Shalat tarawih adalah ibadah salat sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Shalat tarawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid setelah salat Isya. Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang delapan rakaat, ada juga yang 20 rakaat. Jumlah rakaat yang paling umum adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam.
Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk meningkatkan ketakwaan, mempererat tali silaturahmi, dan melatih kesabaran. Shalat tarawih juga memiliki sejarah yang panjang. Menurut riwayat, shalat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi pada bulan Ramadan tahun ke-2 Hijriah.
Dalam perkembangannya, shalat tarawih mengalami beberapa perubahan. Pada awalnya, shalat tarawih dilakukan secara berjamaah dengan dipimpin oleh seorang imam. Namun seiring berjalannya waktu, shalat tarawih juga mulai dilakukan secara individu atau berkelompok.
Shalat Tarawih Berapa Rakaat
Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu aspek penting dalam shalat tarawih adalah jumlah rakaatnya. Berikut ini beberapa aspek penting terkait shalat tarawih berapa rakaat:
- Jumlah Rakaat
- Waktu Pelaksanaan
- Tata Cara Pelaksanaan
- Niat Shalat Tarawih
- Rakaat Shalat Witir
- Keutamaan Shalat Tarawih
- Sunnah Shalat Tarawih
- Makmum Shalat Tarawih
- Sejarah Shalat Tarawih
Jumlah rakaat shalat tarawih menjadi aspek penting karena terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Ada yang berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, ada juga yang berpendapat 20 rakaat. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada dalil-dalil yang ada. Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat tarawih menjadi aspek penting karena terkait dengan perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, ada juga yang berpendapat 20 rakaat. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada dalil-dalil yang ada.
Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam. Pendapat ini didasarkan pada hadis riwayat Aisyah ra. yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat. Hadis ini menjadi landasan utama bagi mayoritas ulama dalam menentukan jumlah rakaat shalat tarawih.
Dengan demikian, jumlah rakaat shalat tarawih merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan. Jumlah rakaat yang dikerjakan akan memengaruhi sah atau tidaknya shalat tarawih. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat shalat tarawih dan memilih pendapat yang sesuai dengan dalil yang kuat.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih juga menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Ada beberapa ketentuan yang mengatur waktu pelaksanaan shalat tarawih, yaitu:
- Waktu Awal
Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah salat Isya dan sebelum masuk waktu salat Subuh. - Waktu Akhir
Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu salat Subuh. - Waktu Terbaik
Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00 WIB. - Waktu yang Dianjurkan
Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih adalah secara berjamaah di masjid.
Dengan memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunah ini dengan baik dan meraih pahala yang optimal. Selain itu, melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan shalat tarawih memiliki keterkaitan erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Sebab, tata cara pelaksanaan shalat tarawih akan menentukan sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Berikut ini beberapa aspek penting dalam tata cara pelaksanaan shalat tarawih:
1. Membaca Niat
Sebelum memulai shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat shalat tarawih dapat dibaca dalam hati atau diucapkan secara lisan.
2. Mengerjakan Shalat Sunah
Sebelum shalat tarawih, disunnahkan untuk mengerjakan shalat sunah dua rakaat terlebih dahulu. Shalat sunah ini dikerjakan secara berjamaah.
3. Pelaksanaan Shalat Tarawih
Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam. Setiap dua rakaat dilakukan salam.
4. Membaca Doa Setelah Shalat
Setelah selesai shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca doa. Doa setelah shalat tarawih dapat dibaca dalam hati atau diucapkan secara lisan.
Niat Shalat Tarawih
Niat merupakan aspek penting dalam shalat tarawih. Niat menentukan sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Berikut beberapa hal penting terkait niat shalat tarawih:
- Rukun Niat
Rukun niat shalat tarawih adalah diniatkan karena Allah SWT dan mengharap pahala dari-Nya. - Waktu Niat
Niat shalat tarawih dilakukan ketika takbiratul ihram, yaitu ketika mengangkat tangan untuk memulai shalat. - Lafadz Niat
Lafadz niat shalat tarawih dapat dilafalkan dalam hati atau diucapkan secara lisan, berikut lafadz niatnya:
“Ushalli sunnatal tarawih rak’ataini lillahi ta’ala.” (Saya mengerjakan shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah SWT). - Tata Cara Melaksanakan Shalat Tarawih dengan Benar
Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam. Setiap dua rakaat dilakukan salam.
Dengan memahami niat shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunah ini dengan baik dan meraih pahala yang optimal. Selain itu, melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
Rakaat Shalat Witir
Shalat witir merupakan shalat sunah yang dilaksanakan pada malam hari setelah shalat tarawih. Pelaksanaan shalat witir berkaitan dengan pembahasan mengenai “shalat tarawih berapa rakaat”. Berikut beberapa aspek penting terkait rakaat shalat witir:
- Jumlah Rakaat
Shalat witir dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil, yaitu 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat.
- Waktu Pelaksanaan
Shalat witir dilaksanakan setelah shalat tarawih, yaitu pada sepertiga malam terakhir atau sebelum waktu imsak.
- Tata Cara Pelaksanaan
Shalat witir dikerjakan dengan tata cara yang hampir sama dengan shalat sunah lainnya, namun terdapat doa khusus yang dibaca pada rakaat terakhir.
- Keutamaan
Shalat witir memiliki keutamaan sebagai penutup ibadah pada malam hari dan dapat menghapus dosa-dosa kecil.
Dengan memahami aspek-aspek terkait rakaat shalat witir, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunah ini dengan baik dan meraih pahala yang optimal. Selain itu, melaksanakan shalat witir secara berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
Keutamaan Shalat Tarawih
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan-keutamaan ini terkait erat dengan jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan. Berikut beberapa keutamaan shalat tarawih:
- Penghapus Dosa
Shalat tarawih diyakini dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan seseorang. - Pahala yang Berlipat
Setiap rakaat shalat tarawih yang dikerjakan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. - Dekat dengan Allah SWT
Shalat tarawih merupakan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. - Mendapat Syafaat
Orang yang mengerjakan shalat tarawih akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
Dengan memahami keutamaan-keutamaan shalat tarawih, umat Islam diharapkan dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah sunnah ini dengan sebaik-baiknya. Shalat tarawih merupakan kesempatan yang baik untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadan dan meraih pahala yang berlimpah.
Sunnah Shalat Tarawih
Sunnah shalat tarawih merupakan bagian integral dari ibadah shalat tarawih. Sunnah-sunnah tersebut melengkapi pelaksanaan shalat tarawih dan dapat meningkatkan pahala yang diperoleh. Berikut ini beberapa sunnah shalat tarawih yang terkait dengan “shalat tarawih berapa rakaat”:
- Jumlah Rakaat
Sunnah mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, sesuai dengan jumlah yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
- Tata Cara Pelaksanaan
Sunnah mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Shalat tarawih dikerjakan dengan 2 rakaat salam, sehingga total keseluruhan menjadi 10 salam.
- Waktu Pelaksanaan
Sunnah mengerjakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir. Waktu terbaik untuk mengerjakannya adalah setelah pukul 00.00 WIB.
- Tempat Pelaksanaan
Sunnah mengerjakan shalat tarawih di masjid atau mushala. Jika tidak memungkinkan, shalat tarawih dapat dikerjakan di rumah.
Dengan memahami dan melaksanakan sunnah-sunnah shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan meningkatkan kualitas ibadah tarawih mereka. Menjalankan shalat tarawih secara berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.
Makmum Shalat Tarawih
Dalam konteks diskusi tentang “shalat tarawih berapa rakaat”, terdapat aspek penting terkait “Makmum Shalat Tarawih”. Makmum adalah orang yang mengikuti imam dalam shalat berjamaah. Dalam shalat tarawih, posisi makmum memainkan peran krusial, terutama dalam hal jumlah rakaat yang dikerjakan.
- Jumlah Rakaat Makmum
Jumlah rakaat yang dikerjakan makmum harus mengikuti imam. Jika imam mengerjakan 20 rakaat, maka makmum juga harus mengerjakan 20 rakaat.
- Mengikuti Bacaan Imam
Makmum harus mengikuti bacaan imam, baik dalam hal surat maupun gerakan shalat. Makmum tidak diperbolehkan membaca sendiri atau mendahului imam.
- Tata Cara Mengikuti Imam
Makmum harus mengikuti tata cara shalat imam, termasuk waktu rukuk, sujud, dan salam. Makmum tidak boleh melakukan gerakan shalat sebelum atau sesudah imam.
- Menjaga Kekhusyukan
Makmum harus menjaga kekhusyukan dalam shalat tarawih. Makmum tidak boleh berbicara atau melakukan gerakan yang dapat mengganggu imam dan makmum lainnya.
Dengan memahami aspek Makmum Shalat Tarawih, khususnya terkait jumlah rakaat, makmum dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar. Selain itu, menjaga kekhusyukan dan mengikuti tata cara shalat imam juga merupakan bagian penting dalam shalat tarawih berjamaah.
Sejarah Shalat Tarawih
Sejarah shalat tarawih memiliki kaitan erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Pada awalnya, shalat tarawih tidak memiliki jumlah rakaat yang pasti. Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari 8 rakaat hingga 36 rakaat.
Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat shalat tarawih distandarisasi menjadi 20 rakaat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan makmum mengikuti imam dalam shalat berjamaah. Sejak saat itu, jumlah rakaat shalat tarawih 20 rakaat menjadi tradisi yang dianut oleh umat Islam hingga sekarang.
Memahami sejarah shalat tarawih penting untuk mengetahui asal-usul dan perkembangan shalat sunah ini. Dengan memahami sejarahnya, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Tanya Jawab Seputar Shalat Tarawih
Halaman ini menyajikan tanya jawab seputar shalat tarawih, khususnya terkait dengan jumlah rakaat yang dikerjakan.
Pertanyaan 1: Berapa rakaatkah shalat tarawih?
Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam, sesuai dengan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.
Pertanyaan 2: Apakah boleh mengerjakan shalat tarawih kurang dari 20 rakaat?
Ya, diperbolehkan mengerjakan shalat tarawih kurang dari 20 rakaat, namun pahalanya akan berkurang. Sebaiknya diusahakan untuk mengerjakan shalat tarawih sesuai sunnah, yaitu sebanyak 20 rakaat.
Pertanyaan 3: Bagaimana jika saya tidak sempat mengerjakan 20 rakaat?
Jika tidak sempat mengerjakan 20 rakaat, maka diutamakan untuk mengerjakan shalat witir terlebih dahulu. Shalat witir merupakan shalat sunnah yang juga sangat dianjurkan pada bulan Ramadan.
Pertanyaan 4: Apakah shalat tarawih harus dikerjakan secara berjamaah?
Tidak, shalat tarawih boleh dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Namun, mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah lebih utama dan pahalanya lebih besar.
Pertanyaan 5: Apakah ada perbedaan jumlah rakaat shalat tarawih di antara mazhab-mazhab dalam Islam?
Tidak, jumlah rakaat shalat tarawih sebanyak 20 rakaat merupakan kesepakatan di antara seluruh mazhab dalam Islam.
Pertanyaan 6: Apakah boleh menambah rakaat shalat tarawih menjadi lebih dari 20 rakaat?
Tidak, tidak dianjurkan menambah rakaat shalat tarawih lebih dari 20 rakaat. Jumlah 20 rakaat telah sesuai dengan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.
Demikianlah tanya jawab seputar shalat tarawih. Semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ibadah sunnah ini. Selanjutnya, kita akan membahas tata cara melaksanakan shalat tarawih secara lebih rinci.
Lanjut ke bagian Tata Cara Melaksanakan Shalat Tarawih
Tips Penting dalam Pelaksanaan Shalat Tarawih
Pelaksanaan shalat tarawih yang benar dan sesuai sunnah akan memberikan pahala yang optimal. Berikut beberapa tips penting yang dapat diterapkan:
Tip 1: Menentukan Jumlah Rakaat
Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam. Sebaiknya dikerjakan secara penuh untuk meraih pahala yang sempurna.
Tip 2: Memperhatikan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah salat Isya hingga sebelum masuk waktu salat Subuh. Dianjurkan untuk melaksanakannya pada sepertiga malam terakhir.
Tip 3: Melaksanakan Secara Berjamaah
Mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid lebih utama dan pahalanya lebih besar dibandingkan shalat sendiri-sendiri.
Tip 4: Memperhatikan Bacaan dan Gerakan
Dalam shalat tarawih, bacalah surat dan ayat Al-Qur’an dengan tartil dan jelas. Lakukan gerakan shalat dengan tuma’ninah dan ikuti gerakan imam dengan baik.
Tip 5: Memperbanyak Doa dan Dzikir
Setelah setiap rakaat, perbanyak membaca doa dan dzikir yang dianjurkan. Ini akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam shalat tarawih.
Tip 6: Menjaga Kekhusyukan
Jaga kekhusyukan selama shalat tarawih dengan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu, seperti berbicara atau bermain ponsel.
Tip 7: Melengkapi dengan Shalat Witir
Setelah selesai shalat tarawih, dianjurkan untuk mengerjakan shalat witir sebanyak 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat.
Tip 8: Memperhatikan Adab dan Etika
Hormati orang lain saat melaksanakan shalat tarawih, jaga kebersihan masjid, dan hindari perbuatan yang dapat mengganggu kenyamanan bersama.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, pelaksanaan shalat tarawih akan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini akan memberikan dampak positif pada kualitas ibadah dan pahala yang diraih.
Lanjut ke bagian Penutup
Kesimpulan
Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang “shalat tarawih berapa rakaat”. Berikut ini adalah beberapa kesimpulan penting yang dapat diambil:
- Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam, sesuai dengan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.
- Jumlah rakaat shalat tarawih disepakati oleh seluruh mazhab dalam Islam dan telah menjadi tradisi yang dianut hingga sekarang.
- Meskipun mengerjakan shalat tarawih kurang dari 20 rakaat diperbolehkan, namun pahalanya akan berkurang. Sebaiknya diusahakan untuk mengerjakan shalat tarawih sesuai sunnah, yaitu sebanyak 20 rakaat.
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Dengan mengerjakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai sunnah, umat Islam dapat meraih pahala yang besar dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. Marilah kita sama-sama menjaga semangat untuk melaksanakan shalat tarawih sepanjang bulan Ramadan ini, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.