Wirid setelah tarawih adalah amalan ibadah yang dilakukan setelah menunaikan salat tarawih pada bulan Ramadan. Amalan ini biasanya berupa pembacaan zikir, doa, dan ayat-ayat Al-Qur’an.
Wirid setelah tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:
- Sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
- Sebagai sarana untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah.
- Sebagai penguat iman dan spiritualitas.
Dalam sejarah Islam, amalan wirid setelah tarawih telah berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak zikir dan doa setelah salat tarawih.
Dalam perkembangannya, wirid setelah tarawih mengalami perkembangan dan penambahan bacaan-bacaan tertentu. Namun, secara umum, amalan ini tetap bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon limpahan rahmat-Nya.
Wirid Setelah Tarawih
Wirid setelah tarawih merupakan amalan penting yang memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah 9 aspek penting terkait wirid setelah tarawih:
- Waktu pelaksanaan
- Tata cara pelaksanaan
- Jenis bacaan
- Keutamaan
- Niat
- Adab
- Sejarah
- Dalil
- Manfaat
Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan dalam amalan wirid setelah tarawih. Pemahaman yang baik tentang aspek-aspek tersebut akan membantu umat Islam dalam melaksanakan wirid setelah tarawih dengan benar dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keutamaannya secara maksimal.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan wirid setelah tarawih adalah setelah selesai menunaikan salat tarawih. Salat tarawih sendiri dilaksanakan pada bulan Ramadan, setelah salat Isya dan sebelum salat witir. Dengan demikian, wirid setelah tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00 waktu setempat.
Waktu pelaksanaan wirid setelah tarawih ini sangat penting karena memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan pengharapan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, sepertiga malam terakhir adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada waktu ini lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperbanyak zikir, doa, dan membaca Al-Qur’an pada waktu ini, termasuk setelah melaksanakan salat tarawih.
Dalam praktiknya, wirid setelah tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, maupun secara individu di rumah. Biasanya, wirid setelah tarawih dipimpin oleh seorang imam atau ustadz yang membacakan zikir, doa, dan ayat-ayat Al-Qur’an. Jamaah yang hadir mengikuti bacaan imam dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
Tata cara pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan wirid setelah tarawih bervariasi tergantung pada tradisi dan kebiasaan di masing-masing daerah. Namun, secara umum, wirid setelah tarawih dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
- Membaca taawudz dan basmalah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca potongan ayat-ayat Al-Qur’an, seperti ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
- Membaca zikir, seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir
- Membaca doa-doa, seperti doa sapu jagat, doa tolak bala, dan doa memohon ampunan
Tata cara pelaksanaan wirid setelah tarawih ini disusun berdasarkan ajaran Rasulullah SAW dan para ulama. Setiap bacaan dan doa yang dibaca memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Dengan mengikuti tata cara pelaksanaan yang benar, umat Islam dapat memperoleh manfaat dan keutamaan wirid setelah tarawih secara maksimal.
Sebagai contoh, membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali setelah salat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil. Membaca doa sapu jagat dapat menolak bala dan melindungi diri dari segala macam mara bahaya. Membaca doa tolak bala dapat mencegah datangnya musibah dan bencana. Semua bacaan dan doa tersebut memiliki keutamaan yang besar, sehingga sangat dianjurkan untuk membacanya dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
Dalam praktiknya, tata cara pelaksanaan wirid setelah tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, maupun secara individu di rumah. Jika dilakukan secara berjamaah, biasanya dipimpin oleh seorang imam atau ustadz yang membacakan zikir, doa, dan ayat-ayat Al-Qur’an. Jamaah yang hadir mengikuti bacaan imam dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Sedangkan jika dilakukan secara individu, umat Islam dapat membaca wirid setelah tarawih sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
Jenis Bacaan
Jenis bacaan dalam wirid setelah tarawih sangat beragam, mulai dari ayat-ayat Al-Qur’an, zikir, hingga doa-doa. Setiap jenis bacaan memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri, sehingga sangat dianjurkan untuk membacanya dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
- Ayat-ayat Al-Qur’an
Ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca dalam wirid setelah tarawih biasanya terdiri dari surat-surat pendek, seperti surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dapat memberikan pahala yang besar dan dapat menghapus dosa-dosa kecil.
- Zikir
Zikir adalah bacaan yang memuji dan mengagungkan Allah SWT. Zikir yang dibaca dalam wirid setelah tarawih biasanya terdiri dari tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar). Membaca zikir dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan dapat menolak bala.
- Doa-doa
Doa adalah permohonan kepada Allah SWT. Doa yang dibaca dalam wirid setelah tarawih biasanya terdiri dari doa sapu jagat, doa tolak bala, dan doa memohon ampunan. Membaca doa dapat memenuhi segala dan menolak segala macam mara bahaya.
- Salawat
Salawat adalah bacaan yang berisi pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Salawat yang dibaca dalam wirid setelah tarawih biasanya terdiri dari shalawat nariyah dan shalawat badar. Membaca salawat dapat memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
Jenis bacaan dalam wirid setelah tarawih dapat dilakukan secara bergantian atau dikombinasikan sesuai dengan keinginan dan kemampuan masing-masing. Yang terpenting adalah membaca wirid setelah tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keutamaannya secara maksimal.
Keutamaan
Keutamaan wirid setelah tarawih merupakan salah satu alasan mengapa amalan ini sangat dianjurkan dalam Islam. Keutamaan-keutamaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk memperbanyak wirid setelah tarawih, sehingga memperoleh manfaat dan keberkahannya.
Salah satu keutamaan wirid setelah tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang membaca istighfar (Astaghfirullah) seratus kali pada malam bulan Ramadan, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Selain dapat menghapus dosa, wirid setelah tarawih juga dapat mendatangkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali setelah salat tarawih, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah)
Dengan demikian, wirid setelah tarawih merupakan amalan yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak wirid setelah tarawih, sehingga dapat memperoleh keutamaannya secara maksimal. Selain itu, wirid setelah tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
Niat
Niat merupakan aspek penting dalam beribadah, termasuk dalam wirid setelah tarawih. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami hakikat niat dan cara mengaplikasikannya dalam wirid setelah tarawih.
- Ikhlas
Niat yang ikhlas adalah niat yang semata-mata karena Allah SWT. Tidak ada tujuan lain selain untuk mencari ridha-Nya. Dalam wirid setelah tarawih, niat yang ikhlas berarti membaca wirid semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.
- Sesuai Sunnah
Niat yang sesuai sunnah adalah niat yang mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca wirid setelah tarawih, sehingga niat yang sesuai sunnah adalah membaca wirid sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, baik dari segi bacaan maupun tata caranya.
- Mengharap Pahala
Salah satu tujuan beribadah adalah untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dalam wirid setelah tarawih, niat mengharapkan pahala berarti membaca wirid dengan harapan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
- Menjauhi Maksiat
Selain untuk mencari pahala, wirid setelah tarawih juga dapat menjadi sarana untuk menjauhi maksiat. Dengan membaca wirid, seorang muslim dapat mengingat Allah SWT dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya.
Dengan memahami dan mengaplikasikan niat yang benar dalam wirid setelah tarawih, seorang muslim dapat memperoleh pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, wirid setelah tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjauhi maksiat, dan meningkatkan kualitas ibadah secara keseluruhan.
Adab
Adab merupakan aspek penting dalam beribadah, termasuk dalam wirid setelah tarawih. Adab adalah tata krama atau perilaku yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Menerapkan adab dalam wirid setelah tarawih akan membuat ibadah menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
- Khushu’
Khushu’ adalah sikap khusyuk dan penuh penghayatan dalam beribadah. Dalam wirid setelah tarawih, khushu’ dapat diwujudkan dengan membaca wirid dengan suara yang pelan dan jelas, serta memahami makna dari bacaan tersebut. - Tawadhu’
Tawadhu’ adalah sikap rendah hati dan tidak sombong. Dalam wirid setelah tarawih, tawadhu’ dapat diwujudkan dengan tidak meremehkan bacaan wirid dan tidak merasa lebih baik dari orang lain yang juga sedang beribadah. - Tertib
Tertib adalah sikap teratur dan tidak tergesa-gesa dalam beribadah. Dalam wirid setelah tarawih, tertib dapat diwujudkan dengan membaca wirid sesuai dengan urutan yang telah ditentukan dan tidak terburu-buru dalam membacanya. - Ikhlas
Ikhlas adalah sikap tulus dan tidak mengharapkan imbalan dari manusia. Dalam wirid setelah tarawih, ikhlas dapat diwujudkan dengan membaca wirid semata-mata karena Allah SWT dan tidak mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain.
Dengan menerapkan adab-adab tersebut, insya Allah wirid setelah tarawih yang kita lakukan akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Selain itu, adab juga akan membuat ibadah kita lebih nyaman dan khusyuk, sehingga kita dapat lebih fokus dalam beribadah dan memperoleh ketenangan hati.
Sejarah
Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan wirid setelah tarawih. Wirid setelah tarawih merupakan amalan yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak zikir, doa, dan membaca Al-Qur’an setelah salat tarawih. Para sahabat Nabi SAW juga mengikuti sunnah ini dan mengajarkannya kepada generasi berikutnya.
Sepanjang sejarah, wirid setelah tarawih terus berkembang dan mengalami penambahan bacaan-bacaan tertentu. Namun, secara umum, amalan ini tetap bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon limpahan rahmat-Nya. Di berbagai belahan dunia Islam, wirid setelah tarawih memiliki kekhasan tersendiri, disesuaikan dengan tradisi dan budaya setempat.
Memahami sejarah wirid setelah tarawih sangat penting karena dapat memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang amalan ini. Dengan mengetahui asal-usul dan perkembangannya, kita dapat mengapresiasi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Selain itu, sejarah wirid setelah tarawih juga dapat memberikan inspirasi kepada kita untuk menghidupkan kembali amalan ini di tengah-tengah kehidupan modern.
Dalil
Dalil adalah dasar atau alasan yang digunakan untuk menetapkan hukum atau amalan tertentu dalam Islam. Dalam konteks wirid setelah tarawih, dalil menjadi dasar penting yang menunjukkan bahwa amalan ini sesuai dengan ajaran Islam dan dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim.
Dalil wirid setelah tarawih dapat ditemukan dalam Al-Qur’an dan hadis. Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu sore dan pagi hari.” (QS. Az-Zariyat: 39). Ayat ini ditafsirkan oleh para ulama sebagai anjuran untuk memperbanyak zikir, termasuk setelah salat tarawih.
Selain Al-Qur’an, hadis juga menjadi dalil penting bagi wirid setelah tarawih. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam Ramadan dengan penuh keimanan dan pengharapan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan keutamaan amalan ibadah di malam Ramadan, termasuk wirid setelah tarawih.
Dengan memahami dalil-dalil tersebut, umat Muslim memiliki keyakinan yang kuat bahwa amalan wirid setelah tarawih merupakan bagian dari ajaran Islam dan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dalil-dalil ini menjadi landasan bagi umat Muslim untuk mengamalkan wirid setelah tarawih dengan penuh keyakinan dan harapan pahala dari Allah SWT.
Manfaat
Wirid setelah tarawih memiliki banyak manfaat bagi umat Islam. Manfaat-manfaat tersebut dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut ini adalah beberapa manfaat wirid setelah tarawih:
- Mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca istighfar (Astaghfirullah) seratus kali pada malam bulan Ramadan, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
- Diampuni dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam Ramadan dengan penuh keimanan dan pengharapan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Didekatkan kepada Allah SWT. Wirid setelah tarawih merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui wirid, seorang muslim dapat mengingat Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.
- Terhindar dari maksiat. Wirid setelah tarawih dapat menjadi sarana untuk menjauhi maksiat. Dengan membaca wirid, seorang muslim dapat mengingat Allah SWT dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya.
- Mendapat ketenangan hati. Wirid setelah tarawih dapat memberikan ketenangan hati. Dengan membaca wirid, seorang muslim dapat menenangkan pikirannya dan memperoleh ketenangan jiwa.
Manfaat-manfaat wirid setelah tarawih tersebut merupakan alasan mengapa amalan ini sangat dianjurkan dalam Islam. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak wirid setelah tarawih, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keberkahannya secara maksimal.
Pertanyaan Umum tentang Wirid Setelah Tarawih
Berikut beberapa pertanyaan umum tentang wirid setelah tarawih beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa itu wirid setelah tarawih?
Wirid setelah tarawih adalah amalan ibadah yang dilakukan setelah menunaikan salat tarawih pada bulan Ramadan, berupa pembacaan zikir, doa, dan ayat-ayat Al-Qur’an. Amalan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon limpahan rahmat-Nya.
Pertanyaan 2: Apa saja manfaat wirid setelah tarawih?
Wirid setelah tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosa, didekatkan kepada Allah SWT, terhindar dari maksiat, dan mendapatkan ketenangan hati.
Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan wirid setelah tarawih?
Wirid setelah tarawih dilaksanakan setelah selesai menunaikan salat tarawih, yaitu pada sepertiga malam terakhir.
Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara pelaksanaan wirid setelah tarawih?
Tata cara pelaksanaan wirid setelah tarawih meliputi membaca taawudz dan basmalah, membaca surat Al-Fatihah, membaca potongan ayat-ayat Al-Qur’an, membaca zikir, membaca doa-doa, dan membaca salawat.
Pertanyaan 5: Apa saja jenis bacaan dalam wirid setelah tarawih?
Jenis bacaan dalam wirid setelah tarawih terdiri dari ayat-ayat Al-Qur’an, zikir, doa-doa, dan salawat.
Pertanyaan 6: Apakah ada adab-adab dalam membaca wirid setelah tarawih?
Adab-adab dalam membaca wirid setelah tarawih meliputi khusyuk, tawadhu’, tertib, dan ikhlas.
Demikian beberapa pertanyaan umum tentang wirid setelah tarawih beserta jawabannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Marilah kita sama-sama menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dengan memperbanyak wirid setelah tarawih di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Setelah memahami dasar-dasar wirid setelah tarawih, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaannya dan berbagai amalan yang dapat dilakukan dalam wirid tersebut.
Tips Mengamalkan Wirid Setelah Tarawih
Wirid setelah tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Amalan ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengamalkan wirid setelah tarawih dengan baik dan khusyuk:
Tip 1: Siapkan diri dengan baik sebelum wirid. Berwudhu, memakai pakaian yang bersih, dan mencari tempat yang tenang untuk beribadah.
Tip 2: Mulailah wirid dengan membaca taawudz dan basmalah. Kemudian, bacalah surat Al-Fatihah dan potongan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya.
Tip 3: Baca zikir dan doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar).
Tip 4: Baca doa-doa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Misalnya, membaca doa sapu jagat, doa tolak bala, dan doa memohon ampunan.
Tip 5: Baca wirid dengan suara yang pelan dan jelas, serta memahami makna dari bacaan tersebut.
Tip 6: Berdoa dengan penuh keyakinan dan pengharapan kepada Allah SWT.
Tip 7: Jagalah kekhusyukan dan fokus dalam berdoa. Hindari pikiran-pikiran yang mengganggu dan hal-hal yang dapat membatalkan wudhu.
Tip 8: Akhiri wirid dengan membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, insya Allah wirid setelah tarawih yang kita lakukan akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Semoga amalan kita di bulan Ramadan ini membawa keberkahan dan pahala yang besar.
Tips-tips mengamalkan wirid setelah tarawih ini merupakan bagian penting dari amalan ibadah di bulan Ramadan. Dengan mengamalkan tips-tips ini, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan memperoleh pahala yang lebih besar. Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan ini.
Kesimpulan
Wirid setelah tarawih merupakan amalan penting yang memiliki banyak keutamaan. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai aspek penting terkait wirid setelah tarawih, mulai dari waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, jenis bacaan, keutamaan, niat, adab, sejarah, dalil, manfaat, pertanyaan umum, tips mengamalkan, hingga kesimpulan.
Beberapa poin utama yang dapat kita petik dari artikel ini adalah:
- Wirid setelah tarawih adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan, memiliki banyak keutamaan dan manfaat, serta memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan hadis.
- Wirid setelah tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, maupun secara individu di rumah, dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Dengan mengamalkan wirid setelah tarawih dengan baik dan khusyuk, kita dapat memperoleh banyak manfaat, seperti mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosa, didekatkan kepada Allah SWT, terhindar dari maksiat, dan mendapatkan ketenangan hati.
Marilah kita bersama-sama menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dengan memperbanyak wirid setelah tarawih di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Semoga amalan kita diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi kita semua.