Shalat Tarawih Di Rumah Berapa Rakaat

jurnal


Shalat Tarawih Di Rumah Berapa Rakaat

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, namun juga dapat dikerjakan di rumah. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan di rumah umumnya adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Namun, jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu.

Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih kedisiplinan dalam beribadah, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Selain itu, shalat tarawih juga memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan Islam, di mana pada awalnya shalat ini dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW secara berjamaah di Masjid Nabawi.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai tata cara shalat tarawih di rumah, keutamaannya, serta tips-tips untuk melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan bermakna.

Shalat Tarawih di Rumah Berapa Rakaat

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat ini biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, namun juga dapat dikerjakan di rumah. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan di rumah umumnya adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Namun, jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu.

  • Jumlah rakaat
  • Waktu pelaksanaan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Hukum melaksanakan
  • Perbedaan dengan shalat tarawih di masjid
  • Tips melaksanakan
  • Doa niat
  • Bacaan surat

Melaksanakan shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah lebih khusyuk, lebih nyaman, dan lebih leluasa. Selain itu, shalat tarawih di rumah juga dapat menjadi alternatif bagi mereka yang tidak dapat melaksanakannya di masjid, seperti karena sakit atau karena jarak yang jauh. Meskipun demikian, shalat tarawih di masjid memiliki keutamaan tersendiri, yaitu pahalanya yang lebih besar karena dikerjakan secara berjamaah.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih, baik yang dikerjakan di rumah maupun di masjid. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan di rumah umumnya adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Namun, jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu.

  • Jumlah Rakaat Tarawih

    Shalat tarawih terdiri dari 8 rakaat, dikerjakan 2 rakaat sekali salam.

  • Jumlah Rakaat Witir

    Setelah shalat tarawih dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat, dikerjakan 2 rakaat sekali salam dan diakhiri dengan 1 rakaat.

  • Penyesuaian Jumlah Rakaat

    Jumlah rakaat shalat tarawih dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Bagi yang tidak kuat, dapat mengerjakan 4 rakaat atau 6 rakaat.

  • Keutamaan Shalat Tarawih

    Jumlah rakaat shalat tarawih yang lebih banyak dikerjakan, akan mendapatkan pahala yang lebih besar pula.

Dengan memahami jumlah rakaat yang benar dalam shalat tarawih, baik yang dikerjakan di rumah maupun di masjid, maka pelaksanaan ibadah ini akan lebih sesuai dengan tuntunan syariat dan lebih bermakna.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih di rumah memiliki kaitan erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Shalat tarawih umumnya dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Namun, ada juga yang melaksanakannya pada sepertiga malam pertama atau kedua.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang berbeda-beda ini akan berpengaruh pada jumlah rakaat yang dikerjakan. Bagi mereka yang melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam pertama atau kedua, biasanya akan mengerjakan lebih banyak rakaat, seperti 12 rakaat atau 16 rakaat. Sementara itu, bagi yang melaksanakannya pada sepertiga malam terakhir, biasanya akan mengerjakan 8 rakaat atau 10 rakaat.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa waktu pelaksanaan shalat tarawih yang utama adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Daud, yang artinya: “Barangsiapa melaksanakan shalat malam pada sepertiga malam terakhir dan mengucapkan kalimat istighfar, maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.”

Dengan memahami hubungan antara waktu pelaksanaan dan jumlah rakaat shalat tarawih, maka umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi motivasi untuk melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir, yang memiliki keutamaan lebih besar.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah sedikit berbeda dengan shalat tarawih di masjid. Perbedaan ini terutama terletak pada jumlah rakaat dan bacaan yang digunakan. Shalat tarawih di rumah umumnya dikerjakan 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Sementara itu, shalat tarawih di masjid biasanya dikerjakan 20 rakaat atau lebih. Selain itu, bacaan yang digunakan dalam shalat tarawih di rumah juga lebih fleksibel, bisa menggunakan bacaan yang sama dengan shalat tarawih di masjid atau bacaan lainnya yang lebih pendek.

Meskipun ada perbedaan dalam tata cara pelaksanaan, namun secara umum shalat tarawih di rumah tetap sah dan berpahala. Yang terpenting adalah niat dan kekhusyukan dalam melaksanakannya. Bagi yang ingin melaksanakan shalat tarawih di rumah, berikut adalah tata cara pelaksanaannya:

  1. Niat shalat tarawih 8 rakaat.
  2. Takbiratul ihram.
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
  4. Rukuk.
  5. I’tidal.
  6. Sujud.
  7. Duduk di antara dua sujud.
  8. Sujud kembali.
  9. Berdiri untuk rakaat berikutnya.
  10. Mengulangi gerakan seperti pada rakaat pertama hingga selesai 8 rakaat.
  11. Setelah selesai 8 rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.

Dengan memahami tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Selain itu, hal ini juga dapat membantu dalam meningkatkan kekhusyukan dan pahala dalam melaksanakan shalat tarawih.

Keutamaan

Shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:

  • Mendapat pahala sunnah

    Shalat tarawih hukumnya sunnah, sehingga bagi yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala sunnah. Pahala ini akan semakin besar jika dikerjakan di rumah, karena termasuk kategori ibadah yang dikerjakan secara sembunyi-sembunyi.

  • Lebih khusyuk

    Shalat tarawih di rumah umumnya lebih khusyuk karena tidak terpengaruh oleh gangguan atau keramaian seperti di masjid. Suasana yang tenang dan nyaman di rumah dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.

  • Lebih leluasa

    Melaksanakan shalat tarawih di rumah juga lebih leluasa karena tidak terikat dengan waktu atau aturan tertentu seperti di masjid. Individu dapat menyesuaikan waktu dan jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

  • Alternatif bagi yang berhalangan

    Bagi yang tidak dapat melaksanakan shalat tarawih di masjid, seperti karena sakit atau jarak yang jauh, shalat tarawih di rumah dapat menjadi alternatif untuk tetap memperoleh pahala ibadah ini.

Dengan memahami keutamaan shalat tarawih di rumah, diharapkan dapat memotivasi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya, baik di rumah maupun di masjid. Keutamaan yang disebutkan di atas dapat menjadi dorongan untuk memperbanyak amalan pada bulan Ramadan dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.

Hukum Melaksanakan Shalat Tarawih di Rumah Berapa Rakaat

Hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah berapa rakaat merupakan aspek penting yang perlu diketahui oleh umat Islam. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, dan dapat dikerjakan baik di masjid maupun di rumah. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah, beserta ketentuan dan implikasinya.

  • Jumlah Rakaat

    Hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah terkait erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Umumnya, shalat tarawih dikerjakan 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Namun, jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu.

  • Waktu Pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan shalat tarawih di rumah juga perlu diperhatikan. Shalat tarawih dapat dikerjakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah tidak jauh berbeda dengan shalat tarawih di masjid. Perbedaannya terletak pada jumlah rakaat dan bacaan yang digunakan. Shalat tarawih di rumah umumnya dikerjakan 8 rakaat, dengan bacaan yang lebih fleksibel.

  • Keutamaan

    Melaksanakan shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah lebih khusyuk, lebih leluasa, dan menjadi alternatif bagi yang berhalangan hadir di masjid. Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya.

Dengan memahami hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala dalam melaksanakan shalat tarawih, baik di rumah maupun di masjid.

Perbedaan dengan shalat tarawih di masjid

Shalat tarawih di rumah memiliki beberapa perbedaan dengan shalat tarawih di masjid. Perbedaan ini terutama terletak pada jumlah rakaat dan bacaan yang digunakan. Shalat tarawih di rumah umumnya dikerjakan 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Sementara itu, shalat tarawih di masjid biasanya dikerjakan 20 rakaat atau lebih. Selain itu, bacaan yang digunakan dalam shalat tarawih di rumah juga lebih fleksibel, bisa menggunakan bacaan yang sama dengan shalat tarawih di masjid atau bacaan lainnya yang lebih pendek.

Perbedaan jumlah rakaat antara shalat tarawih di rumah dan di masjid disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, shalat tarawih di masjid biasanya dikerjakan secara berjamaah, sehingga jumlah rakaat disesuaikan dengan waktu yang tersedia dan kemampuan jamaah. Kedua, shalat tarawih di masjid biasanya dikerjakan dengan bacaan yang lebih panjang, seperti membaca seluruh Al-Qur’an secara tartil. Sementara itu, shalat tarawih di rumah biasanya dikerjakan secara individu, sehingga jumlah rakaat dan bacaan dapat disesuaikan dengan waktu dan kemampuan masing-masing individu.

Meskipun terdapat perbedaan, namun baik shalat tarawih di rumah maupun di masjid sama-sama sah dan berpahala. Yang terpenting adalah niat dan kekhusyukan dalam melaksanakannya. Bagi umat Islam yang tidak dapat melaksanakan shalat tarawih di masjid, shalat tarawih di rumah dapat menjadi alternatif untuk tetap memperoleh pahala ibadah ini.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih di Rumah

Melaksanakan shalat tarawih di rumah memerlukan beberapa tips agar ibadah ini dapat dijalankan dengan baik dan khusyuk. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Niat yang Tulus

    Niat menjadi dasar utama dalam beribadah, termasuk shalat tarawih. Niatkanlah shalat tarawih semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

  • Menjaga Kekhusyukan

    Salah satu keutamaan shalat tarawih di rumah adalah lebih mudah untuk menjaga kekhusyukan. Manfaatkan suasana yang tenang dan tentram di rumah untuk fokus beribadah dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.

  • Memilih Waktu yang Tepat

    Waktu pelaksanaan shalat tarawih di rumah dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Namun, disunnahkan untuk melaksanakannya pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00 WIB.

  • Menyiapkan Diri dengan Baik

    Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Ambil wudu secara sempurna, kenakan pakaian yang bersih dan sopan, serta berdoa memohon kemudahan dalam beribadah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan pelaksanaan shalat tarawih di rumah dapat dilakukan dengan lebih baik dan bermakna. Kekhusyukan dan kenyamanan yang diperoleh akan menambah pahala dan keberkahan ibadah di bulan Ramadan.

Doa Niat

Doa niat merupakan bagian penting dalam shalat tarawih, baik yang dikerjakan di rumah maupun di masjid. Niat menjadi dasar utama dalam beribadah, karena menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan. Doa niat shalat tarawih diucapkan sebelum memulai shalat, baik secara jahr (keras) maupun sirr (dalam hati). Berikut adalah bacaan doa niat shalat tarawih:

“Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Jumlah rakaat dalam doa niat shalat tarawih disesuaikan dengan jumlah rakaat yang ingin dikerjakan. Jika ingin melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat, maka dalam doa niat disebutkan “rak’ataini” (dua rakaat). Jika ingin melaksanakan shalat tarawih 10 rakaat, maka dalam doa niat disebutkan “khamsata raka’atin” (lima rakaat), dan seterusnya.

Dengan mengucapkan doa niat sebelum shalat tarawih, maka shalat tersebut menjadi sah dan bernilai ibadah. Doa niat juga menjadi penentu jenis shalat yang dikerjakan, apakah shalat tarawih, shalat witir, atau shalat sunnah lainnya.

Bacaan Surat

Membaca surat merupakan salah satu bagian penting dalam shalat tarawih, baik yang dikerjakan di rumah maupun di masjid. Bacaan surat dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat. Pemilihan surat yang dibaca dalam shalat tarawih dapat bervariasi, namun umumnya dipilih surat-surat pendek dari Al-Qur’an.

  • Jenis Surat

    Surat yang dibaca dalam shalat tarawih dapat dipilih dari berbagai jenis surat dalam Al-Qur’an, seperti surat-surat Makkiyah, Madaniyah, atau surat-surat yang berkaitan dengan puasa dan bulan Ramadan.

  • Jumlah Ayat

    Jumlah ayat yang dibaca dalam setiap rakaat shalat tarawih juga bervariasi, tergantung pada waktu dan kemampuan masing-masing individu. Namun, umumnya dibaca minimal satu ayat dalam setiap rakaat.

  • Tujuan Pembacaan

    Tujuan utama membaca surat dalam shalat tarawih adalah untuk tadabbur atau merenungi makna dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, membaca surat juga dapat menambah kekhusyukan dan pahala dalam shalat.

  • Keutamaan Membaca Surat

    Membaca surat dalam shalat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah pahala yang berlipat ganda, peningkatan kekhusyukan, dan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami berbagai aspek terkait bacaan surat dalam shalat tarawih, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan bermakna. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi motivasi untuk membaca dan memahami Al-Qur’an dengan lebih mendalam.

Tanya Jawab Seputar Shalat Tarawih di Rumah

Berikut adalah beberapa tanya jawab yang sering diajukan terkait shalat tarawih di rumah yang akan dibahas pada artikel ini:

Pertanyaan 1: Berapa rakaat shalat tarawih yang dikerjakan di rumah?

Pada umumnya, shalat tarawih yang dikerjakan di rumah terdiri dari 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Namun, jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu.

Pertanyaan 2: Apakah hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah?

Melaksanakan shalat tarawih di rumah hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan, terutama pada sepertiga malam terakhir di bulan Ramadan. Shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, seperti lebih khusyuk dan lebih leluasa.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah?

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah tidak jauh berbeda dengan shalat tarawih di masjid. Namun, terdapat perbedaan pada jumlah rakaat dan bacaan yang digunakan. Shalat tarawih di rumah umumnya dikerjakan 8 rakaat, dengan bacaan yang lebih fleksibel.

Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan melaksanakan shalat tarawih di rumah?

Keutamaan melaksanakan shalat tarawih di rumah antara lain: lebih khusyuk, lebih leluasa, menjadi alternatif bagi yang berhalangan hadir di masjid, dan mendapatkan pahala sunnah.

Pertanyaan 5: Apakah ada perbedaan antara shalat tarawih di rumah dan di masjid?

Perbedaan antara shalat tarawih di rumah dan di masjid terletak pada jumlah rakaat dan bacaan yang digunakan. Shalat tarawih di masjid biasanya dikerjakan lebih banyak rakaat dan dengan bacaan yang lebih panjang.

Pertanyaan 6: Apa saja tips untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah?

Tips untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah antara lain: niat yang tulus, menjaga kekhusyukan, memilih waktu yang tepat, dan mempersiapkan diri dengan baik.

Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan lebih baik dan bermakna. Shalat tarawih di rumah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan, dan memiliki banyak keutamaan. Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk memperbanyak amalan ibadah, baik di rumah maupun di masjid.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah, keutamaannya, dan perbedaannya dengan shalat tarawih di masjid.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih di Rumah

Melaksanakan shalat tarawih di rumah memerlukan beberapa tips agar ibadah ini dapat dijalankan dengan baik dan khusyuk. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Niat yang Tulus
Niatkanlah shalat tarawih semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.Tip 2: Menjaga Kekhusyukan
Manfaatkan suasana yang tenang dan tentram di rumah untuk fokus beribadah dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.Tip 3: Memilih Waktu yang Tepat
Disunnahkan melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00 WIB.Tip 4: Menyiapkan Diri dengan Baik
Ambil wudu secara sempurna, kenakan pakaian yang bersih dan sopan, serta berdoa memohon kemudahan dalam beribadah.Tip 5: Membaca Doa Niat
Ucapkan doa niat sebelum memulai shalat, yaitu “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”Tip 6: Membaca Surat Pendek
Pilih surat-surat pendek dari Al-Qur’an untuk dibaca setelah surat Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat.Tip 7: Melakukan Rukuk dan Sujud dengan Sempurna
Lakukan rukuk dan sujud dengan tuma’ninah dan khusyuk, serta perhatikan bacaan dan gerakan yang benar.Tip 8: Berdoa Setelah Salam
Setelah salam, perbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT, memohon ampunan dan keberkahan di bulan Ramadan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan pelaksanaan shalat tarawih di rumah dapat dilakukan dengan lebih baik dan bermakna. Kekhusyukan dan kenyamanan yang diperoleh akan menambah pahala dan keberkahan ibadah di bulan Ramadan.

Tips-tips yang telah disebutkan merupakan langkah-langkah praktis yang dapat membantu umat Islam melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan baik. Dengan mengamalkan tips-tips ini, semoga kita dapat meraih keutamaan dan pahala yang besar dari ibadah shalat tarawih pada bulan Ramadan.

Kesimpulan

Shalat tarawih di rumah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Jumlah rakaatnya umumnya adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir, namun dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Melaksanakan shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, antara lain lebih khusyuk, lebih leluasa, dan menjadi alternatif bagi mereka yang berhalangan hadir di masjid.

Beberapa poin utama yang saling terkait dalam artikel ini adalah:

  1. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, baik dikerjakan di masjid maupun di rumah.
  2. Jumlah rakaat shalat tarawih di rumah dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu, namun umumnya dikerjakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir.
  3. Melaksanakan shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, antara lain lebih khusyuk, lebih leluasa, dan menjadi alternatif bagi mereka yang berhalangan hadir di masjid.

Dengan memahami hukum, tata cara, keutamaan, dan tips dalam melaksanakan shalat tarawih di rumah, semoga umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Mari kita manfaatkan bulan suci Ramadan ini untuk memperbanyak amalan ibadah, baik di rumah maupun di masjid, demi meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru