Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan, setelah shalat Isya. Jumlah rakaatnya bervariasi, namun umumnya dilakukan dua puluh rakaat dengan witir tiga rakaat. Pelaksanaan shalat Tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Shalat Tarawih berbeda dengan shalat sunnah lainnya karena hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan.
Contoh pelaksanaan shalat Tarawih adalah dengan dua rakaat salam, diulang sepuluh kali, kemudian ditutup dengan witir tiga rakaat. Setiap dua rakaat shalat Tarawih, disunnahkan membaca surat-surat pendek setelah Al-Fatihah. Setelah shalat Tarawih, biasanya dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an. Hal ini menambah keberkahan di bulan Ramadhan.
Inilah 9 Hal Penting tentang shalat tarawih berapa rakaat dan tuntunannya saat idul fitri
Judul di atas sedikit rancu karena shalat Tarawih hanya dikerjakan di bulan Ramadhan, bukan saat Idul Fitri. Idul Fitri memiliki shalat sunnah tersendiri, yaitu shalat Idul Fitri. Shalat Tarawih adalah ibadah khusus di bulan Ramadhan dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Mengerjakan shalat Tarawih dengan istiqomah merupakan wujud ketaatan kepada Allah SWT. Keutamaan shalat Tarawih juga disebutkan dalam beberapa hadits.
Jumlah rakaat shalat Tarawih yang paling umum adalah dua puluh rakaat ditambah witir tiga rakaat. Namun, ada juga yang mengerjakan delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat. Keduanya diperbolehkan dan tidak ada yang disalahkan. Yang terpenting adalah niat ikhlas karena Allah SWT dan mengerjakannya dengan khusyuk.
Tuntunan shalat Tarawih sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu diawali dengan niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan salam. Setelah salam pada rakaat kedua, dilanjutkan dengan rakaat berikutnya hingga genap dua puluh rakaat. Kemudian ditutup dengan witir tiga rakaat.
Witir tiga rakaat dikerjakan seperti shalat Maghrib, tetapi setelah rakaat kedua tidak langsung salam, melainkan tasyahud awal lalu berdiri untuk rakaat ketiga. Setelah Al-Fatihah dan surat pendek pada rakaat ketiga, disunnahkan membaca doa qunut. Setelah qunut, dilanjutkan dengan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan salam.
Mengerjakan shalat Tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar daripada mengerjakannya sendirian. Selain mendapatkan pahala shalat Tarawih, juga mendapatkan pahala melangkahkan kaki ke masjid. Berjamaah di masjid juga dapat mempererat silaturahmi antar sesama muslim.
Meskipun shalat Tarawih hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Rasulullah SAW sendiri pernah mengerjakannya berjamaah, kemudian meninggalkannya karena khawatir akan diwajibkan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan shalat Tarawih.
Setelah shalat Tarawih, disunnahkan untuk membaca Al-Qur’an atau tadarus. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membaca Al-Qur’an di bulan ini memiliki pahala yang berlipat ganda. Tadarus Al-Qur’an dapat dilakukan sendiri atau berjamaah.
Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, termasuk shalat Tarawih. Dengan mengerjakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, semoga kita mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
9 Hal Penting tentang Shalat Tarawih
- Dikerjakan di Bulan Ramadhan. Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang khusus dikerjakan pada bulan Ramadhan saja, setelah shalat Isya. Pelaksanaannya dimulai dari malam pertama Ramadhan hingga malam terakhir. Ini menjadi ibadah yang istimewa karena hanya ada di bulan suci ini.
- Hukumnya Sunnah Muakkad. Meskipun bukan wajib, shalat Tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Rasulullah SAW sendiri pernah mengerjakannya dan menganjurkan umatnya untuk mengerjakannya. Keutamaannya sangat besar di sisi Allah SWT.
- Jumlah Rakaat. Jumlah rakaat shalat Tarawih yang paling umum adalah 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Namun, ada juga yang mengerjakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Keduanya diperbolehkan.
- Dikerjakan Berjamaah. Mengerjakan shalat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama daripada sendirian. Selain pahala shalat, juga mendapatkan pahala melangkahkan kaki ke masjid dan mempererat ukhuwah islamiyah.
- Waktu Pelaksanaan. Shalat Tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Dianjurkan untuk tidak menundanya terlalu malam agar tidak mengganggu waktu istirahat dan persiapan sahur.
- Bacaan Setelah Al-Fatihah. Disunnahkan membaca surat-surat pendek setelah membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaatnya. Pilihan suratnya bebas, sesuai dengan hafalan dan kemampuan masing-masing.
- Witir Tiga Rakaat. Shalat Tarawih ditutup dengan witir tiga rakaat. Pada rakaat ketiga, setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek, disunnahkan membaca doa qunut.
- Keutamaan Shalat Tarawih. Keutamaan shalat Tarawih sangat banyak, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Tadarus Al-Qur’an. Setelah shalat Tarawih, disunnahkan untuk membaca Al-Qur’an atau tadarus. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membacanya di bulan ini memiliki pahala yang berlipat ganda.
Tips Mengerjakan Shalat Tarawih
- Mempersiapkan Diri. Sebelum mengerjakan shalat Tarawih, persiapkan diri dengan berwudhu dengan sempurna, memakai pakaian yang bersih dan rapi, serta menghadirkan niat yang ikhlas karena Allah SWT.
- Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Shalat. Membaca doa sebelum dan sesudah shalat Tarawih dapat menambah keberkahan dan pahala. Bacalah doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
- Mengikuti Imam dengan Khusyuk. Jika mengerjakan shalat Tarawih berjamaah, ikutilah gerakan imam dengan khusyuk dan tertib. Hindari berbicara atau melakukan hal-hal yang dapat membatalkan shalat.
- Memperbanyak Istighfar dan Doa. Manfaatkan waktu setelah shalat Tarawih untuk memperbanyak istighfar dan berdoa kepada Allah SWT. Mohonlah ampunan dan segala hajat kepada-Nya.
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Dengan mengerjakan shalat Tarawih secara istiqomah, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, shalat Tarawih juga dapat menjadi momentum untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang telah lalu.
Di bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah. Shalat Tarawih menjadi salah satu ibadah sunnah yang paling ditekankan pelaksanaannya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya shalat Tarawih di bulan Ramadhan.
Mengerjakan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. Dengan berkumpul di masjid, umat Islam dapat saling berinteraksi dan berbagi pengalaman dalam menjalankan ibadah puasa.
Keutamaan shalat Tarawih juga disebutkan dalam beberapa hadits. Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang melaksanakan shalat Tarawih di bulan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Selain shalat Tarawih, ibadah lain yang dianjurkan di bulan Ramadhan adalah membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak doa. Semua ibadah tersebut diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Momen Ramadhan hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak ibadah dan amal shaleh, diharapkan dapat meraih ridha dan ampunan dari Allah SWT.
Shalat Tarawih merupakan salah satu cara untuk meraih keberkahan di bulan Ramadhan. Dengan mengerjakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, diharapkan dapat mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, termasuk shalat Tarawih. Dengan mengerjakan shalat Tarawih dengan istiqomah, semoga kita mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Penting untuk diingat bahwa shalat Tarawih bukanlah shalat Idul Fitri. Shalat Idul Fitri dilakukan pada pagi hari raya Idul Fitri, sedangkan Tarawih dilakukan setiap malam di bulan Ramadhan. Keduanya memiliki tata cara dan tujuan yang berbeda.
Memahami perbedaan antara shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri adalah penting agar umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan benar. Keduanya merupakan ibadah yang memiliki keutamaan masing-masing dan perlu dijalankan sesuai dengan tuntunan syariat.
FAQ Seputar Shalat Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat Tarawih dikerjakan sendiri di rumah?
KH. Muhammad Zuhri: Boleh saja mengerjakan shalat Tarawih sendirian di rumah, namun mengerjakannya berjamaah di masjid lebih utama.
Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika tertidur dan melewatkan shalat Tarawih?
KH. Muhammad Zuhri: Tidak ada qadha untuk shalat Tarawih. Namun, dapat diganti dengan shalat sunnah lainnya.
Bilal Ramadhan: Berapa jumlah rakaat witir yang paling afdhal?
KH. Muhammad Zuhri: Jumlah rakaat witir yang paling afdhal adalah tiga rakaat.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca Al-Qur’an setelah shalat Tarawih?
KH. Muhammad Zuhri: Sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an atau tadarus setelah shalat Tarawih.
Ghazali Nurrahman: Apa hukumnya meninggalkan shalat Tarawih?
KH. Muhammad Zuhri: Meninggalkan shalat Tarawih tidak berdosa karena hukumnya sunnah, namun akan kehilangan keutamaannya.