Shalawat Tarawih 23 Rakaat

jurnal


Shalawat Tarawih 23 Rakaat

Shalawat Tarawih 23 Rakaat adalah ibadah sholat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan, terdiri dari 23 rakaat yang dikerjakan setelah sholat Isya. Shalat ini dilakukan secara berjamaah di masjid atau mushola, dan biasanya dipimpin oleh seorang imam.

Shalawat Tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini juga memiliki sejarah yang panjang, dan telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Shalawat Tarawih 23 Rakaat, termasuk tata cara pelaksanaannya, keutamaannya, dan sejarah perkembangannya.

Shalawat Tarawih 23 Rakaat

Shalawat Tarawih 23 Rakaat memiliki banyak aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini meliputi:

  • Pengertian
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Sejarah
  • Waktu Pelaksanaan
  • Jumlah Rakaat
  • Doa Niat
  • Rukun
  • Sunnah
  • Keistimewaan

Semua aspek ini saling berkaitan dan sangat penting untuk dipahami agar dapat melaksanakan Shalat Tarawih dengan benar dan khusyuk. Misalnya, mengetahui pengertian Shalat Tarawih akan membantu kita memahami tujuan dan manfaat dari ibadah ini. Tata cara pelaksanaan yang benar akan memastikan bahwa shalat kita sah dan diterima oleh Allah SWT. Mengetahui keutamaan Shalat Tarawih akan memotivasi kita untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

Pengertian

Pengertian adalah aspek yang sangat penting dalam shalat Tarawih 23 rakaat. Sebab, pengertian yang benar akan berdampak pada pelaksanaan shalat yang benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Secara bahasa, Tarawih berasal dari kata “aroha – yarwihu” yang berarti “istirahat sejenak”. Dalam konteks ibadah, Tarawih diartikan sebagai shalat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan dengan jumlah rakaat ganjil. Sementara angka 23 rakaat merupakan jumlah rakaat yang paling afdhal untuk dikerjakan, sesuai dengan praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Dengan memahami pengertian tersebut, kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan niat yang benar, yaitu untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, kita juga dapat menghindari kesalahan dalam pelaksanaan shalat, seperti melakukan rakaat yang kurang atau lebih dari yang disunnahkan.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata Cara Pelaksanaan adalah aspek krusial dalam shalat Tarawih 23 rakaat. Pelaksanaan shalat yang sesuai tata cara akan membuat ibadah kita lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.

  • Niat
    Niat merupakan bagian terpenting dalam tata cara pelaksanaan shalat Tarawih. Niat diucapkan di dalam hati sebelum memulai shalat, dengan tujuan untuk mengerjakan shalat Tarawih sebanyak 23 rakaat.
  • Rakaat
    Shalat Tarawih dikerjakan sebanyak 23 rakaat, dengan setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam. Setelah setiap 4 rakaat, disunnahkan untuk membaca witir.
  • Doa
    Dalam shalat Tarawih, terdapat beberapa doa yang disunnahkan untuk dibaca, di antaranya doa Qunut, doa Iftitah, dan doa setelah salam.
  • Waktu Pelaksanaan
    Shalat Tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan shalat Tarawih dengan benar, kita dapat mengoptimalkan pahala dan manfaat yang terkandung dalam ibadah ini. Selain itu, tata cara yang benar juga akan membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.

Keutamaan

Shalat tarawih 23 rakaat memiliki banyak keutamaan yang dapat diperoleh oleh umat Islam yang mengerjakannya. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:

  • Penghapus Dosa
    Shalat tarawih 23 rakaat dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh seseorang. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Peningkatan Pahala
    Shalat tarawih 23 rakaat merupakan salah satu ibadah yang pahalanya sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat tarawih karena Allah, dengan penuh iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi)
  • Khusus Ramadhan
    Shalat tarawih 23 rakaat adalah ibadah yang hanya dapat dikerjakan pada bulan Ramadhan. Hal ini menjadikannya sebagai ibadah yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan tersendiri.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah
    Shalat tarawih 23 rakaat adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan ibadah ini, seorang muslim dapat mempererat hubungannya dengan Tuhannya.

Selain keutamaan-keutamaan yang disebutkan di atas, shalat tarawih 23 rakaat juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan. Dengan mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah, seorang muslim dapat merasakan kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.

Sejarah

Sejarah merupakan aspek penting dalam memahami shalat tarawih 23 rakaat. Dengan menelusuri sejarahnya, kita dapat mengetahui asal-usul, perkembangan, dan makna di balik ibadah ini.

  • Asal-usul
    Shalat tarawih 23 rakaat bermula pada zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk melakukan shalat malam selama bulan Ramadhan, yang kemudian dikenal sebagai shalat tarawih.
  • Perkembangan
    Seiring waktu, shalat tarawih mengalami perkembangan dalam jumlah rakaat dan tata cara pelaksanaannya. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 23 rakaat.
  • Tradisi
    Shalat tarawih 23 rakaat menjadi tradisi yang terus dijalankan oleh umat Islam hingga saat ini. Ibadah ini menjadi bagian penting dari ibadah Ramadhan, dan dilaksanakan secara berjamaah di masjid-masjid.
  • Makna
    Shalat tarawih 23 rakaat memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam. Ibadah ini menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memohon ampunan atas dosa-dosa.

Dengan memahami sejarah shalat tarawih 23 rakaat, kita dapat semakin menghayati ibadah ini dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Sejarah ini juga menjadi pengingat akan keteladanan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih 23 rakaat memiliki hubungan yang erat dengan ibadah ini. Waktu pelaksanaan yang tepat akan menentukan sah atau tidaknya shalat tarawih yang dikerjakan.

Shalat tarawih 23 rakaat dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadhan, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW yang bersabda, “Shalatlah pada sepertiga malam terakhir, karena pada saat itu Allah turun ke langit dunia dan berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku berikan permintaannya. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni dosanya.'” (HR. Tirmidzi)

Selain itu, waktu pelaksanaan shalat tarawih juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Waktu malam hari yang tenang dan sepi sangat cocok untuk merenung, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang tepat, seorang muslim dapat mengoptimalkan manfaat dan keutamaan ibadah ini.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat Tarawih 23 rakaat. Jumlah rakaat yang ditentukan, yaitu 23 rakaat, memiliki makna dan hikmah tersendiri dalam ibadah ini.

Jumlah rakaat 23 pada shalat Tarawih didasarkan pada praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat malam sebanyak 23 rakaat pada bulan Ramadhan. Jumlah rakaat ini kemudian menjadi tradisi yang terus dijalankan oleh umat Islam hingga saat ini.

Dalam praktiknya, jumlah rakaat 23 pada shalat Tarawih dibagi menjadi 11 rakaat yang dikerjakan secara berjamaah di masjid dan 12 rakaat yang dikerjakan secara sunnah di rumah. Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah Tarawih, baik secara berjamaah maupun secara individu.

Memahami hubungan antara jumlah rakaat dan shalat Tarawih 23 rakaat sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang benar, kita dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang telah dijanjikan Allah SWT.

Doa Niat

Doa niat merupakan bagian penting dari shalat Tarawih 23 rakaat. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya shalat yang kita kerjakan. Doa niat shalat Tarawih diucapkan di dalam hati sebelum memulai shalat, dengan tujuan untuk mengerjakan shalat sunnah Tarawih sebanyak 23 rakaat.

Adapun bacaan doa niat shalat Tarawih 23 rakaat adalah sebagai berikut:

“Ushalli sunnatan Tarawih 23 rakaat lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat shalat sunnah Tarawih 23 rakaat karena Allah Ta’ala.”

Dengan mengucapkan doa niat tersebut, maka kita telah menyatakan bahwa kita berniat untuk melaksanakan shalat Tarawih 23 rakaat dengan ikhlas karena Allah SWT. Doa niat ini juga menjadi penanda bahwa kita telah memasuki ibadah shalat Tarawih.

Dalam praktiknya, doa niat shalat Tarawih diucapkan secara berjamaah oleh imam sebelum memulai shalat. Namun, jika seseorang melaksanakan shalat Tarawih secara sendiri di rumah, maka ia dapat mengucapkan doa niat tersebut secara mandiri.

Rukun

Rukun merupakan bagian terpenting dalam shalat Tarawih 23 rakaat. Rukun adalah syarat dan rukun yang harus dipenuhi agar shalat dapat sah dan diterima oleh Allah SWT.

Rukun shalat Tarawih 23 rakaat sama dengan rukun shalat pada umumnya, yaitu:

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca Surat Al-Fatihah
  4. Rukuk
  5. I’tidal
  6. Sujud
  7. Duduk di antara dua sujud
  8. Tasyahud akhir
  9. Salam

Jika salah satu dari rukun tersebut tidak dipenuhi, maka shalat Tarawih menjadi tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami rukun shalat Tarawih dengan benar.

Sunnah

Dalam konteks ibadah shalat Tarawih 23 rakaat, Sunnah memiliki peran yang sangat penting. Sunnah merupakan segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat Tarawih, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Dengan melaksanakan Sunnah dalam shalat Tarawih, kita dapat mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Beberapa contoh Sunnah dalam shalat Tarawih 23 rakaat antara lain:

  • Membaca doa Qunut pada rakaat terakhir.
  • Membaca witir sebanyak 3 rakaat setelah shalat Tarawih.
  • Melakukan i’tikaf di masjid pada malam-malam terakhir Ramadhan.

Dengan memahami dan melaksanakan Sunnah dalam shalat Tarawih, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sunnah menjadi pedoman penting bagi umat Islam dalam beribadah, sehingga sangat dianjurkan untuk selalu mengikuti Sunnah dalam setiap aspek ibadah, termasuk dalam shalat Tarawih 23 rakaat.

Keistimewaan

Shalawat Tarawih 23 rakaat memiliki banyak keistimewaan yang membedakannya dari ibadah shalat lainnya. Keistimewaan-keistimewaan ini tidak hanya terletak pada pahala dan keutamaan yang besar, tetapi juga pada pengalaman spiritual yang mendalam yang dapat dirasakan oleh mereka yang melaksanakannya.

  • Kekhususan Waktu

    Shalawat Tarawih hanya dapat dilaksanakan pada bulan Ramadhan, yang menjadikannya ibadah yang sangat istimewa dan dinanti-nantikan oleh umat Islam. Pelaksanaannya pada malam hari menciptakan suasana yang tenang dan hening, sangat cocok untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Pahala Berlipat Ganda

    Shalawat Tarawih menawarkan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya. Setiap rakaat yang dikerjakan bernilai seperti shalat wajib, bahkan lebih banyak pada malam-malam tertentu seperti Lailatul Qadar.

  • Pengampunan Dosa

    Salah satu keistimewaan utama Shalawat Tarawih adalah kemampuannya untuk menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan mengerjakan shalat ini secara ikhlas dan penuh iman, seorang muslim dapat mengharapkan ampunan dari Allah SWT dan kesempatan untuk memulai lembaran baru.

  • Kedekatan dengan Allah

    Shalawat Tarawih menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berdiri berlama-lama di hadapan-Nya, membaca ayat-ayat suci, dan memanjatkan doa, seorang muslim dapat merasakan hubungan yang lebih kuat dengan Tuhannya.

Keistimewaan-keistimewaan Shalawat Tarawih ini seharusnya menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan memahami dan menghayati keistimewaan ini, kita dapat memaksimalkan manfaat dan berkah yang terkandung di dalamnya.

Pertanyaan Umum tentang Shalawat Tarawih 23 Rakaat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dengan Shalawat Tarawih 23 Rakaat:

Pertanyaan 1: Apa itu Shalawat Tarawih 23 Rakaat?

Jawaban: Shalawat Tarawih 23 Rakaat adalah ibadah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan, terdiri dari 23 rakaat yang dikerjakan setelah shalat Isya secara berjamaah di masjid atau mushola.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat Shalawat Tarawih?

Jawaban: Shalawat Tarawih terdiri dari 23 rakaat, yang dibagi menjadi 11 rakaat yang dikerjakan secara berjamaah di masjid dan 12 rakaat yang dikerjakan secara sunnah di rumah.

Pertanyaan 3: Apa keutamaan mengerjakan Shalawat Tarawih 23 Rakaat?

Jawaban: Keutamaan mengerjakan Shalawat Tarawih 23 Rakaat antara lain dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan ketenangan batin.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara mengerjakan Shalawat Tarawih 23 Rakaat?

Jawaban: Tata cara mengerjakan Shalawat Tarawih 23 Rakaat adalah dengan mengerjakan 2 rakaat secara berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan witir sebanyak 3 rakaat. Setiap 4 rakaat diakhiri dengan salam.

Pertanyaan 5: Kapan waktu pelaksanaan Shalawat Tarawih 23 Rakaat?

Jawaban: Shalawat Tarawih 23 Rakaat dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir.

Pertanyaan 6: Apakah ada doa khusus yang dibaca saat mengerjakan Shalawat Tarawih 23 Rakaat?

Jawaban: Ada beberapa doa khusus yang disunnahkan untuk dibaca saat mengerjakan Shalawat Tarawih 23 Rakaat, di antaranya adalah doa Qunut, doa Iftitah, dan doa setelah salam.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dengan Shalawat Tarawih 23 Rakaat. Semoga bermanfaat.

Pembahasan mengenai Shalawat Tarawih 23 Rakaat akan dilanjutkan pada bagian selanjutnya, di mana kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, keutamaan, dan tata cara pelaksanaannya secara lebih rinci.

Tips Melaksanakan Shalawat Tarawih 23 Rakaat

Melaksanakan ibadah Shalawat Tarawih 23 rakaat dengan baik dan khusyuk dapat memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melaksanakan ibadah ini:

Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan dalam hati bahwa Anda melaksanakan ibadah Shalawat Tarawih 23 rakaat karena Allah SWT, semata-mata untuk mencari ridha dan pahala dari-Nya.

Tip 2: Berjamaah di Masjid
Shalawat Tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid. Berjamaah dapat meningkatkan kekhusyuan dan kebersamaan dalam ibadah.

Tip 3: Sempurnakan Rakaat
Pastikan Anda menyempurnakan setiap rakaat dengan gerakan dan bacaan yang benar. Jangan terburu-buru dan khusyuklah dalam setiap gerakan.

Tip 4: Bacaan yang Tartil
Bacalah surat dan doa-doa dalam shalat Tarawih dengan tartil dan jelas. Hal ini akan membantu Anda memahami makna bacaan dan meningkatkan kekhusyuan.

Tip 5: I’tikaf di Masjid
Jika memungkinkan, i’tikaf di masjid pada malam-malam terakhir Ramadhan. I’tikaf akan memberikan kesempatan untuk lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tip 6: Doa dengan Sungguh-sungguh
Panjatkan doa-doa dengan sungguh-sungguh di dalam shalat Tarawih. Mintalah ampunan dosa, keberkahan, dan segala kebaikan dari Allah SWT.

Tip 7: Khusyuk dan Tenang
Jagalah kekhusyuan dan ketenangan selama melaksanakan shalat Tarawih. Hindari berbicara atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi.

Tip 8: Renungkan Makna Ibadah
Di sela-sela shalat, sempatkan waktu untuk merenungkan makna dan hikmah dari ibadah Shalawat Tarawih. Hal ini akan membantu Anda meningkatkan keimanan dan rasa syukur.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, semoga ibadah Shalawat Tarawih 23 rakaat yang Anda laksanakan dapat berjalan dengan baik, khusyuk, dan memberikan banyak manfaat bagi Anda.

Tips-tips di atas akan semakin melengkapi pemahaman Anda tentang ibadah Shalawat Tarawih 23 rakaat. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas keutamaan dan manfaat dari ibadah ini secara lebih mendalam.

Kesimpulan

Shalawat Tarawih 23 Rakaat merupakan ibadah sunnah yang memiliki keistimewaan dan keutamaan yang luar biasa. Ibadah ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan, menghapus dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan Shalawat Tarawih dengan baik dan khusyuk, seorang muslim dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dan ketenangan batin.

Beberapa poin utama yang saling berhubungan dalam artikel ini antara lain:

  1. Shalawat Tarawih 23 Rakaat memiliki kedudukan yang istimewa dalam ibadah Ramadhan, dengan keutamaan untuk menghapus dosa, meningkatkan pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  2. Pelaksanaan Shalawat Tarawih memiliki tata cara yang spesifik, termasuk niat yang benar, jumlah rakaat yang tepat, dan bacaan doa-doa tertentu.
  3. Ibadah Shalawat Tarawih dapat semakin sempurna dengan memperhatikan aspek-aspek seperti kekhusyuan, doa yang sungguh-sungguh, dan merenungkan makna ibadah.

Shalawat Tarawih 23 Rakaat merupakan kesempatan berharga bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan. Mari kita laksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh keikhlasan dan kekhusyuan, sehingga kita dapat meraih keutamaannya dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru