Sholawat Tarawih 23 Rakaat

jurnal


Sholawat Tarawih 23 Rakaat

Shalawat Tarawih 23 Rakaat merupakan rangkaian ibadah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadhan. Shalat ini memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, sehingga banyak umat Muslim yang bersemangat untuk melaksanakannya.

Pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat memiliki sejarah panjang dalam tradisi Islam. Konon, ibadah ini pertama kali dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada masa kekuasaannya. Beliau menggabungkan shalat-shalat sunnah yang biasa dilakukan pada malam Ramadhan menjadi 23 rakaat, yang kemudian dikenal sebagai Shalat Tarawih.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Dalam perkembangannya, Shalat Tarawih 23 Rakaat menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Ramadhan. Selain memiliki keutamaan yang besar, shalat ini juga dapat memberikan ketenangan dan mempererat hubungan antara umat Muslim dengan Allah SWT.

Shalawat Tarawih 23 Rakaat

Shalawat Tarawih 23 Rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami agar dapat melaksanakannya dengan baik dan khusyuk. Berikut adalah 9 aspek penting tersebut:

  • Niat
  • Waktu
  • Tempat
  • Tata Cara
  • Rakaat
  • Doa
  • Keutamaan
  • Hikmah
  • Adab

Memahami aspek-aspek ini akan membantu kita dalam menjalankan ibadah Shalat Tarawih 23 Rakaat dengan lebih baik. Misalnya, mengetahui niat yang benar akan membuat ibadah kita lebih bernilai di sisi Allah SWT. Mengetahui waktu pelaksanaannya akan membuat kita tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar. Dan mengetahui tata caranya akan membuat kita melaksanakan shalat dengan benar dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Niat

Niat merupakan aspek yang sangat penting dalam ibadah Shalat Tarawih 23 Rakaat, karena niat menentukan sah atau tidaknya ibadah yang kita lakukan. Niat juga berfungsi sebagai pembeda antara ibadah Shalat Tarawih dengan ibadah shalat lainnya.

  • Ikhlas

    Niat yang ikhlas berarti diniatkan semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia.

  • Sesuai Sunnah

    Niat Shalat Tarawih harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu diniatkan untuk melaksanakan ibadah sunnah Tarawih.

  • Menentukan Jumlah Rakaat

    Niat juga menentukan jumlah rakaat yang akan dikerjakan, apakah 8 rakaat, 12 rakaat, atau 23 rakaat.

  • Menentukan Waktu Pelaksanaan

    Niat juga menentukan waktu pelaksanaan Shalat Tarawih, yaitu pada malam-malam bulan Ramadhan.

Dengan memahami aspek-aspek niat dalam Shalat Tarawih 23 Rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Niat yang benar akan membuat ibadah kita lebih bernilai di sisi Allah SWT dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Waktu

Waktu memiliki hubungan yang sangat erat dengan Shalat Tarawih 23 Rakaat. Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih sangat spesifik, yaitu pada malam-malam bulan Ramadhan. Hal ini disebabkan karena Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadhan.

Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih biasanya dimulai setelah Shalat Isya dan berakhir sebelum masuk waktu Subuh. Namun, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa Shalat Tarawih dapat dilaksanakan hingga terbit fajar. Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih yang cukup panjang ini memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan tidak terburu-buru.

Selain waktu pelaksanaan, waktu juga berpengaruh pada jumlah rakaat Shalat Tarawih yang dikerjakan. Umumnya, Shalat Tarawih dilaksanakan sebanyak 23 rakaat, namun ada juga yang melaksanakannya sebanyak 8 rakaat atau 12 rakaat. Jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan waktu yang tersedia dan kemampuan masing-masing individu.

Memahami hubungan antara waktu dan Shalat Tarawih 23 Rakaat sangat penting agar kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dengan mengetahui waktu pelaksanaan dan jumlah rakaat yang tepat, kita dapat melaksanakan Shalat Tarawih dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang maksimal.

Tempat

Tempat merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat. Tempat yang dimaksud adalah tempat di mana Shalat Tarawih dilaksanakan. Tempat ini harus memenuhi beberapa syarat tertentu agar Shalat Tarawih yang dilaksanakan sah dan bernilai ibadah.

  • Masjid atau Mushala

    Tempat yang paling utama untuk melaksanakan Shalat Tarawih adalah masjid atau mushala. Hal ini karena masjid dan mushala merupakan tempat ibadah yang suci dan bersih.

  • Rumah

    Selain masjid atau mushala, Shalat Tarawih juga dapat dilaksanakan di rumah. Namun, rumah tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti bersih, suci, dan terhindar dari najis.

  • Lapangan atau Halaman

    Jika masjid, mushala, atau rumah tidak memungkinkan untuk digunakan, maka Shalat Tarawih dapat dilaksanakan di lapangan atau halaman. Namun, tempat tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti bersih, suci, dan terhindar dari najis.

  • Tempat Lain yang Memenuhi Syarat

    Selain tempat-tempat tersebut, Shalat Tarawih juga dapat dilaksanakan di tempat lain yang memenuhi syarat, seperti aula, gedung pertemuan, atau tempat-tempat umum lainnya. Namun, tempat tersebut harus bersih, suci, dan terhindar dari najis.

Dengan memahami aspek-aspek tempat dalam pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Tempat yang bersih, suci, dan terhindar dari najis akan membuat ibadah kita lebih khusyuk dan bernilai di sisi Allah SWT.

Tata Cara

Tata cara merupakan aspek penting dalam pelaksanaan shalat Tarawih 23 rakaat. Tata cara yang benar akan membuat ibadah kita lebih sah dan bernilai di sisi Allah SWT. Adapun tata cara shalat Tarawih 23 rakaat adalah sebagai berikut:

  • Niat
    Niat merupakan syarat sah shalat, termasuk shalat Tarawih. Niat dilakukan di dalam hati sebelum memulai shalat.
  • Takbiratul Ihram
    Takbiratul ihram diucapkan untuk memulai shalat. Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, kemudian mengucapkan “Allahu Akbar”.
  • Membaca Doa Iftitah
    Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram. Doa iftitah berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT.
  • Membaca Surat Al-Fatihah
    Surat Al-Fatihah merupakan surat wajib yang dibaca dalam setiap rakaat shalat, termasuk shalat Tarawih.
  • Membaca Surat Pendek
    Setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat pendek. Surat pendek yang dibaca bisa surat apa saja dari Al-Qur’an.
  • Ruku’
    Ruku’ dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Dalam posisi ruku’, disunnahkan membaca tasbih “Subhana Rabbiyal ‘Azhim”.
  • I’tidal
    I’tidal dilakukan dengan berdiri tegak setelah ruku’. Dalam posisi i’tidal, disunnahkan membaca tasbih “Sami’allahu liman hamidah”.
  • Sujud
    Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Dalam posisi sujud, disunnahkan membaca tasbih “Subhana Rabbiyal A’la”.
  • Duduk di antara Dua Sujud
    Duduk di antara dua sujud dilakukan setelah sujud pertama. Dalam posisi duduk, disunnahkan membaca tasbih “Rabbighfirli”.
  • Sujud Kedua
    Sujud kedua dilakukan dengan cara yang sama seperti sujud pertama.
  • Tasyahud Akhir
    Tasyahud akhir dilakukan setelah rakaat terakhir. Dalam tasyahud akhir, dibaca doa tasyahud, shalawat, dan doa-doa lainnya.
  • Salam
    Salam dilakukan untuk mengakhiri shalat. Salam dilakukan dengan memutar kepala ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”.

Demikian tata cara shalat Tarawih 23 rakaat. Dengan memahami dan mengikuti tata cara yang benar, kita dapat melaksanakan ibadah shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk.

Rakaat

Dalam Shalat Tarawih 23 Rakaat, rakaat merupakan satuan dasar yang digunakan untuk menghitung jumlah shalat yang dikerjakan. Setiap rakaat terdiri dari beberapa gerakan dan bacaan tertentu yang harus dilakukan secara berurutan.

  • Komponen Rakaat
    Setiap rakaat terdiri dari beberapa komponen, seperti niat, takbiratul ihram, membaca Surat Al-Fatihah, membaca surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, dan salam.
  • Jumlah Rakaat
    Shalat Tarawih 23 Rakaat terdiri dari 23 rakaat, yang dikerjakan dalam 11 bagian, yaitu 8 rakaat pada bagian pertama, 4 rakaat pada bagian kedua, dan 3 rakaat pada bagian ketiga (shalat witir).
  • Tata Cara Mengerjakan
    Setiap rakaat dikerjakan dengan mengikuti tata cara tertentu, seperti berdiri, ruku’, sujud, dan duduk. Tata cara ini harus dilakukan dengan benar dan tertib agar ibadah Shalat Tarawih sah.
  • Keutamaan Rakaat
    Setiap rakaat dalam Shalat Tarawih memiliki keutamaan yang besar. Dengan mengerjakan 23 rakaat Shalat Tarawih, seorang muslim dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan ampunan dosa dari Allah SWT.

Dengan memahami aspek-aspek rakaat dalam Shalat Tarawih 23 Rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Setiap rakaat yang kita kerjakan akan menjadi bukti ketaatan kita kepada Allah SWT dan akan membawa kita lebih dekat kepada-Nya.

Doa

Doa merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah Shalat Tarawih 23 Rakaat. Doa dipanjatkan untuk memohon ampunan, keberkahan, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah. Doa juga menjadi bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT.

  • Doa Iftitah
    Doa iftitah dibaca pada awal setiap rakaat Shalat Tarawih. Doa ini berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT.
  • Doa Qunut
    Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir Shalat Tarawih. Doa ini berisi permohonan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT.
  • Doa Setelah Shalat
    Setelah selesai melaksanakan Shalat Tarawih, disunnahkan untuk membaca doa setelah shalat. Doa ini berisi permohonan ampunan, keberkahan, dan kemudahan dalam segala urusan.
  • Doa Khusus Bulan Ramadhan
    Selain doa-doa yang disebutkan di atas, pada bulan Ramadhan juga terdapat doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca, seperti doa buka puasa dan doa sahur.

Dengan memanjatkan doa-doa tersebut, diharapkan ibadah Shalat Tarawih 23 Rakaat yang kita lakukan menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan bagi kita semua.

Keutamaan

Shalat Tarawih 23 rakaat merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan-keutamaan ini menjadi daya tarik bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh semangat dan keikhlasan.

Salah satu keutamaan Shalat Tarawih 23 rakaat adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan lainnya adalah dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)

Selain itu, Shalat Tarawih 23 rakaat juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam surah Al-Isra’ ayat 79, Allah SWT berfirman, “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat Tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, agar Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Ayat ini menunjukkan bahwa Shalat Tarawih, yang merupakan bagian dari shalat sunnah malam, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hikmah

Shalat Tarawih 23 rakaat memiliki banyak hikmah atau pelajaran yang dapat diambil. Hikmah-hikmah ini dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh semangat dan keikhlasan.

  • Penghapus Dosa

    Shalat Tarawih 23 rakaat dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Peningkat Derajat

    Shalat Tarawih 23 rakaat dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)

  • Penambah Ketakwaan

    Shalat Tarawih 23 rakaat dapat menambah ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan ibadah ini secara rutin, seorang muslim akan semakin dekat dengan Allah SWT dan semakin takut untuk melakukan maksiat.

  • Pelatihan Kesabaran

    Shalat Tarawih 23 rakaat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dilaksanakan. Ibadah ini dapat melatih kesabaran seseorang dalam beribadah dan dalam menghadapi segala urusan kehidupan.

Hikmah-hikmah inilah yang membuat Shalat Tarawih 23 rakaat menjadi ibadah yang mulia dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Dengan memahami hikmah-hikmah ini, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih bermakna dan mendapatkan manfaat yang lebih banyak.

Adab

Dalam pelaksanaan shalat Tarawih 23 rakaat, adab memegang peranan yang sangat penting. Adab merupakan tata krama atau etika yang harus diperhatikan dan diamalkan oleh seorang muslim dalam beribadah. Dengan memperhatikan adab, ibadah shalat Tarawih yang kita lakukan akan lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

  • Ta’dhimul lil mashid

    Adab pertama yang harus diperhatikan adalah ta’dhimul lil mashid, yaitu menghormati masjid sebagai tempat ibadah. Hal ini dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan masjid, tidak membuat gaduh, dan menjaga kekhusyukan saat berada di dalam masjid.

  • Ta’dhimul lil imam

    Adab berikutnya adalah ta’dhimul lil imam, yaitu menghormati imam yang memimpin shalat. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengikuti gerakan imam dengan baik, tidak mendahului imam dalam membaca doa, dan tidak meninggikan suara saat membaca doa.

  • Ta’dhimul lil makmum

    Adab yang tidak kalah penting adalah ta’dhimul lil makmum, yaitu menghormati sesama makmum yang ikut melaksanakan shalat. Hal ini dapat diwujudkan dengan menjaga saf dengan baik, tidak menyela saat orang lain sedang membaca doa, dan tidak mengganggu kekhusyukan orang lain.

  • Khusyu’

    Adab terakhir yang sangat dianjurkan adalah khusyu’, yaitu sikap khusyuk dan tawadhu dalam beribadah. Hal ini dapat diwujudkan dengan memusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT, tidak terganggu oleh hal-hal duniawi, dan memperbanyak doa dan zikir.

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, kita dapat melaksanakan shalat Tarawih 23 rakaat dengan lebih baik dan khusyuk. Adab yang baik akan membuat ibadah kita lebih bernilai di sisi Allah SWT dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Sebaliknya, jika kita mengabaikan adab, maka ibadah kita akan berkurang nilainya dan tidak akan mendapatkan pahala yang sempurna.

Tanya Jawab Seputar Shalat Tarawih 23 Rakaat

Tanya jawab berikut ini disusun untuk menjawab beberapa pertanyaan umum dan memberikan klarifikasi mengenai pelaksanaan shalat Tarawih 23 rakaat. Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat Tarawih?

Jawaban: Shalat Tarawih terdiri dari 23 rakaat, yang dikerjakan dalam 11 bagian, yaitu 8 rakaat pada bagian pertama, 4 rakaat pada bagian kedua, dan 3 rakaat pada bagian ketiga (shalat witir).

Pertanyaan 2: Apa hukum melaksanakan shalat Tarawih?

Jawaban: Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Sebagian ulama bahkan mengatakan bahwa shalat Tarawih hukumnya wajib kifayah, artinya jika sudah dilaksanakan oleh sebagian umat Islam, maka gugur kewajiban dari yang lainnya.

Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan shalat Tarawih?

Jawaban: Shalat Tarawih dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadhan, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu Subuh.

Pertanyaan 4: Di mana shalat Tarawih sebaiknya dilaksanakan?

Jawaban: Shalat Tarawih sebaiknya dilaksanakan di masjid atau mushala. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat Tarawih juga dapat dilaksanakan di rumah atau tempat lain yang bersih dan suci.

Pertanyaan 5: Apa saja keutamaan shalat Tarawih?

Jawaban: Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan menambah ketakwaan.

Pertanyaan 6: Apa saja adab-adab dalam melaksanakan shalat Tarawih?

Jawaban: Dalam melaksanakan shalat Tarawih, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah menghormati masjid, menghormati imam dan sesama makmum, serta menjaga kekhusyukan.

Demikianlah beberapa tanya jawab singkat seputar shalat Tarawih 23 rakaat. Dengan memahami pertanyaan dan jawaban tersebut, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah shalat Tarawih dengan baik dan khusyuk.

Pembahasan lebih mendalam mengenai shalat Tarawih 23 rakaat, termasuk sejarah, tata cara pelaksanaan, serta hikmah dan manfaatnya, akan disajikan pada bagian selanjutnya.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 23 Rakaat

Shalat Tarawih 23 rakaat merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk:

1. Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan shalat Tarawih semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia.

2. Berjamaah di Masjid atau Mushala
Utamakan shalat Tarawih berjamaah di masjid atau mushala untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.

3. Berpakaian Rapi dan Bersih
Hormati masjid dan sesama makmum dengan berpakaian rapi dan bersih saat melaksanakan shalat Tarawih.

4. Jaga Kekhusyukan
Hindari berbicara, bermain ponsel, atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat.

5. Baca Doa dengan Benar
Pelajari dan baca doa-doa yang disunnahkan dalam shalat Tarawih dengan benar.

6. Perhatikan Adab Berjamaah
Hormati imam dan sesama makmum dengan menjaga saf, tidak mendahului imam, dan tidak meninggikan suara saat membaca doa.

7. Bersabar dan Istiqomah
Shalat Tarawih membutuhkan waktu yang cukup lama. Bersabarlah dan istiqomah dalam melaksanakan ibadah ini.

8. Manfaatkan Waktu Luang
Manfaatkan waktu luang di bulan Ramadhan untuk memperbanyak shalat Tarawih dan ibadah lainnya.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, semoga kita dapat melaksanakan shalat Tarawih 23 rakaat dengan baik dan khusyuk. Ibadah yang khusyuk akan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT dan memberikan ketenangan hati.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang hikmah dan manfaat melaksanakan shalat Tarawih 23 rakaat.

Kesimpulan

Shalat Tarawih 23 rakaat merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan menambah ketakwaan. Pelaksanaan shalat Tarawih juga memiliki beberapa adab yang perlu diperhatikan, seperti menghormati masjid, imam, dan sesama makmum, serta menjaga kekhusyukan.

Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan baik dan khusyuk, diharapkan dapat memberikan ketenangan hati dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Ibadah ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan. Marilah kita senantiasa menjaga semangat untuk melaksanakan shalat Tarawih 23 rakaat selama bulan Ramadhan, sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kita kepada Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru