Istilah “nangis batal puasa” merujuk pada kepercayaan bahwa menangis dapat membatalkan puasa. Contohnya, jika seseorang berpuasa dan kemudian menangis karena kesedihan atau kebahagiaan, puasanya dianggap
Puasa menangis adalah menahan diri dari menangis selama jangka waktu tertentu. Hal ini umumnya dilakukan sebagai bentuk latihan spiritual atau sebagai bagian dari ritual keagamaan.