Tata cara shalat tarawih merupakan rangkaian ibadah salat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Shalat tarawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid atau musala setelah salat Isya.
Tata cara shalat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah untuk mendapatkan pahala yang berlimpah, melatih kesabaran dan kekhusyukan dalam beribadah, serta mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim. Secara historis, shalat tarawih mulai dikerjakan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara shalat tarawih, mulai dari niat, jumlah rakaat, hingga bacaan-bacaan yang dianjurkan. Kita juga akan mengulas hikmah dan manfaat dari mengerjakan shalat tarawih.
Tata Shalat Tarawih
Tata cara shalat tarawih merupakan aspek-aspek penting yang harus diperhatikan agar ibadah yang dikerjakan sah dan sempurna. Berikut adalah 10 aspek penting dalam tata cara shalat tarawih:
- Niat
- Waktu Pelaksanaan
- Jumlah Rakaat
- Bacaan Shalat
- Gerakan Shalat
- Doa Setelah Shalat
- Khutbah Tarawih
- Tempat Pelaksanaan
- Pakaian Shalat
- Sunnah-Sunnah Shalat Tarawih
Memahami dan memperhatikan aspek-aspek penting dalam tata cara shalat tarawih sangatlah penting. Dengan melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, insya Allah ibadah yang kita kerjakan akan diterima oleh Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Niat
Niat merupakan aspek penting dalam tata cara shalat tarawih. Niat adalah menyengajakan hati untuk mengerjakan ibadah shalat tarawih. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat.
- Tujuan Niat
Niat dilakukan untuk membedakan antara shalat tarawih dengan shalat-shalat lainnya. Selain itu, niat juga berfungsi untuk menentukan jumlah rakaat yang akan dikerjakan.
- Lafal Niat
Lafal niat shalat tarawih adalah sebagai berikut: “Saya niat shalat tarawih sunnah lillahi ta’ala.” Namun, niat juga dapat diucapkan dengan lafal lain selama mengandung makna yang sama.
- Waktu Niat
Niat shalat tarawih diucapkan setelah takbiratul ihram. Jika niat diucapkan sebelum takbiratul ihram, maka shalat tarawih tidak sah.
- Rukun Niat
Rukun niat shalat tarawih adalah sebagai berikut: 1) Meniatkan shalat tarawih; 2) Meniatkan jumlah rakaat yang akan dikerjakan; 3) Meniatkan karena Allah SWT.
Niat merupakan rukun yang sangat penting dalam shalat tarawih. Jika niat tidak terpenuhi, maka shalat tarawih tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat sebelum memulai shalat tarawih.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara shalat tarawih. Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang tepat akan menentukan sah atau tidaknya shalat tarawih yang dikerjakan. Menurut jumhur ulama, terdapat dua waktu pelaksanaan shalat tarawih, yaitu:
- Setelah shalat Isya hingga menjelang waktu subuh.
- Setelah shalat Isya hingga pertengahan malam.
Dalam praktiknya, sebagian besar umat Islam melaksanakan shalat tarawih setelah shalat Isya. Hal ini dikarenakan waktu tersebut merupakan waktu yang paling memungkinkan bagi sebagian besar umat Islam untuk berkumpul dan melaksanakan shalat tarawih berjamaah. Selain itu, melaksanakan shalat tarawih setelah shalat Isya juga dapat membantu umat Islam untuk mempersiapkan diri dalam menyambut datangnya bulan Ramadan.
Kesimpulannya, waktu pelaksanaan shalat tarawih sangat berpengaruh terhadap sah atau tidaknya shalat tarawih yang dikerjakan. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan waktu pelaksanaan shalat tarawih agar ibadah yang dikerjakan dapat diterima oleh Allah SWT.
Jumlah Rakaat
Dalam tata cara sholat tarawih, jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Sebab, jumlah rakaat akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Menurut jumhur ulama, jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan dengan 2 rakaat sekali salam. Namun, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa jumlah rakaat sholat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dengan 4 rakaat sekali salam.
Jumlah rakaat sholat tarawih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tata cara pelaksanaannya. Jika jumlah rakaat tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka sholat tarawih yang dikerjakan tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan jumlah rakaat saat melaksanakan sholat tarawih.
Memahami jumlah rakaat sholat tarawih juga memiliki implikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika seseorang ingin melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 8 rakaat, maka ia perlu menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan sholat tersebut. Sebaliknya, jika seseorang ingin melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 20 rakaat, maka ia perlu mempersiapkan diri dengan baik dan menyediakan waktu yang lebih banyak.
Kesimpulannya, jumlah rakaat merupakan aspek penting dalam tata cara sholat tarawih yang akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami dan memperhatikan jumlah rakaat saat melaksanakan sholat tarawih.
Bacaan Shalat
Dalam tata cara sholat tarawih, bacaan shalat merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Bacaan shalat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Selain itu, bacaan shalat juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekhusyukan dan kualitas ibadah yang dilakukan.
- Niat
Niat merupakan bacaan shalat yang diucapkan pada awal sholat. Niat berfungsi untuk membedakan antara sholat tarawih dengan sholat-sholat lainnya. Selain itu, niat juga berfungsi untuk menentukan jumlah rakaat yang akan dikerjakan.
- Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram merupakan bacaan shalat yang diucapkan ketika memulai sholat. Takbiratul ihram berfungsi sebagai tanda bahwa sholat telah dimulai. Selain itu, takbiratul ihram juga berfungsi untuk membedakan antara sholat tarawih dengan ibadah-ibadah lainnya.
- Rukuk
Rukuk merupakan bacaan shalat yang diucapkan ketika rukuk. Rukuk berfungsi untuk merendahkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, rukuk juga berfungsi untuk mempersiapkan diri untuk sujud.
- Sujud
Sujud merupakan bacaan shalat yang diucapkan ketika sujud. Sujud berfungsi untuk mengagungkan Allah SWT. Selain itu, sujud juga berfungsi untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Bacaan shalat dalam sholat tarawih sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, bacaan shalat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Selain itu, bacaan shalat juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekhusyukan dan kualitas ibadah yang dilakukan.
Gerakan Shalat
Gerakan shalat merupakan aspek penting dalam tata sholat tarawih. Gerakan shalat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Selain itu, gerakan shalat juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekhusyukan dan kualitas ibadah yang dilakukan.
- Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah gerakan mengangkat kedua tangan ke telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Takbiratul ihram berfungsi sebagai tanda dimulainya sholat. Selain itu, takbiratul ihram juga berfungsi untuk membedakan antara sholat tarawih dengan ibadah-ibadah lainnya.
- Rukuk
Rukuk adalah gerakan membungkuk badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Rukuk berfungsi untuk merendahkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, rukuk juga berfungsi untuk mempersiapkan diri untuk sujud.
- Sujud
Sujud adalah gerakan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Sujud berfungsi untuk mengagungkan Allah SWT. Selain itu, sujud juga berfungsi untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud adalah gerakan duduk dengan posisi iftirasy, yaitu duduk di atas kaki kiri sementara kaki kanan ditegakkan. Duduk di antara dua sujud berfungsi untuk mempersiapkan diri untuk sujud berikutnya.
Gerakan shalat dalam sholat tarawih sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, gerakan shalat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Selain itu, gerakan shalat juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekhusyukan dan kualitas ibadah yang dilakukan.
Doa Setelah Shalat
Doa setelah shalat merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Doa ini dibaca setelah selesai melaksanakan shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnah. Doa setelah shalat memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
- Menambah pahala shalat.
- Menjadi sarana untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Menjadi sarana untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
- Menjadi sarana untuk memohon rezeki kepada Allah SWT.
Dalam tata cara sholat tarawih, doa setelah shalat memiliki peran yang sangat penting. Doa setelah shalat tarawih dibaca setelah selesai melaksanakan shalat tarawih, baik shalat tarawih 8 rakaat maupun shalat tarawih 20 rakaat. Doa setelah shalat tarawih biasanya berisi permohonan ampunan kepada Allah SWT, permohonan perlindungan kepada Allah SWT, permohonan rezeki kepada Allah SWT, dan permohonan agar diterima ibadah shalat tarawih yang telah dilaksanakan.
Berikut ini adalah contoh doa setelah shalat tarawih:
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dengan memahami hubungan antara doa setelah shalat dan tata cara sholat tarawih, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Doa setelah shalat tarawih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan dari-Nya.
Khutbah Tarawih
Khutbah Tarawih merupakan salah satu bagian penting dalam tata cara sholat tarawih. Khutbah Tarawih adalah ceramah atau wejangan yang disampaikan oleh seorang khatib setelah sholat tarawih selesai dilaksanakan. Khutbah Tarawih biasanya berisi tentang ke sholat tarawih, hikmah sholat tarawih, atau amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadhan.
Khutbah Tarawih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tata cara sholat tarawih. Sebab, Khutbah Tarawih memberikan pemahaman dan motivasi kepada jamaah tentang pentingnya sholat tarawih. Selain itu, Khutbah Tarawih juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah sholat tarawih yang dilakukan oleh jamaah.
Dalam praktiknya, Khutbah Tarawih biasanya disampaikan setelah sholat tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat. Khutbah Tarawih disampaikan secara singkat dan padat, namun tetap dapat memberikan pesan dan motivasi yang mendalam kepada jamaah. Jamaah biasanya mendengarkan Khutbah Tarawih dengan khusyuk dan penuh perhatian.
Kesimpulannya, Khutbah Tarawih memiliki keterkaitan yang erat dengan tata cara sholat tarawih. Khutbah Tarawih memberikan pemahaman, motivasi, dan meningkatkan kekhusyukan jamaah dalam melaksanakan sholat tarawih. Dengan demikian, Khutbah Tarawih menjadi salah satu komponen penting dalam tata cara sholat tarawih yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan merupakan aspek penting dalam tata sholat tarawih yang perlu diperhatikan. Pemilihan tempat pelaksanaan yang tepat akan menentukan sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Selain itu, tempat pelaksanaan juga berpengaruh terhadap kekhusyukan dan kualitas ibadah yang dilakukan.
- Masjid atau Musala
Masjid atau musala merupakan tempat pelaksanaan sholat tarawih yang paling utama. Hal ini dikarenakan masjid atau musala merupakan tempat yang khusus diperuntukkan untuk beribadah.
- Rumah
Rumah juga dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan sholat tarawih. Namun, perlu diperhatikan bahwa rumah tersebut harus bersih dan suci dari najis.
- Lapangan atau Ruang Terbuka
Lapangan atau ruang terbuka juga dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan sholat tarawih. Hal ini biasanya dilakukan ketika jumlah jamaah yang hadir sangat banyak dan tidak dapat ditampung oleh masjid atau musala.
- Tempat Lain yang Bersih dan Suci
Selain tempat-tempat yang disebutkan di atas, sholat tarawih juga dapat dilaksanakan di tempat-tempat lain yang bersih dan suci. Misalnya, di kantor, sekolah, atau gedung pertemuan.
Pemilihan tempat pelaksanaan sholat tarawih harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa tempat pelaksanaan sholat tarawih haruslah bersih, suci, dan kondusif untuk beribadah.
Pakaian Shalat
Pakaian shalat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara sholat tarawih. Sebab, pakaian shalat yang dikenakan akan berpengaruh terhadap sah atau tidaknya sholat tarawih yang dikerjakan. Selain itu, pakaian shalat juga berpengaruh terhadap kekhusyukan dan kualitas ibadah yang dilakukan.
Dalam tata cara sholat tarawih, terdapat beberapa ketentuan terkait dengan pakaian shalat yang dikenakan. Pertama, pakaian shalat harus bersih dan suci dari najis. Kedua, pakaian shalat harus menutup aurat. Ketiga, pakaian shalat harus sopan dan tidak transparan. Keempat, pakaian shalat sebaiknya berwarna putih atau warna-warna yang cerah.
Pakaian shalat yang sesuai dengan ketentuan akan memberikan rasa nyaman dan khusyuk bagi orang yang melaksanakan sholat tarawih. Selain itu, pakaian shalat yang sopan dan tidak transparan juga akan menghindarkan orang yang melaksanakan sholat tarawih dari pandangan yang tidak diinginkan. Dengan demikian, pakaian shalat yang sesuai dengan ketentuan akan membantu meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah sholat tarawih yang dilakukan.
Sunnah-Sunnah Shalat Tarawih
Sunnah-sunnah shalat tarawih merupakan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan dalam pelaksanaan shalat tarawih. Sunnah-sunnah ini melengkapi tata cara shalat tarawih dan akan menambah pahala bagi orang yang mengerjakannya.
- Membaca Surah Al-Ikhlas
Dianjurkan untuk membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali pada setiap rakaat shalat tarawih. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang artinya, “Barang siapa yang membaca qul huwallahu ahad pada setiap rakaat shalat tarawih, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.”
- Membaca Doa Qunut
Membaca doa qunut pada pertengahan shalat tarawih juga merupakan sunnah. Doa qunut dibaca setelah i’tidal pada rakaat terakhir. Doa qunut berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam bahaya dan kesulitan.
- I’tikaf di Masjid
I’tikaf di masjid pada bulan Ramadan, termasuk pada malam-malam shalat tarawih, juga dianjurkan. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.
- Menggunakan Siwak
Menggunakan siwak untuk membersihkan mulut sebelum shalat tarawih juga merupakan sunnah. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang artinya, “Siwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan keridaan Allah.”
Dengan menjalankan sunnah-sunnah shalat tarawih, ibadah shalat tarawih akan semakin sempurna dan bernilai pahala yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperhatikan dan mengamalkan sunnah-sunnah tersebut dalam pelaksanaan shalat tarawih.
Pertanyaan Umum tentang Tata Cara Sholat Tarawih
Berikut beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai tata cara sholat tarawih:
Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan sholat tarawih?
Sholat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu subuh.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat sholat tarawih?
Menurut jumhur ulama, jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan dengan 2 rakaat sekali salam.
Pertanyaan 3: Apakah diperbolehkan membaca surah yang sama pada setiap rakaat sholat tarawih?
Tidak diperbolehkan membaca surah yang sama pada setiap rakaat sholat tarawih. Dianjurkan untuk membaca surah yang berbeda-beda.
Pertanyaan 4: Apakah sunnah membaca doa qunut pada sholat tarawih?
Ya, sunnah membaca doa qunut pada pertengahan sholat tarawih, tepatnya setelah i’tidal pada rakaat terakhir.
Pertanyaan 5: Bolehkah melaksanakan sholat tarawih di rumah?
Ya, sholat tarawih boleh dilaksanakan di rumah, namun lebih utama dilaksanakan di masjid atau musala berjamaah.
Pertanyaan 6: Apa keutamaan sholat tarawih?
Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang berlimpah, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.
Dengan memahami tata cara sholat tarawih dengan baik, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan khusyuk. Masih banyak aspek penting lain dalam tata cara sholat tarawih yang perlu diperhatikan, yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat melaksanakan sholat tarawih, serta sejarah perkembangannya.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari shalat tarawih, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan, yaitu:
1. Mempersiapkan Diri dengan Baik
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, seperti berwudu, membersihkan badan, dan mengenakan pakaian yang sesuai.
2. Menjaga Kekhusyukan
Selama shalat tarawih, usahakan untuk menjaga kekhusyukan dengan menghindari gangguan dan fokus pada ibadah.
3. Membaca Surah yang Beragam
Dalam shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca surah yang berbeda-beda pada setiap rakaat, tidak hanya surah Al-Ikhlas saja.
4. Membaca Doa Qunut
Pada rakaat terakhir shalat tarawih, disunahkan untuk membaca doa qunut yang berisi permohonan perlindungan dan keberkahan.
5. Memperbanyak Istighfar
Pada saat shalat tarawih, perbanyak membaca istighfar untuk memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan.
6. Berjamaah di Masjid
Jika memungkinkan, usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid untuk meningkatkan kekhusyukan dan kebersamaan.
7. Menjaga Waktu
Meskipun dianjurkan untuk memperbanyak shalat tarawih, tetap perhatikan waktu dan jangan sampai mengurangi kewajiban shalat wajib.
8. Menjaga Kesehatan
Di bulan Ramadan, pastikan untuk menjaga kesehatan dan stamina dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan pelaksanaan shalat tarawih dapat lebih optimal dan bermakna, sehingga memperoleh pahala dan keberkahan yang Allah SWT janjikan.
Tips-tips di atas merupakan bagian penting dalam tata cara shalat tarawih dan sangat terkait dengan hikmah dan manfaat yang terkandung dalam ibadah ini, yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
Kesimpulan
Tata cara sholat tarawih merupakan serangkaian aturan dan amalan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan ibadah sholat sunnah pada bulan Ramadan. Tata cara ini meliputi niat, jumlah rakaat, bacaan sholat, gerakan sholat, doa setelah sholat, khutbah tarawih, tempat pelaksanaan, pakaian shalat, dan sunnah-sunnah sholat tarawih. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara sholat tarawih dengan baik, diharapkan ibadah yang dikerjakan menjadi sah, sempurna, dan bernilai pahala yang besar.
Pelaksanaan sholat tarawih memiliki hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi umat Islam, di antaranya untuk melatih kesabaran, kekhusyukan, dan mempererat tali silaturahmi. Selain itu, sholat tarawih juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan sholat tarawih dengan khusyuk dan penuh kesadaran.