Tata Cara Sholat Tarawih

jurnal


Tata Cara Sholat Tarawih

Tata cara sholat tarawih adalah rangkaian ibadah sholat yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan. Sholat ini terdiri dari 8 hingga 20 rakaat, dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola.

Sholat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya: melatih kekhusyukan, mempererat tali silaturahmi, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dalam sejarahnya, sholat tarawih pertama kali dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara sholat tarawih, mulai dari niat, gerakan, hingga doa-doanya. Artikel ini juga akan dilengkapi dengan tips-tips agar ibadah sholat tarawih kita lebih berkualitas.

Tata Cara Sholat Tarawih

Tata cara sholat tarawih merupakan aspek penting dalam ibadah ini. Berikut adalah 8 aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Niat
  • Waktu
  • Tempat
  • Jumlah Rakaat
  • Tata Cara Rakaat
  • Doa-Doa
  • Sunnah-Sunnah
  • Hal-Hal yang Membatalkan

Setiap aspek ini memiliki peran penting dalam kesempurnaan ibadah sholat tarawih. Misalnya, niat yang benar menjadi syarat sahnya sholat, waktu yang tepat menentukan pahala yang didapat, dan jumlah rakaat yang sesuai akan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Dengan memahami dan mengamalkan tata cara sholat tarawih dengan baik, kita dapat memperoleh manfaat yang optimal dari ibadah ini.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun sholat yang sangat penting. Niat adalah kehendak hati untuk melakukan ibadah sholat. Dalam sholat tarawih, niat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Niat sholat tarawih adalah sebagai berikut:

“Saya niat sholat tarawih sunnah lillahi ta’ala sebanyak …. rakaat.”

Jumlah rakaat yang diniatkan harus sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Jika seseorang berniat sholat tarawih 8 rakaat, maka ia harus mengerjakan 8 rakaat. Tidak boleh kurang atau lebih dari jumlah yang diniatkan.

Niat yang benar sangat penting dalam sholat tarawih karena menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dikerjakan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengucapkan niat dengan benar dan sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Sholat tarawih dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan, setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh. Waktu terbaik untuk mengerjakan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut pahala yang didapat lebih besar.

Waktu juga mempengaruhi jumlah rakaat sholat tarawih yang dikerjakan. Umumnya, sholat tarawih dikerjakan sebanyak 8, 12, atau 20 rakaat. Jumlah rakaat yang dikerjakan disesuaikan dengan waktu yang tersedia dan kemampuan masing-masing individu.

Memahami hubungan antara waktu dan tata cara sholat tarawih sangat penting untuk memaksimalkan pahala yang didapat dari ibadah ini. Dengan mengerjakan sholat tarawih pada waktu yang tepat dan dengan jumlah rakaat yang sesuai, kita dapat meraih keberkahan dan manfaat yang optimal dari ibadah ini.

Tempat

Tempat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Sholat tarawih dapat dikerjakan di masjid, mushola, atau tempat lain yang bersih dan suci. Namun, sholat tarawih yang dikerjakan di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan sholat tarawih yang dikerjakan di tempat lain.

Hal ini dikarenakan masjid merupakan tempat yang dikhususkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, sholat tarawih yang dikerjakan di masjid akan lebih khusyuk dan lebih terasa kekeluargaan antar sesama umat Islam. Oleh karena itu, disunnahkan untuk mengerjakan sholat tarawih di masjid, jika memungkinkan.

Namun, bagi sebagian orang yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan sholat tarawih di masjid, mereka dapat mengerjakan sholat tarawih di rumah atau di tempat lain yang bersih dan suci. Yang terpenting adalah niat dan kekhusyukan dalam mengerjakan sholat tarawih.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Jumlah rakaat yang dikerjakan akan mempengaruhi keutamaan dan pahala yang didapat dari ibadah ini.

  • Jumlah Minimal

    Jumlah rakaat sholat tarawih minimal adalah 8 rakaat. Jumlah ini sesuai dengan sholat witir yang dikerjakan pada bulan Ramadhan.

  • Jumlah Maksimal

    Jumlah rakaat sholat tarawih maksimal adalah 20 rakaat. Jumlah ini sesuai dengan sholat tarawih yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW.

  • Jumlah Umum

    Jumlah rakaat sholat tarawih yang umum dikerjakan adalah 12 rakaat. Jumlah ini sesuai dengan sholat tarawih yang dikerjakan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

  • Jumlah Sesuai Kemampuan

    Jumlah rakaat sholat tarawih dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Jika seseorang tidak mampu mengerjakan 8 rakaat, maka ia dapat mengerjakan 4 rakaat atau bahkan 2 rakaat saja.

Dengan memahami jumlah rakaat sholat tarawih yang sesuai, kita dapat mengerjakan ibadah ini dengan baik dan mendapatkan pahala yang maksimal. Selain itu, jumlah rakaat yang dikerjakan juga akan menentukan susunan sholat tarawih, seperti jumlah salam dan bacaan doa setelah sholat.

Tata Cara Rakaat

Tata cara rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Tata cara ini mengatur bagaimana sholat tarawih dikerjakan, mulai dari niat hingga salam.

  • Jumlah Rakaat

    Sholat tarawih dikerjakan minimal 8 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Jumlah rakaat yang dikerjakan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.

  • Tata Cara Setiap Rakaat

    Setiap rakaat sholat tarawih terdiri dari beberapa gerakan, yaitu takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat atau ayat Al-Qur’an, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.

  • Doa-Doa

    Dalam setiap rakaat sholat tarawih terdapat beberapa doa yang dibacakan, seperti doa qunut, doa setelah ruku’, dan doa setelah i’tidal.

  • Sunnah-Sunnah

    Selain gerakan dan doa yang wajib, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan dalam sholat tarawih, seperti membaca wirid sebelum sholat, membaca Al-Qur’an dengan tartil, dan membaca doa setelah sholat.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara rakaat dengan baik, kita dapat mengerjakan sholat tarawih dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang maksimal. Tata cara rakaat yang benar juga akan membantu kita meningkatkan kekhusyukan dan konsentrasi dalam beribadah.

Doa-Doa

Dalam tata cara sholat tarawih, doa-doa memegang peranan penting. Doa-doa ini dipanjatkan pada momen-momen tertentu dalam sholat, mulai dari sebelum sholat hingga setelah sholat. Doa-doa ini memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda, dan merupakan bagian tak terpisahkan dari ibadah sholat tarawih.

  • Doa Iftitah

    Doa iftitah dibaca pada awal sholat, setelah takbiratul ihram. Doa ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan permohonan perlindungan dari godaan setan.

  • Doa Qunut

    Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir sholat witir. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan perlindungan, keselamatan, dan ampunan.

  • Doa Setelah Ruku’

    Doa setelah ruku’ dibaca setelah melakukan gerakan ruku’. Doa ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan permohonan untuk diberikan petunjuk dan ampunan.

  • Doa Setelah I’tidal

    Doa setelah i’tidal dibaca setelah melakukan gerakan i’tidal. Doa ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan permohonan untuk diberikan kekuatan dan kesabaran.

Doa-doa dalam sholat tarawih memiliki peran yang sangat penting. Doa-doa ini bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan menyampaikan permohonan-permohonan kita. Dengan memanjatkan doa-doa ini dengan penuh kekhusyukan, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah sholat tarawih kita dan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Sunnah-Sunnah

Tata cara sholat tarawih memiliki beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Sunnah-sunnah ini merupakan amalan yang dapat menambah pahala dan kesempurnaan dalam ibadah sholat tarawih.

  • Membaca Wirid Sebelum Sholat

    Sebelum memulai sholat tarawih, disunnahkan untuk membaca wirid atau doa pembuka. Wirid ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan permohonan perlindungan dari godaan setan.

  • Membaca Al-Qur’an dengan Tartil

    Dalam sholat tarawih, dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil. Tartil berarti membaca Al-Qur’an secara perlahan dan jelas, dengan memperhatikan tajwid dan makhraj huruf.

  • Membaca Doa Setelah Sholat

    Setelah selesai sholat tarawih, disunnahkan untuk membaca doa setelah sholat. Doa ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan permohonan untuk diampuni dosa-dosa.

  • Mengakhir Sholat dengan Salam

    Saat mengakhiri sholat tarawih, dianjurkan untuk mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam ini merupakan tanda penghormatan kepada sesama muslim dan sebagai penutup ibadah sholat.

Melaksanakan sunnah-sunnah dalam sholat tarawih memiliki banyak manfaat. Selain menambah pahala, sunnah-sunnah ini juga dapat membantu kita meningkatkan kekhusyukan dan konsentrasi dalam beribadah. Oleh karena itu, disunnahkan untuk mengamalkan sunnah-sunnah ini dalam sholat tarawih agar ibadah kita lebih sempurna dan bermakna.

Hal-Hal yang Membatalkan Sholat Tarawih

Dalam tata cara sholat tarawih, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan sholat. Hal-hal ini penting untuk diketahui dan dihindari agar sholat tarawih kita tetap sah dan berpahala. Berikut adalah beberapa hal yang membatalkan sholat tarawih:

  • Berbicara atau mengeluarkan suara tanpa alasan yang dibolehkan.
  • Melakukan gerakan yang banyak dan tidak termasuk dalam sholat.
  • Makan atau minum.
  • Tertawa terbahak-bahak.
  • Keluar dari masjid atau tempat sholat tanpa alasan yang dibolehkan.

Jika salah satu dari hal-hal tersebut terjadi saat sholat tarawih, maka sholat tersebut batal dan harus diulang kembali dari awal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsentrasi dan kekhusyukan selama sholat tarawih agar terhindar dari hal-hal yang dapat membatalkan sholat.

Pertanyaan Umum tentang Tata Cara Sholat Tarawih

Bagian ini berisikan beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan terkait tata cara sholat tarawih. Pertanyaan dan jawaban ini disusun untuk membantu umat Islam memahami dan melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan benar.

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat sholat tarawih yang dianjurkan?

Jawaban: Jumlah rakaat sholat tarawih yang dianjurkan adalah 11 rakaat, termasuk 3 rakaat sholat witir.

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat tarawih?

Jawaban: Sholat tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh.

Pertanyaan 3: Apakah boleh melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah di rumah?

Jawaban: Boleh, namun lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid.

Pertanyaan 4: Apakah ada bacaan khusus yang dibaca dalam sholat tarawih?

Jawaban: Tidak ada bacaan khusus, namun dianjurkan membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an.

Pertanyaan 5: Apakah boleh mengqasar sholat tarawih saat bepergian?

Jawaban: Tidak boleh, karena sholat tarawih termasuk sholat sunnah yang tidak boleh diqasar.

Pertanyaan 6: Apa hikmah dari melaksanakan sholat tarawih?

Jawaban: Sholat tarawih memiliki banyak hikmah, di antaranya untuk melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan meraih ampunan dosa.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya terkait tata cara sholat tarawih. Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan benar.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan manfaat melaksanakan sholat tarawih.

Tips Melaksanakan Tata Cara Sholat Tarawih

Tata cara sholat tarawih memiliki beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipraktikkan:

Tip 1: Bersihkan Diri dan Berpakaian Rapi
Sebelum melaksanakan sholat tarawih, bersihkan diri dengan berwudhu dan kenakan pakaian yang rapi dan bersih. Hal ini akan membuat kita lebih fokus dan siap untuk beribadah.

Tip 2: Datang ke Masjid Tepat Waktu
Usahakan untuk datang ke masjid tepat waktu, sebelum sholat tarawih dimulai. Hal ini akan memudahkan kita untuk mendapatkan saf yang baik dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum sholat dimulai.

Tip 3: Awali dengan Niat yang Tulus
Sebelum memulai sholat, niatkan dengan tulus bahwa kita melaksanakan sholat tarawih hanya karena Allah SWT. Hindari niat-niat yang tidak baik, seperti ingin dilihat atau dipuji oleh orang lain.

Tip 4: Khusyuk dan Konsentrasi
Selama sholat tarawih, usahakan untuk khusyuk dan konsentrasi penuh. Hindari pikiran-pikiran yang mengganggu dan fokus pada gerakan dan bacaan sholat. Perbanyak istighfar dan doa-doa.

Tip 5: Baca Al-Qur’an dengan Tartil
Saat membaca Al-Qur’an dalam sholat tarawih, bacalah dengan tartil dan tadabbur. Perhatikan tajwid dan makharijul huruf, serta renungkan makna dari ayat-ayat yang dibaca.

Tip 6: Perbanyak Doa dan Dzikir
Perbanyak doa dan dzikir selama sholat tarawih, baik pada saat berdiri, ruku’, sujud, maupun duduk di antara dua sujud. Doa-doa dan dzikir ini akan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Tip 7: Akhiri dengan Salam
Akhiri sholat tarawih dengan salam yang sempurna. Ucapkan salam dengan jelas dan lantang, serta niatkan untuk menyampaikan salam kepada sesama muslim dan malaikat yang hadir.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan pelaksanaan sholat tarawih kita menjadi lebih khusyuk, sempurna, dan berpahala. Tips-tips ini akan membantu kita meraih manfaat dan keutamaan dari sholat tarawih secara maksimal.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan manfaat melaksanakan sholat tarawih.

Kesimpulan

Tata cara sholat tarawih merupakan aspek penting dalam ibadah ini yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan manfaat dan pahala yang optimal. Artikel ini telah mengupas tuntas mengenai tata cara sholat tarawih, mulai dari niat, waktu, tempat, jumlah rakaat, tata cara rakaat, doa-doa, sunnah-sunnah, hingga hal-hal yang membatalkan sholat.

Beberapa poin utama yang dapat ditekankan adalah:

  1. Sholat tarawih memiliki keutamaan dan pahala yang besar, sehingga dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
  2. Tata cara sholat tarawih yang benar meliputi niat yang tulus, kekhusyukan, membaca Al-Qur’an dengan tartil, dan memperbanyak doa dan dzikir.
  3. Melaksanakan sholat tarawih dengan baik dapat membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, seperti meningkatkan ketakwaan, mempererat tali silaturahmi, dan meraih ampunan dosa.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara sholat tarawih yang benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan bermakna. Mari manfaatkan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini untuk memperbanyak ibadah, khususnya sholat tarawih, demi meraih ridha dan ampunan Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru