Urutan surat pendek tarawih adalah susunan surat-surat pendek dari Al-Qur’an yang dibaca saat melaksanakan salat tarawih. Biasanya, urutan surat yang dibaca dimulai dari surat Al-Fatihah, disusul dengan surat-surat pendek lainnya, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan surat-surat pendek lainnya.
Membaca urutan surat pendek tarawih memiliki beberapa manfaat, antara lain menambah pahala ibadah, meningkatkan kekhusyukan, dan menambah hafalan surat-surat pendek Al-Qur’an. Selain itu, tradisi membaca urutan surat pendek tarawih juga telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Pada artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang urutan surat pendek tarawih, termasuk susunan surat-surat yang dibaca, keutamaan membacanya, dan sejarah perkembangan tradisinya.
Urutan Surat Pendek Tarawih
Urutan surat pendek tarawih merupakan bagian penting dalam pelaksanaan salat tarawih. Menguasai urutan surat-surat tersebut tidak hanya menambah kekhusyukan, tetapi juga memiliki beberapa keutamaan dan sejarah yang perlu diketahui.
- Susunan Surat
- Jumlah Rakaat
- Keutamaan Membaca
- Sunnah Rasulullah
- Dalil Al-Qur’an
- Waktu Pelaksanaan
- Tata Cara Pelaksanaan
- Adab Membaca
- Sejarah Perkembangan
- Tradisi di Berbagai Daerah
Ketahui lebih dalam tentang aspek-aspek tersebut untuk meningkatkan kualitas ibadah tarawih Anda. Memahami urutan surat pendek tarawih tidak hanya memperlancar pelaksanaan salat, tetapi juga menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Susunan Surat
Susunan surat dalam urutan surat pendek tarawih memiliki peran penting dalam pelaksanaan salat tarawih. Susunan surat yang benar akan membantu kelancaran dan kekhusyukan ibadah.
- Urutan Surat
Urutan surat dalam tarawih biasanya dimulai dengan surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat-surat pendek lainnya, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan seterusnya. Urutan ini dapat bervariasi tergantung pada tradisi dan kebiasaan di masing-masing daerah.
- Jumlah Rakaat
Setiap rakaat dalam salat tarawih memiliki jumlah surat yang berbeda-beda. Pada umumnya, rakaat pertama dan kedua terdiri dari tiga surat, sedangkan rakaat selanjutnya hanya terdiri dari dua surat.
- Keutamaan Surat
Surat-surat yang dibaca dalam tarawih memiliki keutamaan tersendiri. Beberapa surat, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, dikenal sebagai surat-surat perlindungan. Membaca surat-surat ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dari berbagai gangguan dan mara bahaya.
- Tradisi Lokal
Susunan surat dalam urutan surat pendek tarawih juga dapat dipengaruhi oleh tradisi dan kebiasaan di masing-masing daerah. Di beberapa daerah, terdapat susunan surat tertentu yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Dengan memahami susunan surat dalam urutan surat pendek tarawih, kita dapat melaksanakan salat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Susunan surat ini tidak hanya mengatur urutan bacaan, tetapi juga memiliki nilai-nilai dan keutamaan tertentu yang dapat menambah pahala ibadah kita.
Jumlah Rakaat
Dalam pelaksanaan salat tarawih, jumlah rakaat menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Jumlah rakaat dalam salat tarawih memengaruhi susunan surat pendek yang dibaca pada setiap rakaatnya.
- Jumlah Rakaat Tarawih
Secara umum, jumlah rakaat salat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 atau 10 unit salam. Setiap unit terdiri dari 2 rakaat, sehingga total rakaat salat tarawih adalah 20 rakaat.
- Urutan Surat
Jumlah rakaat salat tarawih juga memengaruhi urutan surat pendek yang dibaca. Pada umumnya, pada 2 rakaat pertama dibaca 3 surat pendek, sedangkan pada rakaat selanjutnya hanya dibaca 2 surat pendek.
- Salat Witir
Selain 20 rakaat salat tarawih, biasanya juga dikerjakan salat witir sebanyak 3 rakaat. Salat witir ini dikerjakan setelah salat tarawih selesai.
- Tradisi Lokal
Jumlah rakaat salat tarawih juga dapat bervariasi tergantung tradisi dan kebiasaan di masing-masing daerah. Di beberapa daerah, ada yang mengerjakan salat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda, seperti 15 rakaat atau 25 rakaat.
Dengan memahami jumlah rakaat dalam salat tarawih, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam melaksanakan ibadah ini. Selain itu, kita juga dapat menyesuaikan susunan surat pendek yang dibaca sesuai dengan jumlah rakaat yang dikerjakan.
Keutamaan Membaca
Membaca urutan surat pendek tarawih memiliki keutamaan tersendiri dalam pelaksanaan salat tarawih. Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk membaca urutan surat dengan baik dan benar.
- Mendapat Pahala
Membaca urutan surat pendek tarawih termasuk amalan sunah yang berpahala. Setiap huruf yang dibaca akan dibalas dengan sepuluh kebaikan.
- Mendapat Perlindungan
Beberapa surat dalam urutan tarawih, seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, dikenal sebagai surat-surat perlindungan. Membaca surat-surat ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dari gangguan setan dan hal-hal buruk lainnya.
- Mendapat Ketenangan Hati
Membaca urutan surat pendek tarawih dapat menenangkan hati dan pikiran. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca memiliki efek menenangkan dan dapat mengurangi stres.
- Menambah Kedekatan dengan Allah SWT
Membaca urutan surat pendek tarawih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca dan merenungi ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan.
Dengan memahami keutamaan membaca urutan surat pendek tarawih, kita dapat semakin termotivasi untuk membaca surat-surat tersebut dengan baik dan benar. Keutamaan-keutamaan ini menjadi pengingat bagi kita bahwa salat tarawih tidak hanya sekedar ibadah ritual, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meraih pahala, perlindungan, ketenangan hati, dan kedekatan dengan Allah SWT.
Sunnah Rasulullah
Sunnah Rasulullah memiliki kaitan yang erat dengan urutan surat pendek tarawih. Sunnah Rasulullah menjadi dasar dan pedoman dalam pelaksanaan salat tarawih, termasuk dalam menentukan urutan surat pendek yang dibaca. Rasulullah SAW telah mengajarkan dan mempraktikkan urutan surat tertentu dalam salat tarawih.
Salah satu bukti pentingnya Sunnah Rasulullah dalam urutan surat pendek tarawih adalah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Dalam hadits tersebut, Aisyah RA menjelaskan bahwa Rasulullah SAW biasa membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas pada setiap rakaat salat tarawih. Hadits ini menunjukkan bahwa urutan surat tersebut merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW yang diamalkan secara konsisten.
Selain itu, Sunnah Rasulullah juga menjadi acuan dalam menentukan jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan salat tarawih. Rasulullah SAW biasa melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 atau 10 unit salam. Waktu pelaksanaan salat tarawih juga mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yaitu setelah salat Isya hingga menjelang waktu imsak.
Dengan memahami keterkaitan antara Sunnah Rasulullah dan urutan surat pendek tarawih, kita dapat melaksanakan salat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam ibadah tarawih yang kita kerjakan.
Dalil Al-Qur’an
Dalil Al-Qur’an memiliki hubungan yang sangat erat dengan urutan surat pendek tarawih. Dalil Al-Qur’an, atau ayat-ayat Al-Qur’an, menjadi dasar dan landasan dalam menentukan urutan surat pendek yang dibaca saat salat tarawih. Urutan surat pendek tarawih disusun berdasarkan petunjuk dan tuntunan yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an.
Salah satu dalil Al-Qur’an yang menjadi dasar penyusunan urutan surat pendek tarawih adalah perintah untuk membaca Al-Qur’an. Dalam surat Al-Muzzammil ayat 20, Allah SWT berfirman, “Bacalah Al-Qur’an pada saat-saat senggangmu.” Ayat ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk membaca Al-Qur’an, termasuk saat melaksanakan salat tarawih.
Selain itu, terdapat juga dalil Al-Qur’an yang menunjukkan keutamaan membaca surat-surat tertentu pada saat salat. Dalam surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, Allah SWT berfirman untuk membaca surat-surat tersebut sebagai pelindung dari gangguan setan dan hal-hal buruk lainnya. Surat-surat ini pun menjadi bagian dari urutan surat pendek tarawih karena keutamaannya tersebut.
Dengan memahami hubungan antara Dalil Al-Qur’an dan urutan surat pendek tarawih, kita dapat melaksanakan salat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Islam. Kita juga dapat lebih menghayati makna dan kandungan surat-surat yang kita baca, sehingga menambah kekhusyukan dan pahala dalam ibadah tarawih kita.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan salat tarawih memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap urutan surat pendek yang dibaca. Waktu pelaksanaan salat tarawih yang berbeda akan menentukan jumlah rakaat dan urutan surat yang dibaca.
Pada umumnya, salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya hingga menjelang waktu imsak. Namun, ada juga sebagian umat Islam yang melaksanakan salat tarawih pada waktu yang lebih awal, seperti setelah salat Maghrib. Perbedaan waktu pelaksanaan ini akan memengaruhi jumlah rakaat salat tarawih yang dikerjakan.
Jika salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya, maka biasanya akan dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Urutan surat pendek yang dibaca pada 2 rakaat pertama adalah 3 surat, sedangkan pada rakaat selanjutnya hanya dibaca 2 surat. Namun, jika salat tarawih dilaksanakan pada waktu yang lebih awal, seperti setelah salat Maghrib, maka jumlah rakaat yang dikerjakan biasanya lebih sedikit, misalnya 8 atau 12 rakaat. Dalam hal ini, urutan surat pendek yang dibaca juga akan disesuaikan dengan jumlah rakaat yang dikerjakan.
Dengan memahami hubungan antara waktu pelaksanaan dan urutan surat pendek tarawih, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam melaksanakan ibadah ini. Kita dapat memilih waktu pelaksanaan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan kita, dan menyesuaikan urutan surat pendek yang dibaca dengan jumlah rakaat yang dikerjakan.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan salat tarawih memiliki pengaruh yang besar terhadap urutan surat pendek yang dibaca. Tata cara pelaksanaan yang benar akan membantu kelancaran dan kekhusyukan ibadah salat tarawih.
Salah satu aspek penting dalam tata cara pelaksanaan salat tarawih adalah jumlah rakaat. Jumlah rakaat yang dikerjakan akan menentukan urutan surat pendek yang dibaca. Pada umumnya, salat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 atau 10 unit salam. Setiap unit terdiri dari 2 rakaat, sehingga total rakaat salat tarawih adalah 20 rakaat.
Selain jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan salat tarawih juga meliputi gerakan dan bacaan yang dilakukan. Gerakan salat tarawih secara umum sama dengan gerakan salat pada umumnya, seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Namun, terdapat perbedaan dalam bacaan yang dibaca pada setiap gerakan. Pada rakaat pertama dan kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca 3 surat pendek. Pada rakaat selanjutnya, setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca 2 surat pendek.
Dengan memahami tata cara pelaksanaan salat tarawih dengan baik, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tata cara pelaksanaan yang benar akan membantu kita lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan salat tarawih, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang besar.
Adab Membaca
Adab membaca merupakan aspek penting dalam pelaksanaan salat tarawih, khususnya dalam membaca urutan surat pendek. Adab yang baik akan membantu kita lebih fokus, khusyuk, dan memperoleh pahala yang lebih besar dalam ibadah tarawih.
- Ikhlas
Membaca urutan surat pendek tarawih dengan ikhlas, semata-mata karena Allah SWT. Bukan karena ingin dipuji atau ingin dilihat orang lain.
- Tartil
Membaca urutan surat pendek tarawih dengan tartil, yaitu jelas dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar dapat memahami dan merenungi makna dari ayat-ayat yang dibaca.
- Tadabbur
Membaca urutan surat pendek tarawih dengan tadabbur, yaitu merenungkan dan memahami makna dari ayat-ayat yang dibaca. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan keimanan kita.
- Istighfar
Membaca urutan surat pendek tarawih dengan istighfar, yaitu memohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahan dan dosa-dosa kita. Hal ini akan membantu kita untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Dengan menerapkan adab membaca yang baik dalam membaca urutan surat pendek tarawih, kita dapat meningkatkan kekhusyukan, pemahaman, dan pahala dalam ibadah tarawih kita. Mari kita jadikan momen salat tarawih ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meraih keberkahan di bulan Ramadan yang penuh ampunan.
Sejarah Perkembangan
Sejarah perkembangan urutan surat pendek tarawih tidak terlepas dari perkembangan ibadah tarawih itu sendiri. Pada masa awal Islam, salat tarawih belum memiliki urutan surat yang baku. Sahabat Nabi SAW membaca surat-surat yang mereka hafal secara acak. Namun, seiring berjalannya waktu, para ulama mulai menyusun urutan surat yang lebih teratur dan mudah dihafal.
Salah satu ulama yang berperan penting dalam penyusunan urutan surat tarawih adalah Imam Syafi’i. Beliau menyusun urutan surat yang terdiri dari 3 surat pada 2 rakaat pertama dan 2 surat pada rakaat selanjutnya. Urutan surat ini kemudian menjadi populer dan banyak digunakan hingga sekarang. Selain Imam Syafi’i, ada juga ulama lain yang menyusun urutan surat tarawih, seperti Imam Malik dan Imam Abu Hanifah. Namun, urutan surat yang disusun oleh Imam Syafi’i tetap menjadi yang paling banyak digunakan.
Sejarah perkembangan urutan surat tarawih menunjukkan bahwa ibadah tarawih terus mengalami perkembangan dan penyempurnaan seiring berjalannya waktu. Urutan surat yang digunakan saat ini merupakan hasil dari pemikiran dan ijtihad para ulama terdahulu. Dengan memahami sejarah perkembangan urutan surat tarawih, kita dapat lebih menghargai ibadah ini dan melaksanakannya dengan lebih baik.
Tradisi di Berbagai Daerah
Dalam pelaksanaan salat tarawih, terdapat beragam tradisi yang berkembang di berbagai daerah. Tradisi-tradisi tersebut juga memengaruhi urutan surat pendek yang dibaca pada setiap rakaat.
- Variasi Urutan Surat
Di beberapa daerah, urutan surat pendek tarawih yang digunakan berbeda dari urutan yang umum digunakan. Misalnya, pada 2 rakaat pertama, ada yang membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, sementara di daerah lain membaca surat Al-Ikhlas, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas.
- Penambahan Surat
Di beberapa daerah, terdapat tradisi menambahkan surat-surat tertentu di luar urutan yang umum digunakan. Misalnya, ada yang menambahkan surat Al-Baqarah pada setiap rakaat, atau surat Yasin pada rakaat terakhir.
- Pengaruh Budaya Lokal
Tradisi urutan surat pendek tarawih juga dapat dipengaruhi oleh budaya lokal. Misalnya, di daerah yang memiliki tradisi kesenian tertentu, ada yang membacakan syair atau pantun sebelum atau sesudah membaca surat pendek.
- Perbedaan Jumlah Rakaat
Selain urutan surat, tradisi di berbagai daerah juga dapat memengaruhi jumlah rakaat salat tarawih yang dikerjakan. Di beberapa daerah, jumlah rakaat salat tarawih bisa mencapai 30 rakaat atau lebih, sementara di daerah lain hanya 20 rakaat.
Tradisi-tradisi di berbagai daerah ini menunjukkan kekayaan dan keberagaman praktik keagamaan dalam Islam. Meskipun terdapat perbedaan dalam urutan surat dan jumlah rakaat, namun tujuan utama dari salat tarawih tetap sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah salat pada malam-malam bulan Ramadan.
Pertanyaan Seputar Urutan Surat Pendek Tarawih
Bagian ini akan menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai urutan surat pendek tarawih untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
Pertanyaan 1: Apa dasar penyusunan urutan surat pendek tarawih?
Jawaban: Urutan surat pendek tarawih disusun berdasarkan petunjuk dan tuntunan yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an, serta sunnah Rasulullah SAW.
Pertanyaan 2: Apakah urutan surat pendek tarawih harus sama setiap malam?
Jawaban: Urutan surat pendek tarawih tidak harus sama setiap malam. Namun, umumnya urutan surat yang digunakan mengikuti urutan yang telah disusun oleh para ulama, seperti Imam Syafi’i.
Pertanyaan 3: Bagaimana jika ada yang tidak hafal semua surat dalam urutan tarawih?
Jawaban: Jika tidak hafal semua surat, dapat membaca surat-surat pendek lainnya yang hafal atau surat yang lebih panjang dengan membacanya secara tartil dan tadabbur.
Pertanyaan 4: Apakah jumlah rakaat salat tarawih memengaruhi urutan surat yang dibaca?
Jawaban: Ya, jumlah rakaat salat tarawih memengaruhi urutan surat yang dibaca. Pada 2 rakaat pertama biasanya dibaca 3 surat, sedangkan pada rakaat selanjutnya hanya 2 surat.
Pertanyaan 5: Apakah ada keutamaan membaca urutan surat pendek tarawih dengan benar?
Jawaban: Ya, ada beberapa keutamaan membaca urutan surat pendek tarawih dengan benar, antara lain mendapat pahala yang berlimpah, perlindungan dari gangguan, dan ketenangan hati.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara meningkatkan kekhusyukan saat membaca urutan surat pendek tarawih?
Jawaban: Untuk meningkatkan kekhusyukan saat membaca urutan surat pendek tarawih, dapat dilakukan dengan membaca dengan tartil, tadabbur, dan memperhatikan adab-adab membaca Al-Qur’an.
Dengan memahami beberapa pertanyaan dan jawaban tersebut, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan mendalam tentang urutan surat pendek tarawih. Berikutnya, kita akan membahas tentang manfaat dan keutamaan membaca urutan surat pendek tarawih secara lengkap.
Tips Membaca Urutan Surat Pendek Tarawih
Membaca urutan surat pendek tarawih dengan baik dan benar dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala dalam ibadah kita. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Hafalkan Surat-surat Pendek
Hafalkan surat-surat pendek yang ada dalam urutan tarawih agar dapat membacanya dengan lancar dan tidak terbata-bata.
Tip 2: Baca dengan Tartil
Baca urutan surat pendek tarawih dengan tartil, yaitu jelas dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar dapat memahami dan merenungi makna dari ayat-ayat yang dibaca.
Tip 3: Tadabburi Ayat-ayatnya
Setelah membaca dengan tartil, sempatkan untuk merenungi dan memahami makna dari ayat-ayat yang dibaca. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan keimanan kita.
Tip 4: Perhatikan Adab Membaca
Perhatikan adab membaca Al-Qur’an, seperti membaca dengan suara yang merdu, tidak meludah, dan tidak menguap saat membaca.
Tip 5: Baca dengan Istighfar
Selingi bacaan urutan surat pendek tarawih dengan istighfar atau memohon ampun kepada Allah SWT. Hal ini akan membantu kita untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Tip 6: Baca dengan Khusyuk
Fokuskan pikiran dan hati saat membaca urutan surat pendek tarawih. Hindari gangguan dan ciptakan suasana yang kondusif untuk meningkatkan kekhusyukan.
Tip 7: Baca Berjamaah
Jika memungkinkan, bacalah urutan surat pendek tarawih secara berjamaah. Hal ini akan menambah semangat dan motivasi dalam membaca serta meningkatkan kekhusyukan.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat membaca urutan surat pendek tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Hal ini akan meningkatkan kualitas ibadah tarawih kita dan menambah pahala di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Tips-tips ini juga merupakan langkah awal untuk memahami hikmah dan manfaat membaca urutan surat pendek tarawih yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.
Kesimpulan
Urutan surat pendek tarawih merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan ibadah tarawih. Urutan surat ini disusun berdasarkan petunjuk Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Membaca urutan surat tarawih dengan benar dan khusyuk dapat menambah pahala, perlindungan, dan ketenangan hati.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca urutan surat pendek tarawih, seperti hafalan surat, membaca dengan tartil, tadabbur ayat, dan adab membaca. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, ibadah tarawih kita akan lebih berkualitas dan bermakna.