Urutan sholat tarawih adalah tata cara pelaksanaan sholat tarawih yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat.
Selain memiliki keutamaan dan manfaat, sholat tarawih juga memiliki sejarah perkembangan yang panjang. Awalnya, sholat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Seiring berjalannya waktu, sholat tarawih mulai dilakukan secara individu di rumah masing-masing.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang urutan sholat tarawih, keutamaan dan manfaatnya, serta sejarah perkembangannya. Kita juga akan memberikan tips dan panduan praktis untuk melaksanakan sholat tarawih dengan benar.
urutan sholat tarawih
Urutan sholat tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah ini. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Rakaat
- Bacaan
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Salam
Aspek-aspek ini sangat penting untuk diperhatikan karena akan memengaruhi sah atau tidaknya sholat tarawih yang kita lakukan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami urutan sholat tarawih dengan benar agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Niat
Niat merupakan aspek yang sangat penting dalam urutan sholat tarawih. Niat adalah tujuan atau keinginan yang ada di dalam hati untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih. Niat sangat penting karena menjadi penentu sah atau tidaknya suatu ibadah.
- Jenis-jenis Niat
Dalam sholat tarawih, terdapat dua jenis niat, yaitu niat awal dan niat pada setiap rakaat. Niat awal diucapkan pada saat takbiratul ihram, sedangkan niat pada setiap rakaat diucapkan pada saat berdiri setelah ruku.
- Waktu Niat
Niat dalam sholat tarawih diucapkan pada saat berdiri setelah ruku’, sebelum membaca surat Al-Fatihah. Niat ini cukup diucapkan dalam hati dan tidak perlu dilafadzkan.
- Rukun Niat
Rukun niat dalam sholat tarawih adalah sebagai berikut:
- Meniatkan untuk melaksanakan sholat tarawih.
- Meniatkan jumlah rakaat yang akan dilaksanakan.
- Implikasi Niat
Niat yang salah atau tidak sesuai dengan ketentuan dapat menyebabkan sholat tarawih menjadi tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan memperhatikan niat dengan benar.
Dengan memahami dan memperhatikan niat dengan benar, kita dapat memastikan bahwa sholat tarawih yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan mendapat pahala dari Allah SWT.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram merupakan salah satu aspek penting dalam urutan sholat tarawih. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada awal sholat, menandakan dimulainya sholat.
- Lafadz Takbiratul Ihram
Lafadz takbiratul ihram adalah “Allahu Akbar”. Lafadz ini diucapkan dengan jelas dan jahr (keras), baik oleh imam maupun makmum.
- Waktu Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram diucapkan pada saat berdiri tegak menghadap kiblat, setelah membaca niat di dalam hati.
- Rukun Takbiratul Ihram
Rukun takbiratul ihram adalah mengucapkan lafadz “Allahu Akbar” dengan benar dan sempurna.
- Implikasi Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram memiliki beberapa implikasi, di antaranya:
- Menandai dimulainya sholat.
- Membatalkan wudhu jika diucapkan di luar sholat.
- Menjadi syarat sahnya sholat.
Dengan memahami dan memperhatikan takbiratul ihram dengan benar, kita dapat memastikan bahwa sholat tarawih yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan mendapat pahala dari Allah SWT.
Rakaat
Rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam urutan sholat tarawih. Rakaat adalah satuan hitungan dalam sholat, yang terdiri dari beberapa gerakan, seperti berdiri, rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Jumlah rakaat dalam sholat tarawih bervariasi, tergantung pada kebiasaan atau tradisi yang berlaku di suatu daerah.
Rakaat memiliki hubungan yang sangat erat dengan urutan sholat tarawih. Jumlah rakaat yang dilakukan akan menentukan berapa banyak gerakan yang dilakukan dalam sholat tarawih. Misalnya, jika sholat tarawih dilakukan sebanyak 8 rakaat, maka akan dilakukan sebanyak 16 gerakan, yaitu 8 gerakan untuk rakaat pertama dan 8 gerakan untuk rakaat kedua. Begitu pula seterusnya.
Rakaat merupakan komponen penting dalam urutan sholat tarawih karena menjadi penentu sah atau tidaknya sholat tarawih. Jika jumlah rakaat yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan, maka sholat tarawih tersebut tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan jumlah rakaat yang dilakukan dalam sholat tarawih agar ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Bacaan
Dalam urutan sholat tarawih, bacaan memiliki peran yang sangat penting. Bacaan-bacaan yang dibaca dalam sholat tarawih, seperti surat Al-Fatihah, surat-surat pendek, dan doa-doa, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah ini. Bacaan-bacaan tersebut berfungsi sebagai sarana komunikasi antara hamba dengan Allah SWT, serta sebagai bentuk pengagungan dan pujian kepada-Nya.
Urutan bacaan dalam sholat tarawih telah diatur secara sistematis. Pada setiap rakaat, terdapat bacaan-bacaan tertentu yang harus dibaca. Urutan bacaan ini tidak dapat diubah atau diacak, karena akan mempengaruhi sah atau tidaknya sholat tarawih yang dilakukan. Sebagai contoh, pada rakaat pertama, setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat Al-Ikhlas. Sedangkan pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat Al-Falaq.
Dengan memahami urutan bacaan dalam sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an dan doa-doa dalam sholat tarawih, kita juga dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan mempererat hubungan kita dengan Allah SWT.
Rukuk
Rukuk merupakan salah satu gerakan dalam sholat yang dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Gerakan ini memiliki makna sebagai bentuk penghambaan dan kerendahan diri di hadapan Allah SWT. Rukuk juga menjadi salah satu rukun sholat, sehingga jika tidak dilakukan dengan benar atau sengaja ditinggalkan, maka sholat tersebut menjadi tidak sah.
Dalam urutan sholat tarawih, rukuk memiliki peran yang sangat penting. Gerakan rukuk dilakukan pada setiap rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Setelah rukuk, kemudian dilanjutkan dengan gerakan i’tidal (berdiri tegak) dan sujud.
Melakukan rukuk dengan benar dalam sholat tarawih memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Menambah kekhusyukan dalam sholat.
- Melatih sikap rendah hati dan tunduk kepada Allah SWT.
- Sebagai bentuk pengagungan dan pemuliaan kepada Allah SWT.
Dengan memahami pentingnya rukuk dalam urutan sholat tarawih, diharapkan kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Rukuk menjadi salah satu gerakan yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan dalam sholat tarawih, karena memiliki makna dan manfaat yang besar bagi kita sebagai hamba Allah SWT.
I’tidal
Dalam urutan sholat tarawih, i’tidal merupakan gerakan berdiri tegak setelah rukuk. Gerakan ini memiliki makna sebagai bentuk pengagungan dan pemuliaan kepada Allah SWT, sekaligus mempersiapkan diri untuk gerakan sujud selanjutnya.
- Berdiri Tegak
Saat i’tidal, kita berdiri tegak dengan posisi punggung lurus dan pandangan ke depan. Posisi ini melambangkan sikap hormat dan tunduk kepada Allah SWT.
- Mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah”
Setelah berdiri tegak, kita membaca doa “Sami’allahu Liman Hamidah” yang artinya “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”. Doa ini merupakan bentuk pengagungan dan pujian kepada Allah SWT.
- Menjawab “Rabbanaa Wa Lakal Hamd”
Setelah imam mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah”, makmum menjawab dengan “Rabbanaa Wa Lakal Hamd” yang artinya “Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu”.
- Bersiap untuk Sujud
Setelah menjawab “Rabbanaa Wa Lakal Hamd”, kita bersiap untuk melakukan gerakan sujud. Kita merapatkan kedua tangan di samping badan dan menundukkan kepala.
Dengan memahami dan melakukan i’tidal dengan benar, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas sholat tarawih kita. Gerakan i’tidal menjadi salah satu bagian penting dalam urutan sholat tarawih yang tidak boleh ditinggalkan, karena memiliki makna dan manfaat yang besar bagi kita sebagai hamba Allah SWT.
Sujud
Sujud merupakan salah satu gerakan dalam sholat tarawih yang memiliki makna yang sangat penting. Sujud merupakan bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT, di mana kita meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai.
- Posisi Sujud
Posisi sujud yang benar adalah dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai. Posisi ini melambangkan sikap kerendahan diri dan kepasrahan kepada Allah SWT.
- Bacaan Sujud
Saat sujud, kita membaca doa “Subhaana Rabbiyal A’laa” sebanyak tiga kali. Doa ini merupakan bentuk pengagungan dan pemuliaan kepada Allah SWT.
- Lamanya Sujud
Lamanya sujud tidak ditentukan secara pasti, namun disunnahkan untuk dilakukan selama beberapa saat. Lamanya sujud juga dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
- Tata Cara Sujud
Tata cara sujud diawali dengan gerakan rukuk, kemudian dilanjutkan dengan gerakan sujud. Saat sujud, kita meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai. Setelah itu, kita membaca doa “Subhaana Rabbiyal A’laa” sebanyak tiga kali, lalu kembali ke posisi duduk.
Dengan memahami dan melakukan sujud dengan benar, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas sholat tarawih kita. Gerakan sujud menjadi salah satu bagian penting dalam urutan sholat tarawih yang tidak boleh ditinggalkan, karena memiliki makna dan manfaat yang besar bagi kita sebagai hamba Allah SWT.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam sholat tarawih yang memiliki fungsi dan makna yang sangat penting. Gerakan ini dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua pada setiap rakaat.
Duduk di antara dua sujud memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:
- Memberi kesempatan bagi kita untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan sujud kedua.
- Membantu kita untuk mengatur napas dan konsentrasi.
- Memberi kesempatan bagi kita untuk membaca doa dan mengingat Allah SWT.
Tata cara duduk di antara dua sujud adalah sebagai berikut:
- Setelah sujud pertama, kita duduk dengan posisi iftirash, yaitu duduk di atas kaki kiri dengan kaki kanan ditegakkan.
- Kedua tangan diletakkan di atas paha.
- Pandangan ke arah kiblat.
- Membaca doa “Rabbi ” (Rabbi ghfirlii warhamnii wahdinii warzuqnii wa’aafinii).
Dengan memahami dan melakukan duduk di antara dua sujud dengan benar, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas sholat tarawih kita. Gerakan duduk di antara dua sujud menjadi salah satu bagian penting dalam urutan sholat tarawih yang tidak boleh ditinggalkan, karena memiliki makna dan manfaat yang besar bagi kita sebagai hamba Allah SWT.
Salam
Salam merupakan salah satu gerakan dalam sholat tarawih yang memiliki fungsi dan makna yang sangat penting. Gerakan ini dilakukan pada akhir setiap rakaat, setelah duduk di antara dua sujud.
Salam memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah:
- Menandai berakhirnya suatu rakaat.
- Menjadi syarat sahnya sholat.
- Memohon keselamatan dan perlindungan kepada Allah SWT.
Tata cara salam adalah sebagai berikut:
- Setelah duduk di antara dua sujud, kita menghadap ke kanan dan mengucapkan salam dengan lafaz “Assalamualaikum warahmatullah” (artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah kepadamu).
- Kemudian, kita menghadap ke kiri dan mengucapkan salam dengan lafaz yang sama.
Dengan memahami dan melakukan salam dengan benar, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas sholat tarawih kita. Gerakan salam menjadi salah satu bagian penting dalam urutan sholat tarawih yang tidak boleh ditinggalkan, karena memiliki makna dan manfaat yang besar bagi kita sebagai hamba Allah SWT.
Tanya Jawab tentang Urutan Sholat Tarawih
Berikut ini adalah tanya jawab seputar urutan sholat tarawih yang sering ditanyakan oleh masyarakat:
Pertanyaan 1: Apa saja urutan sholat tarawih?
Jawaban: Urutan sholat tarawih adalah sebagai berikut: niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk setelah sujud kedua, membaca tasyahud akhir, dan salam.
Pertanyaan 2: Berapa rakaat sholat tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat sholat tarawih bervariasi, tergantung pada kebiasaan atau tradisi yang berlaku di suatu daerah. Namun, secara umum, sholat tarawih dilakukan sebanyak 8, 12, atau 20 rakaat.
Pertanyaan 3: Kapan waktu sholat tarawih?
Jawaban: Sholat tarawih dilaksanakan pada malam hari setelah sholat Isya hingga menjelang imsak.
Pertanyaan 4: Apa saja bacaan yang dibaca dalam sholat tarawih?
Jawaban: Bacaan yang dibaca dalam sholat tarawih meliputi surat Al-Fatihah, surat-surat pendek, doa qunut, dan doa-doa lainnya.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara melakukan gerakan rukuk dalam sholat tarawih?
Jawaban: Gerakan rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai, dengan kedua tangan diletakkan di atas lutut.
Pertanyaan 6: Apa keutamaan sholat tarawih?
Jawaban: Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar urutan sholat tarawih. Semoga dengan memahami urutan sholat tarawih dengan benar, kita dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara sholat tarawih secara lebih detail, termasuk bacaan-bacaan yang dibaca dan gerakan-gerakan yang dilakukan.
Tips Melaksanakan Urutan Sholat Tarawih dengan Benar
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kita dalam melaksanakan urutan sholat tarawih dengan benar:
Tip 1: Pahami dan kuasai niat sholat tarawih. Niat merupakan kunci sahnya sholat, termasuk sholat tarawih. Oleh karena itu, pastikan kita memahami dan menguasai niat sholat tarawih dengan benar.
Tip 2: Pastikan takbiratul ihram diucapkan dengan benar dan jelas. Takbiratul ihram merupakan gerakan awal dalam sholat tarawih yang menandakan dimulainya sholat. Pastikan takbiratul ihram diucapkan dengan benar dan jelas, baik oleh imam maupun makmum.
Tip 3: Lakukan gerakan rukuk dan sujud dengan sempurna. Rukuk dan sujud merupakan gerakan penting dalam sholat tarawih. Pastikan gerakan rukuk dan sujud dilakukan dengan sempurna, sesuai dengan tuntunan syariat.
Tip 4: Baca doa qunut dengan khusyuk dan benar. Doa qunut merupakan doa yang dibaca pada rakaat terakhir sholat tarawih. Baca doa qunut dengan khusyuk dan benar, sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW.
Tip 5: Akhiri sholat tarawih dengan salam yang sempurna. Salam merupakan gerakan akhir dalam sholat tarawih yang menandakan berakhirnya sholat. Pastikan salam dilakukan dengan sempurna, sesuai dengan tuntunan syariat.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, insya Allah kita dapat melaksanakan urutan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Semoga ibadah tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi kita.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang manfaat dan keutamaan sholat tarawih, serta hikmah yang dapat kita ambil dari ibadah ini.
Kesimpulan
Urutan sholat tarawih merupakan aspek penting dalam ibadah ini. Dengan memahami dan melaksanakan urutan sholat tarawih dengan benar, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadah kita. Selain itu, sholat tarawih juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat, seperti mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.
Beberapa poin penting yang perlu kita ingat tentang urutan sholat tarawih adalah:
- Pahami dan kuasai niat sholat tarawih.
- Lakukan gerakan rukuk dan sujud dengan sempurna.
- Baca doa qunut dengan khusyuk dan benar.
Urutan sholat tarawih merupakan salah satu bagian penting dalam ibadah puasa di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan khusyuk, kita dapat memaksimalkan pahala dan manfaat dari ibadah ini. Mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.