Sholat Idul Adha adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam pada Hari Raya Idul Adha. Sholat ini dilaksanakan pada pagi hari, setelah matahari terbit dan sebelum matahari condong ke barat. Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha disebut juga dengan waktu zhur.
Melaksanakan sholat Idul Adha memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
- Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
- Menunjukkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
- Mendoakan keselamatan dan keberkahan untuk seluruh umat Islam.
Dalam sejarah Islam, sholat Idul Adha pertama kali dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 624 Masehi, setelah beliau hijrah ke Madinah. Sejak saat itu, sholat Idul Adha menjadi salah satu ibadah yang rutin dilaksanakan oleh umat Islam setiap tahunnya.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha, niat sholat Idul Adha, dan khutbah Idul Adha. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
sholat idul adha jam
Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah penting bagi umat Islam. Pelaksanaan sholat Idul Adha memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Waktu pelaksanaan
- Tempat pelaksanaan
- Tata cara pelaksanaan
- Niat sholat
- Khutbah Idul Adha
- Qurban
- Takbiran
- Zikir
- Doa
- Silaturahmi
Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk rangkaian ibadah yang utuh pada Hari Raya Idul Adha. Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha dimulai dari setelah matahari terbit hingga sebelum matahari condong ke barat. Tempat pelaksanaan sholat Idul Adha dapat dilakukan di masjid, lapangan, atau tempat terbuka lainnya. Tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat, dengan beberapa gerakan dan bacaan khusus. Niat sholat Idul Adha diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat. Khutbah Idul Adha disampaikan setelah sholat Idul Adha, berisi tentang pesan-pesan keagamaan dan nasihat.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha memiliki kaitan yang sangat erat dengan sholat Idul Adha itu sendiri. Pelaksanaan sholat Idul Adha harus dilakukan pada waktu yang telah ditentukan, yaitu setelah matahari terbit hingga sebelum matahari condong ke barat. Waktu ini disebut juga dengan waktu zhur.
Jika sholat Idul Adha dilaksanakan di luar waktu yang telah ditentukan, maka sholat tersebut tidak dianggap sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan waktu pelaksanaan sholat Idul Adha agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT.
Sebagai contoh, di Indonesia, waktu pelaksanaan sholat Idul Adha biasanya dimulai sekitar pukul 06.00 hingga 08.00 pagi. Waktu ini disesuaikan dengan waktu terbit matahari di masing-masing daerah. Umat Islam dapat melaksanakan sholat Idul Adha di masjid, lapangan, atau tempat terbuka lainnya yang telah ditentukan.
Memahami waktu pelaksanaan sholat Idul Adha memiliki beberapa manfaat praktis, di antaranya:
- Membantu umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.
- Mencegah terjadinya kesalahpahaman atau perbedaan pendapat tentang waktu pelaksanaan sholat Idul Adha.
- Memastikan bahwa sholat Idul Adha yang dilaksanakan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan sholat Idul Adha memiliki peran penting dalam kesyah-an dan kekhusyu-an ibadah. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait tempat pelaksanaan sholat Idul Adha, di antaranya:
- Masjid
Masjid merupakan tempat pelaksanaan sholat Idul Adha yang paling utama dan dianjurkan. Hal ini karena masjid merupakan tempat ibadah yang suci dan bersih, sehingga sangat cocok untuk melaksanakan sholat Idul Adha yang merupakan ibadah yang sakral.
- Lapangan
Selain masjid, lapangan terbuka juga dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan sholat Idul Adha. Lapangan dipilih karena dapat menampung banyak jamaah, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan tempat. Namun, perlu dipastikan bahwa lapangan tersebut bersih dan layak untuk digunakan sebagai tempat ibadah.
- Tempat terbuka lainnya
Selain masjid dan lapangan, tempat terbuka lainnya seperti halaman sekolah, gedung pertemuan, atau bahkan halaman rumah juga dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan sholat Idul Adha. Namun, perlu dipastikan bahwa tempat tersebut memenuhi syarat sebagai tempat ibadah, yaitu bersih, suci, dan tidak najis.
- Pertimbangan waktu
Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha yang singkat, yaitu setelah matahari terbit hingga sebelum matahari condong ke barat, mengharuskan pemilihan tempat pelaksanaan yang strategis. Tempat pelaksanaan haruslah mudah dijangkau dan tidak memakan waktu tempuh yang lama bagi jamaah.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat memilih tempat pelaksanaan sholat Idul Adha yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan membantu menciptakan suasana ibadah yang khusyu dan nyaman, sehingga dapat memaksimalkan manfaat dan pahala sholat Idul Adha.
Tata cara pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha merupakan aspek penting yang harus diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT. Tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha terdiri dari beberapa gerakan dan bacaan khusus, yang harus dilakukan secara berurutan dan benar.
Tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha sangat berkaitan dengan waktu pelaksanaan sholat Idul Adha. Karena waktu pelaksanaan sholat Idul Adha yang singkat, yaitu setelah matahari terbit hingga sebelum matahari condong ke barat, maka tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak melebihi waktu yang telah ditentukan.
Salah satu contoh nyata tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha adalah sebagai berikut:
- Niat sholat Idul Adha
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
- Ruku
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud yang kedua
- Duduk istirahat
- Melakukan rakaat kedua (dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat pertama)
- Salam
Dengan memahami dan menerapkan tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha dengan benar, umat Islam dapat menjalankan ibadah sholat Idul Adha dengan sah dan khusyu, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT.
Niat sholat
Niat sholat merupakan salah satu aspek penting dalam sholat Idul Adha. Niat sholat adalah keinginan dalam hati untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Niat sholat diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat.
- Lafadz niat sholat Idul Adha
Lafadz niat sholat Idul Adha adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatal ‘idaini rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Fitri/Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala”.
- Waktu mengucap niat
Niat sholat Idul Adha diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat, yaitu setelah takbiratul ihram.
- Syarat sah niat
Syarat sah niat sholat Idul Adha adalah:
- Dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT.
- Sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
- Tidak bercampur dengan niat lain.
- Hikmah niat
Niat sholat memiliki beberapa hikmah, di antaranya:
- Menghindari riya’ dan ujub.
- Menjadikan sholat lebih bermakna.
- Mendapatkan pahala yang lebih besar.
Dengan memahami dan mengamalkan niat sholat Idul Adha dengan benar, umat Islam dapat melaksanakan sholat Idul Adha dengan sah dan khusyu, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT.
Khutbah Idul Adha
Khutbah Idul Adha merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian ibadah sholat Idul Adha. Khutbah Idul Adha disampaikan setelah sholat Idul Adha selesai dilaksanakan.
Penyampaian khutbah Idul Adha memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
- Menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan nasihat kepada umat Islam
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam
- Mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam
Isi khutbah Idul Adha biasanya berisi tentang sejarah dan makna Idul Adha, keutamaan berkurban, dan pesan-pesan moral lainnya. Khutbah Idul Adha disampaikan oleh seorang khatib yang dipilih oleh panitia penyelenggara sholat Idul Adha.
Khutbah Idul Adha memiliki pengaruh yang besar terhadap umat Islam. Melalui khutbah Idul Adha, umat Islam dapat memperoleh ilmu pengetahuan agama, nasihat, dan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupannya. Oleh karena itu, khutbah Idul Adha merupakan komponen penting dari rangkaian ibadah sholat Idul Adha yang tidak boleh dilewatkan.
Qurban
Qurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, khususnya pada Hari Raya Idul Adha. Qurban memiliki hubungan yang sangat erat dengan sholat Idul Adha, baik dari segi waktu pelaksanaan maupun makna ibadah itu sendiri.
Secara bahasa, qurban berarti “dekat”. Ibadah qurban dilaksanakan dengan cara menyembelih hewan ternak, seperti sapi, kambing, atau unta, pada hari raya Idul Adha. Hewan yang dikurbankan kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan.
Pelaksanaan qurban pada Hari Raya Idul Adha memiliki beberapa hikmah, di antaranya:
- Meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
- Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
- Memupuk sifat dermawan dan saling berbagi.
- Membantu fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, qurban juga menjadi salah satu syarat sahnya sholat Idul Adha. Dalam madzhab Syafi’i, orang yang mampu berqurban tetapi tidak melakukannya, maka sholat Idul Adhanya tidak sah. Hal ini menunjukkan bahwa qurban merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah sholat Idul Adha.
Dalam praktiknya, qurban biasanya dilakukan setelah pelaksanaan sholat Idul Adha. Jamaah sholat Idul Adha dapat langsung menyembelih hewan qurbannya di tempat pelaksanaan sholat atau di tempat khusus yang telah disediakan. Setelah disembelih, hewan qurban kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan.
Dengan memahami hubungan antara qurban dan sholat Idul Adha, umat Islam dapat melaksanakan ibadah Idul Adha dengan lebih sempurna. Qurban tidak hanya menjadi simbol pengorbanan dan rasa syukur, tetapi juga menjadi bagian penting dari rangkaian ibadah sholat Idul Adha.
Takbiran
Takbiran merupakan salah satu tradisi yang tidak dapat dipisahkan dari ibadah sholat Idul Adha. Takbiran adalah aktivitas mengumandangkan kalimat takbir, yaitu “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil hamd.” Tradisi takbiran biasanya dilakukan pada malam Hari Raya Idul Adha hingga sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha.
Takbiran memiliki hubungan erat dengan sholat Idul Adha karena merupakan bagian dari rangkaian ibadah Idul Adha. Takbiran berfungsi sebagai penanda dimulainya Hari Raya Idul Adha dan menjadi pengingat bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri melaksanakan sholat Idul Adha. Selain itu, takbiran juga memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur dan pengagungan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Dalam praktiknya, takbiran dapat dilakukan secara berjemaah di masjid atau musala, atau juga dapat dilakukan secara individu di rumah masing-masing. Pada malam Hari Raya Idul Adha, biasanya akan diadakan takbiran keliling yang diikuti oleh masyarakat dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan sambil mengumandangkan takbir. Tradisi takbiran keliling ini semakin memeriahkan suasana Hari Raya Idul Adha dan menjadi salah satu ciri khas dari perayaan Idul Adha di Indonesia.
Dengan memahami hubungan antara takbiran dan sholat Idul Adha, umat Islam dapat menghayati makna dan hikmah dari ibadah Idul Adha secara lebih mendalam. Takbiran tidak hanya menjadi tradisi yang semarak, tetapi juga menjadi bagian penting dari rangkaian ibadah sholat Idul Adha yang dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
Zikir
Zikir merupakan salah satu amalan ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, khususnya pada saat melaksanakan sholat Idul Adha. Zikir memiliki hubungan yang erat dengan sholat Idul Adha, karena dapat meningkatkan kekhusyuan, ketaatan, dan pahala dalam beribadah.
- Lafadz Zikir
Lafadz zikir yang biasa diucapkan saat sholat Idul Adha adalah “Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar.” Lafadz zikir ini mengandung makna pengagungan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
- Waktu Zikir
Zikir dapat dilakukan sebelum, selama, dan setelah melaksanakan sholat Idul Adha. Waktu yang paling utama untuk berzikir adalah pada saat khutbah Idul Adha sedang berlangsung.
- Tempat Zikir
Zikir dapat dilakukan di mana saja, baik di masjid, lapangan, maupun di rumah. Namun, tempat yang lebih utama untuk berzikir adalah di tempat yang bersih dan tenang, agar dapat lebih fokus dan khusyuk.
- Manfaat Zikir
Zikir memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat menenangkan hati, meningkatkan keimanan, dan menghapus dosa-dosa. Selain itu, zikir juga dapat membantu seseorang untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.
Dengan memahami dan mengamalkan zikir dengan baik, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah sholat Idul Adha mereka. Zikir menjadi salah satu kunci untuk memperoleh pahala yang berlimpah dan keberkahan dari Allah SWT.
Doa
Doa merupakan salah satu bagian penting dalam sholat Idul Adha. Doa dipanjatkan sebelum dan sesudah sholat, serta pada saat khutbah Idul Adha. Doa-doa tersebut berisi puji-pujian kepada Allah SWT, permohonan ampunan, serta harapan-harapan baik.
Doa sebelum sholat Idul Adha biasanya berisi permohonan agar sholat yang akan dikerjakan diterima oleh Allah SWT. Sedangkan doa sesudah sholat Idul Adha biasanya berisi permohonan agar amal ibadah yang telah dilakukan selama Idul Adha diterima dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Pada saat khutbah Idul Adha, khatib juga akan membacakan doa-doa tertentu, seperti doa untuk keselamatan umat Islam dan doa untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
Mengucapkan doa pada saat sholat Idul Adha memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Menambah kekhusyukan dalam beribadah.
- Mempererat hubungan dengan Allah SWT.
- Memohon ampunan dan pertolongan kepada Allah SWT.
- Mengharap pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan doa-doa pada saat sholat Idul Adha, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka dan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Silaturahmi
Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Silaturahmi berarti menjalin hubungan baik dan mempererat tali persaudaraan dengan sesama umat Islam. Silaturahmi memiliki hubungan yang erat dengan sholat Idul Adha, karena sholat Idul Adha merupakan salah satu kesempatan yang baik untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
Sholat Idul Adha biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan. Setelah melaksanakan sholat Idul Adha, jamaah biasanya akan saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Hal ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan saling bersalaman dan bermaaf-maafan, maka akan terjalin hubungan yang baik dan harmonis antar sesama umat Islam.
Selain saling bersalaman dan bermaaf-maafan, silaturahmi juga dapat dilakukan dengan cara mengunjungi sanak saudara, tetangga, atau teman-teman yang telah lama tidak bertemu. Hal ini dapat dilakukan setelah melaksanakan sholat Idul Adha atau pada hari-hari berikutnya. Dengan mengunjungi sanak saudara, tetangga, atau teman-teman, maka akan terjalin hubungan yang lebih erat dan saling mengenal lebih baik.
Silaturahmi merupakan salah satu amalan yang sangat penting dalam Islam. Dengan silaturahmi, maka akan terjalin hubungan yang baik dan harmonis antar sesama umat Islam. Silaturahmi juga dapat mempererat tali persaudaraan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak silaturahmi, khususnya pada saat Hari Raya Idul Adha.
Tanya Jawab sholat idul adha jam
Berikut ini adalah beberapa tanya jawab seputar sholat idul adha jam yang umum ditanyakan oleh masyarakat:
Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan sholat Idul Adha?
Jawaban: Sholat Idul Adha dilaksanakan setelah matahari terbit hingga sebelum matahari condong ke barat, atau pada waktu zhur.
Pertanyaan 2: Di mana sholat Idul Adha dilaksanakan?
Jawaban: Sholat Idul Adha dapat dilaksanakan di masjid, lapangan, atau tempat terbuka lainnya yang bersih dan suci.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha?
Jawaban: Tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat, dengan beberapa gerakan dan bacaan khusus.
Pertanyaan 4: Apa niat sholat Idul Adha?
Jawaban: Niat sholat Idul Adha adalah “Ushalli sunnatal ‘idaini rak’ataini lillahi ta’ala” (Aku niat sholat sunnah Idul Fitri/Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala).
Pertanyaan 5: Apa saja hikmah dari melaksanakan sholat Idul Adha?
Jawaban: Hikmah sholat Idul Adha antara lain untuk mendapatkan pahala yang besar, menunjukkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT, dan mendoakan keselamatan umat Islam.
Pertanyaan 6: Apa saja amalan yang dianjurkan setelah sholat Idul Adha?
Jawaban: Amalan yang dianjurkan setelah sholat Idul Adha antara lain berdzikir, berdoa, berkurban, dan bersilaturahmi.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar sholat idul adha jam. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak pembahasan lebih detail pada bagian selanjutnya.
Tips Melaksanakan Sholat Idul Adha Tepat Waktu
Melaksanakan sholat Idul Adha tepat waktu sangat penting untuk mendapatkan pahala yang sempurna. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda melaksanakan sholat Idul Adha tepat waktu:
Tip 1: Ketahui Waktu Pelaksanaan
Cari tahu waktu pelaksanaan sholat Idul Adha di daerah Anda. Biasanya, sholat Idul Adha dilaksanakan setelah matahari terbit hingga sebelum matahari condong ke barat.
Tip 2: Berangkat Lebih Awal
Berangkatlah lebih awal dari rumah agar tidak terjebak macet atau halangan lainnya. Sebaiknya tiba di masjid atau lapangan tempat sholat dilaksanakan sekitar 30 menit sebelum waktu sholat.
Tip 3: Pilih Tempat yang Strategis
Pilih tempat sholat yang strategis, mudah dijangkau, dan tidak terlalu jauh dari rumah Anda. Hal ini akan membantu Anda menghemat waktu dan tenaga.
Tip 4: Siapkan Perlengkapan Sholat
Siapkan semua perlengkapan sholat, seperti sarung, mukena, sajadah, dan Al-Qur’an, sejak malam sebelumnya. Hal ini akan menghemat waktu Anda di pagi hari.
Tip 5: Berwudhu dari Rumah
Berwudhulah dari rumah sebelum berangkat ke masjid atau lapangan. Hal ini akan menghemat waktu Anda dan tidak membuat Anda terburu-buru.
Tip 6: Ikuti Instruksi Panitia
Ikuti instruksi panitia penyelenggara sholat Idul Adha dengan baik. Hal ini akan membantu Anda tertib dan tidak bingung selama pelaksanaan sholat.
Tip 7: Khusyuk dan Tenang
Saat sholat, khusyuklah dan tenangkan hati Anda. Jangan terburu-buru dan nikmati setiap gerakan dan bacaan sholat.
Tip 8: Berdoa dan Berdzikir
Setelah sholat, sempatkan untuk berdoa dan berdzikir. Mohonlah ampunan, keberkahan, dan keselamatan kepada Allah SWT.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat melaksanakan sholat Idul Adha tepat waktu dan mendapatkan pahala yang sempurna.
Tips-tips ini sangat penting untuk diperhatikan karena sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang sangat istimewa. Dengan melaksanakan sholat Idul Adha tepat waktu, Anda telah menunjukkan rasa syukur dan ketaatan Anda kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Artikel ini telah mengupas tuntas tentang sholat Idul Adha jam, mulai dari pengertian, waktu pelaksanaan, tata cara, niat, khutbah, hingga amalan-amalan yang dianjurkan setelah sholat Idul Adha. Beberapa poin penting yang dapat disimpulkan antara lain:
- Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah terpenting dalam agama Islam, yang dilaksanakan setelah matahari terbit hingga sebelum matahari condong ke barat.
- Sholat Idul Adha dilaksanakan dengan dua rakaat, dengan tata cara dan bacaan khusus yang berbeda dari sholat biasa.
- Setelah sholat Idul Adha, disunnahkan untuk berdzikir, berdoa, berkurban, dan bersilaturahmi guna menambah pahala dan keberkahan.
Melaksanakan sholat Idul Adha tepat waktu dan sesuai dengan tuntunan syariat sangatlah penting untuk mendapatkan pahala yang sempurna dan menunjukkan ketaatan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita persiapkan diri sebaik-baiknya untuk melaksanakan sholat Idul Adha dengan penuh kekhusyukan dan ketaatan.