Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah anak dibayarkan oleh orang tuanya atau walinya. Misalnya, jika seorang ayah memiliki dua anak, maka ia wajib membayar zakat fitrah untuk ketiga orang tersebut, termasuk dirinya sendiri.
Zakat fitrah memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Membersihkan harta dari dosa
- Menolong fakir miskin
- Mempererat tali silaturahmi
Zakat fitrah telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya, zakat fitrah dibayarkan dengan bahan makanan pokok, seperti gandum, kurma, atau beras. Namun, seiring berjalannya waktu, zakat fitrah dapat dibayarkan dengan uang tunai sesuai dengan harga bahan makanan pokok setempat.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang zakat fitrah anak, termasuk tata cara pembayarannya, waktu pembayarannya, dan hikmah di balik pensyariatannya.
Zakat Fitrah Anak Dibayarkan Oleh Brainly
Zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menunaikan zakat fitrah anak, di antaranya:
- Nisab: Batas minimal harta yang wajib dizakati
- Waktu: Waktu pembayaran zakat fitrah
- Penerima: Golongan yang berhak menerima zakat fitrah
- Jenis: Jenis harta yang dapat dijadikan zakat fitrah
- Jumlah: Takaran atau ukuran zakat fitrah
- Cara Bayar: Tata cara pembayaran zakat fitrah
- Hukum: Status hukum menunaikan zakat fitrah
- Hikmah: Manfaat dan tujuan pensyariatan zakat fitrah
- Dalil: Dasar hukum zakat fitrah dalam Al-Qur’an dan Hadits
- Tata Cara: Panduan lengkap cara menghitung dan membayarkan zakat fitrah anak
Memahami aspek-aspek tersebut sangat penting agar zakat fitrah yang kita tunaikan benar dan sesuai dengan syariat. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita tidak hanya membersihkan harta dari dosa, tetapi juga membantu sesama yang membutuhkan, terutama pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Nisab
Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati. Bagi zakat fitrah, nisab yang berlaku adalah memiliki harta yang setara dengan harga satu sha’ makanan pokok. Di Indonesia, makanan pokok yang dimaksud adalah beras. Jadi, jika seseorang memiliki harta yang setara atau lebih dari harga satu sha’ beras, maka wajib membayar zakat fitrah.
Zakat fitrah anak dibayarkan oleh orang tua atau walinya. Jika orang tua atau wali memiliki harta yang mencapai nisab, maka wajib membayar zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan juga anaknya. Hal ini disebabkan karena anak belum memiliki penghasilan sendiri dan menjadi tanggungan orang tuanya. Dengan demikian, nisab menjadi komponen penting dalam menentukan kewajiban membayar zakat fitrah, termasuk zakat fitrah anak.
Contohnya, jika seorang ayah memiliki harta senilai Rp 5.000.000,00 dan harga satu sha’ beras adalah Rp 30.000,00, maka ayah tersebut wajib membayar zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan anaknya. Sebab, hartanya telah mencapai nisab, yaitu setara dengan harga satu sha’ beras.
Memahami nisab dalam zakat fitrah sangat penting agar kita dapat memenuhi kewajiban membayar zakat dengan benar. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita telah membersihkan harta dari dosa dan membantu sesama yang membutuhkan, terutama pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Waktu
Waktu pembayaran zakat fitrah memiliki kaitan yang erat dengan zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly. Zakat fitrah wajib dibayarkan pada bulan Ramadhan, lebih tepatnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan zakat fitrah merupakan bentuk sedekah atau pembersihan harta dari dosa yang dilakukan pada akhir bulan Ramadhan.
Kewajiban membayar zakat fitrah anak juga berlaku pada waktu yang sama, yaitu pada bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Orang tua atau wali wajib membayarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan juga anak-anaknya yang menjadi tanggungannya. Waktu pembayaran zakat fitrah yang tepat waktu sangat penting untuk memastikan bahwa harta yang dikeluarkan benar-benar menjadi penebus dosa dan pembersih jiwa.
Contohnya, jika seorang ayah memiliki anak yang lahir pada tanggal 1 Ramadhan, maka zakat fitrah untuk anak tersebut wajib dibayarkan pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri di tahun yang sama. Pembayaran zakat fitrah yang dilakukan tepat waktu akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar bagi orang tua dan anaknya.
Memahami waktu pembayaran zakat fitrah sangat penting agar kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan benar. Dengan membayarkan zakat fitrah pada waktu yang tepat, kita telah membersihkan harta dari dosa, membantu sesama yang membutuhkan, dan meraih keberkahan di hari kemenangan.
Penerima
Dalam Islam, zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk mengeluarkan sebagian hartanya sebagai sedekah kepada golongan yang berhak. Golongan yang berhak menerima zakat fitrah telah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadits, dan salah satunya adalah anak-anak. Dengan demikian, zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly memiliki kaitan erat dengan penerima zakat fitrah.
Anak-anak termasuk dalam golongan fakir miskin yang berhak menerima zakat fitrah. Hal ini dikarenakan anak-anak belum memiliki penghasilan sendiri dan masih menjadi tanggungan orang tua atau walinya. Dengan membayarkan zakat fitrah untuk anak-anak, orang tua atau wali telah memenuhi kewajiban mereka untuk membantu dan menafkahi anak-anaknya.
Contoh nyata dari penerima zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly adalah ketika seorang ayah membayarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan anak-anaknya. Ayah tersebut berpenghasilan cukup dan memiliki harta yang mencapai nisab, sehingga wajib membayar zakat fitrah. Dengan membayarkan zakat fitrah untuk anak-anaknya, ayah tersebut telah memenuhi kewajibannya sebagai pencari nafkah dan juga sebagai orang yang bertanggung jawab atas kesejahteraan anak-anaknya.
Memahami golongan yang berhak menerima zakat fitrah, termasuk anak-anak, sangat penting dalam penyaluran zakat yang tepat sasaran. Dengan membayarkan zakat fitrah kepada golongan yang berhak, kita telah memenuhi kewajiban agama kita dan sekaligus membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan, terutama pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Jenis
Jenis harta yang dapat dijadikan zakat fitrah memiliki hubungan yang erat dengan kewajiban zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly. Hal ini disebabkan karena harta yang digunakan untuk membayar zakat fitrah harus memenuhi syarat dan ketentuan tertentu.
Menurut syariat Islam, zakat fitrah dapat dibayarkan dengan menggunakan berbagai jenis harta, di antaranya:
- Makanan pokok, seperti beras, gandum, kurma, atau jagung
- Uang tunai
- Emas atau perak
- Harta yang dapat ditimbang, seperti kurma atau anggur
Dari jenis-jenis harta tersebut, makanan pokok menjadi pilihan utama untuk membayar zakat fitrah. Hal ini dikarenakan zakat fitrah pada dasarnya merupakan sedekah makanan untuk fakir miskin. Dengan menggunakan makanan pokok sebagai zakat fitrah, maka bantuan yang diberikan akan lebih tepat sasaran dan dapat langsung dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan.
Dalam konteks zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly, orang tua atau wali dapat memilih jenis harta yang sesuai untuk dijadikan zakat fitrah anaknya. Pemilihan jenis harta tersebut harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan, nilai, dan kemudahan penyaluran. Dengan memahami jenis-jenis harta yang dapat dijadikan zakat fitrah, orang tua atau wali dapat memenuhi kewajiban zakat fitrah anaknya dengan baik dan benar.
Jumlah
Jumlah zakat fitrah merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah, termasuk zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly. Jumlah zakat fitrah yang wajib dikeluarkan memiliki ketentuan tertentu sesuai dengan syariat Islam.
- Satu Sha’
Takaran zakat fitrah yang ditetapkan adalah satu sha’ makanan pokok. Di Indonesia, makanan pokok yang dimaksud adalah beras. Satu sha’ beras kurang lebih setara dengan 2,7 kilogram atau 3,5 liter.
- Nilai Uang
Selain makanan pokok, zakat fitrah juga dapat dibayarkan dengan nilai uang tunai yang setara dengan harga satu sha’ beras. Nilai uang ini dapat berubah setiap tahunnya sesuai dengan harga beras yang berlaku di pasaran.
- Jenis Makanan Pokok
Jenis makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah dapat disesuaikan dengan makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah masing-masing. Selain beras, beberapa makanan pokok yang dapat dijadikan zakat fitrah antara lain gandum, kurma, dan jagung.
- Ukuran untuk Anak dan Dewasa
Jumlah zakat fitrah untuk anak dan dewasa adalah sama, yaitu satu sha’ makanan pokok atau nilai uang yang setara. Hal ini berlaku bagi semua anak, termasuk anak-anak yang baru lahir sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
Dengan memahami jumlah zakat fitrah yang benar, kita dapat memastikan bahwa kewajiban zakat fitrah yang kita tunaikan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan menunaikan zakat fitrah tepat waktu dan dengan jumlah yang benar, kita telah menyucikan harta dari dosa, sekaligus membantu sesama yang membutuhkan, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Cara Bayar
Tata cara pembayaran zakat fitrah merupakan aspek penting yang tidak terlepas dari kewajiban zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly. Cara pembayaran yang benar akan memastikan bahwa zakat fitrah yang kita tunaikan diterima dan sah menurut syariat Islam.
Salah satu cara pembayaran zakat fitrah yang umum dilakukan adalah melalui lembaga amil zakat (LAZ). LAZ merupakan lembaga resmi yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat dari masyarakat kepada yang berhak menerima. Dengan membayar zakat fitrah melalui LAZ, kita dapat memastikan bahwa zakat kita akan dikelola dengan baik dan tepat sasaran.
Selain melalui LAZ, zakat fitrah juga dapat dibayarkan secara langsung kepada fakir miskin atau amil zakat. Jika kita memilih cara ini, pastikan bahwa penerima zakat fitrah kita adalah orang yang benar-benar berhak menerimanya. Kita juga perlu memastikan bahwa jumlah zakat fitrah yang kita bayarkan sudah sesuai dengan ketentuan syariat.
Memahami cara pembayaran zakat fitrah sangat penting agar kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan benar. Dengan membayarkan zakat fitrah sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan, kita telah menyucikan harta dari dosa, sekaligus membantu sesama yang membutuhkan, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Hukum
Dalam Islam, zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mampu. Kewajiban ini tidak hanya berlaku bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly memiliki kaitan yang erat dengan hukum menunaikan zakat fitrah.
Kewajiban membayar zakat fitrah bagi anak-anak didasarkan pada beberapa dalil, di antaranya adalah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA, di mana beliau bersabda, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa zakat fitrah wajib dibayarkan untuk setiap individu muslim, termasuk anak-anak. Kewajiban ini menjadi tanggung jawab orang tua atau wali yang mengasuh anak tersebut. Dengan memahami hukum menunaikan zakat fitrah, kita dapat memastikan bahwa kewajiban ini terpenuhi dengan baik, baik untuk diri sendiri maupun untuk anak-anak yang menjadi tanggungan kita.
Memahami hukum menunaikan zakat fitrah sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran kita akan kewajiban ini. Dengan menunaikan zakat fitrah tepat waktu dan dengan jumlah yang benar, kita telah menyucikan harta dari dosa, sekaligus membantu sesama yang membutuhkan, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Hikmah
Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib yang memiliki banyak manfaat dan tujuan mulia. Hikmah di balik pensyariatan zakat fitrah sangat erat kaitannya dengan kewajiban zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly.
Salah satu hikmah zakat fitrah adalah untuk menyucikan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam diharapkan dapat kembali suci dan bersih saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kewajiban zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly juga menjadi bagian dari pensucian diri, baik bagi anak maupun orang tua atau walinya.
Selain itu, zakat fitrah juga bertujuan untuk membantu fakir miskin dan kaum yang membutuhkan, khususnya saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita telah berbagi kebahagiaan dan membantu sesama yang kurang mampu untuk turut merayakan hari kemenangan. Kewajiban zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly juga menjadi wujud kepedulian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa.
Memahami hikmah di balik pensyariatan zakat fitrah sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran kita akan kewajiban ini. Dengan menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan tepat waktu, kita telah meraih manfaat dan tujuan yang mulia, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly menjadi bukti nyata dari hikmah dan keberkahan ibadah ini.
Dalil
Dasar hukum zakat fitrah dalam Al-Qur’an dan Hadits memiliki kaitan erat dengan kewajiban zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly. Memahami dalil-dalil tersebut sangat penting untuk mengetahui landasan hukum dan keabsahan ibadah ini.
- Dalil dari Al-Qur’an
Dasar hukum zakat fitrah dalam Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya, “Dan hendaklah kamu mengeluarkan zakat fitrah, agar kamu menjadi bersih dan terhindar dari api neraka.” Ayat ini menunjukkan bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim, termasuk anak-anak.
- Dalil dari Hadits
Terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentang kewajiban zakat fitrah, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar.” Hadits ini menunjukkan bahwa zakat fitrah wajib dibayarkan untuk setiap individu muslim, termasuk anak-anak.
- Hikmah Zakat Fitrah
Pensyariatan zakat fitrah memiliki hikmah yang besar, di antaranya menyucikan diri dari dosa-dosa kecil, membantu fakir miskin, dan mempererat tali silaturahmi. Hikmah-hikmah ini juga berlaku bagi zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly, di mana orang tua atau wali dapat memperoleh pahala dan keberkahan dengan menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk anak-anaknya.
- Cara Pembayaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah dapat dibayarkan dengan makanan pokok atau dengan uang tunai yang setara dengan harga makanan pokok. Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan melalui lembaga amil zakat atau secara langsung kepada fakir miskin. Cara pembayaran zakat fitrah juga berlaku sama bagi zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly, di mana orang tua atau wali dapat memilih cara pembayaran yang paling mudah dan sesuai.
Dengan memahami dalil-dalil dasar hukum zakat fitrah dalam Al-Qur’an dan Hadits, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan penuh keyakinan dan kesadaran. Kewajiban zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly menjadi bagian dari ibadah tersebut, di mana kita dapat meraih keberkahan dan pahala dengan menunaikannya dengan baik dan benar.
Tata Cara
Membahas tentang zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly, tentu tidak terlepas dari tata cara menghitung dan membayarkannya. Berikut ini panduan lengkap untuk membantu Anda dalam menunaikan kewajiban tersebut:
- Menentukan Jumlah yang Wajib Dibayar
Jumlah zakat fitrah yang wajib dibayarkan untuk anak sama dengan orang dewasa, yaitu satu sha’ atau sekitar 2,7 kilogram makanan pokok. Untuk memudahkan, Anda dapat menggunakan nilai uang sesuai harga beras yang berlaku di daerah Anda.
- Waktu Pembayaran
Zakat fitrah dibayarkan pada bulan Ramadhan, mulai dari awal hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Waktu terbaik untuk membayarkannya adalah pada malam atau pagi hari sebelum shalat Idul Fitri.
- Cara Pembayaran
Zakat fitrah dapat dibayarkan secara langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat (LAZ). Jika Anda memilih melalui LAZ, pastikan lembaga tersebut terpercaya dan memiliki izin resmi.
- Jenis Makanan Pokok
Zakat fitrah dapat dibayarkan dengan berbagai jenis makanan pokok, seperti beras, gandum, kurma, atau jagung. Pilih jenis makanan yang menjadi makanan pokok di daerah Anda.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menghitung dan membayarkan zakat fitrah anak dengan mudah dan benar. Menunaikan zakat fitrah tidak hanya menyucikan diri dari dosa, tetapi juga membantu sesama yang membutuhkan, terutama pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jadi, pastikan Anda menunaikan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Zakat Fitrah Anak yang Dibayarkan oleh Brainly
Halaman ini menyediakan tanya jawab seputar zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly. Pertanyaan dan jawaban ini disusun untuk mengantisipasi pertanyaan umum dan mengklarifikasi aspek-aspek penting terkait topik ini.
Pertanyaan 1: Siapa yang wajib membayarkan zakat fitrah anak?
Jawaban: Orang tua atau wali anak yang memiliki harta yang memenuhi nisab.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah zakat fitrah yang wajib dibayarkan untuk anak?
Jawaban: Sama dengan orang dewasa, yaitu satu sha’ makanan pokok atau senilai dengan harga satu sha’ makanan pokok.
Pertanyaan 3: Kapan waktu pembayaran zakat fitrah anak?
Jawaban: Waktu pembayaran zakat fitrah anak sama dengan zakat fitrah orang dewasa, yaitu mulai awal bulan Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara membayarkan zakat fitrah anak?
Jawaban: Zakat fitrah anak dapat dibayarkan secara langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat (LAZ).
Pertanyaan 5: Apa saja jenis makanan pokok yang dapat digunakan untuk zakat fitrah anak?
Jawaban: Jenis makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah anak dapat disesuaikan dengan makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah masing-masing, seperti beras, gandum, kurma, atau jagung.
Pertanyaan 6: Apakah zakat fitrah anak wajib dibayarkan setiap tahun?
Jawaban: Ya, zakat fitrah anak wajib dibayarkan setiap tahun karena merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, termasuk anak-anak yang telah lahir sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
Pertanyaan dan jawaban di atas memberikan gambaran umum tentang aspek-aspek penting terkait zakat fitrah anak yang dibayarkan oleh brainly. Untuk pembahasan yang lebih mendalam, silakan lanjutkan membaca artikel yang telah disiapkan.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang hikmah dan manfaat menunaikan zakat fitrah, khususnya bagi anak-anak.
Tips Memastikan Zakat Fitrah Anak Dibayarkan Oleh Brainly dengan Benar
Memastikan zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly dengan benar sangatlah penting. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
Tip 1: Hitung Nisab Anda
Periksa apakah harta Anda telah mencapai nisab, atau batas minimum yang mewajibkan Anda membayar zakat.
Tip 2: Tentukan Jumlah Zakat Fitrah
Zakat fitrah untuk anak sama dengan orang dewasa, yaitu satu sha’ atau sekitar 2,7 kilogram makanan pokok.
Tip 3: Pilih Cara Pembayaran
Anda dapat membayar zakat fitrah secara langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat (LAZ).
Tip 4: Bayar Tepat Waktu
Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri. Waktu terbaik adalah pada malam atau pagi hari sebelum shalat.
Tip 5: Berikan Jenis Makanan Pokok yang Tepat
Makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah dapat disesuaikan dengan makanan pokok di daerah Anda, seperti beras, gandum, atau kurma.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Membayar zakat fitrah tidak hanya menyucikan diri dari dosa, tetapi juga membantu sesama yang membutuhkan, terutama pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Tips-tips ini menjadi landasan penting untuk memahami bagaimana zakat fitrah anak dapat dibayarkan dengan benar. Di bagian selanjutnya, kita akan membahas hikmah dan manfaat menunaikan zakat fitrah, khususnya bagi anak-anak.
Kesimpulan
Pembahasan tentang “zakat fitrah anak dibayarkan oleh brainly” telah memberikan pemahaman yang mendalam tentang kewajiban, tata cara, dan hikmah menunaikan zakat fitrah untuk anak-anak. Beberapa poin utama yang saling terkait meliputi:
- Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, termasuk anak-anak yang menjadi tanggungan orang tua atau walinya.
- Jumlah zakat fitrah untuk anak sama dengan orang dewasa, yaitu satu sha’ makanan pokok atau senilai dengan harga satu sha’ makanan pokok.
- Zakat fitrah untuk anak dapat dibayarkan secara langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat (LAZ), dan pembayarannya harus dilakukan sebelum shalat Idul Fitri.
Menunaikan zakat fitrah, termasuk zakat fitrah anak, memiliki banyak hikmah dan manfaat, di antaranya menyucikan diri dari dosa, membantu fakir miskin, dan mempererat tali silaturahmi. Dengan menunaikan kewajiban ini, kita tidak hanya membersihkan harta dari dosa, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan membantu sesama yang membutuhkan, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.