dan perak dapat dikeluarkan dalam bentuk emas atau perak itu sendiri, atau dapat dijual dan hasilnya diberikan kepada fakir miskin.

Harta perniagaan

Harta perniagaan adalah salah satu jenis harta yang wajib dizakati. Harta perniagaan merupakan harta yang diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan.

  • Stok barang dagangan
    Stok barang dagangan merupakan bagian dari harta perniagaan yang meliputi semua barang yang tersedia untuk dijual.
  • Piutang dagang
    Piutang dagang merupakan bagian dari harta perniagaan yang meliputi semua tagihan yang belum dilunasi oleh pelanggan.
  • Uang tunai
    Uang tunai yang digunakan untuk keperluan bisnis merupakan bagian dari harta perniagaan.
  • Peralatan
    Peralatan yang digunakan untuk menjalankan bisnis merupakan bagian dari harta perniagaan.

Zakat harta perniagaan dikeluarkan sebesar 2,5% dari nilai harta perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul. Nisab harta perniagaan adalah senilai 85 gram emas. Zakat harta perniagaan dapat dikeluarkan dalam bentuk uang tunai atau barang dagangan.

Uang tunai

Uang tunai merupakan salah satu komponen penting dari harta perniagaan yang wajib dizakati. Uang tunai yang dimaksud dalam konteks ini adalah uang yang digunakan untuk keperluan bisnis, seperti modal usaha, biaya operasional, dan keuntungan yang belum dibelanjakan.

  • Kas di tangan

    Kas di tangan adalah uang tunai yang disimpan dalam bentuk fisik, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing.

  • Saldo di rekening koran

    Saldo di rekening koran adalah uang tunai yang disimpan dalam rekening bank dan dapat digunakan untuk transaksi keuangan.

  • Piutang dagang

    Piutang dagang adalah tagihan yang belum dilunasi oleh pelanggan atas pembelian barang atau jasa secara kredit.

  • Persediaan barang dagangan

    Persediaan barang dagangan adalah barang-barang yang tersedia untuk dijual dan belum terjual.

Zakat uang tunai dikeluarkan sebesar 2,5% dari total uang tunai yang telah mencapai nisab dan haul. Nisab uang tunai adalah senilai 85 gram emas. Zakat uang tunai dapat dikeluarkan dalam bentuk uang tunai atau barang dagangan.

Saham

Saham merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati karena termasuk ke dalam kategori harta perniagaan. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang dalam sebuah perusahaan.

  • Nilai Saham

    Nilai saham fluktuatif mengikuti kinerja perusahaan dan kondisi pasar. Nilai saham yang digunakan untuk menghitung zakat adalah nilai pasar pada saat saham tersebut wajib dizakati (haul).

  • Dividen

    Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen yang diterima juga wajib dizakati.

  • Capital Gain

    Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan saham. Capital gain yang melebihi nilai pokok saham juga wajib dizakati.

  • Waktu Mengeluarkan Zakat

    Zakat saham dikeluarkan pada saat haul, yaitu satu tahun setelah saham tersebut dimiliki. Zakat saham dapat dikeluarkan dalam bentuk uang tunai atau saham itu sendiri.

Dengan memahami berbagai aspek saham tersebut, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakatnya dengan benar dan optimal. Zakat saham merupakan bagian penting dari ibadah zakat yang bertujuan untuk membersihkan harta dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Obligasi

Obligasi merupakan salah satu jenis surat berharga yang termasuk ke dalam kategori harta perniagaan yang wajib dizakati. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana.

  • Nilai Obligasi

    Nilai obligasi fluktuatif mengikuti kondisi pasar. Nilai obligasi yang digunakan untuk menghitung zakat adalah nilai pasar pada saat obligasi tersebut wajib dizakati (haul).

  • Kupon Obligasi

    Kupon obligasi adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan atau pemerintah kepada pemegang obligasi dalam bentuk bunga. Kupon obligasi yang diterima juga wajib dizakati.

  • Capital Gain

    Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan obligasi. Capital gain yang melebihi nilai pokok obligasi juga wajib dizakati.

  • Waktu Mengeluarkan Zakat

    Zakat obligasi dikeluarkan pada saat haul, yaitu satu tahun setelah obligasi tersebut dimiliki. Zakat obligasi dapat dikeluarkan dalam bentuk uang tunai atau obligasi itu sendiri.

Dengan memahami berbagai aspek obligasi tersebut, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakatnya dengan benar dan optimal. Zakat obligasi merupakan bagian penting dari ibadah zakat yang bertujuan untuk membersihkan harta dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Reksadana

Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang banyak diminati masyarakat karena menawarkan kemudahan, diversifikasi, dan potensi keuntungan yang menarik. Dalam konteks zakat, reksadana termasuk ke dalam kategori harta perniagaan yang wajib dizakati.

Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang menginvestasikan dana nasabah ke dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Nilai reksadana fluktuatif mengikuti kinerja instrumen keuangan yang mendasarinya. Zakat reksadana dikeluarkan sebesar 2,5% dari nilai aktiva bersih (NAB) reksadana pada saat haul, yaitu satu tahun setelah reksadana tersebut dimiliki.

Sebagai contoh, jika seorang muslim memiliki reksadana senilai Rp100.000.000 pada saat haul, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp2.500.000. Zakat reksadana dapat dikeluarkan dalam bentuk uang tunai atau unit reksadana itu sendiri.

Deposito

Deposito merupakan salah satu produk keuangan syariah yang termasuk ke dalam kategori harta perniagaan. Dalam konteks zakat, harta perniagaan adalah harta yang diperjualbelikan atau disewakan untuk mendapatkan keuntungan. Deposito yang disimpan di bank syariah dikelola berdasarkan prinsip syariah dan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha yang halal dan produktif.

Zakat deposito wajib dikeluarkan sebesar 2,5% dari nilai pokok deposito pada saat haul, yaitu satu tahun setelah deposito tersebut dimiliki. Hal ini karena deposito termasuk ke dalam harta yang berkembang dan memiliki potensi keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari deposito, baik dalam bentuk bagi hasil maupun bunga, juga wajib dizakati.

Sebagai contoh, jika seorang muslim memiliki deposito senilai Rp100.000.000 di bank syariah selama satu tahun, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp2.500.000. Zakat deposito dapat dikeluarkan dalam bentuk uang tunai atau dipotong langsung dari rekening deposito.

Tanya Jawab tentang Harta yang Wajib Dizakati

Bagian ini berisi tanya jawab yang akan membantu Anda memahami harta apa saja yang wajib dizakati. Tanya jawab ini mengantisipasi pertanyaan umum dan mengklarifikasi aspek-aspek penting.

Pertanyaan 1: Apa saja jenis harta yang wajib dizakati?

Jawaban: Harta yang wajib dizakati meliputi hasil pertanian, hewan ternak, emas dan perak, harta perniagaan, uang tunai, saham, obligasi, reksadana, dan deposito.

Dengan memahami jenis-jenis harta yang wajib dizakati, Anda dapat menjalankan kewajiban zakat secara benar dan optimal. Zakat merupakan ibadah yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima zakat, tetapi juga bagi pemberi zakat karena dapat membersihkan harta dan mendatangkan keberkahan.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang nisab dan haul zakat, yang merupakan faktor penting dalam menentukan kewajiban zakat.

Tips Membayar Zakat

Membayar zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta tertentu. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda membayar zakat dengan benar dan tepat waktu:

Tip 1: Ketahui jenis harta yang wajib dizakatiJenis harta yang wajib dizakati meliputi hasil pertanian, hewan ternak, emas dan perak, harta perniagaan, uang tunai, saham, obligasi, reksadana, dan deposito.

Tip 2: Hitung nisab harta AndaNisab adalah batas minimum harta yang wajib dizakati. Setiap jenis harta memiliki nisab yang berbeda-beda.

Tip 3: Hitung haul harta AndaHaul adalah jangka waktu kepemilikan harta yang telah mencapai satu tahun. Zakat wajib dikeluarkan setelah harta Anda mencapai haul.

Tip 4: Tentukan kadar zakat yang harus dibayarkanKadar zakat berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, zakat hasil pertanian dan hewan ternak sebesar 10%, sedangkan zakat emas dan perak sebesar 2,5%.

Tip 5: Bayarkan zakat Anda tepat waktuZakat harus dibayarkan setiap tahun setelah harta Anda mencapai nisab dan haul. Waktu pembayaran zakat berbeda-beda tergantung jenis hartanya.

Tip 6: Bayarkan zakat kepada yang berhakZakat harus dibayarkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, orang yang berutang, fisabilillah, dan ibnus sabil.

Tip 7: Laporkan pembayaran zakat AndaSetelah membayar zakat, Anda disarankan untuk melaporkan pembayaran zakat Anda kepada lembaga pengelola zakat atau pemerintah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjalankan kewajiban zakat dengan benar dan tepat waktu. Zakat adalah ibadah yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima zakat, tetapi juga bagi pemberi zakat karena dapat membersihkan harta dan mendatangkan keberkahan.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat membayar zakat, serta dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengupas tuntas tentang harta yang wajib dizakati. Zakat merupakan ibadah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang memiliki harta tertentu yang telah mencapai nisab dan haul. Harta yang wajib dizakati meliputi hasil pertanian, hewan ternak, emas dan perak, harta perniagaan, uang tunai, saham, obligasi, reksadana, dan deposito.

Kewajiban zakat memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dari hal-hal yang haram dan menambah berkah rezeki. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan umat Islam. Dengan membayar zakat, umat Islam dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru