Sholat Witir Tarawih adalah ibadah sholat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan setelah sholat Isya. Sholat ini terdiri dari beberapa rakaat, yang dikerjakan secara berpasangan dengan jumlah rakaat ganjil, minimal 3 rakaat dan paling banyak 11 rakaat. Contohnya, 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat, atau 11 rakaat.
Sholat Witir Tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, diantaranya: mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dijauhkan dari siksa api neraka, dan diberikan syafaat oleh Rasulullah SAW di hari kiamat. Sholat ini juga memiliki sejarah panjang, dan telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Islam selama berabad-abad.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan Sholat Witir Tarawih, keutamaannya, dan sejarah perkembangannya.
Sholat Witir Tarawih
Untuk memahami Sholat Witir Tarawih secara komprehensif, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini meliputi:
- Pengertian
- Hukum
- Waktu Pelaksanaan
- Tata Cara Pelaksanaan
- Jumlah Rakaat
- Niat
- Keutamaan
- Sejarah
- Adab
Dengan memahami aspek-aspek tersebut, kita dapat menjalankan Sholat Witir Tarawih dengan benar dan khusyuk, sehingga memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan. Contohnya, memahami pengertian Sholat Witir Tarawih akan membantu kita membedakannya dengan sholat sunnah lainnya, sedangkan mengetahui waktu pelaksanaannya akan memastikan kita tidak melewatkan waktu yang tepat untuk mengerjakannya.
Pengertian
Pengertian Sholat Witir Tarawih merupakan aspek fundamental yang perlu dipahami untuk menjalankan ibadah ini dengan benar. Pengertian ini mencakup beberapa elemen penting yang saling terkait, di antaranya:
- Definisi
Sholat Witir Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan setelah sholat Isya, terdiri dari beberapa rakaat ganjil, minimal 3 rakaat dan paling banyak 11 rakaat.
- Tujuan
Sholat Witir Tarawih bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dosa, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.
- Hukum
Hukum Sholat Witir Tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
- Waktu Pelaksanaan
Sholat Witir Tarawih dikerjakan setelah sholat Isya hingga menjelang waktu Subuh.
Dengan memahami pengertian Sholat Witir Tarawih secara komprehensif, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan.
Hukum Sholat Witir Tarawih
Hukum Sholat Witir Tarawih dalam Islam adalah sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini didasarkan pada beberapa dalil, di antaranya:
- Hadis dari Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW selalu mengerjakan Sholat Witir Tarawih.
- Hadis dari Ibnu Umar RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mengerjakan Sholat Witir Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.”
Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sholat Witir Tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karena memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Hukum sunnah muakkad ini menunjukkan bahwa mengerjakan Sholat Witir Tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan dosa.
Dalam praktiknya, hukum sunnah muakkad pada Sholat Witir Tarawih memberikan beberapa implikasi penting. Pertama, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan ibadah ini secara rutin selama bulan Ramadhan. Kedua, jika seseorang tidak sempat atau tidak mampu mengerjakan Sholat Witir Tarawih secara penuh, maka diperbolehkan untuk mengerjakannya dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, minimal 3 rakaat. Ketiga, meninggalkan Sholat Witir Tarawih tanpa alasan yang syar’i tidak diperbolehkan, karena termasuk dalam kategori ibadah yang ditinggalkan secara sengaja.
Waktu Pelaksanaan
Sholat Witir Tarawih memiliki waktu pelaksanaan khusus, yaitu setelah sholat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Waktu pelaksanaan ini sangat penting diperhatikan karena berkaitan dengan keutamaan dan sahnya sholat.
Waktu pelaksanaan Sholat Witir Tarawih yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA: “Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, kemudian berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku berikan. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.'” (HR. Bukhari dan Muslim).
Meskipun demikian, mengerjakan Sholat Witir Tarawih pada waktu selain sepertiga malam terakhir tetap diperbolehkan. Namun, keutamaannya akan berkurang dibandingkan jika dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Selain itu, Sholat Witir Tarawih juga tidak boleh dikerjakan sebelum sholat Isya, karena termasuk dalam kategori sholat sunnah yang tidak memiliki waktu khusus sebelum sholat fardhu.
Pemahaman tentang waktu pelaksanaan Sholat Witir Tarawih sangat penting bagi umat Islam untuk memperoleh keutamaan dan pahala yang optimal dari ibadah ini. Dengan mengerjakan Sholat Witir Tarawih pada waktu yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan, kedekatan diri kepada Allah SWT, dan terkabulnya doa dan harapan yang dipanjatkan.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Witir Tarawih merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari ibadah ini. Tata Cara Pelaksanaan yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat akan menjadikan Sholat Witir Tarawih sebagai ibadah yang sah dan bernilai pahala.
Salah satu alasan pentingnya Tata Cara Pelaksanaan dalam Sholat Witir Tarawih adalah untuk menjaga keseragaman dan ketertiban dalam beribadah. Dengan mengikuti Tata Cara Pelaksanaan yang telah ditentukan, umat Islam dapat melaksanakan Sholat Witir Tarawih secara bersama-sama dengan baik dan khusyuk. Hal ini juga menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan dalam menjalankan ibadah.
Sebagai contoh nyata, Tata Cara Pelaksanaan Sholat Witir Tarawih meliputi niat, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek, ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam. Setiap gerakan dan bacaan dalam Tata Cara Pelaksanaan memiliki makna dan tujuan tertentu, yang jika dilakukan dengan benar akan menyempurnakan ibadah Sholat Witir Tarawih.
Memahami dan mengamalkan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Witir Tarawih dengan benar memiliki banyak manfaat praktis. Selain menjaga keseragaman dan ketertiban beribadah, Tata Cara Pelaksanaan yang tepat juga akan membantu umat Islam untuk lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah. Dengan demikian, tujuan utama dari Sholat Witir Tarawih, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala, dapat tercapai secara optimal.
Jumlah Rakaat
Sholat Witir Tarawih memiliki kekhasan dalam hal jumlah rakaat yang dikerjakan. Jumlah rakaat dalam Sholat Witir Tarawih selalu ganjil, minimal 3 rakaat dan paling banyak 11 rakaat. Keunikan ini membedakan Sholat Witir Tarawih dari sholat sunnah lainnya yang umumnya dikerjakan dengan jumlah rakaat genap.
Jumlah rakaat ganjil dalam Sholat Witir Tarawih memiliki makna dan tujuan spiritual tertentu. Ganjil melambangkan ketidaksempurnaan manusia, sedangkan bilangan 3 melambangkan kesempurnaan Allah SWT. Dengan demikian, Sholat Witir Tarawih menjadi simbol permohonan manusia yang tidak sempurna kepada Allah SWT yang Maha Sempurna untuk memberikan ampunan dan pertolongan.
Dalam praktiknya, umat Islam bebas memilih jumlah rakaat Sholat Witir Tarawih yang akan dikerjakan, sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Namun, secara umum, disunnahkan untuk mengerjakan Sholat Witir Tarawih dengan jumlah rakaat ganjil yang lebih banyak, seperti 7 rakaat, 9 rakaat, atau 11 rakaat. Hal ini karena semakin banyak jumlah rakaat, maka semakin banyak pahala yang akan diperoleh.
Memahami jumlah rakaat dalam Sholat Witir Tarawih sangat penting bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah ini dengan benar dan khusyuk. Dengan mengerjakan Sholat Witir Tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan tuntunan syariat, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan, kedekatan diri kepada Allah SWT, dan terkabulnya doa dan harapan yang dipanjatkan.
Niat
Niat memegang peranan krusial dalam Sholat Witir Tarawih. Niat menjadi pembeda antara ibadah yang dilakukan karena Allah SWT dan ibadah yang tidak bernilai pahala. Oleh karena itu, memahami Niat dengan baik sangat penting bagi umat Islam untuk melaksanakan Sholat Witir Tarawih secara sah dan bermakna.
- Pengertian Niat
Niat adalah kehendak hati untuk melakukan sesuatu ibadah. Dalam Sholat Witir Tarawih, Niat harus diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharap ridha-Nya.
- Rukun Niat
Niat memiliki dua rukun, yaitu: 1) Qashdu (kehendak hati); 2) Ta’yin (menentukan jenis ibadah yang akan dilakukan). Dalam Sholat Witir Tarawih, Niat harus diniatkan untuk melaksanakan Sholat Witir Tarawih, bukan sholat sunnah lainnya.
- Tempat Niat
Niat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Ucapan Niat tidak disyariatkan, namun disunnahkan untuk diucapkan dalam hati agar lebih mantap dan fokus dalam beribadah.
- Waktu Niat
Niat harus dilakukan sebelum atau bersamaan dengan takbiratul ihram. Niat yang dilakukan setelah takbiratul ihram tidak dianggap sah.
Memahami aspek Niat dalam Sholat Witir Tarawih sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan bernilai pahala di sisi Allah SWT. Dengan memahami Niat dengan baik, umat Islam dapat melaksanakan Sholat Witir Tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan.
Keutamaan
Sholat Witir Tarawih memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan yang menjadikannya ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi motivasi dan daya tarik bagi umat Islam untuk melaksanakan Sholat Witir Tarawih dengan penuh khusyuk dan kesungguhan.
Salah satu keutamaan yang paling utama dari Sholat Witir Tarawih adalah diampuninya dosa-dosa bagi mereka yang mengerjakannya. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan Sholat Witir Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Keutamaan ini sangat besar, karena setiap manusia pasti memiliki dosa dan kesalahan, dan Sholat Witir Tarawih menjadi kesempatan untuk memohon ampunan dari Allah SWT.
Selain itu, Sholat Witir Tarawih juga menjadi sarana untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berdiri (sholat) pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” (HR. Bukhari dan Muslim). Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk mengerjakan Sholat Witir Tarawih dengan sebaik-baiknya, karena pahala yang dijanjikan sangat besar dan berharga.
Memahami keutamaan Sholat Witir Tarawih sangat penting untuk mendorong umat Islam agar semakin bersemangat dalam melaksanakan ibadah ini. Dengan menyadari keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan umat Islam dapat mengerjakan Sholat Witir Tarawih dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan, sehingga memperoleh ampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, dan keberkahan di bulan Ramadhan.
Sejarah
Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan sholat witir tarawih. Sholat witir tarawih merupakan ibadah sunnah yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Sejarah mencatat bahwa sholat witir tarawih pada awalnya dikerjakan secara berjamaah di Masjid Nabawi pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah Umar mengumpulkan umat Islam di masjid untuk melaksanakan sholat witir secara berjamaah pada bulan Ramadhan. Sejak saat itu, sholat witir tarawih menjadi tradisi yang terus dilakukan oleh umat Islam hingga sekarang.
Sejarah juga mencatat perkembangan sholat witir tarawih dari masa ke masa. Pada masa awal, sholat witir tarawih dikerjakan dengan jumlah rakaat yang sedikit, yaitu 3 atau 5 rakaat. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah rakaat sholat witir tarawih bertambah menjadi 11 rakaat. Pertambahan jumlah rakaat ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan umat Islam dalam beribadah.
Memahami sejarah sholat witir tarawih memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, dapat menambah wawasan dan pengetahuan umat Islam tentang ibadah ini. Kedua, dapat meningkatkan kecintaan dan semangat umat Islam dalam melaksanakan sholat witir tarawih. Ketiga, dapat menjadi dasar bagi pengembangan dan inovasi dalam pelaksanaan sholat witir tarawih, selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Adab
Adab merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah sholat, termasuk sholat witir tarawih. Adab dalam sholat witir tarawih meliputi segala perilaku dan sikap yang mencerminkan kesopanan, ketertiban, dan kekhusyukan dalam beribadah. Menjaga adab dalam sholat witir tarawih memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas dan penerimaan ibadah tersebut di sisi Allah SWT.
Salah satu contoh adab dalam sholat witir tarawih adalah datang ke masjid dengan berpakaian rapi dan bersih. Hal ini menunjukkan rasa hormat kepada Allah SWT dan sesama jamaah. Selain itu, menjaga ketenangan dan ketertiban selama sholat juga merupakan bagian dari adab. Menghindari berbicara, bercanda, atau melakukan gerakan yang dapat mengganggu kekhusyukan orang lain merupakan bentuk adab yang penting untuk diperhatikan.
Memahami dan mengamalkan adab dalam sholat witir tarawih memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, dapat meningkatkan kekhusyukan dan fokus dalam beribadah. Ketika adab dijaga dengan baik, jamaah dapat lebih mudah menghayati makna dan tujuan dari sholat witir tarawih. Kedua, dapat menciptakan suasana ibadah yang nyaman dan kondusif. Ketiga, dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain untuk ikut menjaga adab dalam sholat.
Dengan demikian, adab memegang peranan penting dalam pelaksanaan sholat witir tarawih. Menjaga adab dengan baik akan meningkatkan kualitas ibadah, menciptakan suasana yang kondusif, serta menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan untuk selalu memperhatikan dan mengamalkan adab dalam sholat witir tarawih agar memperoleh manfaat dan keberkahan yang optimal dari ibadah tersebut.
Pertanyaan Umum tentang Sholat Witir Tarawih
Pertanyaan Umum (FAQ) ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar sholat witir tarawih. FAQ ini akan membahas berbagai aspek terkait sholat witir tarawih, mulai dari pengertian dasar hingga tata cara pelaksanaannya.
Pertanyaan 1: Apakah sholat witir tarawih hukumnya wajib?
Jawaban: Sholat witir tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat sholat witir tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat sholat witir tarawih minimal 3 rakaat dan maksimal 11 rakaat, dengan jumlah rakaat ganjil.
Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sholat witir tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah sholat witir tarawih dan perkembangannya dari masa ke masa.
Tips Menjalankan Sholat Witir Tarawih
Untuk menjalankan Sholat Witir Tarawih dengan baik dan khusyuk, ada beberapa tips yang dapat diterapkan. Tips-tips ini akan membantu umat Islam memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan dari ibadah ini.
Tip 1: Niat dengan Tulus
Awali Sholat Witir Tarawih dengan niat yang tulus karena Allah SWT, mengharap ridha dan pahala-Nya.
Tip 2: Berpakaian Rapi dan Bersih
Gunakan pakaian yang rapi dan bersih saat melaksanakan Sholat Witir Tarawih sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
Tip 3: Datang Lebih Awal
Usahakan datang ke masjid lebih awal untuk mendapatkan saf yang lebih baik dan mempersiapkan diri dengan tenang.
Tip 4: Khusyuk dan Fokus
Jaga kekhusyukan dan fokus selama Sholat Witir Tarawih, hindari pikiran atau gerakan yang dapat mengganggu.
Tip 5: Ikuti Tata Cara dengan Benar
Lakukan setiap gerakan dan bacaan dalam Sholat Witir Tarawih sesuai dengan tata cara yang benar.
Tip 6: Memperbanyak Doa dan Zikir
Perbanyak doa dan zikir setelah selesai Sholat Witir Tarawih, memohon ampunan, keberkahan, dan kebaikan dari Allah SWT.
Tip 7: Menjaga Adab
Jaga adab dan etika selama Sholat Witir Tarawih, seperti menjaga ketenangan, menghindari berbicara, dan menghormati sesama jamaah.
Tip 8: Menghadiri Secara Teratur
Usahakan untuk menghadiri Sholat Witir Tarawih secara teratur selama bulan Ramadhan untuk memperoleh keutamaan dan pahala yang maksimal.
Dengan mengamalkan tips-tips ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan Sholat Witir Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga memperoleh keutamaan dan pahala yang dijanjikan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Sholat Witir Tarawih, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dosa, dan memperoleh keberkahan di bulan Ramadhan.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah perkembangan Sholat Witir Tarawih dari masa ke masa.
Kesimpulan
Sholat witir tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosa, dilipatgandakan pahala, dan dijauhkan dari siksa api neraka. Tata cara pelaksanaannya meliputi niat, takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek, ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
Sejarah perkembangan sholat witir tarawih menunjukkan bahwa ibadah ini telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Pada awalnya, sholat ini dikerjakan secara berjamaah di Masjid Nabawi dengan jumlah rakaat yang sedikit. Seiring berjalannya waktu, jumlah rakaat bertambah dan tradisi ini terus berkembang hingga sekarang.