Surat pendek tarawih adalah bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca saat sholat tarawih pada bulan Ramadan. Biasanya, surat yang dibaca adalah surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Membaca surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat, seperti menambah pahala, memperlancar bacaan Al-Qur’an, dan meningkatkan kekhusyukan saat sholat. Selain itu, membaca surat pendek tarawih juga merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Pada masa lalu, Rasulullah SAW biasanya membaca surat-surat pendek tarawih sebanyak tiga ayat pada setiap rakaat. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah surat yang dibaca semakin banyak dan bervariasi tergantung pada imam yang memimpin sholat.
Surat Pendek Tarawih
Surat pendek tarawih merupakan bacaan penting dalam sholat tarawih yang memiliki berbagai aspek penting. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pilihan surat:
- Jumlah ayat:
- Keutamaan:
- Manfaat:
- Sunnah Rasulullah:
- Waktu membaca:
- Tata cara membaca:
- Jenis mushaf:
- Makmum dan imam:
- Hukum membaca:
Setiap aspek memiliki penjelasan dan pembahasan yang mendalam. Misalnya, pilihan surat pendek tarawih biasanya meliputi surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Jumlah ayat yang dibaca juga bervariasi tergantung pada imam yang memimpin sholat, namun umumnya terdiri dari tiga ayat atau lebih. Membaca surat pendek tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya menambah pahala, memperlancar bacaan Al-Qur’an, dan meningkatkan kekhusyukan saat sholat. Sebagai sunnah Rasulullah SAW, membaca surat pendek tarawih dianjurkan untuk dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan.
Pilihan Surat
Pilihan surat dalam surat pendek tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan surat tersebut antara lain:
- Jenis sholat: Surat pendek yang dibaca saat sholat tarawih biasanya berbeda dengan surat yang dibaca saat sholat witir atau sholat lainnya.
- Imam yang memimpin: Imam memiliki kewenangan untuk memilih surat yang akan dibaca saat sholat tarawih. Biasanya, imam akan memilih surat yang sesuai dengan tema sholat atau yang disukai oleh jamaah.
- Kemampuan jamaah: Imam juga perlu mempertimbangkan kemampuan jamaah dalam memilih surat yang akan dibaca. Surat yang dipilih sebaiknya mudah dibaca dan dipahami oleh jamaah.
- Tradisi: Di beberapa daerah, terdapat tradisi tertentu dalam memilih surat pendek tarawih. Misalnya, di Indonesia, surat yang sering dibaca saat sholat tarawih adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Selain faktor-faktor tersebut, pilihan surat dalam surat pendek tarawih juga dapat dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan sholat tarawih, jumlah rakaat yang dikerjakan, dan lain sebagainya. Yang terpenting, surat yang dipilih harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dan bermanfaat bagi jamaah.
Jumlah ayat
Jumlah ayat dalam surat pendek tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Hal ini karena jumlah ayat akan mempengaruhi panjang pendeknya bacaan saat sholat tarawih. Selain itu, jumlah ayat juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pilihan surat yang akan dibaca.
- Jumlah minimal: Jumlah minimal ayat yang dibaca dalam surat pendek tarawih adalah tiga ayat. Hal ini berdasarkan pada sunnah Rasulullah SAW yang biasanya membaca tiga ayat dalam setiap rakaat sholat tarawih.
- Jumlah maksimal: Jumlah maksimal ayat yang dibaca dalam surat pendek tarawih tidak ditentukan secara pasti. Namun, umumnya imam akan memilih surat yang terdiri dari lima hingga tujuh ayat. Hal ini agar bacaan tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.
- Contoh: Beberapa contoh surat pendek tarawih yang terdiri dari tiga ayat adalah surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas. Sementara itu, beberapa contoh surat pendek tarawih yang terdiri dari lima ayat adalah surat Al-Kafirun, surat Al-Ma’un, dan surat Al-Fil.
- Implikasi: Jumlah ayat dalam surat pendek tarawih akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sholat tarawih. Semakin banyak jumlah ayat yang dibaca, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sholat tarawih.
Dengan memperhatikan jumlah ayat dalam surat pendek tarawih, imam dapat memilih surat yang sesuai dengan waktu yang tersedia dan kemampuan jamaah. Hal ini akan membuat sholat tarawih menjadi lebih khusyuk dan bermanfaat.
Keutamaan
Surat pendek tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Menambah pahala: Membaca surat pendek tarawih merupakan salah satu amalan yang berpahala besar, karena dilakukan pada bulan Ramadan yang penuh berkah.
- Memperlancar bacaan Al-Qur’an: Membaca surat pendek tarawih secara rutin dapat membantu memperlancar bacaan Al-Qur’an, karena surat-surat yang dibaca umumnya pendek dan mudah dihafal.
- Meningkatkan kekhusyukan saat sholat: Membaca surat pendek tarawih dengan tadabbur (merenungi makna) dapat meningkatkan kekhusyukan saat sholat, karena dapat membantu kita lebih fokus pada ibadah yang sedang dilakukan.
- Sebagai sunnah Rasulullah SAW: Membaca surat pendek tarawih merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sehingga memiliki nilai ibadah yang tinggi.
Selain itu, membaca surat pendek tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan keikhlasan, serta meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.
Manfaat
Membaca surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
- Pahala yang berlipat ganda
Membaca surat pendek tarawih pada bulan Ramadan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, karena bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan.
- Memperlancar bacaan Al-Qur’an
Membaca surat pendek tarawih secara rutin dapat membantu memperlancar bacaan Al-Qur’an, karena surat-surat yang dibaca umumnya pendek dan mudah dihafal.
- Meningkatkan kekhusyukan saat sholat
Membaca surat pendek tarawih dengan tadabbur (merenungi makna) dapat meningkatkan kekhusyukan saat sholat, karena dapat membantu kita lebih fokus pada ibadah yang sedang dilakukan.
- Sebagai sunnah Rasulullah SAW
Membaca surat pendek tarawih merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sehingga memiliki nilai ibadah yang tinggi.
Selain manfaat-manfaat di atas, membaca surat pendek tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan keikhlasan, serta meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.
Sunnah Rasulullah
Sunnah Rasulullah SAW merupakan segala sesuatu yang dikatakan, dilakukan, atau dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sunnah Rasulullah SAW menjadi sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an dan menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah, termasuk dalam sholat tarawih.
Dalam sholat tarawih, membaca surat pendek merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW biasanya membaca surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas dalam sholat tarawih. Beliau juga menganjurkan umatnya untuk membaca surat-surat pendek tersebut dalam sholat tarawih.
Membaca surat pendek tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah menambah pahala, memperlancar bacaan Al-Qur’an, dan meningkatkan kekhusyukan saat sholat. Selain itu, membaca surat pendek tarawih juga merupakan salah satu cara untuk meneladani Rasulullah SAW dan menunjukkan kecintaan kita kepada beliau.
Dengan demikian, membaca surat pendek tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena membaca surat pendek tarawih tidak hanya bermanfaat bagi kita, tetapi juga merupakan salah satu cara untuk meneladani Rasulullah SAW dan menunjukkan kecintaan kita kepada beliau.
Waktu membaca
Waktu membaca surat pendek tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Hal ini karena waktu membaca akan mempengaruhi kekhusyukan dan kenyamanan saat melaksanakan sholat tarawih.
- Waktu pelaksanaan:
Surat pendek tarawih biasanya dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat sholat tarawih. Namun, ada juga yang membaca surat pendek tarawih setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya.
- Waktu yang dianjurkan:
Waktu yang dianjurkan untuk membaca surat pendek tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini karena pada waktu tersebut suasana lebih tenang dan khusyuk.
- Durasi membaca:
Durasi membaca surat pendek tarawih tidak ditentukan secara pasti. Namun, umumnya imam akan memilih surat yang dapat dibaca dalam waktu yang tidak terlalu lama, agar tidak mengurangi kekhusyukan sholat tarawih.
- Kecepatan membaca:
Kecepatan membaca surat pendek tarawih juga perlu diperhatikan. Imam harus membaca dengan tempo yang sedang, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Hal ini agar jamaah dapat mengikuti bacaan imam dengan baik.
Dengan memperhatikan waktu membaca surat pendek tarawih, diharapkan jamaah dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan nyaman. Selain itu, membaca surat pendek tarawih pada waktu yang tepat juga dapat menambah pahala dan keberkahan.
Tata cara membaca
Tata cara membaca surat pendek tarawih perlu diperhatikan agar bacaan menjadi lebih baik dan khusyuk. Berikut beberapa tata cara membaca surat pendek tarawih:
1. Membaca dengan tartil, yaitu membaca dengan jelas dan sesuai dengan makhraj huruf.2. Membaca dengan tajwid, yaitu membaca dengan memperhatikan hukum-hukum bacaan Al-Qur’an.3. Membaca dengan suara yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan.4. Membaca dengan penuh penghayatan dan tadabbur, yaitu merenungkan makna dari ayat-ayat yang dibaca.5. Membaca dengan mengikuti imam, bagi makmum.
Dengan memperhatikan tata cara membaca surat pendek tarawih, diharapkan jamaah dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan nyaman. Selain itu, membaca surat pendek tarawih dengan baik dan benar juga dapat menambah pahala dan keberkahan.
Jenis Mushaf
Jenis mushaf merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membaca surat pendek tarawih. Hal ini karena jenis mushaf yang digunakan akan mempengaruhi kenyamanan dan kemudahan dalam membaca.
- Mushaf dengan terjemahan
Mushaf dengan terjemahan memudahkan jamaah untuk memahami makna dari surat pendek tarawih yang dibaca. Hal ini sangat bermanfaat bagi jamaah yang belum lancar membaca Al-Qur’an atau yang ingin lebih mendalami makna dari surat yang dibaca.
- Mushaf dengan tajwid berwarna
Mushaf dengan tajwid berwarna menggunakan warna-warna berbeda untuk menandai hukum-hukum bacaan Al-Qur’an. Hal ini memudahkan jamaah untuk membaca surat pendek tarawih dengan tajwid yang benar, sehingga bacaannya lebih sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
- Mushaf dengan ukuran besar
Mushaf dengan ukuran besar memudahkan jamaah untuk membaca surat pendek tarawih, terutama bagi jamaah yang sudah lanjut usia atau yang memiliki gangguan penglihatan. Mushaf dengan ukuran besar juga memungkinkan imam untuk membaca dengan lebih jelas, sehingga jamaah dapat mengikuti bacaan imam dengan lebih baik.
- Mushaf digital
Mushaf digital merupakan mushaf yang terdapat dalam bentuk aplikasi pada perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet. Mushaf digital memudahkan jamaah untuk membaca surat pendek tarawih di mana saja dan kapan saja, tanpa harus membawa mushaf fisik. Selain itu, mushaf digital juga biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti pencarian ayat, terjemahan, dan tajwid berwarna.
Dengan memperhatikan jenis mushaf yang digunakan, diharapkan jamaah dapat membaca surat pendek tarawih dengan lebih nyaman dan mudah. Hal ini akan membuat sholat tarawih menjadi lebih khusyuk dan bermakna.
Makmum dan Imam
Dalam pelaksanaan sholat tarawih, terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu makmum dan imam. Makmum adalah orang yang mengikuti sholat di belakang imam, sedangkan imam adalah orang yang memimpin sholat.
- Peran Makmum
Makmum memiliki peran untuk mengikuti semua gerakan dan bacaan imam. Makmum harus membaca surat pendek tarawih setelah imam membacanya. - Peran Imam
Imam memiliki peran untuk memimpin sholat dan membaca surat pendek tarawih. Imam harus membaca surat pendek tarawih dengan jelas dan tartil agar dapat diikuti oleh makmum. - Kerjasama Makmum dan Imam
Kerjasama yang baik antara makmum dan imam sangat penting dalam pelaksanaan sholat tarawih. Makmum harus mengikuti semua gerakan dan bacaan imam dengan baik, sedangkan imam harus memimpin sholat dengan jelas dan tartil. - Keutamaan Makmum dan Imam
Baik makmum maupun imam berhak mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT jika melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan benar.
Dengan memahami peran dan kerjasama antara makmum dan imam, diharapkan pelaksanaan sholat tarawih dapat berjalan dengan lebih baik dan khusyuk. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan pahala bagi semua pihak yang terlibat.
Hukum membaca
Hukum membaca surat pendek tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya:
“Barang siapa yang sholat witir pada bulan Ramadan, membaca seratus ayat, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.”
Dari hadits tersebut, dapat dipahami bahwa membaca surat pendek tarawih merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Membaca surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah pahala, memperlancar bacaan Al-Qur’an, dan meningkatkan kekhusyukan saat sholat.
Dalam praktiknya, surat pendek tarawih biasanya dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat sholat tarawih. Makmum membaca surat pendek tarawih setelah imam membacanya. Surat pendek tarawih yang dibaca biasanya terdiri dari tiga ayat atau lebih. Pemilihan surat pendek tarawih biasanya disesuaikan dengan kemampuan imam dan jamaah.
Dengan memahami hukum membaca surat pendek tarawih, diharapkan jamaah dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Hal ini akan menambah pahala dan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Surat Pendek Tarawih
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait surat pendek tarawih beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk membaca surat pendek tarawih?
Jawaban: Surat pendek tarawih biasanya dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat sholat tarawih.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah ayat yang dianjurkan untuk dibaca dalam surat pendek tarawih?
Jawaban: Jumlah ayat yang dianjurkan untuk dibaca dalam surat pendek tarawih adalah minimal tiga ayat.
Pertanyaan 3: Apa saja manfaat membaca surat pendek tarawih?
Jawaban: Membaca surat pendek tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya menambah pahala, memperlancar bacaan Al-Qur’an, dan meningkatkan kekhusyukan saat sholat.
Pertanyaan 4: Apakah hukum membaca surat pendek tarawih?
Jawaban: Hukum membaca surat pendek tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara membaca surat pendek tarawih yang baik dan benar?
Jawaban: Surat pendek tarawih dibaca dengan tartil (jelas) dan sesuai dengan makhraj huruf.
Pertanyaan 6: Siapa saja yang berhak mendapatkan pahala membaca surat pendek tarawih?
Jawaban: Baik imam maupun makmum berhak mendapatkan pahala membaca surat pendek tarawih jika melaksanakannya dengan baik dan benar.
Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis surat pendek tarawih yang biasa dibaca.
Tips Membaca Surat Pendek Tarawih
Membaca surat pendek tarawih dengan baik dan benar dapat menambah kekhusyukan dan pahala dalam melaksanakan sholat tarawih. Berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
Tip 1: Membaca dengan Tartil
Bacalah surat pendek tarawih dengan jelas dan tidak terburu-buru. Perhatikan makhraj huruf dan bacaan tajwid agar bacaan menjadi lebih baik.
Tip 2: Memahami Makna Surat
Bacalah surat pendek tarawih sambil merenungkan artinya. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan pemahaman kita terhadap isi Al-Qur’an.
Tip 3: Memilih Surat yang Sesuai
Pilihlah surat pendek tarawih yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Surat yang terlalu panjang dapat membuat sholat tarawih menjadi lebih lama.
Tip 4: Mengikuti Imam
Bagi makmum, ikutilah bacaan surat pendek tarawih yang dibacakan oleh imam. Hal ini untuk menjaga kekhusyukan dan ketertiban dalam sholat.
Tip 5: Berkonsentrasi Penuh
Berkonsentrasilah penuh saat membaca surat pendek tarawih. Hindari gangguan yang dapat mengurangi kekhusyukan sholat.
Tip 6: Menjaga Suara
Bacalah surat pendek tarawih dengan suara yang tidak terlalu keras atau terlalu pelan. Perhatikan kenyamanan orang lain yang berada di sekitar.
Tip 7: Membaca dengan Khusyuk
Bacalah surat pendek tarawih dengan penuh penghayatan dan ketundukan kepada Allah SWT. Hal ini akan menambah pahala dan keberkahan dari sholat tarawih.
Tip 8: Membaca dengan Berkelompok
Membaca surat pendek tarawih secara berkelompok dapat menambah semangat dan kekhusyukan. Hal ini juga dapat menjadi sarana untuk belajar dan berbagi ilmu.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat membaca surat pendek tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Hal ini akan menambah pahala dan keberkahan dalam melaksanakan sholat tarawih.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan membaca surat pendek tarawih. Tips-tips di atas akan menjadi dasar dalam memahami keutamaan tersebut.
Kesimpulan
Surat pendek tarawih merupakan bagian penting dalam ibadah sholat tarawih. Membaca surat pendek tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya menambah pahala, memperlancar bacaan Al-Qur’an, dan meningkatkan kekhusyukan saat sholat. Selain itu, membaca surat pendek tarawih juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam membaca surat pendek tarawih adalah pilihan surat, jumlah ayat, waktu membaca, tata cara membaca, dan hukum membaca. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan umat Islam dapat membaca surat pendek tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga menambah pahala dan keberkahan dalam melaksanakan sholat tarawih.