Tarawih 21 rakaat adalah ibadah salat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan, yang terdiri dari 21 rakaat. Salat ini biasanya dilakukan berjamaah di masjid setelah salat Isya, dan setiap empat rakaat diakhiri dengan salam.
Tarawih 21 rakaat memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk mendapatkan pahala yang besar, mempererat tali silaturahmi antarumat Islam, dan melatih kesabaran serta kekhusyukan dalam beribadah. Salat ini juga memiliki sejarah yang panjang, yang dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, keutamaan, dan tata cara pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Tarawih 21 Rakaat
Salat tarawih 21 rakaat merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Untuk melaksanakannya dengan sempurna, perlu dipahami beberapa aspek penting terkait salat ini, di antaranya:
- Waktu Pelaksanaan
- Jumlah Rakaat
- Tata Cara Pelaksanaan
- Keutamaan
- Sejarah
- Hikmah
- Sunnah yang Dianjurkan
- Sunnah yang Dilarang
- Macam-macam Tarawih
- Tips Pelaksanaan
Dengan memahami aspek-aspek penting tersebut, diharapkan pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat dapat dilakukan dengan baik dan khusyuk, sehingga dapat meraih keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat adalah setelah salat Isya hingga menjelang waktu salat Subuh. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan salat tarawih adalah sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut malaikat turun ke bumi dan Allah SWT turun ke langit dunia. Salat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau secara sendiri-sendiri di rumah.
Waktu pelaksanaan salat tarawih sangat penting karena berkaitan dengan keutamaan dan kesempurnaan ibadah. Jika salat tarawih dilaksanakan pada waktu yang tepat, maka pahala yang didapatkan akan lebih besar. Selain itu, salat tarawih yang dilaksanakan pada waktu sepertiga malam terakhir juga dapat menjadi sarana untuk memperoleh pengampunan dosa dari Allah SWT.
Berikut adalah beberapa contoh waktu pelaksanaan salat tarawih di beberapa daerah di Indonesia:
- Jakarta: pukul 20.00 – 22.00 WIB
- Bandung: pukul 19.00 – 21.00 WIB
- Surabaya: pukul 19.30 – 21.30 WIB
- Makassar: pukul 19.00 – 21.00 WITA
Dengan memahami waktu pelaksanaan salat tarawih yang tepat, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna dan memperoleh keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Salat tarawih dilaksanakan dengan jumlah rakaat tertentu, yang memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang jumlah rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat:
- Jumlah Dasar
Jumlah dasar rakaat dalam salat tarawih adalah 8 rakaat. Jumlah ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
- Tambahan Rakaat
Selain 8 rakaat dasar, biasanya ditambahkan 13 rakaat sehingga menjadi 21 rakaat. Tambahan rakaat ini didasarkan pada praktik yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab.
- Jumlah Total
Dengan demikian, jumlah total rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat adalah 21 rakaat, yang terdiri dari 8 rakaat dasar dan 13 rakaat tambahan.
- Keutamaan
Salat tarawih dengan jumlah 21 rakaat memiliki keutamaan yang besar. Di antara keutamaannya adalah pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan diangkatnya derajat di sisi Allah SWT.
Jumlah rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat menjadi salah satu penanda sah atau tidaknya salat tarawih yang dilaksanakan. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan jumlah rakaat yang benar dalam melaksanakan salat tarawih.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata Cara Pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat memiliki keterkaitan yang erat dengan kesempurnaan dan keabsahan salat tersebut. Berikut adalah uraian mengenai hubungan antara Tata Cara Pelaksanaan dan salat tarawih 21 rakaat:
Tata Cara Pelaksanaan yang benar merupakan syarat sah salat tarawih. Artinya, jika salat tarawih dilaksanakan tidak sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan, maka salat tersebut tidak dianggap sah. Tata Cara Pelaksanaan salat tarawih meliputi niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
Selain sebagai syarat sah, Tata Cara Pelaksanaan yang benar juga berpengaruh pada keutamaan salat tarawih. Salat tarawih yang dilaksanakan dengan tata cara yang baik dan sesuai sunnah akan memberikan pahala yang lebih besar dan lebih utama di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami dan melaksanakan Tata Cara Pelaksanaan salat tarawih dengan benar.
Dalam praktiknya, Tata Cara Pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Salat tarawih dilaksanakan secara berjamaah di masjid dengan dipimpin oleh seorang imam.
- Salat tarawih dilaksanakan secara sendiri-sendiri di rumah.
- Salat tarawih dilaksanakan secara bergantian, yaitu dua rakaat berjamaah di masjid dan dua rakaat sendiri di rumah.
Penting untuk diketahui bahwa Tata Cara Pelaksanaan salat tarawih dapat bervariasi di beberapa daerah atau kelompok masyarakat tertentu. Namun, secara umum, Tata Cara Pelaksanaan yang telah dijelaskan di atas tetap menjadi acuan utama dalam melaksanakan salat tarawih.
Keutamaan
Keutamaan merupakan salah satu aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari ibadah salat tarawih 21 rakaat. Keutamaan tersebut menjadi motivasi dan penguat semangat bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
Salat tarawih 21 rakaat memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda, karena salat tarawih termasuk dalam kategori salat sunnah muakkadah.
- Pengampunan dosa, karena salat tarawih merupakan salah satu sarana untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Diangkatnya derajat di sisi Allah SWT, karena salat tarawih merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih 21 rakaat. Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan salat tarawih dengan penuh semangat dan keikhlasan, sehingga dapat meraih pahala yang berlimpah dan ampunan dosa dari Allah SWT.
Sejarah
Sejarah memiliki keterkaitan yang erat dengan salat tarawih 21 rakaat. Salat tarawih merupakan ibadah yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Namun, jumlah rakaat salat tarawih yang dilaksanakan pada masa Rasulullah SAW hanya 8 rakaat. Penambahan rakaat menjadi 21 rakaat dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.
Penambahan rakaat salat tarawih ini dilatarbelakangi oleh keinginan Khalifah Umar bin Khattab untuk menyatukan umat Islam dalam melaksanakan ibadah tarawih. Pada masa itu, sebagian umat Islam melaksanakan salat tarawih secara sendiri-sendiri di rumah masing-masing, sedangkan sebagian lainnya melaksanakan salat tarawih secara berjamaah di masjid. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan dalam jumlah rakaat yang dilaksanakan.
Dengan menambahkan rakaat salat tarawih menjadi 21 rakaat, Khalifah Umar bin Khattab berharap dapat menyatukan umat Islam dalam melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid. Selain itu, penambahan rakaat ini juga dimaksudkan untuk menambah pahala dan keutamaan salat tarawih.
Pemahaman tentang sejarah salat tarawih 21 rakaat sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami sejarahnya, umat Islam dapat lebih menghargai dan menghayati ibadah tarawih yang mereka lakukan. Selain itu, pemahaman tentang sejarah salat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam.
Hikmah
Hikmah adalah kebijaksanaan atau pelajaran yang dapat diambil dari suatu peristiwa atau pengalaman. Dalam konteks salat tarawih 21 rakaat, hikmah memiliki keterkaitan yang erat. Salat tarawih yang dilaksanakan dengan penuh hikmah akan memberikan dampak positif bagi kehidupan seorang Muslim.
Hikmah dalam salat tarawih 21 rakaat dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, salat tarawih mengajarkan tentang kesabaran dan ketekunan. Salat tarawih terdiri dari banyak rakaat, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Hal ini melatih kesabaran dan ketekunan seorang Muslim dalam beribadah.
Kedua, salat tarawih mengajarkan tentang pentingnya kebersamaan. Salat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Hal ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah di antara sesama Muslim. Selain itu, salat tarawih juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.
Ketiga, salat tarawih mengajarkan tentang keutamaan malam hari. Salat tarawih dilaksanakan pada malam hari, khususnya pada sepertiga malam terakhir. Waktu tersebut merupakan waktu yang istimewa, di mana Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Dengan melaksanakan salat tarawih, seorang Muslim dapat meraih keutamaan malam hari dan memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Sunnah yang Dianjurkan
Dalam pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Sunnah-sunnah ini memiliki keterkaitan yang erat dengan kesempurnaan dan keutamaan salat tarawih. Berikut adalah beberapa sunnah yang dianjurkan dalam salat tarawih 21 rakaat beserta hubungannya:
Salah satu sunnah yang dianjurkan dalam salat tarawih 21 rakaat adalah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil dapat menambah kekhusyukan dan pahala dalam salat tarawih. Selain itu, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil juga dapat membantu meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap makna ayat-ayat Al-Qur’an.
Sunnah yang dianjurkan lainnya dalam salat tarawih 21 rakaat adalah melaksanakan salat witir. Salat witir merupakan salat sunnah yang dilaksanakan setelah salat tarawih. Pelaksanaan salat witir dapat menambah kesempurnaan ibadah tarawih dan memberikan pahala tambahan bagi yang melaksanakannya. Salat witir biasanya dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil, seperti 1, 3, atau 5 rakaat.
Dengan memahami dan melaksanakan sunnah-sunnah yang dianjurkan dalam salat tarawih 21 rakaat, umat Islam dapat meningkatkan kualitas dan keutamaan ibadah tarawih yang mereka lakukan. Sunnah-sunnah ini menjadi salah satu penanda kesempurnaan dan keikhlasan dalam beribadah, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan seorang Muslim.
Sunnah yang Dilarang
Dalam pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat, terdapat beberapa sunnah yang dilarang untuk dilakukan. Sunnah yang dilarang ini berkaitan dengan kesempurnaan dan keutamaan salat tarawih. Berikut adalah beberapa sunnah yang dilarang dalam salat tarawih 21 rakaat:
- Membaca Surat yang Panjang
Sunnah yang dilarang dalam salat tarawih 21 rakaat adalah membaca surat yang panjang pada setiap rakaatnya. Hal ini dikhawatirkan akan memperlambat pelaksanaan salat tarawih dan mengurangi kekhusyukan jamaah.
- Melakukan Shalat Sunnah Sebelum Tarawih
Sunnah yang dilarang lainnya adalah melakukan salat sunnah sebelum salat tarawih. Salat sunnah sebelum tarawih dapat mengurangi pahala salat tarawih itu sendiri.
- Berbicara saat Salat
Berbicara saat salat, termasuk saat salat tarawih, hukumnya makruh. Berbicara saat salat dapat membatalkan salat dan mengurangi kekhusyukan.
- Meninggalkan Salat Witir
Meninggalkan salat witir setelah salat tarawih hukumnya makruh. Salat witir merupakan penyempurna salat tarawih dan memiliki keutamaan tersendiri.
Dengan memahami dan menghindari sunnah yang dilarang dalam salat tarawih 21 rakaat, umat Islam dapat meningkatkan kualitas dan keutamaan ibadah tarawih yang mereka lakukan. Sunnah yang dilarang ini menjadi salah satu penanda kesempurnaan dan keikhlasan dalam beribadah, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan seorang Muslim.
Macam-macam Tarawih
Salat tarawih memiliki beberapa macam variasi, yang dikenal dengan istilah macam-macam tarawih. Macam-macam tarawih ini muncul karena adanya perbedaan dalam cara pelaksanaan salat tarawih, baik dari segi jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, maupun cara pengerjaannya. Salah satu macam tarawih yang paling umum dilakukan adalah tarawih 21 rakaat.
Tarawih 21 rakaat merupakan salah satu macam tarawih yang cukup populer dan banyak dikerjakan oleh umat Islam. Tarawih 21 rakaat terdiri dari 8 rakaat tarawih dasar dan 13 rakaat tarawih witir. Tarawih dasar dikerjakan dengan 2 rakaat salam, sedangkan tarawih witir dikerjakan dengan 3 rakaat salam. Macam tarawih ini dipilih oleh banyak orang karena dianggap lebih ringan dan tidak terlalu lama dalam pelaksanaannya.
Keberadaan macam-macam tarawih, termasuk tarawih 21 rakaat, memberikan kemudahan bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat tarawih. Dengan adanya berbagai macam tarawih, umat Islam dapat memilih jenis tarawih yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka. Pemahaman tentang macam-macam tarawih juga dapat membantu umat Islam dalam meningkatkan kualitas dan kekhusyukan ibadah tarawih mereka.
Tips Pelaksanaan
Tips pelaksanaan memiliki kaitan yang erat dengan salat tarawih 21 rakaat. Tips pelaksanaan merupakan panduan praktis yang dapat membantu umat Islam melaksanakan salat tarawih dengan baik dan benar. Tips pelaksanaan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan sebelum salat hingga tata cara pelaksanaan salat.
Salah satu tips pelaksanaan yang penting dalam salat tarawih 21 rakaat adalah mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan ini meliputi niat yang benar, wudu yang sempurna, dan pakaian yang bersih. Selain itu, penting juga untuk memahami tata cara pelaksanaan salat tarawih dengan benar, seperti jumlah rakaat, bacaan surat, dan gerakan salat.
Tips pelaksanaan juga dapat membantu umat Islam mengatasi tantangan dalam melaksanakan salat tarawih 21 rakaat. Misalnya, bagi mereka yang kesulitan untuk melaksanakan salat tarawih secara penuh, dapat menerapkan tips pelaksanaan seperti salat tarawih secara berjamaah, memperpendek bacaan surat, dan mengambil waktu istirahat sejenak di antara rakaat.
Dengan memahami dan menerapkan tips pelaksanaan, umat Islam dapat meningkatkan kualitas dan kekhusyukan dalam melaksanakan salat tarawih 21 rakaat. Tips pelaksanaan ini menjadi salah satu kunci untuk meraih keutamaan dan pahala yang besar dalam ibadah tarawih.
Pertanyaan Seputar Tarawih 21 Rakaat
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dengan salat tarawih 21 rakaat:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat dalam salat tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat dalam salat tarawih adalah 21 rakaat, yang terdiri dari 8 rakaat tarawih dasar dan 13 rakaat tarawih witir.
Pertanyaan 6: Apa manfaat melaksanakan salat tarawih 21 rakaat?
Jawaban: Manfaat melaksanakan salat tarawih 21 rakaat antara lain mendapatkan pahala yang besar, pengampunan dosa, dan diangkatnya derajat di sisi Allah SWT.
Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih 21 rakaat dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang besar.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan hikmah dari salat tarawih 21 rakaat.
Tips Pelaksanaan Salat Tarawih 21 Rakaat
Untuk melaksanakan salat tarawih 21 rakaat dengan baik dan khusyuk, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan salat tarawih 21 rakaat karena Allah SWT semata, untuk mendapatkan pahala dan ridha-Nya.
Tip 2: Persiapan yang Sempurna
Berwudu dengan sempurna, kenakan pakaian yang bersih dan sopan, serta pastikan tempat salat bersih dan tenang.
Tip 3: Bacaan yang Tartil
Baca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil dan khusyuk, serta resapi maknanya.
Tip 4: Ruku dan Sujud yang Sempurna
Lakukan ruku dan sujud dengan sempurna, dengan posisi tubuh yang benar dan tenang.
Tip 5: Istirahat Secukupnya
Ambil waktu istirahat sejenak setelah setiap 4 rakaat untuk mengatur napas dan menjaga konsentrasi.
Tip 6: Berjamaah di Masjid
Salat tarawih berjamaah di masjid dapat meningkatkan kekhusyukan dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Tip 7: Doa yang Khusyuk
Panjatkan doa-doa setelah salat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan harapan.
Tip 8: Jaga Kekhusyukan
Hindari berbicara atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan salat tarawih.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kekhusyukan dalam melaksanakan salat tarawih 21 rakaat, sehingga dapat meraih keutamaan dan pahala yang besar.
Tips-tips pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat ini sangat penting untuk dipahami dan diterapkan, karena dapat membantu umat Islam memperoleh manfaat dan keutamaan yang maksimal dari ibadah tarawih.
Kesimpulan
Salat Tarawih 21 rakaat memiliki keutamaan dan manfaat yang besar. Pelaksanaan salat Tarawih dengan baik dan khusyuk dapat memberikan pahala yang berlipat ganda, pengampunan dosa, dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Memahami sejarah dan hikmah dari salat Tarawih 21 rakaat dapat meningkatkan motivasi dan semangat dalam melaksanakannya.
Dua poin utama yang saling berkaitan dalam pelaksanaan salat Tarawih 21 rakaat adalah kesempurnaan tata cara dan kekhusyukan dalam beribadah. Untuk meraih keutamaan dan manfaat salat Tarawih, umat Islam perlu memastikan bahwa tata cara pelaksanaannya sesuai dengan sunnah, seperti membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil, melakukan ruku dan sujud dengan sempurna, dan menjaga kekhusyukan sepanjang salat. Kekhusyukan dapat ditingkatkan dengan niat yang benar, persiapan yang sempurna, dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi.
Dengan memahami dan mengamalkan poin-poin penting dalam salat Tarawih 21 rakaat, umat Islam dapat meraih keutamaan dan pahala yang besar dari ibadah ini. Jadikanlah salat Tarawih sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan hubungan dengan Allah SWT.